NovelToon NovelToon
Dibeli Dan Dijadikan Ibu Susu

Dibeli Dan Dijadikan Ibu Susu

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Mafia / Pembantu
Popularitas:888.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Asti Amanda

Karena mempunyai kelainan aneh, Keylin dibeli dan dijadikan Ibu Susu. Gadis perawan itu ditugaskan hanya untuk mengurus Samuel, calon pewaris Mafia SKYPEA. Pesona cantik Ibu Susu Samuel itupun perlahan membuat Edgar jatuh hati sehingga diam - diam pria itu memendam hasrat cinta padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asti Amanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Tambah Kendor

"Jangan diminum, Key!" larang Mona merebut botol dan obat di tangan Keylin.

"Kenapa kau melarangku?" tanya Keylin.

"Hadeh, kalau kau minum ini, asimu bisa perlahan berhenti."

"Tapi itu yang ku inginkan, Mona. Dan juga, tidak lama lagi aku mau menyapih Tuan Samuel." Keylin memegang dua dadanya dan merem4snya. "Coba lihat, dadaku tambah kendor. Padahal aku cuma menyusui satu bayi tapi aku serasa menyusui lima bayi." Gadis itu mengeluh melihat perubahan bentuk dadanya yang tidak kencang lagi.

Mona geleng - geleng kepala kemudian bicara, "Kau ini memang perlu belajar lagi, Keylin."

"Belajar? Untuk apa?" tanya majikannya polos.

"Ya supaya kamu tahu umur yang tepat meyapih bayi itu kalau Tuan Samuel sudah berusia 2 tahun. Coba perhatikan lagi, pertumbuhan Tuan Samuel sangat sehat. Tubuhnya gemuk berkat asimu dan juga rasa sayang yang kau berikan." Mona menjelaskan dengan pelan - pelan agar tidak emosi dengan wajah polos Keylin.

"Berarti aku harus menunggu 2 tahun lagi supaya bisa sembuh?" Keylin terkejut mendengar waktu penyusuannya yang lama itu.

"Apa boleh buat, kau harus menyimpan obat ini selama itu juga," ucap Mona tersenyum usil. Senang sekali melihat ekspresi lucu Keylin yang syok.

"Yaahh, lama amat dong." Keylin membuang nafas berat.

"Tapi nggak apa - apa deh, aku senang kalau suatu saat nanti Tuan Samuel bisa tumbuh sehat dan cerdas, hehe," tawa Keylin cengengesan.

"Kalau begitu bagaimana kalau hari ini kita keluar?" ajak Mona berdiri.

"Keluar? Kau mau keluar sekarang?" Keylin berdiri juga dari tepi ranjang. Sedangkan Samuel mengangkat kepala dan melihat dua perempuan itu, ia terlihat kepo apa yang kedua wanita cantik itu obrolkan.

"Hmm, sekarang kau pakai gendongan bayi ini terus kita jalan - jalan bersama supaya keluhanmu itu bisa hilang. Siapa tahu kau butuh udara segar, Keylin." Mona memasangkan benda itu ke Keylin.

"Mumpung cuaca hari ini bersahabat. Benar kan, Tuan Samuel?" lirik Mona pada bayi mungil itu yang tertawa.

"Mungkin kau benar, aku membutuh itu." Keylin pun setuju. Ditatapnya hape barunya itu lalu mengirim pesan singkat pada Edgar, kemudian menyimpan hapenya di dalam tas.

Dua wanita itu membawa Samuel tampan jalan - jalan mencari sesuatu yang menarik untuknya dimainkan. Sambil melihat - lihat mainan di toko tepi jalan, keduanya tampak santai sebab tentu saja mereka tidak perlu cemas bahaya karena ada empat bodyguard yang menjaga mereka. Sedangkan satu bodyguard menetap di rumah untuk berjaga - jaga di sama.

"Mona, coba lihat itu!" Keylin menunjuk topi dan sebuah jepitan lucu.

"Coba pakai deh, kayaknya ini cocok dipakai sama Samuel." Keylin mengambil topi yang berbahan dari kain woll itu dan jepitan hello kitty.

"Ehem, kau mau beli buat Tuan Samuel atau aku sih, Key?" celetuk Mona yang dipasangkan dua benda imut itu.

"Hehehe, salah orang." Keylin nyengir melihat raut wajah Mona yang kesal.

