Dibeli Dan Dijadikan Ibu Susu
"Oeeekkk... oeeekk!"
"Keylin, sini kau!" panggil kepala asisten dengan lantang. Seorang gadis muda dengan tergopoh-gopoh datang menghadap ke kamar, tempat seorang bayi mungil yang sedang menangis.
"Dasar lambat! Cepat urus dia sebelum tangisnya sampai ke telinga Tuan!" perintah kepala asisten dengan nada tinggi.
"Baik, Bu!" patuh gadis itu mendekati bayi tersebut dan dengan cepat menanggalkan bajunya. Memberi pucuk dadanya pada mulut mungil sang bayi. Tangis rewel bayi itupun berhenti sekejap dan lebih rakus menghisap asi dari Keylin Charslope.
Keylin merupakan gadis lumayan cantik yang dibeli oleh Tuannya karena memiliki sebuah kelainan yang dapat menyelamatkan hidup bayi tersebut. Ayah Keylin dengan tega menjual putrinya itu pada ketua SKYPEA yang terkenal seorang Mafia kejam di Distrik A demi mendapat uang milyaran juta.
Umur Keylin sudah 19 thn. Tetapi dua dadanya telah mengeluarkan asi yang subur. Padahal dia selama ini tidak pernah menikah ataupun melahirkan anak. Akan tetapi dua tahun lalu, tiba - tiba saja dua dadanya menyemprotkan cairan tiap hari. Keylin sungguh tidak tahu asal muasal kelaianannya yang aneh itu.
'Sudah seminggu aku di tempat ini, tapi aku tidak pernah melihat bagaimana wajah Tuan Edgar.'
Keylin menatap bayi di depannya yang belum diketahui apa hubungan bayi itu dengan tuannya yang bernama Edgar Copa Marquez.
Kata pembantu lain, Edgar merupakan pria berhati dingin dengan tatapan arogan dan tajam. Sampai waktu ke waktu, rumor itupun semakin benar karena baru - baru ini Edgar mengeksekusi seorang mata - mata dari pihak musuh dengan hukuman rajam yang kejam.
Jika Keylin membayangkan cerita - cerita dari pembantu, rasa takutnya untuk keluar dari Mansion menjadi besar. Edgar digambarkan seperti pria yang menyeramkan, tetapi di hadapan bayi tersebut, pria itu melembutkan tatapannya.
Pukul lima sore, Keylin tertidur pulas di sebelah bayi itu. Saking lelah mengurusnya, gadis itu tumbang di tempat tidur dan tidak keluar menyambut tuannya yang sudah pulang. Tiga pembantu berjejeran dan membungkuk setengah badan dengan sopan.
"Selamat datang, Tuan!" ujar mereka.
Edgar menyerahkan jasnya pada salah satu pembantu, kemudian mengangkat pandangannya ke atas.
"Di mana gadis itu?" tanya Edgar pada kepala asisten.
"Dia ada di kamar Tuan Samuel, Tuan." Kepala Asisten menundukkan kepalanya. Tak berani menatap mata biru berlian yang berkilau tetapi mematikan. Memiliki paras hampir sempurna dan kekayaan yang melimpah. Tetapi di dalam mansion itu hanya ada tiga pembantu dan satu Ibu susu, yaitu Keylin itu sendiri.
Edgar tanpa bicara lagi menaiki anak tangga. Dua pembantu wanita di dekat kepala asisten sedikit tersenyum kecut melihat Edgar selalu saja bertanya tentang Keylin.
"Ck, gadis itu pasti sudah melakukan sesuatu! Tidak mungkin Tuan Edgar yang terkenal pilih - pilih itu menunjuk si Keylin kampungan masuk ke tempat ini!"
"Dan juga, aku tidak percaya dia bisa mengeluarkan asi tanpa harus melahirkan anak dulu!"
"Dia pasti menggunakan ilmu pelet!"
"Atau dia memang sudah tidak perawan! Dia itu sebenarnya mantan pelacur yang sudah pernah melahirkan anak dan melarikan diri ke tempat ini!"
Kepala asisten sedikit kesal pada dua pembantu yang mengoceh di belakangnya. Ucapan mereka itu tidaklah benar sebab Keylin memang sungguh belum menikah dan masih perawan. Mahkotanya sampai saat ini masih tersegel rapih. Namun begitu, entah apa yang akan terjadi ketika Edgar masuk ke kamar Samuel dan diberi suguhan semangka besar yang tumpah meriah di depan bayi mungil itu yang terlelap dengan sangat menggemaskan.
