Novel ini diadaptasi dari 50% kisah nyata dan 50% fiksi.
Kaila merupakan istri dari Rangga. Dia dihianati oleh suaminya. Selingkuh di belakang Kaila dengan atasannya.
Kaila melihat dengan mata kepala sendiri ketika suaminya sedang bercumbu di dalam mobil dengan atasannya.
Bagaimana keputusan Kaila ketika mengetahui itu semua?
Ikuti kisahnya, hanya di noveltoon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Farida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan
Liburan sekolah masih terasa. Sejak Kaila menerima lamaran Andi, Kaila mencoba untuk menjenguk Amanda kembali di rumah sakit. Amanda sudah sadar tapi terlihat sangat lemas, Andi mengatakan bahwa Amanda tidak mau makan. Ketika melihat Kaila datang dia pun tersenyum.
" Bu kaila..." sapa Amanda.
"Iya sayang, Bu Kaila datang lagi. Kata ayahmu, kamu tidak mau makan, kenapa?" tanya Kaila.
"Aku tidak nafsu Bu," jawab Amanda.
"Ibu suapin ya... kamu harus makan biar cepat sehat," ucap Kaila.
Amanda tersenyum, dan ia menganggukkan kepalanya. Itu artinya Amanda mau makan.
Kaila menyuapi Amanda, sedikit demi sedikit. Dan dia akhirnya ia menghabiskan makanannya. Andi tersenyum melihat Amanda makan sangat lahap dengan disuapi oleh Kaila karena dari sejak pagi Andi membujuk Amanda untuk makan ,tapi dia menolaknya.
"Anak pintar, kamu sudah habiskan makanannya," ucap Kaila.
"Ibu, aku mohon jadi Mamahku," pinta Amanda.
Kaila memeluk Amanda dengan penuh kasih sayang, "Amanda sayang, Ibu akan menjadi mamahmu kamu cepat sehat ya," ucap Kaila.
"Benarkah Bu? Ibu tidak bohong 'kan dengan Amanda?" tanya Amanda.
"Tidak sayang, Ibu tidak bohong. Ibu akan menjadi mamahmu cepat sehat ya. Nanti Ibu akan ketemukan kamu dengan anak-anak Ibu," jawab Kaila.
"Bolehkah sekarang aku memanggil Ibu dengan sebutan mamah?" tanya Amanda.
"Boleh sayang," jawab Kaila.
"Mamah..." Amanda memeluk Kaila sangat erat. Dia sangat senang sekali karena keinginannya terwujud, "sekarang aku punya mamah, Ayah... Ayah terima kasih," Amanda mengeluarkan air mata.
Andi merasa lega karena kini Amanda sudah ceriah lagi, dan semakin hari keadaan Amanda semakin membaik. Amanda dirawat di rumah sakit sekitar 1 minggu. Kini dokter membolehkan untuk pulang ke rumah. setelah Amanda pulih Andi merancang untuk pertemuan keluarga di rumah Kaila. Adida mau lama-lama untuk menikahi Kaila karena Amanda sudah ingin serumah dengan Kaila.
Kaila dan Andi membuat janji untuk pertemuan di rumah Kaila yaitu melamar Kaila secara resmi kepada kedua orang tuanya. pertemuan pun terlaksana di rumah Kaila, tidak terlalu sulit untuk meminta izin kepada kedua orang tua Kaila karena mereka sudah tahu dengan rencana Kaila dan Andi. Andi sebelum menikah ia ingin mendekati keempat anak Kaila, oleh karena itu sehari sesudah lamaran Andi menyempatkan diri untuk mengajak keempat anak Kaila untuk makan bersama di sebuah restoran.
Andi menjemput Kaila dan keempat anaknya. Keempat anak Kaila duduk di jok belakang Amanda juga berbaur dengan mereka. Kaila duduk di samping Andi sambil memangku Cinta. Andi mulai menjalankan mobilnya secara perlahan.
"Ini anak ibu yang paling kecil ? siapa namanya cantik?" tanya Andi.
"Iya ini anak saya yang paling kecil, namanya Cinta Pak," jawab Kaila.
"Namanya bagus sekali," ucap Andi.
Kakla tersenyum untuk menjawab ucapan Andi.
"Ibu suka makanan apa? nanti kita pergi ke restoran sesuai yang Ibu mau," ucap Andi.
"Yang sederhana aja Pak, jangan yang ke barat-baratan, anak saya nggak suka. Yang tradisional aja Pak, masakan Indonesia," ucap Kaila.
"Oke kita ke restoran Indonesia aja ya," ucap Andi.
"Saya mau bercerita tentang saya. Saya ini sudah menduda seumuran Amanda, sekarang Amanda berumur 10 tahun. Istri saya meninggal ketika Amanda dilahirkan. Saya tidak mau menikah lagi karena ingin fokus mengurus Amanda, tapi ternyata saya tidak tahu bahwa Amanda sangat kesepian. Saya bekerja dari pagi hingga malam, bertemu kembali dengan Amanda yaitu setelah maghrib. Sepulang sekolah dia hanya dengan pengasuhnya," ucap Andi.