'Aish, gadis ini amat menjengkelkan. Ingin sekali ku timpuk pakai batu bata. Untung saja aku tidak seperti Bianca.' Hembus Mona bersabar dengan tingkah kekanak - kanakkan Keylin.

"Kyaa... Ma-ma," tawa Samuel tiba - tiba.

"Pfft, bahaha..." tawa dua perempuan itu tak tahan melihat keimutan Samuel. Mereka bertiga pun pindah cari - cari yang lain.

_____

Perusahaan Group Copa.

Edgar keluar dari lift bersama sekretarisnya. Tiba - tiba ada pesan masuk ke dalam hapenya. Sekretaris itu mengernyitkan dahi melihat atasannya itu terkejut.

"Pak Bos, apa hari ini kita langsung ke pertemuan -"

"Tidak! Aku tidak bisa hadir ke sana jadi kau yang gantikan aku dulu hari ini. Sekarang aku punya urusan."

"Tapi, Bos...." Sekretaris itu ditinggalkan. Edgar baru saja membuka pesan dari Keylin dan juga mendapat kiriman foto dari Gerry. Sang tangan kanannya itu tampak memotret Keylin dan Mona yang tak sengaja dia lihat.

Edgar dengan mobil pribadinya melaju ke sana. Sebuah toko perlengkapan bayi imut yang mencuri perhatian Keylin dan Mona. Mereka masuk dan memilih - milih baju untuk Samuel. Di tengah asiknya memilih, tiba - tiba ada anak berumur sepuluh tahun berdiri di sebelahnya sembari menggedong adik kecilnya yang berusia dua tahun dan menggandeng adiknya yang lain di sebelahnya itu. Pakaian ketiga anak itu lusuh dan compang - camping. Kedua kakinya berlumpuran.

"Kakak, adek mau itu, belikan buat adek," rengek adik perempuan kecilnya yang berumur lima tahun.

"Maaf, uang kakak sedikit, cuma bisa beli ikat rambut buat adek kita," tolak sang Kakak tidak enak pada adiknya. Keylin pun berdiri ingin mendekati anak laki - laki itu yang sabar sekali menjaga dua adik perempuannya. Tetapi, sontak satu karyawan toko datang dengan marah - marah.

"Hei, siapa suruh kalian masuk ke sini? Dasar anak - anak gembel! Kalian bisa mengotori barang kami, pergi sana!" usirnya membuat adik perempuan ketakutan.

"Tante, kami datang ke sini mau beli bukan mengotori barang di sini," ucap bocah itu menyodorkan selembar uang yang kotor dengan tangannya yang kurus.

PLAK!

Keylin tersentak kaget. Karyawan toko itu tanpa kasihan menampar tangan kecilnya sehingga uangnya terlempar. Adik dalam gendongannya pun menangis, disusul adik kedua. Akibat tangisnya itu mengundang banyak perhatian, terutama Mona yang menggendong Samuel mengarahkan matanya pada mereka.

"Keluar! Uang segitu mana cukup membeli barang di sini. Dasar tidak tahu diri. Orang tua kalian pasti tidak becus sampai menelantarkan kalian. Oh, bisa saja kalian ini anak - anak hasil k0nd0m bocor." Sungguh pedas makian karyawan itu kepada tiga anak di sana. Keylin yang tak tahan pun meninggalkan tempatnya. Anak laki - laki itu berjalan pergi dan menahan tangisnya.

PLAK!

Sekali lagi suara tamparan memecah suasana. Anak itu pun menoleh dan terkejut melihat sang Karyawan berhadapan dengan Keylin.

"Mba, tolong ya mulutnya dijaga. Anak - anak itu datang baik - baik ke sini dan cuma mau membeli topi itu. Oh atau apa memang seperti ini pelayanan kalian? Kasar?!" bentak Keylin. Perasaannya sakit melihat tiga anak itu diusir kejam.

"Hei, nona! Tidak usah marah seperti itu. Kami melakukan ini agar mereka tidak seenaknya masuk. Bisa saja mereka adalah anak - anak yang berniat mencuri barang kami." Karyawan itu balas membentak.

"Seenaknya masuk? Wah, kalau begitu mungkin aku dan semua yang ada di sini juga termaksud, bukan?" Keylin menatap sinis. Karyawan itu memandangi dari bawah dan ke atas tampilan Keylin yang seperti bukan gadis biasa.