Keylin tampak lupa merapikan penampilannya sebelum masuk ke dalam mimpi indahnya. Edgar perlahan menutup pintu kamar, lalu duduk di dekat kaki gadis itu. Pria tampan itupun meletakkan satu tangannya ke atas paha Keylin. Ia mengelus - elus sebentar kemudian memasukkan tangannya ke dalam rok maid Keylin. Kehalusan dan kemulusan dari kulit Keylin terasa menggairahkan. Keylin menggeliat tatkala ada sesuatu yang menghujam dengan lembut masuk ke bawah perutnya.
...----------------...
Dua hari berlalu, Kaylin masih belum pernah bertemu langsung sosok tuannya. Gadis itu kini sedang menjemur pakaian Samuel. Salah satu tugas Keylin di rumah itu selain menyusui Samuel.
Keylin menunduk dan bergumam sejenak.
"Kemarin lalu, katanya Tuan Edgar kembali. Hais, kenapa aku bisa ketiduran sih!?" Ia memukul - mukul kepalanya merasa kecewa sudah membuang kesempatan untuk berterima kasih pada Edgar yang sudah melepaskannya dari ayah tirinya.
"Eh tapi," cicit Keylin menatap bagian bawah perutnya. Ia merasa ada sedikit yang aneh pada kesehatan tubuhnya.
"Tapi apa, Lin?" sahut Bianca, pembantu yang kurang lebih sudah bekerja cukup lama di mansion Edgar.
"Maaf mbak, aku cuma heren, kemarin lalu aku halangan tuh, tapi hari ini sudah tidak menstruasi. Padahal dulu - dulu kadang tujuh atau lebih aku berhenti, tapi ini cuma sehari saja," jelas Keylin panjang lebar sebab saat bangun di kamar Samuel, ia mendapati selimutnya ada noda darah dan jelas - jelas cuma dirinya sendirian di sebelah Samuel.
Selain itu, Keylin juga ingin bertanya soal dua pinggangnya yang terasa sakit dan intinya lumayan perih. Hal yang tidak pernah dirasakan sebelumnya itu membuat Keylin tidak mengerti alias dia memang masih polos.
"Ck, memang gadis berpenyakitan! Aku jadi cemas pada Tuan Samuel. Bisa saja Tuan kecil mendapat penyakit aneh dari asi kadaluarsamu itu."
Keylin tersenyum kecut ditinggal pergi oleh Bianca. Gadis itu bermaksud ingin mendapat jawaban malah diberi hujatan yang menyakitkan.
"Dasar Bianca! Asiku tidak pernah kadaluarsa tahu!" sentak Keylin memegang dadanya yang kini waktunya menyusui Samuel. Memberi asi ori bukan kw pastinya. Tiba - tiba saja Edgar ada di kamar Samuel. Keylin membungkuk cepat tanda menghormati tuannya yang ternyata masih muda dan tampan membahana. Hampir saja membuat Keylin terpesona dan melayang ke udara.
"Dari mana saja kau?" tanya Edgar menghampiri Keylin yang berdiri dengan perasaan gugup dan tegang.
"Selamat datang, Tuan! Maaf saya dari belakang menjemur pakaian Tuan muda Samuel." Keylin bicara dengan terbata - bata. Edgar milirik seksama body ramping dan dua bongkahan kembar yang seringkali menggoda hasratnya.
"Apa kau punya waktu?" tanya Edgar meletakkan Samuel yang terlelap ke dalam box super nyamannya.
"Saya sebenarnya ingin memberi asi pada Tuan muda," ucap Keylin.
"Padaku?" Edgar menunjuk dirinya.
"Bukan, Tuan! Maksud saya itu Tuan muda Samuel." Keylin menunduk malu - malu.
"Tidak perlu, dia sedang tertidur. Lebih baik kau temani aku keluar hari ini." Edgar semakin mendekati Keylin sampai gadis itu disudutkan ke tembok.
"Keluar? Bersama saya?"
Edgar tidak menjawab, pria itu menarik Keylin keluar dari kamar Samuel dan membawa Ibu Susu cantiknya itu meninggalkan Mansion. Keylin deg - degan dibawa ke sebuah bar mewah malam ini.
.
Mampir sini juga y😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Nurfatihah Tiha
m
2024-06-17
0
Kusmawaty Kusmawaty
uang milyaran juta itu gimana itungannya
2023-01-31
1
imuet
mampir thor aku liat di fb dan lanjut disini
2023-01-15
0