Tes...
Butiran bening menetes begitu saja di wajah cantik seorang gadis cantik yang masih terbaring di ranjang Rumah sakit dengan tubuh yang masih sangat lemah bahkan selang infus di tangannya.
Nadia Almera,,
Harus kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakaan yang mereka alami.
Luka parah di bagian kepala membuat nyawa melayang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 28
Keesokan Harinya,,
Seperti biasanya Nadia berangkat bersama Kevin, hubungan mereka pun mulai membaik dan Kevin tidak lagi sering marah tidak jelas.
" Gue masuk dulu ,, Assalamualaikum " Ucap Nadia dengan mencium punggung tangan Kevin.
" Waalaikumsalam "
Kevin menatap Nadia yang sudah berjalan masuk, dia pun keluar namun bunyi klakson membuat nya menoleh ternyata mobil Riko yang baru saja datang bersama Bian.
" Vin,, Lo baru datang juga " Ucap Riko
" Tumben kalian bareng, kemana mobil Lo " Ucap Kevin menatap Bian yang keluar dari mobil Riko.
" Bengkel biasa "
Kevin mengangguk,,
Mereka berjalan masuk.. beberapa siswi pun tampak histeris melihat ketiga Idola kampus mereka datang bersamaan dan berjalan berdampingan ingin rasanya mereka menjadi salah satu pacar mereka.
" Kemarin Lo kemana, Irfan bilang Lo ada urusan sampai gak ke Cafe "
" Jalan "
" Bareng Nadia ?" Potong Bian membuat Kevin mengangguk.
" Kok bisa,, terus kenapa Lo gak kabarin kita jadi kan bisa bareng bareng "
Kevin menautkan alisnya membuat Bian mengacungkan dua jadinya membentuk huruf V.
" Sedekat itukan Kalian, gue tau gimana Lo Vin, Lo jarang dekat dengan orang lain dan Nadia,-
" Dia sepupu gue "
" Fine,, Tapi hubungan kalian tidak seperti Sepupu tapi seperti,-
" Kevin " Ucap Emeli yang berlari menghampiri mereka.
Kevin menghela napasnya, dia sudah berjanji dengan Nadia untuk menjaga jarak dengan Emeli.
" Kenapa gue gak bisa hubungi Lo ,terus Lo kemarin kemana ?"
Kevin menautkan alisnya, untuk apa juga dia harus menceritakan semua kepada Emeli.
" Bukan urusan Lo gue kemana pun " Ucap Kevin berjalan meninggalkan mereka.
Emeli menatap tajam Kevin, dia tau kemana kemarin Kevin pergi karena sebenarnya dia melihat dimana Kevin bersama Nadia di Wahana permainan.
_____
Nadia sudah berada di kelasnya bersama Mita namun sudah hampir satu jam tidak ada guru yang masuk padahal bel sekolah sudah bunyi. semua siswa/wi tetap berada di kelasnya.
" Duh,, gue ke toilet dulu kebelet" Ucap Nadia
" Eh mau gue temenin gak "
" Gak Usah "
Mita menggeleng melihat Nadia yang berlari keluar kelas.
ternyata memang bukan hanya kelas mereka, ternyata semua Guru sedang mengadakan Rapat dadakan membuat semua kelas kosong.
Nadia keluar namun seseorang memanggil nya,,
" Tunggu "
Nadia menoleh dan terlihat Emeli yang menghampiri bersama teman sekelasnya.
" Apa sebenarnya hubungan Lo dengan Kevin "
" Maksud Kakak ?"
" Jawab ,, Kalian bukan sepupu Kan atau Kalian pacaran ?"
" Bukannya Kakak sudah tau hubungan Gue dengan Kak Kevin "
" Terus kemarin di Pusat Permainan, Kalian bermain bersama dan kalian terlihat sangat dekat bukan seperti hubungan sepupu "
Nadia menghela napasnya,,
" Memangnya hubungan Sepupu tidak boleh dekat atau bahkan seperti seorang kekasih,,Sorry Kak gue harus kembali ke kelas permisi "
Emeli tampak kesal,,
Awas saja kalau memang benar Kalian pacaran Dan bukan sepupu gue gak akan pernah biarin semua itu terjadi.
" Emeli Tunggu " Cegah Guruh membuat Emeli menoleh.
" Kenapa "
" Apa maksud Lo bicara seperti itu, Nadia bukan sepupu Kevin ?" Ucap Guruh .
Emeli tersenyum,,
" Lo harusnya bisa lihat bukan bagaimana sikap Kevin kepada Nadia, kenapa Lo suka dengan Nadia ?"
" Bukan Urusan Lo " Ucap Guruh berjalan pergi membuat Emeli semakin kesal.
Guruh terus memikirkan ucapan Emeli, dia mendengar semua ucapan Emeli dengan Nadia dan sebenarnya dia sendiri pun merasa tidak percaya dengan hubungan sepupu mereka.
