NovelToon NovelToon
Derajat Rumah Tanggaku

Derajat Rumah Tanggaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nona Marwa

Namanya adalah Haidee Tsabina, wanita cantik dengan hijabnya yang merupakan istri seorang Ibrahim Rubino Hebi. Kehidupan keluarga mereka sangat harmonis. Ditambah dengan seorang anak kecil buah cinta mereka yaitu Albarra Gavino Hebi

Tapi semua berubah karena sebuah kesalahpahaman dan egois yang tinggi. Rumah tangga yang tadinya harmonis berubah menjadi luka dan air mata.

Sanggupkah Haidee dan Ibra mempertahankan keluarga kecil mereka ditengah banyaknya rintangan dan ujian yang harus mereka hadapi? Atau mereka akan menyerah pada takdir dan saling melepaskan? Yuk baca kisahnya.

Follow Ig author @nonamarwa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Marwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Jangan lupa follow Instagram author @nonam_arwa

Jangan lupa kasih vote, like dan komentarnya juga biar author makin semangat teman-teman.....

🌹HAPPY READING🌹

Adzan subuh telah berkumandang. Dee terbangun dari tidurnya mendengar panggilan dari Rabb-Nya untuk segera melaksanakan kewajiban sebagai muslim. Saat membuka mata, Dee melihat Al dan Ibra yang tidur saling berpelukan. Tampak Abi dan anaknya ini saling menyayangi satu sama lain. Entah kapan suaminya masuk ke sini, tapi Dee sangat bahagia melihat pemandangan indah saat dia membuka matanya.

Sungguh indah nikmat mu, Ya Allah. Ucap Dee dalam hati melihat pemandangan indah di depan matanya.

Tak mau menganggu tidur suami dan anaknya, Dee beranjak turun dari ranjang dan keluar dari kamar Al. Dee berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Setelah selesai mandi dan berwudhu, Dee segera melaksanakan sholat subuh di kamarnya. Selesai sholat, Dee pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Biasanya Dee akan di bantu Bi Nini. Tapi kali ini Dee menolak dan menyuruh Bi Nini untuk istirahat saja. Saat sedang asik memasak, Al datang bersama Ibra.

"Umi," panggil Al saat sampai di dapur.

Dee menoleh, dia melihat Al datang bersama Ibra. Dee kagum melihat ketampanan dua lelaki yang mengisi penuh hatinya ini. Mereka berdua tampak gagah dengan baju Koko dan sarung yang melekat di tubuh mereka. Tampak seperti anak kembar, tapi Ibra versi besar dan Al adalah versi kecilnya. Baju Koko dan sarung yang sama menambah kemiripan mereka.

"Anak Umi udah bangun, ya," jawab Dee lembut memberi kecupan singkat di pipi anaknya.

"Udah, Umi. Udah sholat juga baleng Abi tadi. Umi kok nggak bangunin Al? Kan kita bisa sholat subuh beljamaah, Umi," ucap Al mencecar Dee dengan pertanyaannya.

"Maaf ya, nak," ucap Dee menyesal.

"Tidak apa-apa, Umi. Lain kali kita sholatnya jamaah, ya. Bial Abi yang jadi imamnya. Iya kan, Abi ?" ucap Al sambil memiringkan kepala keatas melihat Abinya.

Ibra yang dilihat oleh anaknya hanya tersenyum mengangguk.

"Baiklah anak kesayangan Umi. Umi mau lanjutin buat sarapan dulu. Al sama Abi siap-siap buat sekolah, ya," ucap Dee lembut.

"Ini hali Sabtu, Umi. Kan sekolah Al libul," ucap Al memberitahu Dee.

Dee menepuk keningnya pelan. Kenapa dia bisa lupa jadwal sekolah anaknya.

"Hehehe, Umi lupa, sayang. Sekarang Al duduk dulu, ya. Umi selesaikan ini dulu sebentar," ucap Dee menunjuk makanan yang masih ada di penggorengannya.

"Al ke kamar aja, Umi. Mau ngaji dulu sama Abi," ucap Al memberitahu.

"Anak Umi emang calon imam yang baik. Cup, cup," ucap Dee bangga kepada Al. Dee memberikan kecupan lembut di kedua pipi Al.

"Abi enggak ?" ucap Ibra menyodorkan pipinya kepada Dee. Dia berusaha menggoda Dee, karena sejak dia datang bersama Al, Dee tidak mengajaknya berbicara sama sekali. Dia yakin istrinya ini masih marah kepadanya.

"Iya, Umi. Abi di kiss juga. Kata Abi kiss itu tanda kita sayang. Iya kan, Abi ?" ucap Al polos.

"Anak Abi emang yang terbaik," ucap Ibra senang mendengar penuturan anaknya.

Dee membuang muka menyembunyikan malunya. wajahnya memerah bak kepiting rebus.

"Eh, masakan Umi belum selesai. Al ngaji dulu sama Abi, ya. Nanti kalau sarapannya sudah siap, Umi panggil ke kamar Al," ucap Dee berusaha mengalihkan pembicaraannya.

Tanpa aba-aba, Ibra menutup mata Al dengan telapak tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya meraih pinggang Dee agar mendekat ke arahnya, dan "Cup," Ibra berhasil mencuri siuman di bibir istrinya.

Dee terkejut mendapat perlakuan secara mendadak dari Ibra. Matanya membulat dan mengerjap lucu.

Saat ini ingin rasanya Dee menenggelamkan wajahnya di lubang semut karena malu.

"Abi, kenapa mata Al ditutup ?" ucap Al kesal karena Ibra menutup matanya tiba-tiba.

