NovelToon NovelToon
Istri Kedua Tuan Mafia

Istri Kedua Tuan Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:15.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Qinan

Mengisahkan Mafia yang jatuh cinta pada seorang gadis meski ia telah menikah dengan wanita lain, berbagai upaya ia tempuh agar gadis itu menjadi miliknya meski harus memaksanya menjadi istri keduanya sekalipun.

Luka dan air mata tentu akan mengiringi perjalanan kisah mereka yang tak biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part~28

"Wi-William." lirih Merry saat melihat William berada tak jauh darinya dengan senjata api berada di tangannya, tanpa sadar wanita itu mengangkat sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman kecil.

Sementara William nampak menatap dingin istrinya itu, kemudian menurunkan senjatanya setelah berhasil menghabisi nyawa pria yang akan menembak wanita itu.

Merry langsung berlari ke arah suaminya, namun langkahnya terhenti saat pria itu menghardiknya.

"Tidak bisakah sedikit saja kamu menuruti perkataanku ?" ucap William dengan murka.

"A-aku..." ucapan Merry terhenti saat Dalle dan Dallas datang dengan wajah bersalahnya.

"Maafkan kami tuan, kami lalai menjaga nyonya. Kami siap menerima hukuman apapun." ucap Dalle dengan pasrah, pria itu sepertinya menyadari kesalahannya karena tidak mampu menjaga sang nyonya dengan benar.

"Tidak, tolong jangan hukum mereka." Merry langsung berlari ke arah Dalle dan Dallas untuk melindungi mereka,

"Aku yang bersalah, hukum saja aku jangan mereka." imbuh Merry dengan nada memohon pada William, selama ini hanya dua pengawalnya itu yang mengerti akan dirinya dan wanita itu tidak rela jika mereka mendapatkan hukuman karena ulahnya.

Namun pernyataan wanita itu justru membuat seorang William semakin murka.

William tidak menyukai wanitanya membela pria lain apalagi itu hanya seorang pengawal.

Kemudian pria itu nampak mengangkat senjatanya lalu mengarahkannya ke arah Dalle dan Dallas.

"Tidak, jangan lakukan ku mohon." Merry langsung panik saat William akan menembak mereka.

"Bunuh saja aku." Merry melangkah maju lalu merentangkan tangannya untuk melindungi pengawalnya itu.

"Nyonya." ucap Dalle dan Dallas bersamaan.

"Bunuh saja aku, Will." teriak Merry penuh keyakinan dan sontak membuat William memicing.

Senjata api yang William arahkan nampak berada kurang dari 2 meter dari posisi Merry dan wanita itu nampak memejamkan matanya saat suaminya mulai menarik pelatuknya.

"Aku yang bersalah dan aku yang akan menanggungnya." gumam Merry yang nampak pasrah jika peluru tersebut akan menembus kepala atau bahkan jantungnya.

Namun bukan suara tembakan yang Merry dengar tapi hening dan tak berapa lama wanita itu merasakan tubuhnya melayang.

"Apa aku sudah mati ?"

Saat membuka matanya Merry melihat seorang William sedang membopong tubuhnya dan membawanya menjauh dari hotel tersebut.

"Apa ini mimpi ?"

Pria itu membawa istrinya masuk ke dalam mobilnya lalu memasangkan sefty beltnya, setelah itu William berlari kecil memutari mobilnya menuju kursi kemudinya.

Merry menyadari dirinya masih hidup dan saat ini berada di dalam sebuah mobil.

Wanita itu nampak mengedarkan pandangannya, mencari sosok pengawalnya dan juga James tapi mereka seakan menghilang tanpa jejak.

Saat suaminya membuka pintu mobil dan menghempaskan bobot tubuhnya di kursi kemudi, Merry segera menghentikan pencariannya.

"Semoga mereka baik-baik saja." gumamnya kemudian.

William mulai melajukan mobilnya meninggalkan area hotel tersebut, Pria itu nampak melajukan mobilnya dengan kencang hingga membuat Merry langsung berpegangan erat.

Wanita itu terlihat memejamkan matanya, merapalkan doa agar suaminya tidak lepas kendali dan William yang memperhatikan dari ekor matanya nampak tersenyum sinis lalu menambah kecepatan mobilnya lagi hingga membuat Merry semakin mengeratkan pegangannya.

Wanita itu nampak sangat pucat, sungguh suaminya benar-benar memacu adrenalinnya.

Beberapa saat kemudian William menghentikan mobilnya di sebuah Bar terbesar yang ada di kota tersebut.

Merry nampak lega setelah William menghentikan mobilnya dan wanita itu langsung mengedarkan pandangannya, kemanakah pria itu membawanya pergi ?

"Pakai ini !!" perintah William seraya mengulurkan sebuah topeng pesta.

Tanpa bertanya lebih jauh, Merry langsung memakai topeng pesta tersebut.

Saat baru turun dari mobilnya, Merry nampak tercengang saat melihat sebuah Bar mewah di hadapannya itu dan langsung terbesit perasaan tidak enak di hatinya.

Namun ia tetap melangkahkan kakinya saat William menarik tangannya untuk masuk.

Nampak beberapa pria berbadan gempal langsung menyambut kedatangan William dengan ramah, sepertinya pria itu sering datang sebelumnya hingga sangat di hormati di sana.

"Selamat malam tuan William." sapa beberapa pria tersebut, namun William hanya mengangguk kecil.

