NovelToon NovelToon
ACCIDEN IN LOVE

ACCIDEN IN LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kecelakaan terjadi dan melibatkan dirinya, seorang wanita dari keluarga NUGRAHA akhirnya harus ikut bertanggung jawab dengan sosok laki-laki yang akhirnya lumpuh.
Masa depan yang sudah terpampang indah harus hancur karena sang kekasih meninggalkan dirinya, hingga permintaan untuk menggantikan posisi wanitanya diajukan untuk sebuah kekecewaan.
Akankah pernikahan keduanya berakhir Bahagia?
Muncul kah benih-benih Cinta pada akhirnya?
Bagaimana keduanya akan menjalani sebuah pernikahan tanpa dasar Cinta?
yuk..kita ikuti keseruan Karya Author terbaru, semoga bisa menghibur dan memuaskan para pembaca dengan kisah ini.
(Salam sukses, sehat dan jangan lupa Bahagia.. Author Sinho)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28

Afita hanya terdiam, masuk ke dalam mobil dan segera merebahkan kepalanya disandarkan kursi, sesuai perintah, Naura segera melajukan mobilnya mengantar sang bos menuju Mansion.

Sambutan dari Anita membuat Afita terpaksa tersenyum, walaupun sebenarnya sudah tidak sabar ingin sekali menerobos masuk dan menemukan suaminya yang membuatnya naik darah saat ini.

"Kok bisa pulang sendiri?, Kenapa tidak ikut Zafian tadi?" Tanya sang bunda yang menambah murka dalam hatinya.

Afita hanya tersenyum, masih menahan emosinya, lalu segera pamit masuk ke dalam kamar, berharap segera menemukan sosok laki-laki yang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Ceklek.

Brug.

Afita membuka pintu dan menaruh tasnya dengan kasar, tampak Zafian dipinggiran kasur sambil membaca pesan masuk dalam handphone nya, dan seolah tidak pernah berbuat salah.

Sementara Afita menuju kamar mandi membersihkan diri dan berapa menit kemudian keluar masuk ke dalam ruang ganti.

"Kenapa tidak menjemput ku?" Tanya Afita sudah tidak tahan segera keluar setelah berpakaian rapi.

"Aku takut mengganggu mu" jawab Zafian singkat membuat semakin tidak mengerti.

"Apa maksudmu?, Mengganggu apanya, kamu itu aneh, kalau memang tidak ingin menjemput, ijinkan aku membawa mobil ku sendiri, tidak membuatku menunggu seperti orang bodoh" sahut Afita kesal.

"Justru kalau aku menjemput mu, takut membuat mu tampak sangat bodoh"

"Maksud mu apa sih Zaf, ngomong semakin membuatku tak mengerti, kamu yang salah, kenapa sepertinya justru aku yang kau hakimi"

"Oh ya, jadi aku yang salah?, Benarkah aku yang salah?"

"Tentu saja, kamu tidak menjemput ku, dan sepertinya itu kamu sengaja, iya kan?"

"Kalau aku menjemputmu hari ini, bisa-bisa aku akan membunuh seseorang ditempat mu, mengerti!"

"Apa maksudmu, tidak jelas sama sekali, makin ngawur" sahut Afita.

Zafian rupanya sudah tidak tahan lagi, menyambar tangan Afita dan membanting tubuhnya kesamping hingga kini tubuhnya menindih tubuh istrinya di atas kasur.

"Jangan menguji kesabaran ku, Af" ucap Zafian yang kini menahan pergerakan Afita yang tengah terkejut berada di dalam kungkungannya.

"Apa yang kau lakukan, lepaskan Zaf!" Ucap Afita yang telah meronta.

Afita masih terus melakukan perlawanan, satu hentakan dilakukan oleh Afita dan membuat Zafian terkejut, hingga tubuhnya kini terlepas.

Berniat untuk keluar dan menghindari suaminya, Afita dengan cepat melangkah.

"Jangan berani keluar dari sini!" Teriak Zafian memperingatkan.

Afita yang juga tengah terbakar emosi, tidak peduli lagi dan berniat melanjutkan langkahnya, namun apa yang terjadi kemudian membuat Afita terkejut bukan main, merasakan tubuh suaminya tiba-tiba saja mendekap dengan erat.

"Jangan pergi, dan jangan berbuat seperti itu lagi" ucap lirih Zafian terdengar jelas ditelinga Afita.

