NovelToon NovelToon
Maheswari

Maheswari

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / TimeTravel / Petualangan / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Cinta Terlarang / Mengubah sejarah / Romansa / Tamat
Popularitas:139.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: @Miss_Kha11

Terdampar pada masa lampau berhasil membuat Zaina kebingungan, masa kerajaan yang selama ini sedikitpun tidak pernah ada dalam benaknya. Ia berubah menjadi sosok Maheswari, putri bangsawan yang memiliki kisah cinta pelik, padahal kisah cinta Zaina di dunianya saja sudah sangat mengenaskan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Miss_Kha11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Jangan Ikut Campur.

"Romo,"

Romo yang semula tengah menatap udara kosong langsung menoleh dan memperhatikan aku dengan saksama, sudah pasti dia juga mengira aku akan dihukum.

"Kau baik-baik saja?"

"Iya Romo."

"Hukuman apa yang Baginda berikan?"

"Tidak Romo Baginda tidak mengukumku."

"Lalu untuk apa dia memanggilmu?"

Aku tidak mungkin kan membocorkan hal yang kubicarakan dengan Raja tadi, kami sudah berjanji jika pencarian ratu itu hanya aku dan dia yang tahu. Jadi sekalipun itu romo aku tidak boleh mengatakannya.

"Hanya menasihati Romo ... ah Romo Maheswari ingin bertanya sesuatu."

Saat ini yang paling penting adalah tahu kebenaran dibalik kasus Raden Rawikara ini. Keadilan harus ditegakkan, jangan sampai yang tidak bersalah justru harus terpenggal bersama seluruh keluarganya.

"Apa itu?"

"Tentang Kuncara, apakah benar jika dia adalah orang yang menfitnah Raden Rawikara?"

Wajah romo terlihat berubah, "Untuk apa Kau bertanya hal itu."

"Cukup jawab saja Romo, aku mohon."

"Darimana Kau tahu hal seperti itu."

Sudah tidak diragukan lagi jika Kuncaralah yang menfitnah Raden Rawikara, mungkin romo ini diam saja menyaksikan ketidakadilan karena Kuncara masihlah kerabatnya.

Tetapi aku tidak bisa diam saja melihatnya, terlebih orang yang dijahati itu juga kukenal. Nyi Gendhik adalah guru tariku, dia sangat baik juga dan Raden Rawikara juga orang yang kukenal.

Satu keluarga dipenggal hanya karena fitnah, kejahatan macam apa itu.

"Romo tolong jawablah."

"Kau seorang perempuan untuk apa ikut mengurusi masalah seperti ini."

Lagi-lagi gender yang diperdebatkan, apakah semua perempuan di zaman ini memang tidak boleh melakukan hal yang dia inginkan.

"Untuk apa Romo melindungi orang jahat?"

"Darimana Kau tahu masalah seperti ini Maheswari?!"

"Itu tidak penting Romo, yang penting adalah menyelamatkan orang yang tidak bersalah."

"Cukup Maheswari jangan ikut campur!"

"Romo tahu dengan jelas masalah ini tapi memilih diam saja menyaksikan orang tidak bersalah akan dipenggal?"

Aku tahu Kuncara ini masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga ini, tapi keadilan itu perlu ditegakkan. Yang tidak bersalah justru harus mati karena fitnah.

Atau romo diam saja karena memang hal seperti itu sudah lazim terjadi di zaman ini?

Disini posisi Raden Rawikara sudah dimasukan ke penjara, sudah tidak ada ruang lagi untuknya menyelidiki siapa dalang dibalik fitnah yang menimpa dirinya. Dia pasti juga tidak tahu jika Kuncara yang melakukan ini.

"Kuncara masih kerabat kita, meski aku tidak setuju tapi aku juga tidak bisa melakukan apapun."

"Tapi Romo, Raden Rawikara dan keluarganya nasibnya sudah berada di ujung tanduk. Mereka sudah tidak memiliki pembelaan karena sekarang sudah berada di dalam penjara."

"Masuk ke kamarmu Maheswari! Tidak perlu memikirkan apapun."

"Romo aku tidak bisa diam melihat ketidakadilan di depan mataku!"

"Kuncara itu kerabat kita, dia– "

"Jangan terus melindunginya Romo, dia orang jahat. Jika dia mengambil posisi yang seharusnya bukan miliknya dengan kejam seperti ini? Lalu bagaimana dengan nanti, jika awalnya saja sudah seperti ini."

"Maheswari!"

"Manusia itu tidak pernah puas, selalu memandang ke atas dan menginginkan lebih dari yang dia punya. Bayangkan betapa banyak lagi kejahatan yang akan dia perbuat setelah ini?"

