NovelToon NovelToon
Menikahi Si Lumpuh

Menikahi Si Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:31.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: muliyana setia reza

Melinda Seorang gadis berusia 20 tahun terpaksa menikahi Pria lumpuh akibat ulah Ayahnya sendiri, Memiliki saudara tiri dan ibu tiri yang jahat.
Sikap sang ayah yang pilih kasih membuat Melinda sedih, ia ingin sang ayah kembali seperti dulu lagi.
Sampai hari itu terjadi, niat untuk memohon agar sang ayah tidak dipenjara membuat dirinya harus menerima persyaratan agar sang ayah terbebas dengan cara menikahi Raka Arafat pria yang kini tengah lumpuh.
Akankah kehidupan Melinda berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muliyana setia reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Melinda akhirnya berhasil mengganti pakaian suaminya dengan pakaian santai.

“Apa kamu benar-benar bodoh? Celanaku juga harus kamu ganti,” tegas Raka yang kebetulan saat itu sedang malas mengganti celananya sendiri.

“Apa harus saya, Mas Raka?” tanya Melinda sembari menahan malu.

“Kamu bodoh atau idiot? Ya tentu saja kamu, memangnya siapa lagi?” Raka bertanya dengan nada tinggi.

“Maaf, Mas Raka. Akan tetapi, saya tidak bisa,” balas Melinda yang sangat canggung dan juga malu melakukan hal tersebut.

Raka diam dengan terus memandangi wajah Melinda.

Melinda yang awalnya menolak akhirnya mengiyakan karena bagaimanapun Raka adalah suaminya dan sebagai seorang istri, Melinda harus menuruti keinginan suaminya.

“Baiklah Mas Raka, saya akan melakukannya,” ucap Melinda menuruti apa yang dikatakan oleh suaminya.

Raka menyunggingkan senyumnya melihat raut wajah Melinda.

“Ya sudah, tunggu apalagi? Cepatlah!” perintah Raka dan menggerakkan tubuhnya untuk segera merebahkan diri.

Meskipun kaki Raka lumpuh, pria itu masih bisa melakukan hal apapun. Kecuali, menggerakkan kakinya yang tentu saja tidak bisa Raka lakukan.

Melinda melakukan dengan sangat hati-hati sembari terus memejamkan matanya.

Raka tersenyum kecil melihat bagaimana Melinda melakukan hal yang diperintahkan olehnya.

“Aakkhh..” Melinda berteriak ketika tangan kirinya tak sengaja menyenggol senjata pamungkas milik Raka Arafat.

Raka ikut terkejut dan juga berteriak karena aset berharga miliknya disenggol oleh tangan kiri Melinda.

Melinda turun dari tempat tidur dan membelakangi Raka.

“Maaf, Mas Raka. Saya sungguh tak sengaja, tolong maafkan saya,” ucap Melinda dengan seluruh tubuh gemetar serta bagian wajah menjadi panas.

“Kamu sengaja!” Raka berteriak dengan perasaan malu yang luar biasa atas apa yang dilakukan oleh Melinda.

Melinda yang tak bisa berkata-kata lagi, memutuskan untuk keluar dari kamar meninggalkan Raka yang bagian bawahnya hanya mengenakan ****** *****.

“Wanita kurang ajar, dia telah melecehkan aku,” ucap Raka geram.

🌷

Setelah kejadian yang terjadi beberapa jam yang lalu, Raka maupun Melinda terlihat canggung satu sama lain dan membuat Almer penasaran dengan tingkah pengantin baru yang duduk tepat dihadapannya.

“Kalian kenapa terlihat tegang begitu? Ayo dimakan makanannya,” ucap Almer terheran-heran.

Raka dan Melinda saling melirik sekilas. Kemudian, ke-duanya kompak memasukkan makanan ke dalam mulut mereka masing-masing.

Indri yang juga berada di meja makan merasa kesal dengan sepasang pengantin baru tersebut.

Sialan, wanita kampungan ini semakin membuat darah tinggi ku semakin naik. (Batin Indri)

Indri yang kesal tak sengaja membunyikan sendok ditangannya dan membuat Almer marah karena ketidak sopanan Indri.

“Indri, apa yang kamu lakukan? Tidak sopan sama sekali,” hardik Almer pada Indri.

“Maaf, Kakek. Aku sama sekali tidak sengaja,” ucap Indri sembari tersenyum canggung.

Almer menghela napasnya dan nafsu makannya tiba-tiba hilang. Almer saat itu juga beranjak dari duduknya dan memilih untuk beristirahat di ruang kerjanya.

Melihat Sang kakek yang pergi begitu saja, Raka sangat marah. Raka saat itu juga menghujani Indri dengan ucapan-ucapan yang tak enak didengar bagi siapapun yang mendengarnya.

Indri ingin sekali membalas setiap perkataan Raka yang terus menyudutkan dirinya. Akan tetapi, Indri tidak bisa melakukan apapun dikarenakan ia belum sanggup jika ditendang keluar dari rumah mewah tersebut.

“Kenapa diam? Bukankah kamu paling senang menjawab perkataan ku?” tanya Raka berteriak.

Melinda berusaha meredam emosi suaminya dengan menyentuh bahu suaminya. Mau bagaimanapun, akan sangat kejam jika Melinda hanya diam saja melihat Indri yang terus dimarahi.

