NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Pada Boss Muda

Jatuh Cinta Pada Boss Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:204.7k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Rani tak menyangka perasaan yang ia pendam selama ini ternyata berbalas rasa yang sama juga dari boss muda.

Rani merasa sangat bahagia tapi di sisi lain ia juga tidak ingin menyakiti hati Shella yang ternyata juga mencintai boss muda.


Rani hanyalah seorang karyawan yang bekerja di mall di bawah pimpinan boss muda sementara Shella adalah teman kuliah boss muda yang statusnya adalah orang kaya juga.


Rani menjadi dilema, ia ingin menepis semua perasaan yang ada di hatinya namun tak bisa
karena semakin hari boss muda makin memberi harapan padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cincin pertunangan part 2

Kemudian Rani dan boss muda masuk ke dalam mobil, sejenak boss muda memperhatikan ibu Rani yang masih berdiri di depan pintu yang melihat dirinya dan Rani.

"Ibumu protektif banget ya sama kamu," kata boss muda sambil tatapannya tetap tertuju pada ibunya Rani.

"Iya pak, ibu memang begitu sejak saya masih sekolah, gak boleh pulang malam-malam kalau keluar, katanya......gak baik anak perempuan keluyuran sampai malam."

"Ya....masuk akal juga apa yang ibumu bilang itu," kata boss muda yang kemudian menjalankan mobilnya perlahan meninggalkan rumah Rani.

Mobil boss muda melaju menuju pertokoan perhiasaan.

Tanpa sadar di belakang mobil boss muda ternyata ada mobilnya Shella yang di dalamnya ada Shella dan Carin.

"Tunggu Shell....sepertinya yang di depan itu mobilnya Bram ya...." kata Carin pada Shella sambil memperhatikan mobil yang ada di depan mobil mereka.

"Iya Rin, itu mobilnya Bram, mau kemana dia?" kata Shella pemasaran.

"Ikutin aja Shell," perintah Carin pada Shella.

"Betul juga katamu Rin, kita ikuti mobilnya Bram," kata Shella sambil bersiap menguntit mobil boss muda dari belakang.

"Bram sama siapa ya....?" tanya Shella sambil matanya menyelidik ke arah mobil boss muda.

"Sepertinya dia sama cewek deh Shell," kata Carin kemudian.

"Cittt......" tiba-tiba Shella mengerem mobilnya dengan mendadak, Carin Sampai terkejut setengah mati.

"Shella, apa-apaan sih kamu!" teriak Carin pada Shella.

"Maaf.....tadi mobilnya Bram tiba-tiba berhenti dan aku spontan juga mengerem jadinya," kata Shella.

"Aduhhhh...Shell untung gak jantungan aku," kata Carin lagi sambil mengelus dadanya.

"Eh, liat tuh Bram turun dari mobilnya dan.......itu ...itu....itu cewek kampung itu Rin! ngapain mereka dan mau kemana mereka!" kata Shella sambil melotot melihat boss muda dan Rani keluar dari dalam mobilnya.

"Shella....tenang Shell, tenang dulu sabar.....dan jaga emosimu dulu, kita ikuti mereka perlahan ya....ayo turun!" kata Carin kemudian.

Lalu Shella dan Carin turun dari mobilnya dan mengikuti boss muda dan Rani dari jauh.

"Kamu suka di toko emas yang mana Ran?" tanya boss muda pada Rani.

"Emmmm...terserah bapak saja,masalahnya saya tidak pernah beli perhiasan pak, jadi.....saya tidak tahu," kata Rani sedikit malu.

"Emmmm...baiklah kalau begitu kita ke toko yang ini saja," kata boss muda sambil menunjuk toko emas yang ada di depan mereka.

Kemudian mereka masuk ke dalam toko itu, di belakang sana Shella dan Carin juga ikut masuk.

"Ngapain mereka masuk toko emas?" tanya Shella pada Carin.

"Kemarin kamu kan pernah cerita sama aku kalau Bram itu mau melamar cewek kampung itu, ya.....mungkin sekarang ini mereka mau membeli cincin pertunangan lah Shell...."

"Hah.....enggak, enggak Rin gak mungkin Rin.....gak mungkin secepat itu Rin.....

Bram memang benar-benar keterlaluan.....dia benar-benar mau melamar si cewek kampung itu.....ini tidak boleh di biarkan dan tidak boleh terjadi.....," Shella panik dan kebingungan.

"Shella .. Shella.....tenang! kamu jangan panik begitu dong.....nanti kita ketahuan jadinya," kata Carin sambil memegangi tangan shella.

Perlahan Shella mencoba tenang sesuai perintah Carin.

"Nah....gitu dong gak usah panik dulu, kita lihat dulu mereka sampai selesai baru kita pikirkan caranya nanti, oke....," kata Carin pada Shella.

"Kamu mau pilih yang mana cincinnya Ran....," tanya boss muda sambil menatap Rani.

"Emmmm....terserah bapak saja, saya ikut apa kata bapak," kata Rani malu.

"Aduhhhh....Rani....Rani....dari tadi kok terserah aku, aku kan tidak tahu selera kamu Ran....,"

"Ya jelas aja gak bisa milih, masalahnya kan orang miskin gak pernah beli perhiasan dasar orang kampung....!" celoteh Shella yang menguping pembicaraan boss muda dan Rani.

"Ayo Rani.....di pilih sendiri, mana yang kamu suka....," kata boss muda lagi.

"Sepertinya yang ini cocok mbak," kata pelayan toko perhiasan itu sambil menunjukkan cincin pada Rani.