"Lalu Kau mau apa? Besok adalah hari hukuman, satu-satunya saksi mata sudah menunduhnya. Tidak ada yang bisa dilakukan Maheswari."

"Apakah mereka akan benar-benar dipenggal?"

"Kau tidak tahu hukuman yang berlaku di negeri ini?"

Aku menggeleng, aku hanya tau jika di zaman ini orang-orang sangat gampang untuk membunuh orang lain.

"Di depan orang banyak Maharaja akan menyuruh Raden Rawikara mengaku, jika dia masih tidak mengaku jarinya akan dipotong satu persatu sampai dia mau mengakui perbuatannya. Dia akan terus disiksa sampai mau mengaku, setelahnya mengaku barulah dia dan keluarganya akan dipenggal di depan banyak orang."

Aku menutup telinga mendengar kalimat itu, dipotong jarinya itu sangat sakit. Sedangkan Raden Rawikara tidak mungkin mengakui perbuatan yang tidak dia lakukan sama sekali.

"Tapi dia tidak bersalah,"

"Tidak usah ikut campur, Romo tidak mau Kau justru nanti ikut dihukum."

"Romo yakin dengan pilihan Romo, yang hanya ingin diam saja?"

"Memangnya apa yang bisa dilakukan Maheswari?"

Saksi kunci dalam kasus ini hanya satu yaitu pelayan pria itu yang sudah diancam oleh Kuncara. Mungkin aku harus berbicara dengannya agar dia bisa jujur, waktu itu kelihatan sekali juga kalo dia tidak ingin berbohong. Karena ancaman itulah yang membuatnya tidak memiliki pilihan lain selain berbohong.

"Romo, bolehkan Romo meminjamkan pengawal?"

Aku bermaksud untuk menyelamatkan keluarga pelayan pria itu agar dia bisa tenang dan mau mengatakan hal yang sejujurnya.

"Maheswari, ini tidak sedikitpun menjadi urusanmu, diamlah saja."

"Romo aku hanya ini yang tidak bersalah mendapatkan keadilan, selamanya aku tidak akan bisa tenang jika melihat kebenaran tetapi diam saja ... Maheswari tahu Kuncara itu masih kerabat kita, tapi dia sudah melakukan kejahatan, aku tidak akan bekerjasama untuk menutupinya. Keadilan dan hukum itu tidak memandang buluh, siapapun yang bersalah sekalipun itu aku harus menanggung hukumannya."

Romo menghela nafasanya, "Biarkan Romo berbicara pada Kuncara, Kau kembalilah ke kamar."

"Apakah dengan berbicara dengan Kuncara akan membuatnya mau mengakui semua kesalahannya, itu tidak mungkin Romo."

"Memangnya ada cara lain?"

"Kuncara mengawasi keluarga saksi kunci agar dia mengatakan kebohongan di depan Maharaja. Yang pertama dilakukan adalah membawa keluarganya agar aman sehingga saksi kunci mengatakan semua kebenaran. Mohon bantu aku Romo.... "

"Kuncara tidak memiliki banyak pengawal, pasti dia juga menganggap mengawasi keluarga pelayan itu hal kecil karena tidak mungkin ada yang menghalanginya. Mereka pasti bisa dikalahkan."

"Terimaksih Romo,"

...════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════...

...Dont forget to click the vote button!...

...════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════...

Jika ada pertanyaan tuliskan saja di kolom komentar, terima kasih sudah mampir di cerita ini silahkan tunggu episode selanjutnya ^_^

And, see you.

1
daruraharjeng ˈˇˈ
anjing, sampeyan segawon tenan le 👍🏽
daruraharjeng ˈˇˈ
iyalah, jaman masih belum ada emansipasi wanita
daruraharjeng ˈˇˈ
women ☕
daruraharjeng ˈˇˈ
tau aje belio sibuk mikirin negara 🗿
daruraharjeng ˈˇˈ
digaplok aja 🗿
Freya Cha
lanjutt plss
Rikah Gemoy
sangat bagus
aryuu
siap thor.../Good/
Ita Putri
amazing story....end kah .....
Prasasti Sutaning Dyah
uda tamat yaa
Prasasti Sutaning Dyah
tim raden si kalo gw
Didin Holidin
Lumayan
Idhaas
Luar biasa
Imas Masripah
keren KK 🥰🥰🥰
Ita Putri
Luar biasa
Imas Masripah
semangat KK,ini lah yg aku suka cerita sejarah tp dengan kisah cinta yg fiksi imajinasi penulis.❤️
teruslah berkarya semangat 💪💪💪
Rika
kapan lanjut kak
Risti Utami
jd si maheswari ga balik ke dunia modern nih?
Anik New
my prince donkkk
Anik New
raja raja-raja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!