"Saya baru tahu ketika Amanda itu di bully, dia merasa kesepian ketika ia bercerita dengan saya," ucap Kaila.
"Saya mohon Bu, ketika kita sudah menikah tolong jagalah Amanda," ucap Andi.
"Insya Allah Pak, saya akan menjaga Amanda seperti saya menjaga anak kandung saya sendiri," ucap Kaila.
"Terima kasih banyak Bu, sudah menerima saya dan Amanda," ucap Andi.
Mobil Andi pun tiba di sebuah restoran bergaya Sunda, mereka memasuki restoran tersebut. anak-anak Kaila yang memang tidak pernah ke restoran mereka sangat senang sekali. Amanda adalah anak yang mudah berteman sehingga ia cepat akrab
dengan keempat anak Kaila.
Andi memperhatikan Kaila sejak mereka duduk, dia menata Kaila.
'Bu kaila cantik juga,' batin Andi.
Kayla memang masih muda umurnya 32 tahun karena dia menikah ketika umur 22 tahun. Mereka saling membuka diri untuk mengetahui masing-masing dari masa lalu mereka.
1 bulan sudah Kaila dan Andi sudah saling berkenalan, kini mereka menyusun hari pernikahan. Gaun sudah Kaila pilih, ia hanya memilih gaun pengantin yang sangat sederhana. Kaila bukanlah wanita yang gila akan harta. Ia wanita yang sangat sederhana.
"Pak nanti resepsinya jangan terlalu megah ya, bisakah hanya sederhana saja?" pinta Kaila.
"Bisakah kamu tidak memanggil aku Pak lagi? panggil saja aku Mas," pinta Andi.
"Baiklah aku akan membiasakan diri memanggilmu dengan sebutan Mas," ucap Kaila.
Untuk resepsi, apa yang kamu mau akan saya kabulkan," ucap Andi
"Terima kasih Mas," ucap Kaila.
***
"Saya terima nikahnya Kaila Ayna Rumaisah binti Ahmad Amron dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," ucap Andi dengan lantang tanpa ada rasa gugup.
"Sah?
Sah... sah...
Akhirnya Kaila dan Andi sekarang sudah menjadi sepasang suami istri. Do'a dan harapan yang diucapkan kepada para undangan. Abah dan Bunda Kaila sangat senang, kini Kaila sudah mendapatkan pendamping hidup. Mereka hanya berdo'a agar pernikahan Kaila kali ini membawa kebahagiaan untuk Kaila dan pernikahan yang terakhir untuknya.
Setelah resepsi pernikahan, Kaila dan keempat anaknya langsung diboyong ke rumah Andi. Andi sudah merancang kamar untuk anak-anak Kaila
Anak Kaila sangat senang mendapatkan kamar mereka masing-masing. Cia, Caca, dan Cinta dalam satu kamar mereka tetapi dalam 1 kamar itu mempunyai tiga ranjang kasur. Sedangkan Adam mempunyai kamar sendiri. Sebab Adam merupakan anak laki-laki yang harus dipisah kamarnya dengan anak perempuan.
Kaila dan Andi masuk di kamar yang sama. Mereka sama-sama saling kikuk,gugup dan tidak bisa berkata karena bagi Kaila, Andi masih terasa asing.
"Mas boleh aku jujur?" tanya Kaila.
"Bicaralah, kamu mau bilang apa," ucap Andi.
Aku belum siap Mas, jika kamu meminta hak kamu dariku. Maaf Mas," ucap Kaila dengan kepala menunduk.
"Oh iya nggak apa-apa aku paham kamu," ucap Andi.
"Apakah kamu menginginkan anak dariku Mas?" tanya Kaila.
"Apakah kamu tidak mau mempunyai anak dariku?" tanya Andi balik.
Kaila terdiam dia tidak bisa menjawab pertanyaan Andi. karena ia sudah mempunyai empat anak yang dilahirkan semua secara normal. Bagi Kaila itu sudah cukup mempunyai 4 anak tapi setelah menikah dia berpikir bahwa nanti suaminya menginginkan anak darinya.
"Itu terserah Mas aja, jika Mas menginginkan anak dariku Insya Allah aku mau, tapi maaf Mas tidak untuk waktu dekat," ucap Kaila.
"Baiklah aku akan menunggumu sampai kamu siap. Aku tidak akan menyentuhmu selama kamu belum siap untuk memberikan hakku," ucap Andi.
Bersambung
✍Ramaikan komen karena komen kalian membuat saya sangat bersemangat untuk menulis dan ide mendadak untuk saya.
Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah
Baca juga yuk cerita serunya
5 tahun menikah tanpa cinta
Salah Lamar
Love dari author sekebon karet ❤
semoga real Kayla semakin strong 💪💪💪💪