____
Semua Siswa/wi pun terpaksa di pulangkan karena Rapat yang masih berlangsung hingga siang hari.
" Seneng banget coba ke gini terus " Ucap Mita
" Mau Lo itu Mah,, "
Mita Terkekeh dan mereka berjalan melewati lorong sekolah, banyak teman teman mereka yang juga masih berada di sekolah.
" Wait Nadia,, Bukannya sore ini Kak Guruh "
" Astaga,, Gue Lupa Terus gimana "
" Ya Udah kita Dateng gak enak gue, lagian semua anggota OSIS gue gak kenal sama mereka "
" Ya kali gue juga gak kenal "
" Nadia ,, Mita " Ucap Guruh saat melihat keduanya.
" Hai Kak " Ucap Mita dan Guruh tersenyum.
" Oya,, Gimana sore Kalian pasti datang kan "
" Pasti Dong,, Iya Kan Nad "
Nadia terdiam,
Dia tidak mau membuat Kevin kesal apalagi Kevin sudah melakukan apa yang dia tidak suka dengan menjauhi Emeli.
" Em,, Sorry Kak kayaknya gue gak bisa gue ada janji Nanti sore "
" Janji sama Kevin "
Deg . !!
Nadia kaget karena Guruh malah menyebut Kevin,,
" Bu,-
" Sorry Mit, gue bisa bicara berdua dengan Nadia " Ucap Guruh menatap Mita.
" Oh Oke,,Ya Udah gue duluan bye "
" Mau bicara Apa Kak, Kak Kevin udah nunggu gue "
" Sebenarnya Kalian pacaran bukan dan bukan sepupu "
Baru saja pagi tadi Emeli yang bicara seperti itu dan Kini Guruh pun sama,,
" Maksud Kak Guruh gimana ?"
" Ya kalian bukan sepupu Kan "
Nadia tersenyum,,
" Bukannya semua tau apa hubungannya gue dengan Kak Kevin jika kita memang sepupuan"
" Dengan sikap Kevin ke Lo itu membuat gue tau dan paham apa hubungan kalian "
Nadia menghela napasnya,,
" Hubungan pacar ataupun sepupu juga gak ngaruh Kak,, Semua juga bukan urusan Kakak atau siapa pun "
" Tapi Nad,-
" Sorry Kak,, gue udah di tunggu " Ucap Nadia namun Guruh langsung menahan tangannya.
" Tunggu sebentar "
Nadia langsung menghempaskan tangannya,,
" Sorry ,,"
" Apa yang mau Kakak bicarain, "
Guruh menatap Nadia, dia kembali akan menggenggam tangan Nadia Namun Nadia langsung menghindar.
" Oke,, Gue cuma ingin bilang sama Lo berbeda dengan semua siswi di sekolah ini, Lo spesial Nad, Dari Pertama Lo datang dan di saat pertama kita bertemu dimana Lo mencari Ruang guru di situlah gue merasa Lo berbeda dan gue merasakan sesuatu yang berbeda dengan hati gue, Gue gak pernah merasakan semua ini.
Nadia,, Gue suka sama Lo.. "
Deg..!!!
Nadia kaget dengan apa yang sudah Guruh ucapakan.
" Gue tau ini terlalu cepat,tapi gue gak bisa memendam lama perasaan gue sama Lo Nad kalau sejak pertama gue melihat Lo gue langsung jatuh cinta sama Lo, Lo mau kan jadi pacar Gue "
Nadia menghela napasnya dan menatap Guruh,,
" Jujur Kakak merupakan orang pertama yang gue kenal di Sekolah ini, Kakak yang sudah bantu gue ke ruang Guru, Kakak orang yang sangat baik tapi Gue minta Maaf Kak, gue gak bisa "
" Kenapa Nad ,, Apa karena Kevin ?"
" Karena Kak Kevin atau bukan gue gak bisa Kak, gue masih harus sekolah dan gue ingin mencapai cita cita gue dan Oya, Selamat Ulang tahun Kak "
Guruh tersenyum dan mengangguk,,
" Tapi gue masih boleh kan jadi Temen Lo " Ucap Guruh dan Nadia mengangguk.
" Ya Udah Kak,, gue duluan "
Nadia berjalan melewati Guruh,,
" Nadia " Ucapnya membuat Nadia kembali menoleh.
" Gue harap Sore ini Lo bisa datang "
Nadia mengangguk dan berjalan keluar menuju Parkiran karena Kevin sudah pasti telah menunggu nya di sana.
Nadia tersenyum menatap dimana Kevin berdiri di depan mobilnya sambil menatap kearahnya,,
" Hai Kak sorry Lama " Ucap Nadia namun Kevin tampak berbeda.
" Masuk " Ucapnya berjalan memutar dan duduk di kursi kemudi.
Nadia bingung karena sikap Kevin yang kembali dingin bahkan wajahnya seperti sedang kesal.