Boss muda mendekat dan memperhatikan cincin itu lalu mengamatinya.

"Sepertinya bagus juga Ran, coba aja di jari manis mu mungkin pas."

Lalu Rani mencoba memasukkan cincin itu di jari manisnya dan ternyata pas banget cincinnya, lalu ia menunjukkannya pada boss muda, boss muda memperhatikan dengan seksama cincin yang di jari manis Rani.

"Bagus....cocok di jari manis mu," kata boss muda sambil tersenyum senang.

"Mbak, yang ini aja cincinnya," kata boss muda pada pelayan perhiasaan itu.

"Untuk yang lainnya Ran....ayo kamu pilih gelang apa kalung terserah kamu Ran," perintah boss muda lagi pada Rani.

"Emmmm....tidak pak cukup cincin itu aja sudah pak," kata Rani dengan polosnya.

Boss muda tersenyum dan berkata dalam hati

"Kamu memang benar-benar cewek sederhana dan gak matre Ran."

"Ini pak cincinnya," kata pelayan perhiasan tadi sambil menyerahkan kotak perhiasan itu pada boss muda.

"Oke, terimakasih mbak," kata boss muda.

Lalu mereka berdua berjalan menuju pintu keluar, dari jauh Shella dan Carin yang membuntuti mereka segera bersembunyi takut ketahuan boss muda.

"Kita makan dulu ya Ran,"

ajak boss muda kemudian pada Rani.

Rani mengganggukkan kepalanya sambil berkata.

"Iya pak."

Mereka menuju ke restoran yang tak jauh dari toko perhiasan tadi.

Boss muda menarik kursi dan mempersilahkan Rani duduk.

"Terimakasih pak," kata Rani sambil memperbaiki posisi duduknya.

Jauh di meja pojok sana shella dan Carin masih tetap mengikuti mereka.

"Tanganku gatal.....ini Rin mau menggampar cewek kampung itu yang sudah lancang merebut Bram dari aku.....!'" pekik Shella dengan emosi yang menggebu.

"Sudah! sekarang apa rencana mu selanjutnya?" tanya Carin pada Shella.

"Ya aku harus buat rencana supaya pertunangan ini tidak terjadi! aku harus lakukan sesuatu," kata Shella dengan wajah penuh dendam dan kebencian.

"Apa rencana mu?" tanya Carin penasaran.

"Begini Rin.......," kemudian Shella berbisik di telinga Carin cukup lama sekali.

Kemudian Carin menganggukkan kepalanya tanda mengerti dengan apa yang di katakan Shella.

"Oke segera lakukan!" kata Shella dan Carin sambil bersulang minuman.

Jauh di depan meja Shella dan Carin boss muda dan Rani lagi menikmati makan malam mereka.

Tiba-tiba Rani menatap boss muda lama sekali, boss muda mengetahui itu lalu ia mendongakkan kepalanya dan balas menatap Rani pula.

"Ada apa Ran, kamu kok menatapku seperti itu?" tanya boss muda pada Rani.

Rani seketika mengerjapkan matanya lalu ia berkata.

"Pak.....bapak yakin akan melaksanakan pertunangan ini...?" tanya Rani masih ragu.

"Rani........harus berapa kali aku bilang ke kamu kalau aku sungguh-sungguh dan serius sama kamu.....," kata boss muda sambil memegang tangan Rani.

"Maaf pak....saya hanya takut kalau bapak cuma mau mempermainkan saya, karena saya hanyalah bawahan bapak," kata Rani sambil menundukkan kepalanya.

"Astaga.....Rani....," kata boss muda sambil geleng-geleng kepala.

"Sekali lagi aku katakan sama kamu Ran....aku benar-benar serius sama kamu dan gak akan pernah mempermainkan kamu," kata boss muda sambil menatap dan memegang tangan Rani erat-erat.

""Iya pak, saya percaya sekarang," kata Rani sambil mengembangkan senyumnya pada boss muda.

1
Naura Rahmania
lanjut
Isshabell: 🙏kak semoga suka
total 1 replies
M Maryati
amiiiiin...yra....sukses sllu ya ka...
Isshabell: makasih kak....sudah baca novelku yang ini salam sayang buat kakak 🙏❤️
total 1 replies
Dhanie Adhisatya
see you ...
Isshabell: see you again kak.....🙏🙏🙏❤️❤️❤️
total 1 replies
Ramadhania Muhammad
lanjut
Dhanie Adhisatya
habis kah..???🙄🙄
Isshabell: lanjutkah.....🤭🤭🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Umi Betawi
lanjut thor
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Est Jaeger
ingin terus membaca bab selanjutnya
Isshabell: 🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Dhanie Adhisatya
goooo
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Clay Clay
lanjut
Isshabell: siap ...🤭🙏
total 1 replies
Sudi Asih
pewaris kecil
Isshabell: iya kak🤭🙏
total 1 replies
Sudi Asih
lanjut
Isshabell: siap🙏
total 1 replies
Daryati Idar
lanjut kk
Isshabell: siap kak🙏
total 1 replies
Sudi Asih
lanjut
Isshabell: siap.....🙏🙏🙏
total 1 replies
Dini Aprilia
lanjut ☺☺
Isshabell: 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Anita dwi
kok gk sandy rekam aja percakapan itu buat jadi bukti ke boss muda
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nuril Hidayati
lanjut
clarisa vlar
ko helen sdh gede aja thor
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Magda Nainggolan
neex lanjut dong
Isshabell: 🙏🙏🙏🙏siap kak
total 1 replies
Magda Nainggolan
ilanjut
Daryati Idar
lanjut kk
Isshabell: siap🤭🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!