" Dasar sampah" ucap Sharon Senina menatap benci seorang pemuda culun di depannya
Semua menertawakan Seorang pemuda culun bernama Kenzio
" Apa salahku Sharon?" tanya Kenzio menatap tak percaya gadis di depannya
" Salah mu karena telah berani menyukai ku apa kamu tidak melihat perbedaan kita?" tanya Sharon marah
" karena kasta?" tanya Kenzio tersenyum menyeringai membuat semuanya terdiam
" Jika Kasta adalah tolak ukur mu mencari pasangan maka aku menyerah tapi ingatlah satu hal Sharon kehidupan seperti roda berputar " ucap Kenzio lalu meninggalkan lapangan kampus..
Apa yang akan terjadi pada Sharon dan Kenzio?
Apakah mereka akan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 32 Zio Sang tuan muda
Drap
Suara langkah kaki terdengar karena terlalu bersemangat James masuk ke dalam ruangan kerja Edwar tanpa mengetuk pintu
" Upss maafkan aku" ucap James berbalik karena melihat Edwar mencium ***** Maura
"James awas saja jika kedatangan kamu tidak membawa kabar baik karena kamu sudah mengganggu aku" ucap Edwar menatap kesal James sementara Maura wajahnya memerah
" Sudah selesai atau belum Ed?" tanya James tanpa merespon kata edwar sebelum nya
" Ya sudah berbalik lah" ucap Edwar ketus
" Hey biasa saja Ekspresi nya " ucap James
" Kamu semenjak menjadi bos sudah melupakan sopan kepada ku James " ucap Edwar
" Hahahaha ayolah Ed jangan terlalu serius " ucap James lalu duduk di ikuti Maura dan Edwar
" Ada apa mengapa kamu datang tanpa mengabari ku dulu dan di mana Jeny?" tanya Edwar bertubi-tubi
" Tanyanya satu' dong Ed " ucap James tersenyum mengejek
" Wah sepertinya kamu ingin mengajak ku ribut " ucap Edwar kesal
" Sudahlah kalian berdua sudah tua bersikaplah dewasa ingat kalian sudah memiliki anak" ucap Maura
" Iyah sayang maafkan aku " ucap Edwar yang tiba' berubah lemah lembut saat berhadapan dengan Maura
" Hahaha dasar bucin" ucap James yang langsung mendapat kan tatapan tajam
" Baiklah kedatangan aku kemari ingin memberi tahu jika aku sudah menemukan keberadaan Tuan muda Kenzio " ucap James
Bruk
Maura mengebrak meja di depannya
" Astaga Ra aku bisa jantungan" ucap James
" Katakan jika aku tidak salah mendengar james?" tanya Maura meneteskan airmata nya
" Sayang kamu duduk dulu biarkan james menjelaskan " ucap Edwar berusaha tenang padahal dalam hati nya begitu merasa senang ingin teriak jika putranya sudah di temukan
James lalu menceritakan semuanya Tanpa ada yang terlewat
" ini semuanya data dan beberapa fakta yang sudah aku selidiki" ucap James menyerah kan sebuah sebuah Map
Edwar dan Maura langsung memeriksa dan Maura terisak
" Akhirnya Mama menemukan kamu Ken" ucap Maura
" James terimakasih banyak " ucap Maura
" sama' Ra Mungkin ini saatnya Kalian bersama lagi " ucap James
" Terimakasih james katakan apa pun yang kamu inginkan sebagai tanda terima kasih ku " ucap Edwar
" Ed aku tulus membantu mu aku dan keluargaku senang tuan muda telah di temukan " ucap James tulus
" Terimakasih banyak James " ucap Maura dan Edwar
" Aku ingin bertemu Kenzio " ucap Maura
" baiklah besok malam datanglah ke rumah aku akan meminta Alan mengajak Zio ke rumah " ujar James
" Baiklah kami akan datang sampaikan terima kasih untuk Alan dan Jeny " ucap Edwar
" Iyah Ed akan Aku sampaikan aku harus pamit sampai bertemu besok Malam " ucap James lalu pergi
Maura dan Edwar berpelukan senang
" Ed sungguh ini anugerah terindah yang Tuhan berikan selama bertahun-tahun akhirnya kita menemukan Kenzio" ucap Maura
" Iyah Ra aku sangat senang dan bersyukur setelah ini aku berjanji akan menjaga kalian berdua " ucap Edwar memeluk erat Maura
Kampus Bina Nusantara
" Kamu kenapa Lan sedari tadi memperhatikan aku terus?" tanya Zio
" Tidak tuan muda aku hanya merasa senang " ucap Alan tanpa sadar
" Apa kamu sedang mengejek ku Lan?" tanya Zio dengan senyum
"hah apa maksud mu Zi?" tanya Alan belum menyadari kesalahannya
" Kamu tadi menyebut kan Aku tuan muda hahaha" ucap Zio merasa lucu dengan sebutan yang tidak sesuai dengan kenyataan nya
" Bagaimana jika ucapanku adalah kenyataan zi?" tanya Alan
" hahaha jika itu kenyataan aku akan menjadikan kamu hm orang kepercayaanku tapi aku rasa mustahil karena realita nya kamulah tuan muda sesungguhnya " ucap Zio merasa lucu dengan perkataan nya sendiri
" Zi kamu tau tidak ada yang bisa melawan takdir dan takdir hidup manusia tidak ada yang tau bisa saja kamu yang di pandang rendah adalah tuan muda sesungguhnya dan bahkan orang tersukses nantinya" ucap Alan bijak
" Wah aku salut dengan pemikiran mu Lan dan ya aku amin kan doamu " ucap Zio
" Kamu akan terkejut dan sangat tidak menyangka jika kamu adalah tuan muda yang kekayaan keluarga kamu berada di urutan pertama " batin Alan tidak sabar melihat ekspresi Zio jika mengetahui kebenaran nya