NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Muda

Istri Kontrak Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kaya Raya / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:56.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Diva Afkar. Wanita cantik yang berumur 20 tahun. Harus menghadapi masalah yang begitu berat. Mulai dari pengihatan sang adik yang merebut kekasih nya.

Begitu juga Ibu tiri dan ayah kandung nya, yang menjual Diva kepada seorang pengusaha tua kaya-raya.

Akan tetapi keberuntungan memihak kepadanya. Ternyata pengusaha tua itu menikah kan Diva dengan putra tungal pengusaha tersebut.

Bagai mana kelanjutan nya? Simak terus episode-episode berikut ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode #28

"Kakak ipar bukan kah kita ada miting dengan perusahaan carline hari ini? " (Ucap Sela tidak menghiraukan David.)

"Ah iya, David saya dan Sela masuk dulu, Tania kamu juga masuk ya. " (Ucap Diva berlalu pergi dari hadapan David dan Tania.)

"Tapi... tapi Sela! " (Ucap David.)

David merasa aneh dengan tingkah Sela tidak biasanya ia cuek seperti tadi.

"Kalau begitu aku juga masuk, terima kasih. " (Ucap Tania berlalu masuk.)

"Arghhh." (Kesal David kembali ke mobil nya.)

Sementara itu Tania seperti tidak fokus dengan kerjaan nya, ia terus memikirkan bagaimana ia bisa bertemu lelaki tampan dan baik hati, seperti David.

"Huh, Tania fokus lah, kau tidak boleh seperti ini. " (Ucap Tania tersenyum sendiri.)

Sementara itu Diva dan Sela baru saja selesai miting.

"Huh, akhirnya selesai juga. " (Ucap Diva berjalan.)

Sementara itu Sela hanya diam tampa menjawab sepatah kata pun.

"Sela, ada apa? " (Ucap Diva menyadari Sela yang berjalan sambil melamun.)

"Ah, tidak kakak ipar aku baik-baik saja. " (Ucap Sela tersenyum tipis.)

"Kau jangan bohong. " (Ucap Diva merasa tidak enak.)

Sebenarnya Diva sudah tau jika saat ini adik ipar nya yang cerewet itu sedang terbakar api cemburu, hanya saja Diva tidak mau membuat Sela semakin kesal.

Diva lebih baik menunggu Sela yang curhat kepada nya.

"Tidak kakak ipar aku hanya sedikit kurang enak badan. " (Ucap Sela beralasan.)

"Benar kah? Kalau begitu pulang lah, aku akan menelpon sopir untuk menjemput mu. " (Ucap Diva mengambil ponsel nya.)

"Tidak, aku bisa istirahat di ruangan ku, kakak ipar, kalau begitu aku permisi dulu. " (Sela berlalu meningal kan Diva yang masih berdiri tegak di depan ruangan nya.)

"Huh, anak itu. " (Ucap Diva masuk ke dalam ruangan nya.)

Sementara itu Aziel,

"Tuan muda." (Ucap anak buah Aziel.)

"Bagaimana? Apa aku sudah bisa pergi ke pulau itu?" (Tanya Aziel kepada anak buah nya.)

"Tentu saja tuan muda, kami sudah menyiap kan segalanya. " (Ucap anak buah Aziel.)

"Bagus, kalau begitu besok kita kesana, pastikan aku bisa bertemu dengan Luna. " (Ucap Aziel terlihat begitu senang.)

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi dulu. " (Ucap anak buah Aziel berlalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.)

Tampa Aziel sadari sedari tadi David sedang menguping pembicaraan mereka.

"Kasian nona muda, jika ia tau suaminya masih saja mencintai wanita masa lalu itu. " (Batin David.)

Di sisi lain.

Tok ... Tok ...Tok.

Suara ketukan di luar pintu rumah Adnan.

"Sebentar." (Ucap Maya menuju pintu.)

"Permisi buk. " (Ucap dua orang lelaki berkaca hitam.)

"Si ... siapa kalian? " (Ucap Maya ketakutan.)

"Kami dapat printah dari nona Diva, untuk memberi tahu kalian semua agar segera mengosongkan rumah ini. " (Ucap salah satu bodyguard yang di utus Diva.)

"Apa! Apa yang kalian katakan ini rumah suamiku! " (Ucap Maya tidak Terima.)

"Maaf, menurut yang tercatat di sertifikat ini, nona Diva lah pemilik rumah ini. Makan sebelum sore kalian semua sudah harus angkat kaki dari rumah ini, atau kami akan memakai cara kasar. " (Tagas bodyguard tersebut.)

Mendengar suara keributan di pintu Adnan yang sedang duduk di ruang tamu bersam Tara menjadi penasaran.

"Ayah, apa yang terjadi? " (Ucap Tara melepas ponsel nya.)

"Entah lah, sebaiknya kita lihat. " (Ucap Adnan berdiri dan melangkah kaki nya menuju pintu.)

Terlihat Maya yang sedang bertengkar dengan dua bodyguard.

"Ibu ada apa ini? Siapa mereka? " (Tanya Tara penasaran.)

"Iya apa yang kalian ingin kan? " (Tanya Adnan bingung.)

"Mas, anak mu itu sudah benar-benar keterlaluan! Apa yang dia lakukan dengan sertifikat rumah ini? Apa dia belum juga puas merebut segalanya dari kita? "(Ucap Maya begitu emosi sehingga membuat tetangga pada keluar.)

