NovelToon NovelToon
Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:344
Nilai: 5
Nama Author: Eagle Ofgod

Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.

Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.

Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.

Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 "Panen Melimpah dan Surplus Pangan"

...Musim berganti, dan ladang-ladang di desa yang kini dialiri sistem irigasi Kenzo, membuahkan hasil yang belum pernah terjadi sebelumnya. Gandum tumbuh lebih tinggi, sayuran lebih segar, dan buah-buahan lebih manis. Air yang teratur dari kanal telah mengubah lanskap pertanian desa....

..."Panen ini... sungguh melimpah, Kazuki!" seru Haru, matanya berkaca-kaca saat ia mengawasi tumpukan gandum yang jauh lebih besar dari panen-panen sebelumnya. "Kita tidak pernah punya hasil sebanyak ini!"...

...Midori mengangguk, ia sibuk mencatat jumlah karung gandum dan keranjang sayuran. "Lumbung kita hampir tidak muat, Kazuki. Ini adalah 'surplus' yang sangat besar."...

..."Tepat, Ibu," Kenzo tersenyum puas. "Ini adalah 'hasil' dari 'investasi' kita pada 'infrastruktur'. Sekarang, kita punya 'stok pangan' yang melimpah."...

...Tidak hanya gandum dan sayuran, beberapa petani, mengikuti saran Kenzo, mulai menanam jenis tanaman baru yang membutuhkan lebih banyak air, seperti padi. Meskipun dalam skala kecil, ini adalah 'diversifikasi produk pertanian' yang signifikan....

..."Kita bisa menjual sebagian gandum ini ke desa lain yang kekurangan, Ayah," Kenzo mengusulkan. "Atau menukarnya dengan barang-barang yang kita butuhkan, seperti garam atau alat-alat dari pandai besi lain."...

...Haru mengangguk. "Itu ide yang bagus. Kita tidak perlu khawatir kelaparan lagi."...

..."Dan 'harga' yang kita tawarkan bisa lebih 'kompetitif' karena 'produktivitas' kita yang tinggi," Kenzo menambahkan. "Ini akan menarik lebih banyak pembeli ke desa kita."...

...Kenzo kemudian mengumpulkan timnya di 'kantor pusat' Ichiro. Peta kulit kini telah ditambahi dengan catatan-catatan tentang jalur irigasi, area tanam baru, dan bahkan prediksi panen....

..."Tim," Kenzo memulai. "Panen kita melimpah. Ini adalah 'bukti' lain dari 'efektivitas' strategi kita. Tapi 'surplus' ini juga membawa 'tantangan' baru: 'manajemen gudang' dan 'distribusi'."...

...Midori, yang sudah menjadi 'manajer logistik' dadakan, menjelaskan. "Lumbung kita sudah penuh. Kita butuh tempat penyimpanan baru yang aman dari hama dan tikus."...

..."Kakek Genji," Kenzo menoleh. "Bisakah Kakek membuat 'wadah penyimpanan' yang lebih besar dan kedap udara dari kayu keras? Atau mungkin memperkuat lumbung kita yang sudah ada?"...

...Kakek Genji mengangguk. "Tentu saja, Kazuki. Dengan Kayu Api Naga, aku bisa membuat rangka yang sangat kokoh dan rapat."...

..."Ichiro-san, Kaito-san, Tatsuya," Kenzo melanjutkan. "Kalian akan bertanggung jawab untuk 'pengamanan gudang' baru ini. Kita tidak ingin hasil kerja keras kita dicuri atau rusak."...

..."Dan yang terpenting," Kenzo mengumumkan, "kita akan mengirim 'tim ekspedisi dagang' lagi ke kota. Kali ini, kita tidak hanya akan membawa kulit, ramuan, dan senjata. Kita akan membawa gandum, sayuran, dan bahkan buah-buahan dari panen kita."...

...Tatsuya bersorak. "Kita akan ke kota lagi? Asyik!"...

..."Ini bukan sekadar kunjungan, Tatsuya," Kenzo mengingatkan. "Ini adalah 'misi pemasaran' terbesar kita. Kita akan menunjukkan kepada kota bahwa desa kecil kita ini adalah 'sumber pangan' yang handal dan berkualitas."...

...Kenzo kemudian memberikan instruksi detail tentang 'strategi pemasaran' untuk produk pertanian mereka. "Jual sebagian dengan harga yang 'kompetitif', dan sisanya dengan harga 'premium' untuk 'kualitas' terbaik. Buat 'paket promosi' dengan ramuan Nenek Kiku atau alat-alat Kakek Genji."...

..."Kita akan membangun 'reputasi' sebagai 'penyedia pangan terkemuka'," Kenzo menegaskan. "Ini akan menarik lebih banyak pedagang dan pembeli ke desa kita. Kita tidak hanya akan menjadi 'pusat keamanan' dan 'inovasi', tetapi juga 'pusat pangan'."...

...Panen melimpah adalah sebuah 'berkah'. Namun, bagi Kenzo, itu adalah sebuah 'peluang bisnis' yang harus dikelola dengan cerdas. Desa ini, yang dulunya hanya memikirkan bagaimana cara bertahan hidup, kini memikirkan tentang 'surplus', 'ekspansi', dan 'dominasi pasar'....