Deg.

Afita masih terpaku di tempatnya, bukan perkataan Zafian yang membuatnya tercekat tapi_.

"Zaf.. kau bisa melangkahkan kaki?" Ucap lirih Afita, lalu kemudian membalikkan badan dan melihat dengan mata kepala sendiri suaminya kini bisa berdiri dalam tumpuan kakinya.

"Aku_" Zafian sontak terkejut, rupanya dia sendiri tidak menyadari apa yang sudah di lakukan nya.

Kaki Zafian bergetar kemudian, Afita segera membantu memeganginya disaat Zafian hampir saja limbung kembali.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Afita lagi.

"Kaki ku, rasanya bergetar, tapi aku sudah bisa merasakan semua gerakannya"

"Benarkah?, Alhamdulillah" ucap Afita dengan senyum yang bahagia.

Zafian melihat itu semua, amarahnya kini kembali mereda, menangkup wajah istrinya dan menatapnya dalam.

"Jangan lagi berbuat seperti itu" ucap Zafian lagi.

"Ish, itu hanya salah paham, yang penting kamu bisa mulai berjalan lagi"

"Itu penting, katakan_, siapa laki-laki itu, apa yang kau lakukan tadi?" Tanya Zafian menuntut dengan sorot mata memohon.

Afita hanya mende-sah panjang, akhirnya dia harus menjelaskan semuanya, lalu kemudian menceritakan siapa sebenarnya laki-laki yang dilihatnya di monitor cctv-nya, tak lain dan tak bukan adalah sepupuku sendiri yaitu Evan Eagle Nugraha, laki-laki yang sama dimana malam pesta pernikahan juga telah berjumpa.

Seketika Zafian merasa sangat lega, memeluk erat Afita, seolah tidak ingin melepaskan lagi.

"Jangan ulangi lagi, biarpun dia sepupu mu, jangan berpelukan sembarangan, jaga jarak dan tingkah lakumu, aku tidak suka kalian main pelukan begitu saja" ucap Zafian yang kini mencoba kembali untuk berdiri dan melangkahkan perlahan.

Afita tersenyum senang, seolah omelan suaminya tak penting lagi baginya, saat ini hatinya sangat bahagia melihat bagaimana Zafian bisa melangkah dengan perlahan.

Disaat yang sama, sang Mommy yang membuka pintu kamar Zafian hendak memberitahu untuk makan malam, terkejut melihat apa yang sudah dilakukan oleh sang anak kesayangan.

"Zafian!" Teriak Anita tak percaya dengan apa yang sudah dilihatnya.

"Bunda" ucap Zafian dengan tersenyum senang.

"Alhamdulillah Nak, kamu sudah bisa berjalan?" Seru Anita kini segera mendekat.

"Alhamdulillah Bun, baru saja" sahut Afita dengan binar bahagia.

Zafian tersenyum dalam pelukan sang Bunda, pemandangan indah yang membuat Afita tiba-tiba sangat merindukan keluarganya, hingga tak terasa setetes air mata jatuh dan terlihat oleh Zafian.

Kembali Zafian duduk dalam kursi rodanya disaat kakinya mulai sedikit gemetar kembali, dibantu oleh Anita sang bunda.

"Kemari lah Af" ucap Zafian.

Afita segera mengusap air matanya, lalu berjalan dan duduk dipinggiran kasur dekat dengan Zafian yang memanggilnya.

"Kenapa kau menangis?" Tanya Zafian dengan lembut.

"Tidak, ini tangisan bahagia, dan aku merindukan _" ucap Afita tertahan.

"Siapa yang kau rindukan?" Tanya Zafian kembali.

"Semuanya, semua keluarga di Jakarta" ucap Afita sambil menunduk.

Zafian lebih mendekatkan lagi posisinya, lalu memeluk sang istri dengan erat. "Maaf, aku belum bisa bepergian dan mengantarmu ke Jakarta, tapi aku janji, nanti kita pasti kesana" ucap Zafian.

Afita tersenyum lalu mengangguk, masih merasa sangat nyaman dalam pelukan suaminya.

"Ehem, nanti bunda juga akan ikut kesana" sahut Anita, membuat keduanya segera melepaskan pelukannya dan tersenyum mengangguk.