Suara musik yang memekikkan telinga mulai Merry dengar saat pertama kali masuk ke dalam gedung tersebut.

Di sana terlihat ratusan pengunjung memenuhi tempat hiburan malam itu.

Terlihat puluhan wanita berpakaian seksi nampak menggoda para pengunjung dengan centil.

"Bukankah mereka sama seperti dirimu ?" ucap William seraya menatap beberapa wanita yang sedang menggoda para pria dengan pakaian seksi.

Merry nampak melebarkan matanya, tentu saja ia tidak terima jika di samakan dengan mereka.

"Lihatlah, bukankah pakaian kalian hampir sama." ucap William lagi saat menatap pakaian istrinya yang sangat seksi dan terbuka.

Mendapatkan tatapan seperti itu Merry mulai tak nyaman, ia tiba-tiba menyesal kenapa tadi berpakaian seperti itu.

"Lihatlah dandanan mereka, bukankah juga sama sepertimu ?" cibir William seraya menatap wajah istrinya yang di poles dengan makeup sedikit tebal dan perona di bibirnya yang merah menyala.

Merry nampak semakin gelisah dan juga menyesali penampilannya, padahal ia melakukan semuanya hanya untuk melampiaskan kekesalannya pada pria itu.

"Benar-benar seperti j4l4ng." lirih William namun sukses membuat Merry tersentak.

Saat wanita itu akan melayangkan protes, tiba-tiba William menarik tangannya lalu membawanya melewati para pengunjung di sana yang nampak sangat tertarik pada Merry.

Para pengunjung yang di dominasi pria itu nampak menatapnya dengan pandangan nakal dan itu membuat Merry langsung ketakutan.

William mulai keluar dari hingar bingar ruangan tersebut dan kini membawa istri kecilnya itu menyusuri lorong lalu membuka sebuah pintu dengan kasar.

"Tuan William." seru beberapa orang pria yang berada di sebuah ruangan karaoke yang ada di Bar tersebut.

Merry langsung menelan ludahnya saat melihat pria-pria tersebut nampak memandangnya dengan lapar.

"Apa gadis itu buat kami, tuan ?" tanya salah satu dari mereka yang langsung berdiri menyambut kedatangan William.

"Tentu saja buat kita semua, bukankah tuan William sangat baik." seru yang lain yang membuat Merry semakin memucat, apa suaminya itu akan menjualnya pada para pria hidup belang itu?

Merry mulai berkeringat dingin, wanita itu tak bisa membayangkan jika harus menjadi budak nafsu mereka.

Apalagi saat ia melihat seorang wanita yang sedang di garap oleh salah satu dari mereka di sofa ujung ruangan tersebut.

Sementara itu William nampak tersenyum sinis saat beberapa pria itu begitu menginginkan istrinya.

"Untuk kali ini berapa pun yang anda tawarkan akan saya bayar tuan William, meski sebelumnya anda selalu memberikannya secara cuma-cuma." seorang pria dengan perut buncit nampak melangkah mendekati William.

Mata pria itu terlihat menelisik setiap inci kulit Merry yang terbuka.

"Apa dia gadis Asia? anda benar-benar mengerti seleraku tuan William." pria itu nampak menatap nakal pada Merry.

"Apa kalian tertarik dengannya ?" William membuka suaranya yang langsung membuat Merry melebarkan matanya menatap pria itu.

"Tentu saja kami tertarik, tuan William. Gadis yang anda bawa ini sepertinya barang langka dan kami siap membayar berapa pun yang anda minta." sahut salah satu dari mereka seraya beranjak dari duduknya.

Merry langsung melangkah mundur. "Ku mohon jangan lakukan." lirihnya menatap William, air matanya nampak mengalir deras di pipinya yang tertutup oleh sebuah topeng pesta.

1
Atik
Luar biasa
Atik
Lumayan
Nelly Defia
Luar biasa
Nelly Defia
Lumayan
Bzaa
kayaknya Ariel segera launching 🤣.
aku baca novelmu dr mulai hai suami, stlh itu baru baca yg lainnya.. jdinya menyambungkan sendiri,
bagusnya novelmu gampang di pahami, jdi gak perlu mikir buat sambung menyambung kannya🤣.
sehat dan sukses sll ya tor 😘😘
Imas Masripah
mungkinkah Merry cinta pertama Wiliam,dulu Wiliam pernah jatuh cinta tp Merry masih bocil 🤔
Juniati Paslah
semangat Thor ku suka karya -karyamu
Yulvita Darnel
aku suka ceritanya, alur ceritanya mudah dipahami.
QueenBee
Kalimat andalan, udah muak aku dengernya🐽
Yulvita Darnel
mungkin anak yang dikandung Grace anaknya nick
meira
menggengam rindu novel yang aku baca pertama kali,,,aku inget kisah martin dan sera karena martin yang membawa kabur sera keluar negeru untuk memulai hidup baru dan sera yang bertobat karena martin yang tulus
Tia Umar
Celindet hamil anaknya marcoplo
Tia Umar
🤣🤣🤣
Tia Umar
Grace ada main sama Nick
Tia Umar
Martin agoiss

suatu saat nanti akan menyesal😣
Sri Wahyuni
meleleh
Yoas Romualdes
Buruk
Rita dunggio
mantap thor
Malikh Atun
Luar biasa
mini89
merry anaknya bunda sera ???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!