Menikahi Gadis Bercadar.

Di tempat lain Ayuni sedang nonton TV di temani suami nya, semula dia nampak bergelayut manja di lengan suaminya sampai akhirnya Ayuni mendengar nama yang tidak asing di telinga nya.

Di TV memperlihatkan kejadian berdarah yang terjadi tadi siang, Veli menjadi korban penusukkan Victor.

"Innalilahi.." Ayuni menutup bibir nya.

"Ada apa?" tanya Devan kaget.

"Veli, dia di tusuk Victor" kata Ayuni sambil menatap TV dengan wajah sedih nya.

Devan langsung memeluk tubuh istrinya, dia memang tidak mengatakan jika Veli dan Victor sudah dia laporkan pada polisi.

"Tenanglah, mereka hanya orang jahat" Devan menenangkan.

"Hem, mereka manusia dan semua orang muslim adalah saudara" balas Ayuni yang membuat Devan bungkam.

"Aku mau ke rumah sakit, apa boleh" tanya Ayuni.

"Untuk apa?" tanya balik Devan.

"Aku tidak tau, tapi aku ingin melihat mereka" balas Ayuni jujur.

Huh..

Devan sebenernya malas untuk mengurusi masalah itu, dia memberikan tugas itu pada Kenzo yang memang sudah pekerjaan nya sebagai polisi yang menangani orang jahat.

"Baiklah, kita pergi ke rumah sakit" balas Devan akhirnya.

Dan keduanya pun langsung pergi menggunakan mobil, dalam perjalanan nya Ayuni masih cemas apalagi di dalam Vidio viral Ayuni dengan jelas melihat kejadian berdarah itu.

Devan melihat istrinya yang terlihat cemas pun memegang tangan sang istri, dia tidak tahu kenapa istrinya sedih bukan kah seharusnya Ayuni lega karena orang jahat seperti Victor sudah tertangkap.

Beberapa menit berlalu..

Ayuni dan Devan langsung bergegas pergi ke UGD, dan sesampai di luar UGD Devan langsung menghampiri Kenzo.

"Bagiamana?" tanya Devan.

Kenzo melirik Devan, dan Devan yang paham dengan lirikan mata polisi matre itu hanya mengangguk.

"Veli meninggal karena kehabisan darah" jelas Kenzo.

Apa ! Innalilahi..Kompak Ayuni dan Devan dengan ekspresi yang berbeda.

"Dan untuk Victor dia masih di tangani dokter karena pisau yang mencab di mata nya itu masih belum __" ucap Kenzo terhenti karena Devan langsung menyela ucapan nya.

"Aku tidak perduli, biarkan saja" Devan langsung membawa istrinya.

"Ck, tadi dia bertanya dan sekarang dia pergi" kesal Kenzo karena Devan tidak ada basa-basi nya.

Devan tak perduli dia pergi bersama Ayuni karena Devan tau istrinya akan sangat syok dengan kejadian ini.

Ayuni dan Devan akhirnya kembali pulang, kejadian ini membuat Ayuni panik apa lagi dia tahu jika Victor adalah kunci utama dari Vidio itu.

Satu Minggu berlalu..

Jenazah Veli di antar ke rumah nya dan di semayamkan di kota A, sedangkan untuk Victor saat ini dia masih di rumah sakit karena kondisi nya masih lemah.

Tusukkan pisau yang menancab di matanya membuat satu mata Victor akhirnya tidak bisa melihat lagi, dan untuk kaki dan bagian bahunya sudah mulai membaik meski masih butuh waktu untuk pulih sepenuhnya.

"Ada sesuatu yang ingin aku katakan" kata Devan.

"Hem, tunggu sebentar aku akan membereskan mukena" balas Ayuni.

Keduanya baru selesai sholat, Devan menahan tangan istrinya, lalu memberikan kode pada Ayuni untuk semakin mendekat.

"Ini masalah Vidio itu" kata Devan sambil menatap wajah istrinya.

Deg..

Jantung Ayuni terasa berhenti saat itu juga, dia menundukkan kepalanya karena takut.

Devan melihat ekspresi wajah istrinya yang cemas, dia memegang tangan istrinya dan mencium nya berulang kali.

"Jangan takut semua itu tidak benar, laptop Victor sudah lama rusak dan untuk Vidio itu Kenzo sudah memastikan jika dia tidak menemukan satu pun Vidio anak remaja, selain Vidio tante-tante yang pernah satu ranjang dengan Victor" jelas Devan.

"Jadi? dia membohongi ku?" tanya Ayuni kaget sekaligus lega.

Devan mengangguk sembari tersenyum, Ayuni sangat senang jika Vidio itu benar-benar sudah terhapus, dia memeluk Devan karena saking senang nya.

"Victor bukan hanya seorang pria gila sayang, tapi dia juga seorang pengedar narko*a bahkan nama nya sudah terdaftar sejak lama di kota A" jelas Devan lagi.

Ayuni yang baru mengetahui semua itu tentu saja kaget, dia merasa bersyukur karena kejujuran nya membawa kebaikan untuk nya dimana masalah nya tidak membuat nya rumit.

"Apa Victor akan mendapatkan hukuman berat?" tanya Ayuni.

"Hem itu akan di putuskan nanti di pengadilan tepatnya setelah dia benar-benar pulih" balas Devan. "Dan honey aku tidak mau lagi kamu menyebut nama bajingan itu" lanjut Devan sambil melepaskan pelukan nya.

"Maaf" ucap Ayuni merasa malu karena dua bulan ini selalu mengusahakan suaminya.

"Hem, tapi aku punya hukuman untuk mu" balas Devan dengan senyuman misterius nya.

"Apa?" Ayuni nampak penasaran.

Devan mendekatkan wajahnya ke wajah istrinya lalu..

"Kita akan honeymoon besok"

"Hah? secepat itu?"

"Hem, Mommy sudah menyiapkan hotel dimana kita akan membuat cucu sebanyak mungkin untuk nya"

Ayuni terdiam mendengar itu, lalu matanya melihat wajah Devan yang nampak sangat senang.

"Baiklah, aku mau" balas Ayuni akhirnya..

"Terimakasih" Devan sekali lagi membawa Ayuni ke pelukan nya.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