NovelToon NovelToon
JERAT CINTA MAFIA KEJAM

JERAT CINTA MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Apri Ana

Cerita ini adalah spin off dari Jerat Cinta Alka.

Bercerita tentang kehidupan Sarah setelah tidak lagi bersama dengan Alka.
Sarah memutuskan untuk pulang kampung setelah ditipu oleh managernya.
Ia pulang tanpa membawa sepeser uangpun.

Masalah Sarah bertambah saat Ia tahu jika Ayahnya terlilit hutang, Ia dipaksa menikah dengan pria yang belum pernah Ia kenal sebelumnya.

Dan disinilah kisah Sarah dimulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Sarah menatap heran ke arah Rista yang masih gugup dan tidak membiarkan Ia masuk kerumah.

Sarah dan Arga masih berdiri, menunggu Rista membuka pintu lebih lebar dan membiarkan Ia masuk namun hingga beberapa menit, Rista tidak melakukan itu membuat Sarah sendiri yang membuka pintunya.

"Apa Ayah ada dirumah?" tanya Sarah mengajak Arga masuk dan duduk disofa baru.

"Tidak, Mas Tono pergi bekerja."

"Baru ku tinggal lagi sebulan dan semua barang barang dirumah sudah baru semua, dari mana kalian mendapatkan uang?" tanya Sarah penasaran.

Rista semakin gugup dengan pertanyaan Sarah, Ia sempat menatap ke arah Arga yang memberikan kode padanya agar Rista tidak mengatakan jika Arga memberi uang 1 milyar karena sudah membuat Sarah mau menikah dengannya.

"Mas Tono mendapatkan bonus dari perusahaan tempat dia bekerja, aku tidak ingin uangnya terbuang sia sia jadi aku meminta agar uangnya untuk renovasi rumah," kata Rista berbohong.

"Kau benar benar istri terbaik." puji Sarah.

Rista tersenyum malu mendengar pujian Sarah, "Kau ingin makan apa? Biar ku buatkan sesuatu."

"Tidak perlu repot, aku hanya ingin menunggu Ayah pulang dan berbicara padanya."

"Memang apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Sarah penasaran.

"Bukan sesuatu yang penting, aku hanya rindu dengan Ayah."

Rista tersenyum, "Baiklah, kalau begitu ajak Tuan Arga untuk istirahat dikamarmu sambil menunggu mas Tono pulang."

Sarah mengangguk setuju, Ia mengajak Arga memasuki kamar sederhananya.

Arga melihat isi kamar Sarah juga foto foto Sarah semasa kecil yang terlihat lucu dan mengemaskan apalagi saat Sarah tersenyum dan memperlihatkan gigi ompongnya.

"Aku tidak menyangka, gadis lucu dan mengemaskan ini yang sekarang suka mengomel padaku." celetuk Arga yang membuat Sarah ikut tertawa.

"Kau benar benar menyebalkan, selalu saja mengejek ku!"

Mereka berdua mengobrol dan bercanda di kamar Sarah hingga Arga tiba tiba terdiam.

"Aku ingin buang air kecil."

"Baiklah, akan ku antar."

"Tidak perlu, aku bisa sendiri." kata Arga lalu keluar dari kamar Sarah.

Sarah membiarkan Arga sendirian, toh juga ada Rista diluar pikirnya.

Sarah mengambil beberapa barang pribadinya yang akan Ia bawa ke villa.

Ada majalah yang sampulnya menggunakan fotonya dan juga perhiasan yang Ia dapatkan saat masih menjadi model diparis.

Pintu terbuka, nampak Arga kembali masuk ke kamarnya namun yang aneh, raut wajah Arga berubah kesal.

"Ada apa? Apa kau tidak menemukan kamar mandinya?"

Arga menggelengkan kepalanya lalu tersenyum, "Tidak apa apa dan aku sudah menemukan kamar mandinya."

"Wajahmu berubah murung, apa ada yang membuatmu kesal?" tanya Sarah memastikan jika Rista tidak melakukan kesalahan yang mungkin membuat Arga kesal.

"Tidak ada apapun sayang, apa yang kau siapkan?" tanya Arga mengalihkan pembicaraan.

"Aku ingin membawa ini pergi bersamaku."

"Apa ini?" Arga melihat beberapa majalah yang sudah ditumpuk oleh Sarah.

"Jadi kau dulu seorang model?"

Sarah mengangguk, "Bukankah aku terlihat sangat cantik?"

"Tidak biasa saja!"

Sarah mendengus, "Dasar menyebalkan, semua orang memuji ku cantik waktu itu, hanya kau saja yang tidak!"

Arga tertawa, "Kau terlihat cantik saat tak mengenakan apapun."

Plak ... Plak... Sarah memukul lengan Arga, "Dasar pria mesum menyebalkan!"

Arga kembali tertawa, "Lalu ini apa?" tanya Arga mengambil kotak tempat perhiasan dan Ia langsung membukanya.

"Apa ini berlian asli?"

Sarah mengangguk, "Ini jaminan yang tadinya akan ku berikan untukmu."

Arga tersenyum, "Tapi ini masih kurang banyak."

"Ya aku tahu maka dari itu aku memilih menikah denganmu."

Arga kembali tersenyum, "Apa kau menyesal?"

Sarah menggelengkan kepalanya, "Aku masih belum merasakan apapun saat ini."

