BINTANG Untuk ANGKASA

...~Happy Reading~...

Setelah berfikir cukup lama. Kini, akhirnya Bintang mengikuti perkataan Raka. Ia akan mencoba untuk tinggal sementara. Setidaknya, sampai saat Angkasa kembali dari Jepang nanti.

Selain itu, Kiano pun juga sudah mengambil sample darah Bintang untuk memastikan bahwa gadis itu benar Saskara Nolan. Anak kedua Naura dan Kenzo yang sudah hilang belasan tahun yang lalu.

"Terimakasih karena sudah mau kembali," tutur mama Naura begitu lembut.

Wanita itu sejak tadi tidak melepaskan genggaman tangan nya dari sang putri. Bahkan, ia tidak membiarkan Bintang untuk keluar dari kamar nya sama sekali.

"Terimakasih juga sudah menyambut Bintang dengan sangat baik," balas Bintang sedikit lirih dan masih terasa canggung.

"Apa kamu mau melihat ini?" tanya mama Naura, wanita itu kembali mendudukkan dirinya di samping Bintang setelah mengambil sebuah album foto yang ia simpan di laci lemari nya.

Bintang menganggukkan kepala nya, foto yang di perlihatkan okeh Raka beberapa waktu lalu terlihat sedikit buram dan sedikit. Maka dari itu, Bintang ingin melihat lebih banyak foto lagi untuk meyakinkan dirinya apakah benar dirinya adalah Kara.

Meskipun Bintang tidak terlahir dari rahim bunda Jingga. Namun, Bintang juga memiliki foto masa kecil. Saat dimana dirinya baru di temukan oleh bunda Jingga, hingga setiap ia merayakan ulang tahun nya, ayah Langit dan bunda Jingga selalu mengabadikan foto foto nya. Terlebih saat dirinya yang selalu dekat dengan Angkasa.

Dan ya, ternyata memang benar. Setelah Bintang mengamati beberapa gambar foto itu, dirinya menemukan wajah yang sama dengan foto nya yang berada di album keluarga Gaharu. Dan itu semakin membuktikan bahwa benar, dirinya adalah Kara.

"Foto ini, di ambil setelah hari ulang tahun kalian. Ini adalah foto terakhir yang bunda ambil bersama kamu. Setelah beberapa hari kemudian kecelakaan naas itu terjadi," ujar mama Naura menarik napas nya panjang dan berat.

Air matanya kembali menetes, saat ia mengingat bagaimana ketika dirinya kehilangan Kara. Saat Naura tersadar dari pingsan dan tidak menemukan putri nya. Hatinya begitu sakit dan hancur, membayangkan seorang bayi perempuan mungil yang sedang terluka dan tidak di ketahui kebenarannya.

"Tapi sekarang, Mama bersyukur. Mama sangat bersyukur karena ternyata kamu tumbuh menjadi anak yang sangat cantik, baik dan sehat. dan Mama berhutang nyawa dengan orang yang sudah menyelamatkan kamu,," imbuh mama Naura mengusap wajah Bintang dengan begitu lembut.

"Iya, Bintang sangat bersyukur dan beruntung karena sudah di pertemukan dengan Bunda." ujar Bintang tersenyum, "Bunda sangat baik, Bunda sangat menyayangi Bintang, tanpa membeda bedakan kami. Bahkan, kasih sayang yang Ayah dan Bunda berikan lebih banyak untuk ku di banding untuk adik adik," imbuh Bintang kembali menerawang interaksi interaksi nya dengan keluarga Gaharu saat masih berkumpul.

"Jika memang nanti terbukti bahwa Bintang adalah Kara. Bintang berharap, Mama tidak akan melarang Bintang untuk tetap bersama Bunda. Karena Bintang tidak bisa lepas dari Bunda," ucap Bintang pelan dan sangat hati hati.

Bohong bila Naura tidak sakit hati mendengar nya. Namun, wanita itu masih tetap tersenyum begitu hangat, "Mama sudah berkata bukan, bahwa kami tidak akan memaksa kamu. Dimana pun kamu, asal kamu bahagia dan masih bisa dalam jangkauan kami, its oke."

"Terimakasih Ma," ucap Bintang, lalu ia segera memeluk mama Naura dengan begitu erat, membuat air mata wanita itu kembali menetes dan turun mengenai rambut Bintang.

...~To be continue... ...

...#NOTE:...

...Sebenernya, Mommy mau libur malam ini, tapi karena DM mommy di serbu, akhirnya Mommy update. Tapiii... untuk siang, Mommy gak bisa janji ya.. Mommy akan tetap coba besok, tapi kalau udah lewat jam 12 Mom belum update, berarti Mommy libur... ✌🏻✌🏻🥰🥰🥰...