" Maya, apa maksud mu? "(Ucap Adnan yang masih saja bingung.)

" Lihat ini! "(Maya mengulurkan sertifikat yang di berikan oleh bodyguard Diva.)

" Apa? Ini... ini adalah sertifikat rumah kita! Mengapa menjadi atas nama Diva. "(Ucap Adnan kaget.)

" Mana aku tau mas! "(Ucap Maya dengan mata memerah.)

Flasback onn

Satu bulan lalu.

" Diva, beres kan kamar ku, aku ingin pergi sebentar, ingat jika aku sudah kembali kamar ku sudah harus terlihat rapi, kau mengerti? "(Tegas Maya mengacungkan jari telunjuk nya di wajah Diva.)

" Baik bu. "(Ucap Diva masuk ke kamar Maya.)

Saat Diva sedang membereskan kembali dan melipat pakaian Maya ia menemukan sebuah map berwarna hijau muda.

" Apa ini? "(Batin Diva.)

Diva pun mengabil map tersebut dan membaca isi nya.

Ternyata itu adalah sertifikat rumah itu, di sana tertulis nama "Sinta Afkar" yaitu ibu kandung Diva.

"Apah, jadi rumah ini juga milik ibu? " (Ujar Diva pelan.)

Sementara itu di ruang tamu Tara sedang duduk bersantai.

"Diva! " (Pangil Tara.)

"Diva! Kemarilah, bikinin gue jus. " (Teriak Tara.)

Tetapi tidak ada sahutan dari Diva karena memang ia tidak mendengar nya.

"Astaga, di mana anak itu! " (Ucap Tara berdiri menuju kamar ibu nya.)

"Divaaa! " (Berteriak.)

"Ah, iyaa! Sebentar. " (Ucap Diva memasukkan sertifikat ke dalam baju nya.)

"Apa itu? " (Tanya Tara penasaran.)

"Ah, bukan apa-apa, ouh iya aku akan membuat kan jus mu. " (Ucap Diva berlaku keluar dari kamar Maya.)

Flashback off.

"Ah, bodoh nya aku, ibu saat itu aku melihat Diva mengambil nya dari kamar ibu saat dia sedang membersihkan lembari ibu. " (Ucap Tara memegang kepala nya.)

"Astaga sekarang bagaimana? Kita akan tingal di mana? " (Ucap Maya khawatir.)

"Kami permisi dulu, ingat beres kan barang-barang kalian. " (Ucap bodyguard Diva meningal kan rumah Adnan.)

"Sekarang kita masuk dulu, lihat lah semua orang menatap ke arah kita. "(Ucap Adnan merasa malu.)

Mereka pun kembali masuk ke dalam rumah.

Tring ... tring ... tring.

Suara telpon Adnan.

Tertara nama Diva di layar ponsel Adnan.

" Hallo, bagaimana ayah, apa kalian sudah menemukan kontrakan? "(Ucap Diva di sebrang telfon.)

" Anak durhaka! Kami tidak akan pergi dari rumah ini! "(Ucap Adnan emosi.)

" Ouh ya? Apakah ayah sudah tau akibatnya? "(Ucap Diva tertawa renyah.)

Karena emosi Adnan membanting telpon nya ke lantai.

"Tidak ada cara lain, kita harus keluar dari rumah ini, aku tidak ingin berurusan dengan polisi. " (Ucap Adnan mengusap kasar wajah nya.)

"Keterlaluan! Lihat saja aku akan membalas mu! " (Ucap Maya menahan amarah nya.)

"Sabar lah bu, bukan kah kita bisa meminta bantuan Brian? " (Ucap Tara memberi solusi.)

"Ah, benar sekali, Tara ayo cepat hubungi suami mu! " (Ucap Maya antusias.)

"Baik lah. " (Ucap Tara mengambil telfon nya.)

Tara pun mengubungi Brian, yang berada di kantor, Tara menyuruh Brian agar segera pulang.

Bersambung ....

1
Sandi Syarif
🤣🤣🤣
Avril
🤣🤣
Yelly _16
Luar biasa
Ma Em
Sela kamu jgn jahat sama Diva tapi kamu harus baik dan jadi teman yg selalu ada untuk Diva dan membantu Diva untuk membalaskan dendam pada ibu dan adik tirinya itu
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga Ziel segera mencintai Diva dan cepatlah balas dan hukum ibu tiri dan anaknya si Tara agar dia menyesal karena tlh merebut semua yg Diva punya terutama harta ibunya Diva
@azza
keren 👍👍
Sukliang
ceritanya bagus, ending nya kan happy mereka,
hy sayang kenapa kembali dg aziel yg ufah sangat22 nenyakiti hati
kenapa dak dg fimas yg jelas2 mencintai udah lamaaa sekali
Sukliang
bukan manusia kau azirel
Sukliang
manusia biadab kau azriel
Sukliang
mati la kau msk tiri
Sukliang
mantappp
Sukliang
yessss ada yg bantuin
Sukliang
justry kau yg akan malu
Sukliang
dasar pelakir murahan
Sukliang
licik dibayar licik
Sukliang
kubaca lg
linda
bagus
Ira Saraswati
kalo c luna ga ketauan jahatnya ga akan nyesel dan inget istrinya, lagian kenapa sih c luna nya langsung mati ga dibikin hidupnya menderita dulu trs ntar matinya di bikin tragis kan seru tuh /Grin/
raditha astriani
kafe / cafe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!