"Jika kau kurang nyaman, silahkan pergi dari sini," usir karyawan itu. Mona mengepal tangan, mulai emosi melihat karyawan itu. Wanita itu berjalan dan serius menatapnya.

"Mba, tolong panggilkan pemilik toko. Kami perlu bicara padanya," suruh Mona.

"Untuk apa?" tanya Keylin sedikit terkejut.

"Untuk memecat karyawan yang tak punya hati sepertimu." Mona menunjuk karyawan.

"Kau! Beraninya padaku! Memangnya kalian ini siapa, ha?!" bentak karyawan itu dengan tatapan menantang.

"Anda tidak perlu tahu, panggil saja pemilik toko!" ujar Keylin. Karyawan itu terbakar emosi. Ia pun melayangkan satu telapak tangannya. Semua orang membola, terutama bocah itu terkejut saat seseorang jalan cepat di sebelahnya. Satu anak magang dari perusahaan media pun diam - diam merekam mereka.

"Akhhh!" jerit karyawan itu kesakitan. Tangannya dicengkram amat kuat, sampai - sampai tulangnya mau retak.

"Tuan Edgar," ucap Keylin dan Mona. Sontak Samuel menangis tak tahan mendengar keributan. Semua orang pun diam membisu. Karyawan itu juga mati kutu di depannya ada Edgar, pria yang terlihat dingin dan berwibawa itu kini tampak sangat marah besar.

Anak laki - laki itu ingin pergi namun ditahan oleh Gerry.

"Hei, Nak. Jangan pergi dulu, paman yang itu mau memberi sesuatu yang banyak untuk kalian. Jadi jangan menangis dan takut, okeh?" Gerry bicara lembut pada mereka.

"Ba-baik, Om. Terima kasih." Kakak beradik itu tersenyum senang dan terharu diberikan dua eskrim. Akhirnya sekarang karyawan itu langsung dipecat oleh atasannya. Sang pemilik toko pun meminta maaf pada tiga anak itu.

Keylin mengulas senyum lega suami tampannya itu datang, namun sejenak ia sadar tidak seharusnya bertemu Edgar. 'Waduh, apa nanti dia marah aku pergi jalan - jalan tanpa dirinya?' pikir Keylin dilanda cemas sebab Edgar tampak tersenyum sebal.

'He-hehe-hehe, sepertinya aku harus siapkan diri.' Keylin membatin dan sedikit takut memikirkan hukuman apa yang akan dijatuhkan padanya.

.

Berharap hukuman ranjang ya Key🤭biar kau cepat sadar bagaimana rasanya dua kesempatan itu yang sudah kau lewatkan.

Jangan lupa like dan komennya🌼

Terima kasih ><

1
Ulufi Dewi
ktnya mafia tp istrinya ga dijaga anak buah dasarnya bodoh Edgar lebih mentingin ego sm Tania
Ulufi Dewi
Edgar plin plan mending key pergi aja karna ed masih cinta sm Tania kasihan key
Ulufi Dewi
msih bingung 🤔
Ulufi Dewi
bingung kan pergi ke swalayan emang ga dianter sopir 🤔
Irna Balaso
Kecewa
Irna Balaso
Lumayan
Mei Mei
Luar biasa
sihat dan kaya
benda mcm tu pun kau nk malu... entah apa2 je...
Winny Anpooh
Luar biasa
Evy
Triplet dong..
Evy
Mungkinkah itu adik kandung Bryan ya...sama seperti kaylin..
Evy
kalo emang keylin adiknya dokter Bryan..bagus juga tidak terjadi cinta yang terlarang..
Evy
Mertua oh mertua...kok punya niat begitu ya ..
Evy
Itu sama bahayanya dengan pistol...
Evy
kepala Asisten rumah tangga rupanya tidak takut untuk berbuat jahat dikediaman majikan nya.. padahal nyawa bisa melayang...
Evy
jika didunia nyata tidak mungkin pas kehilangan perawan tidak terbangun dari tidurnya.sepulas2nya tidur tidak mungkin tidak bangun...itu mustahil...tapi terserah author aja deh.
jaeyun🤯
bagus sih sesuai ekspektasi 😁👍
jaeyun🤯
baca aja tapi tetep malu😔
jaeyun🤯
anj
jaeyun🤯
jangan jangan Samuel Anak dari kakak atau adik Edgar 😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!