Ini kisah tentang laki-laki psycopath yang tertarik dengan perempuan galak bernama Lexa Aldora. Laki-laki yang akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apapun yang ia inginkan. Bahkan dengan cara kotorpun akan ia lakukan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
"Kau aneh dan aku tidak suka. Kau pemaksa sampai membuatku heran. Aku siapa dan kamu siapa? Kita tidak memiliki hubungan apa-apa. Tapi kau tiba-tiba datang dan hadir lalu mengatakan jika aku adalah milikmu. Please, jangan bermimpi. Aku adalah milik diriku sendiri. Bukan milik mu Elden." - Lexa Ardola
"Kamu cantik dan kamu adalah milikku. Kamu indah dan kamu adalah milikku. Apapun yang ada di dirimu adalah milikku. Bahkan kematian mu akulah yang menentukannya. Larilah semampumu, maka aku akan datang untuk menemukan mu. Karena kau adalah milikku. Hanya milik seorang Elden Crishtian. Jika ada yang berani menyentuh mu, maka hanya ada dua pilihan yaitu sekarat di Rumah Sakit atau pulang dalam keadaan mati." -Elden Crishtian
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Eva Fullandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Aku adalah Elden (S1)
Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊
Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..
Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗
dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗
Happy Reading
***
Pagi yang cerah untuk hari Senin yang ceria.
Elden segera bangun dari tidurnya. Seperti biasanya yang telah menjadi rutinitasnya, Elden akan segera bangun dan mandi.
Setelah mandi, Elden segera memakai seragam sekolahnya. Setelah dirasa semua telah siap, mulai dari seragam sekolah yang telah rapi, sepatu yang keren, memakai parfum juga jangan lupa, tas sekolah dan beberapa buku di dalamnya yang sesuai dengan jadwal pelajarannya. Sekarang, Elden akan melakukan sarapan pagi.
Sudah menjadi sesuatu hal yang biasa untuknya jika di meja makannya tampak sepi. Tidak seperti pada keluarga yang pada umumnya. Jika di keluarga orang lain, dapur akan terlihat ramai dengan ibu mereka, maka berbeda dengan Elden. Dapurnya terlihat sepi tidak ada siapapun. Jika dimeja makan keluarga orang lain sudah ada yang menunggunya yaitu seorang ayah ataupin saudara, maka hal itu berbeda dengan meja makan Elden, hanya kesepian dan kesunyian yang ia dapat. Namun, hal itu tidak membuat Elden merasa sedih ataupun miris. Hanya sebuah senyuman tipis yang tersungging dibibirnya. Elden benar-benar muak dengan kedua orang tuanya. Hanya harta dan uang yang mereka utamakan. Lalu, Elden? Harusnya mereka tidak membuat anak jika pada akhirnya anaknya mereka buang seperti barang yang tak terpakai. Tapi, Elden yakin, kesunyian itu tidak akan bertahan lama. Kesunyian yang ia rasakan perlahan akan segera memudar. Sebentar lagi dapurnya akan terisi dengan keramaian oleh seorang perempuan. Meja makannya akan terisi oleh kegembiraan oleh seorang perempuan dan apartementnya akan terisi sebuah kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan. Sebentar lagi. Sedikit lagi. Ya, itu semua berkat adek kelasnya. Lexa Ardola. Berkat senyuman manis itu yang bisa membawanya hanyut dalam senyuman manis itu. Elden bersumpah akan membuat Lexa menjadi miliknya. Apapun caranya akan ia lakukan.
Jam 06.15 Elden segera mengambil kunci mobil mewahnya dan dua lembar roti yang telah ia oles dengan selai strawberry dengan keju. Benar-benar sarapan sederhana ala Elden Cristian.
Setelah itu, dengan langkah tegasnya Elden segera berjalan keluar apartmentnya dan segera berjalan menuju parkiran mobil mewahnya. Sesampainya di parkiran mobil, Elden segera masuk kedalam mobil miliknya dan segera menyalakannya. Lalu, dengan santainya Elden segera mengendarai mobil mewahnya menuju sekolahnya.
🌹🌹🌹
Sementara itu, Lexa lagi dan lagi dibuat kualahan karena bangunnya terlalu siang. Namun, hal itu tidak membuat Bram infil sama sekali. Malah membuat Elden geleng-geleng kepala sendiri.
Bram yang tengah duduk santai di kursi depan rumah Lexa hanya diam dan sesekali ikut tersenyum melihat kegaduhan yang kekasihnya buat itu.
"Maaf ya nak, putri mama memang seperti itu. Semalam tidurnya terlalu larut karena begadang mengerjakan tugas sekolahnya." Ujar Ayu dengan tersenyum menatap Bram yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.
"Iya tidak apa-apa Ma. Lexa memang rajin mengerjakan tugas dirumah." Kata Elden menanggapi perkataan Ayu.
Lalu, Lexa telah siap. "Maafkan aku Bram. Aku sedikit terlambat tadi." Kata Lexa dengan sedikit ngos-ngosan.
"Iya tidak apa Lexa." Jawab Bram.
"Ma, Bram sama Lexa berangkat dulu ya." pamit Lexa dengan mencium pipi kanan dan ke kiri mamanya. Lalu, segera berjalan ke motor kekasihnya. Bram juga pamit ke mamanya Lexa dan Ayu tersenyum menanggapinya.
Setelah itu, mereka berdua segera berangkat bersama. Lexa yang memeluk pinggang Bram, dan Bram menambah kecepatannya karena 10 menit lagi jam pelajaran pertama akan segera di mulai.
***
Jangan lupa follow instagram mereka ya 🤘
@eldencrishtian
@lexacrishtian
@garvincrishtian
@seancrishtian
@daracrishtian
@kenzocrishtian
@crownedeagle_03
Yang mau ngobrol dengan Visual Psycopath Vs Cewek Galak atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Elden, Lexa, Bram dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊
Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊
instagram: @fullandari
Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain Psycopath Vs Cewek Galak dan menambah teman disana 😊
Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman..
sayang ya pemeran utamanya bukan bram.
kasian amat ini ya keadaan yg penuh cinta ga bisa bertahan lama