...Dengan adanya surplus hasil panen yang melimpah dan rencana ekspedisi dagang ke kota yang lebih besar, Kenzo menyadari bahwa desa memerlukan 'infrastruktur' yang lebih kuat dan 'tenaga kerja' yang lebih terampil. Ia segera memanggil Kakek Genji, Haru, dan beberapa pemuda desa yang antusias....

..."Kita akan membangun 'gudang pusat' yang lebih besar dan lebih aman," Kenzo mengumumkan. "Lumbung yang ada tidak akan cukup. Gudang ini harus mampu menampung semua 'surplus' hasil panen kita, kulit yang sudah diolah, dan juga 'inventaris' produk Kakek Genji dan Nenek Kiku."...

...Kakek Genji, dengan pengalaman dan Kayu Api Naga-nya, menjadi 'kepala proyek konstruksi'. Haru, dengan pengetahuannya tentang struktur kayu dan tenaga kerjanya yang banyak, menjadi 'koordinator lapangan'. Beberapa pemuda desa yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap, kini dipekerjakan sebagai 'tenaga konstruksi'....

..."Ini adalah 'investasi' pada masa depan kita," Kenzo menjelaskan kepada para pemuda. "Gudang ini bukan hanya tempat penyimpanan. Ini adalah 'simbol kemajuan' desa kita. Dan kalian adalah 'pekerja inti' yang membangunnya."...

...Kenzo memberikan 'desain' gudang yang cukup canggih untuk ukuran *medieval*: fondasi yang lebih tinggi untuk mencegah kelembaban, ventilasi alami yang baik untuk menjaga agar produk tetap kering, dan dinding yang kuat dari kayu berlapis untuk keamanan. Kakek Genji, dengan api Kayu Api Naga, berhasil membuat paku-paku besi dan engsel yang jauh lebih kuat dari yang biasa digunakan....

...Sementara pembangunan gudang berjalan, Kenzo juga meluncurkan 'program pelatihan' yang ia janjikan. Ichiro, Kaito, dan Tatsuya mulai melatih para pemuda desa yang tertarik bergabung dengan 'Unit Keamanan'....

..."Ini bukan hanya tentang berburu atau bertarung," Kenzo menjelaskan kepada para peserta pelatihan. "Ini tentang 'disiplin', 'kerjasama tim', 'observasi', dan 'mitigasi risiko'. Kalian akan belajar bagaimana membaca peta, bagaimana mengidentifikasi tanaman berharga, dan bagaimana melindungi diri sendiri dan desa."...

...Ichiro mengajarkan teknik melacak dan berburu yang efisien. Kaito mengajarkan keahlian memanah dan penggunaan jebakan secara strategis. Tatsuya, bersama Kuro, menunjukkan bagaimana bekerja sama dengan hewan peliharaan, dan melatih kekuatan fisik. Kenzo sendiri sesekali memberikan 'kuliah' tentang 'strategi', 'logistik', dan 'pentingnya data'....

..."Setiap 'informasi' yang kalian dapatkan di hutan, harus kalian 'dokumentasikan'," Kenzo menekankan. "Berapa banyak hasil buruan yang didapat? Di mana? Kapan? Ini adalah 'data' yang akan kita gunakan untuk 'analisis' dan 'perencanaan' di masa depan."...

...Para pemuda desa, yang dulunya hanya memikirkan bagaimana cara bertahan hidup sehari-hari, kini terpapar dengan konsep-konsep baru yang membuka wawasan mereka. Mereka tidak hanya belajar keterampilan fisik, tetapi juga cara berpikir yang sistematis dan strategis....

..."Kazuki, kau mengubah cara berpikir desa ini," Haru berkomentar suatu sore, ia mengamati para pemuda yang bersemangat berlatih....

..."Itu adalah 'transformasi budaya organisasi', Ayah," Kenzo tersenyum. "Kita tidak bisa mencapai 'pertumbuhan' tanpa 'perubahan mindset'."...

...Midori, di sisi lain, mulai melatih beberapa wanita desa untuk membantu mengolah kulit dan ramuan. Ia mengajarkan mereka 'metode standar' yang ia pelajari dari Kenzo dan Nenek Kiku, untuk memastikan 'kualitas produk' tetap konsisten....

...Secara bertahap, desa itu mulai berubah. Ada semangat baru, rasa memiliki, dan tujuan bersama yang lebih besar. Mereka tidak lagi hanya sebuah kumpulan petani yang terpisah. Mereka adalah 'perusahaan' yang terorganisir, dengan 'departemen' dan 'manajer' di setiap bidang. Dan di pucuk piramida itu, ada seorang anak kecil dengan pikiran seorang CEO....

...Gudang baru itu akhirnya selesai, berdiri kokoh di tengah desa sebagai 'simbol' kemajuan mereka. Pintu-pintu Kayu Api Naga yang tebal dan gerendel besi buatan Kakek Genji menjamin keamanan. Di dalamnya, tumpukan karung gandum, kulit olahan, ramuan, dan alat-alat baru tersimpan rapi, menunggu untuk dikirim ke pasar....

...Kenzo tersenyum puas. 'Infrastruktur' dan 'sumber daya manusia'nya sudah siap. Sekarang, saatnya 'ekspansi'....

1
Scar
Asyik nih!
Lah_
Menggugah perasaan
Vicki-ying
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!