Ketiganya segera keluar dari kamar, makan malam yang sudah disiapkan segera di nikmati dengan penuh kebahagiaan, walaupun Zafian masih berada kembali di atas kursi rodanya karena kaki yang belum sepenuhnya kuat menopang tubuhnya untuk saat ini.

Selesai membantu membereskan meja makan, Afita berjalan menuju ruang kerjanya, melanjutkan apa yang harus diselesaikan segera untuk saat ini, tanpa disadari rupanya Zafian mengikutinya.

"Astagfirullah, Zaf?!" Ucap Afita tersentak saat membalikkan badan ingin menutup pintu.

"Mau lembur lagi?" Tanya Zafian, lalu masuk ke ruangan kerja istrinya.

Afita membantu mendorong kursi Zafian, lalu duduk di sofa, "iya, tinggal sedikit lagi, kamu bisa istirahat dulu kalau sudah lelah" ucap Afita.

"Aku akan beristirahat disini, boleh?" Tanya Zafian, bersiap pindah ke sofa yang ada disebelahnya.

"Hem, aku bantu?" Sahut Afita bersiap.

"Tidak, aku ingin belajar memperkuat otot kakiku" jawab zafian yang kini sudah perlahan berdiri dan melangkah.

"Pelan-pelan, jangan terlalu dipaksakan" ucap Afita masih siaga disebelah Zafian, takut akan sesuatu yang bisa terjadi.

Afita lega saat Zafian bisa duduk sendiri di sofa dengan baik, memberikan bantal dan selimut untuk di pakainya, kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali dengan sesekali melihat ke arah suaminya yang mulai tertidur dengan lelap.

Beberapa jam kemudian, Afita segera berdiri dan merilekskan tubuhnya, pekerjaan sudah selesai dengan baik tepat jam 11malam, dan tentu saja sang suami yang setia menemani sudah masuk di dunia mimpi indahnya, di gapainya ponsel yang ada di atas meja, lalu segera menghubungi seseorang.

Percakapan begitu intens dilakukan Afita yang sudah berpindah ke balkon ruang kerjanya.

"Afita ikut senang Dad, tidak menyangka akan secepat ini" ucap Afita.

"Bagus, itu berarti apa yang ada dalam dirimu bisa sepenuhnya masuk ke dalam tubuh suamimu, lalu apa yang kau rasakan?, Apa kau merasakan kekuatan tenaga dalam yang kau punya jauh berkurang?" Tanya seseorang yang ternyata sang Dady Brian Alex Nugraha.

"Tentu saja Dad, saat tertidur dan berdekatan dengannya aku selalu melepaskan kekuatanku untuknya, tapi tidak masalah, aku juga tidak pernah menggunakannya, di kota ini keberadaan ku cukup aman" jawab Afita.

"Hem, syukurlah, fokuskan kekutan mu untuk kesembuhan Zafian, Daddy yakin kau bisa dan sebentar lagi suamimu akan segera sembuh dari kelumpuhan nya"

"Amin, thanks Dad"

Setelah beberapa menit obrolan keduanya berlangsung, Afita segera menutup sambungan handphone nya, tepat di saat Zafian memanggil namanya.

Ayo nich, yang belum memberi VOTE, HADIAH, LIKE, KOMEN, dan Tonton IKLAN, segera ya.. biar Author tambah semangat.

Bersambung.

1
Yani
Semoga Zafian lekas sembuh
Yani
Zafian cemburu tu Afita
Yani
Kayanya Evan
Yani
Zafian....mulai beraksi ya....🤭
Yani
Ngapain masih mengharamkan mantan jelas" istri lebih segala" dari mantan
Yani
Evan kayanya masih sodaranya Afita ya🤔
Yani
Bunda kaya ga tau aja 🤭
Yani
Kalau suka suka Zafian ga usah gengsi
Syarhana Batjo
menarik.
Yani
Afita punya kekuatan
Yani
Bener Afita bawahan jam kerja seenak kalah yangbpunya perusahaan
Yani
Zafian laki" bego masih tetep mencintai mantan
Yani
Sampai lupa suaminya di tinggal 🤦‍♂️
Neny Andriyani
Luar biasa
Anonymous
bertele2
Titi
Lumayan
Yani
Siapani yang datang ?
Yani
Zafian kamu hanya di perdaya sama si Eliza
Yani
Zafian kamu itu cemburu
Yani
Zafian baru sadar ya punya istri Cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!