Kelahiran Kembali Queen Mafia

"lepaskan aku irrvin"ucap Rey datar namun cairan bening sudah keluar dari kedua matanya.

irrvin melepaskan cengkraman tangannya dan kemudian berbalik ke arah sofa dan membawa pergi buku tebal,itu meninggalkan Rey sendiri di ruangan.

Rey hanya menatap kepergian putranya itu.

namun ia belum sanggup untuk bertemu dengan putrinya,jika ia bertemu ia akan mengingat bagaimana istrinya berjuang melahirkannya meski terkena tembakan di dada kanannya.

ia tak ingin membuat diri nya membenci putrinya,ia tak ingin menjadi ayah yg jahat karena membenci putri kecilnya.

****

matahari sudah berganti bulan dan bintang.

irrvin tak bisa tidur,ia membuka selimutnya dan berjalan menuju kamar Aurora.

cklek...

ia melihat Aurora yg sedang terlelap.

"kau sudah tidur yah Rara,semoga mimpi yg indah"ucap irrvin lirih.

"ada apa dengan manusia yg satu ini??mengapa dia tiba-tiba ke kamar ku??" batin Aurora yg berpura-pura tidur,padahal sejak Irrvin masuk ia sudah menyadarinya dan terbangun dari tidurnya.

"Ra...tadi aku pergi ke kantor Daddy,aku mencoba membujuk Daddy untuk menemui mu.namun Daddy menolaknya.aku sangat kesal Ra"ucapnya lirih.

"ehh...mungkin saja dia membenci ku" batin Aurora santai.

"tapi Rara jangan khawatir ada aku dan juga vino yg akan memberikan kasih sayang yg melimpah kepada mu"ucap Irrvin.

"hmm...bolehkan aku menginap di kamar mu??aku tak bisa tidur"ucap Irrvin lalu berjalan menuju kasur di sebelah buaian.

"itu namanya kau tak meminta izin tapi melakukan sesuai kehendak mu" batin Aurora melihat apa yg di lakukan oleh irrvin.

"tapi aku kepikiran dengan wajah Daddy" batin Aurora.

Aurora sudah menerima semua kenyataan,ia juga menerima dirinya sebagai bagian keluarga dari ALEXANDER.

dan ia bertekad untuk menikmati kasih sayang dan masa-masa yg indah saat memiliki keluarga.

ia merasa kehangatan di dalam kehidupan keduanya ini,dari pada kehidupannya yg dulu ia seorang yatim piatu sejak usia 10 tahun.

di tambah ia tak pernah menikmati hari istirahatnya,yg ia lakukan hanyalah menjadi kuat.

"saat aku bertemu dengannya aku akan menyelidiki tentang pria yg di sebut sebagai Daddy ku itu" batin Aurora kemudian kembali terlelap

***********

3 tahun telah berlalu begitu cepat.

sinar matahari menembus kamar gadis kecil yg terlelap.

cklek.

"nona kecil...waktunya bangun"ucap Karen membangunkan Aurora.

"uggh... Kayen...endak bisacah Yaya tiduy 5 menit lagi??"ucap Aurora.

"hahaha....tidak bisa nona,di ruang makan tuan muda irrvin dan tuan muda vino menunggu nona untuk turun"ucap Karen.

"baik lah Kayen"ucap Aurora lalu bangun dan pergi membersihkan diri.

Aurora memang sudah biasa membersihkan dirinya sendiri sejak umur 1 tahun 4 bulan.

ia sangat malu jika pengasuhnya memandikan nya,pasalnya ia adalah jiwa gadis yg sudah berusia 16 tahun.

Karen menyisir rambut Aurora dan mengepangnya.

lalu di lanjutkan memberikan pita piru di ikatan rambut Aurora.

"sudah selesai nona"ucap Karen

"wah...ini sangat lucu Kayen.....kau sungguh hebat"ucap Aurora.

"tentu saja nona,Karen gitu loh hahaha"ucap Karen.

"oh ya kayen....bibi Camille kemana??Yaya endak melihatnya pagi ini??"tanya Aurora.

"ahh...bibi Camille sedang cuti mengunjungi orang tuanya di kampung halamannya"ucap Karen.

"mengapa bibi endak membeyitahukan Yaya Ika peygi??,bahkan menitipkan salam saja tidak.atau......"ucap Aurora sambil menatap Karen.

"hehehe....saya lupa memberitahukan nona"ucap keren sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal.

"sudah acu duga....kamu memang pelupa"ucap Aurora memandang datar Karen.

TBC