Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4. Hari pertama pernikahan
Di pagi yang cerah, Ayu terbangun dari tidurnya. Ia bangun melihat jam yang ada di dinding kamar, ternyata sudah pukul 07.00 pagi. Dia pun langsung bangun dari atas tempat tidur, di lihatnya Azka sedang tertidur pulas di atas sofa, Ayu tak berani untuk membangunkan nya, dia pun langsung membuka tirai jendela, setelah itu dia pun langsung menuju ke kamar mandi untuk segera mandi pagi.
" sudah jam berapa sekarang?"
Arya menggeliat dari tidurnya dan hampir saja ia terjatuh dari sofa, dia lupa kalau tadi malam dia lebih memilih untuk tidur di sofa ketimbang tidur di atas kasur bersama Ayu. Karena dia tak ingin menyentuh Ayu selama rasa cinta itu belum ada di dalam hatinya. Arya mencari-cari keberadaan Ayu di dalam kamar, tapi ia tak menemukan nya, dia pun memutuskan untuk turun ke bawah.
" jangan non, biar bibik aja yang masak " cegah bik inem ketika melihat Ayu sedang memasak di dapur.
" gak papa kok bik, Ayu dah biasa kok masak. Kali ini biarkan Ayu yang masak ya bik " jawab Ayu bersemangat.
" nanti bibik di marah tuan besar non "
" gak kok bik, ini kan kemauan aku sendiri "
" ya sudah non, tapi biar bibik bantu ya " tawar bik inem .
ayu Hanya menunduk pelan dan tersenyum lembut.
Mereka pun memaksa masakan yang lezat. Hingga aromanya tersebar ke mana-mana.
semua masakan pun telah di hidangkan di atas meja.
" wah harum sekali masakan nya bik " kata kek Suryo sambil menarik kursinya untuk duduk.
" iya sepertinya enak ini bik " Arya pun ikut bicara seraya tersenyum manis
" ini masakan non Ayu tuan, bukan masakan saya" jelas bik inem tersenyum.
" apa masakan ini enak, nanti gak enak bagaimana?" tanya Arya ketus.
" kalau tidak enak, biar nanti saya buatkan yang baru " jawab Ayu sambil menunduk.
" udah-udah ayo kita makan bersama, akan Saya cobain makanan ini ya " kata kakek Suryo sambil menyicipi satu persatu hidangan tersebut .
..." emmm... Ini enak sekali , buat saya semakin lahap untuk memakannya " kata kek Suryo ...
...Arya mulai mencicipi makanan tersebut, sambil sesekali melirik ke arah Ayu....
..." bagaimana mas Arya masakan saya? " ...
" biasa aja kok " jawabnya singkat dan datar.
" Kamu bagaimana sih Arya, apa kamu gak bisa ngerasain apa? " tanya kek Suryo tak yakin.
" enakan masakan bik inem lagi kok " jawab Arya berbohong. Sebenarnya makanan Ayu sangat lah enak, tapi dia gengsi untuk berkata jujur.
Ayu hanya menunduk sambil mulai mencicipi makanan tersebut. Di dalam hatinya dia merasa kecewa karena dia sudah bersusah payah menyiapkan makanan yang enak, dan lezat, tapi bagi Arya rasanya biasa aja.
" yaudah kek aku pamit dulu ya mau ke kantor " Arya menyudahi makannya sambil mengelap bibirnya dengan tisu .
" loh, ini kan hari pertama mu setelah menikah, masih manten baru, kenapa gak ambil cuti saja? " tanya kek Suryo.
" banyak kerjaan kek, dan ada rapat mendadak juga hari ini " jelasnya
" kan bisa kamu cancel, atau minta sekretaris mu yang mengurusnya "
" gak bisa kek, aku harus bertemu langsung dengan pimpinan perusahaan Baskara Group"
" terserah kamu kalau begitu " jawab kek Suryo kesal
Arya pun pamit dan meninggalkan meja makan.
" Ayu , kamu harus sabar menghadapi Arya ya, kakek tau ini bukan hal yang mudah untuk kamu, tapi Kakek yakin kamu pasti bisa buat Arya suka sama kamu " kakek Suryo mencoba meyakinkan Ayu.
" Ayu tidak yakin kek dengan hubungan ini " jawabnya lesu
" kamu harus semangat, dan jangan menyerah " Kakek Suryo mencoba memberi semangat ke Ayu. Ayu pun tersenyum sambil menyendok makanan nya kembali.
*****