"Tadi ada siaran langsung, sayang," jawab Ibra santai dengan senyum mengembang di bibirnya. Dia berhasil menggoda istri manisnya itu.

"Terus kenapa mata Al ditutup ?" tanya Al lagi.

"Karena Al masih kecil," jawab Ibra. Dee hanya diam. Dia lebih memilih melanjutkan kegiatan memasaknya.

"Jangan banyak tanya, sekarang kita belajar ngaji !" ucap Ibra menggendong Al dan membawanya ke kamar.

"Mas Ibra benar-benar gila," monolog Dee saat melihat kepergian anak dan suaminya. Tapi tak ayak bibirnya menerbitkan senyum indah karena perlakuan suaminya.

Setelah selesai berkutat dengan masakannya, Dee memanggil Ibra dan Al untuk sarapan. Dan merekapun menikmati sarapan bersama. Dee bersyukur, karena kali ini masakan buatan tangannya sendiri benar-benar dinikmati oleh anak dan suaminya. Dia sangat bahagia akan hal itu.

Semoga kebahagiaan ini selalu menyelimuti keluargaku. Terimakasih, Ya Allah. Batin Dee melihat anak dan suaminya menikmati sarapan dengan lahap.

Waktu kini sudah menunjukan pukul sebelas siang. Dee bermain bersama Al di ruang keluarga, sedangkan Ibra berada di ruangan kerjanya. Saat fokus dengan tulisan yang ada di layar laptopnya, ponsel Ibra berdering menandakan ada panggilan masuk.

"Halo," Ucap Ibra menjawab telfonnya.

"Halo, Ib. Lo dimana ?" ucap Kevin di seberang sana.

"Di rumah. Kenapa ?"

"Gue sama Agam ke rumah Lo, ya ?"

"Mau ngapain ? Gue nggak terima sumbangan"

Kevin mengumpat kesal mendengar jawaban Ibra.

"Emang dasar anjir. Ada sesuatu yang mau gue kasih tahu sama Lo. Agam juga," ucap Ibra ketus.

"Ya sudah. Bawa cemilan," ucap Ibra memutus sambungan telfonnya sepihak. Percayalah, diseberang sana Kevin sedang mengumpati Ibra dengan mengabsen satu persatu nama binatang. Ibra memang sangat suka sekali membuatnya kesal.

Sedangkan di tempat lain, Naina menggeliat dari tidurnya karena sinar matahari yang sudah sangat terang memasuki kamarnya. Bangun kesiangan karena kelelahan meladeni pria yang tertidur di sebelahnya. Tinggal sebatang kara membuat Naina menjadi seorang wanita hidup dengan aturan yang ia buat sendiri. Apapun dia lakukan demi kesenangannya.

Merasakan ada pergerakan kecil, pria itu membuka mata dan melihat Naina yang sudah bangun lebih dulu.

"Sudah bangun, Baby," ucap lelaki tersebut.

Naina tersenyum penuh arti. "Aku ingin kau melakukan sesuatu untukku," ucap Naina mengelus lembut rahang lelaki tersebut.

"Apapun untukmu, Baby."

Naina mengucapkan apa yang dia inginkan. Dan tanpa ragu lelaki tersebut mengiyakan permintaan Naina. Naina senang dan memberikan hadiah kecupan lembut di bibir lelaki itu.

"Kau membangunkannya, Baby," ucapnya saat Naina menciumnya

Tanpa Aba-aba lelaki tersebut kembali melancarkan aksinya menjamah tubuh Naina dengan lembut dan penuh nafsu.

......................

Terimakasi sudah mampir dan menyaksikan bagaimana kisah Ibra, Dee dan juga Al ,,,

Jangan lupa Vote, like, sama komentarnya yaa teman-teman agar author lebih bersemangat lagi dan lagi,,,

Jangan lupa follow Instagram author @nonam_arwa untuk melihat ucapan ucapan mutiara author yaa.....

Author sangat berterimakasih kepada readers yang selalu setia untuk membaca novel author, jangan pernah bosan yaa 🌹🌹 author sayang kalian.

1
Sri Rahayu
kasian dee/Sob//Sob/
Nur Aulia
terlalu banyak bawangnya tor,aku JD 😭😭
Rini Amelia
Luar biasa
Nur Aulia
suami jolim banget SM istri,, katanya CEO tp bodoh,,bukanya di cari dl siapa yg salah,,jgn main hakim sendiri
Qaseh Khadijah
Kecewa
Qaseh Khadijah
Buruk
Qaseh Khadijah
Kecewa
Qaseh Khadijah
Buruk
Novianty 01
karya yg sangat luar biasa😊😊
Ratnasihite
selalu nangis dgn pelajaran novel ini bagud👍
Ratnasihite
aq nangis baca novel ini jd inget alm mama papa
dugong
Luar biasa
punya tian
lagian aku greget anjayy ama si dee
Yushfi 853
Luar biasa
Nnek Titin
kena deh d prank ibraa
tapi seruuu puas bgt bacanya
terimakasih thooor
semoga karya mu selalu d gemari
Nnek Titin
padahal ijab kabul nya ga sah tuh Thor pengucapan nya ga pake Binti
Nnek Titin
ooohhgg melowww
Nnek Titin
ko bisa giniiii thooorr nangis akuuuu
berbahagialah dee
Nnek Titin
waaah untung besar dong ibunya Jaka dapet duit banyaak
paling buat berobat Jaka 15rb tuuh beli betadine
Nnek Titin
ini bukan handall lagi
ini mah kelasss kata org serang mah
beeud dah paling Top
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!