“Kenapa? Kamu ingin membela wanita Munaf ini?” tanya Raka yang kini malah memarahi istrinya.

“Mas Raka, kita sedang berada di meja makan dan tengah berhadapan langsung dengan makanan. Tidak baik berbicara seperti ini di hadapan makanan,” terang Melinda berharap suaminya mengerti maksud yang Melinda katakan.

“Wanita sama saja,” celetuk Raka dan menggerakkan kursi rodanya meninggalkan ruang makan.

Indri yang melihat tingkah sok suci Melinda merasa sangat jijik.

“Terima kasih ya Melinda. Raka memang seperti itu, dulu Raka tidak pernah seperti ini. Mungkin perilaku Raka berubah karena kematian suamiku,” ucap Indri berakting seperti wanita yang begitu menyedihkan dihadapan Melinda.

“Mbak Indri jangan menangis,” ujar Melinda dan memeluk tubuh Indri yang saat itu tengah menangis.

Para pelayan yang melihat adegan tersebut, merasa sangat jengkel karena mereka tahu bahwa tangisan Indri hanyalah tangisan buaya.

Indri terkejut dengan apa yang Melinda lakukan kepadanya. Saat itu juga Indri melepaskan pelukan Melinda dan bergegas untuk meninggalkan ruang makan.

“Melinda, aku perlu beristirahat,” ucap Indri dan berlari meninggalkan ruang makan.

Indri berlari secepat mungkin menuju kamarnya dan setibanya di dalam kamar, Indri melepaskan pakaiannya dengan ekspresi jijik.

“Menjijikan sekali, sepertinya aku harus mandi dan membuang pakaian itu. Dasar kampungan,” ucap Indri yang telah berada di dalam kamar mandi.

Indri begitu tak suka dengan Melinda dan menganggap Melinda seperti manusia najis.

Sungguh, Indri benar-benar wanita yang jahat berhati dingin.

Indri bertahan di rumah itu semata-mata ingin mendapatkan harta yang menurutnya adalah miliknya seorang setelah sepeninggalnya Sang suami tercinta, Rafa Arafat.

Melinda yang telah selesai menikmati makanannya, saat itu memutuskan untuk membersihkan meja makan. Akan tetapi, para pelayan seng cepat menghentikan Melinda yang tengah menumpuk piring kotor.

“Nona Muda, pekerjaan ini tugas kami dan Nona Muda adalah majikan kami,” ucap salah satu pelayan.

Melinda hanya bisa mengiyakan dan membiarkan para pelayan yang membersihkan meja makan.

Aku hanya ingin membantu, lagi pula tugas seperti itu sudah biasa aku lakukan di rumah. (Batin Melinda)

Melinda akhirnya pergi meninggalkan ruang makan dan bersantai sejenak di pinggir kolam renang.

Senyum Melinda mengembang sempurna manakala dirinya melihat seekor kupu-kupu yang tengah hinggap disalah satu bunga mawar yang berada di sekitar halaman tersebut.

“Hai kupu-kupu, apa kabar?” tanya Melinda dengan gembira.

Kupu-kupu itu terbang menjauh dan dengan semangat Melinda melambaikan tangannya.

Raka mengernyitkan keningnya dan geleng-geleng kepala melihat Melinda yang tengah melambaikan tangan ke arah kupu-kupu.

“Reza, coba kamu lihatlah wanita itu! Sudah bodoh, menjijikan ternyata dia juga stres,” ucap Raka yang ternyata tengah memperhatikan Melinda dari kejauhan.

“Kalau Tuan Muda terus mengejek Non Muda, ditakutkan nanti Tuan Muda bisa jatuh cinta dengan Nona Muda,” ujar Reza dan tertawa kecil.

Perkataan Reza membuat Raka kesal karena hal tersebut tidak akan mungkin terjadi.

“Kamu bilang apa tadi? Jatuh cinta dengan wanita model begitu? Tidak akan pernah terjadi dan sangat mustahil. Kalau itu benar-benar terjadi, aku akan memberikan jam kesayanganku ini kepadamu,” tegas Raka.

“Baiklah, sepertinya Tuan Muda harus lebih waspada karena jam tangan itu akan menjadi milik saya,” sahut Reza.

1
Arletha Anggraini
Luar biasa
Arletha Anggraini
Lumayan
sakura
....
Audiyah
Luar biasa
Vinchiy Devila
dasar jajanan murahan😤😤
Vinchiy Devila
sakit nya🥹, memiliki sosok ayah tp tak pernah dianggap anak, aq juga sama🙂
Vinchiy Devila
makam ibunya bukan *makan ibunya* jahat banget typo nya🫠🫠
Hyuna❤️Aditya
lanjutkan
Hyuna❤️Aditya
bodoh bgt si raka...
Hyuna❤️Aditya
hadeeeeeeccchhhh...
Hyuna❤️Aditya
nyimak dwch
Hyuna❤️Aditya
heeeeemmmzzzz lola bner
Hyuna❤️Aditya
jaangan kasi celah raka
Hyuna❤️Aditya
huuuuuuuuummmzzz
Hyuna❤️Aditya
heee?mzzz
Hyuna❤️Aditya
muka tembok
Hyuna❤️Aditya
semangat melinda... caayyoooo
Rina wati
mampir juga kenovel. ku ya kak judul nya
*Tuhan Kita Berbeda* Kry. S.T.As syifa
083*******73
...
083*******73
............,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!