Arga menghela nafas panjang lalu mengelus kepala Sarah.

"Jam berapa kita pergi dari sini?" tanya Arga.

"Tunggu sebentar, sampai Ayahku pulang." pinta Sarah.

"Baiklah, kita akan menunggu."

Seharian Arga dan Sarah hanya berada dikamar, mereka keluar sebentar untuk makan siang. Dan Sore hari, baru Tono pulang.

"Ayah..." Sarah memeluk Ayahnya manja.

"Kenapa tidak bilang kalau kemari? Jika bilang mungkin aku akan membelikan ayam ba-" ucapan Tono terhenti saat melihat ke arah Arga yang mendekatinya.

"Selamat sore." sapa Arga kaku begitu juga dengan Tono yang ikut gugup.

"Wah wah, lihatlah mertua dan menantu yang sangat canggung ini." cibir Sarah membuat Tono dan Arga tersenyum.

Mereka akhirnya makan malam bersama dimeja makan,

"Ku lihat Ayah semakin kurus, apa Ayah ada masalah?" tanya Sarah sembari mengunyah makanan.

"Habiskan makananmu dulu, jangan berbicara saat masih mengunyah." protes Arga membuat Sarah memutar bola matanya malas.

"Baiklah baiklah!"

Tono tersenyum melihat interaksi lucu antara putri dan suaminya itu.

Setelah selesai makan, Arga memberikan waktu pada Sarah untuk mengobrol bersama Tono, hanya berdua.

"Kau terlihat bahagia nak, apa Tuan Arga memperlakukan mu dengan baik?" tanya Tono sangat penasaran.

Setelah Sarah menikah, Tono memang tidak bisa hidup dengan tenang, Ia merasa bersalah pada putrinya.

Karena masalah Tono, membuat Sarah harus menikah dengan orang yang tak dicintainya.

"Aku tidak bisa mengatakan aku bahagia atau tidak, aku hanya merasa mulai nyaman hidup bersama Arga dan lagi... Dia tidak seburuk seperti yang Ayah ceritakan waktu itu." jelas Sarah membuat Tono merasa sangat lega.

"Syukurlah Nak, Ayah khawatir sekali karena ponselmu juga tidak bisa dihubungi lagi."

Sarah berdecak, mengingat ponselnya hilang entah kemana, "Pria itu tidak membiarkan aku memiliki ponsel Ayah, bukankah itu sangat menyebalkan?"

Tono malah tertawa, "Mungkin suamimu takut kau melihat pria lain di ponselmu."

Sarah terdiam, Ingat jika didalam ponselnya ada banyak foto dirinya dan Alka sewaktu masih berpacaran, mungkinkah Arga mengetahui itu dan membuang ponselnya agar Sarah tidak bisa melihat foto Alka lagi?

Entahlah pria itu benar benar sangat menyebalkan.

"Ayah jangan pikirkan aku lagi, hidupku sangat baik bersama Arga jadi pikirkan kesehatan Ayah, aku tidak mau melihat Ayah kurus seperti ini." ungkap Sarah yang melihat tubuh Ayahnya memang lebih kurus.

"Baiklah sekarang Ayah lega dan bisa hidup tenang, sering seringlah kesini dan menghubungi Ayah." pinta Tono yang langsung diangguki Sarah.

"Aku akan meminta Arga untuk membelikanku ponsel setelah ini."

Tono tersenyum, "Ya, agar kau bisa sering menghubungi Ayah."

Sementara itu di dapur, Rista masih terlihat duduk dimeja makan sambil mengenggam erat gelas yang berisi air putih.

Entah mengapa Ia merasa gelisah saat ini.

"Mulai sekarang aku akan mengawasimu." suara Arga yang tiba tiba ada dibelakangnya membuat Rista terkejut.

Wajah Rista mulai pucat bahkan Ia merasa jari jarinya gemetar mendengar suara Arga yang terdengar seperti ancaman.

"Jangan pernah bermain main denganku, sekali lagi kau melakukan itu, aku tidak akan pernah membiarkan hidupmu tenang dan bahagia."

Bersambung....

Jangan lupa like vote dan komenn

1
𝐙⃝🦜🌳🎄𒈒⃟ʟʙᴄ
wah ayah sarah jgan2 diporootin cewek matre
Adriana Wiriadinata
👍👍👍👍
Adriana Wiriadinata
semangat dan sabar sarah 👍👍💪💪💪
Adriana Wiriadinata
seru juga 👍
Telly Taroreh
Luar biasa
Mamath Kay
terimakasih ya thor
Mamath Kay
waduuuh kuota habiisss!!!
Mamath Kay
semoga kak vandam mau berusaha lagi
Mamath Kay
akhirnya ketahuan juga kamu nilam..
sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga
Mamath Kay
kenapa tidak bergabung saja nilam... jangan buat kesalahan fatal nilam
Mamath Kay
hati hati Arga ibu tirimu akan balas dendam ke pada istri mu
Mamath Kay
tidak terbanyang kan oleh ku thor
Mamath Kay
semoga sarah bahagia
Mamath Kay
aku mampir thor
Tamima
bagaimana dgn vandam dan Nilam
Fhatiimah
sdah ku duga rista tdak baik
Tamima
mantap cerita Nya 👍👍👍
Adriana Wiriadinata
seru nih
Indah Martin
Luar biasa
Anonymous
ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!