dikisahkan ada seorang gadis desa bernama Kirana, ia adalah gadis yang pintar dalam ilmu bela diri suatu hari, ayahnya yaitu ustadz Mustofa menyuruh Kirana untuk merantau ke kota karena pikirnya sudah saatnya ia untuk membiarkan putrinya itu mempelajari dunia di luar desa
Kirana memenuhi permintaan sang ayah dan pergi ke kota yang jaraknya tak terlalu jauh dari kampung halamannya. dan di sinilah Kirana mulai di hadapkan dengan situasi yang menguji keberanian serta kesabarannya, pertemanan, Cinta segitiga sampai akhirnya ia bertemu dengan takdir yang memang telah di putuskan untuk dirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riris Sri Wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suara yang merdu
waktu telah menunjukkan pukul 04.00 sore dan saatnya anak-anak yang tadinya mengaji untuk pulang
"baik, kita sudahi dulu kegiatan kita pada hari ini, kak Reyhan minta supaya kalian tetap fokus dalam mengaji dan jangan bosan berusaha kalau belum lancar, bisa di fahami? "
"BISA KAK! " Jawab anak-anak dengan serempak.
"baik, kalau begitu kita akhir i pertemuan kita hari ini semoga ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat akhirul kalam, wassalamu'alaikum wr wb. "
"WAALAIKUMSALAM WR WB"
"Anak-anak pun mulai pulang ke rumah masing-masing begitupun dengan Tina, tetapi saat Tina hendak pulang ke rumah, ia bertemu dengan Kirana yang barusan pulang dari supermarket.
"Tina!! " panggil Kirana. Tina menoleh, "loh, kak Kirana? kakak baru pulang? "
"iya."
"kakak, jangan bilang kalau kakak jalan dari rumah ke supermarket? "
"iya, kakak tadi cari taksi tapi nggak ketemu jadinya, kakak jalan kaki deh ke supermarket. kakak minta maaf karena tadi nggak sempat pergi ke masjid. "
"oh, nggak apa-apa kok kak, oh iya tadi aku udah bicara sama kak Reyhan mengenai kakak yang mau bekerja di sana terus kak Reyhan bilang kalau dia sama sekali nggak membutuhkan dokumen apapun. "
"terus? gimana? "
"kak Reyhan bilang kalau kak Kirana mau bekerja di sana, syaratnya hanya satu yaitu kak Kirana harus benar-benar mengerti soal alquran. "
"udah? itu aja syarat yang kakak Reyhan ajukan? "
"iya kak, gimana kakak bisa kan? "
"InsyaAllah kakak akan coba. "
"kalau kakak ingin mencoba ke Pak Budi yang merupakan pengurus Masjid ini jika lapak Budi meluluskan Kakak maka Kakak bisa langsung bekerja di sini"
"baru kali ini aku menemukan syarat pekerjaan yang seperti ini? kalau syaratnya semudah ini Lalu kenapa Rehan harus kesulitan mendapatkan guru untuk anak-anak? " batin Kirana dalam hatinya.
"kak, kakak tidak apa-apa kan? "
"oh, maaf kakak tadi melamun. "
"pak budi sekarang sudah pulang mungkin nanti selepas magrib kakak bisa bertemu dengannya. "
"oh baiklah kalau begitu, ayo kita pulang sekarang! "
"ayo kak! "
Keduanya lantas pulang bersama-sama, sementara itu di sisi lain Reyhan masih berdiam diri di masjid karena kalaupun ia pulang ke rumah, ia tidak bisa masuk ke dalam karena kunci rumah di pegang oleh Ibu tirinya.
"kelihatannya, aku harus tidur di masjid malam ini, hmm.. " Tiba-tiba Reyhan teringat kembali pada perkataan Tina tadi siang.
"kebetulan yang ingin melamar jadi guru di masjid ini namanya Kak Kirana"
Dalam hati ia penasaran pada sosok yang Tina maksud, "siapa ya kira-kira? semoga saja, orang yang akan membantuku mengurus anak-anak adalah orang yang amanah, amin" ucap Reyhan seraya berharap
KEDIAMAN KIRANA...
Kirana sedang memasak di dapur, ia membuat roti dan sup untuk makan malamnya nanti, walaupun sederhana ia menjalani semua dengan hati yang lapang. setelah selesai memasak, Kirana mematikan kompor dan ia bersiap untuk mandi karena ia hendak pergi lagi ke masjid untuk shalat maghrib sekalian untuk bertemu dengan pak budi.
ALLAHUAKBAR... ALLAHUAKBAR! ...
Reyhan mengumandangkan adzan maghrib, suaranya yang merdu membuat Kirana yang awalnya merapikan pakaian akhirnya berhenti untuk mendengarkan.
"suara yang merdu, pantas saja kalau Tina tampak kagum padanya, aku harus segera shalat. "
Kirana segera memakai mukena putih miliknya dan ia pun berangkat menuju masjid, setibanya di sana ia kembali bertemu dengan Tina yang saat itu telah bersama dengan pak budi.
"assalamu'alaikum"
"waalaikumsalam" jawab Tina dan pak budi bersamaan.
"nah, ini pak kak Kirana yang tadi aku jelaskan. "Kirana menundukkan kepala dengan sopan. kelakuan gadis itu seketika membuat pak budi merasa langsung yakin bahwa dia memang memiliki kualitas
"jadi kamu yang katanya mau bekerja di sini? "
Kirana mengangguk pelan, "iya Pak. saya kebetulan dapat info dari Tina dan ibunya kalau di sini ada lowongan. "
"memang benar, dan kami masih membutuhkan orang untuk mengajari anak-anak. "
"maaf Pak, saya sama sekali tidak bermaksud lancang, kalau boleh saya tau kenapa rasanya sulit sekali bagi kalian untuk merekrut orang untuk bekerja padahal syarat yang si ajukan juga tidak terlalu sulit.
" itu karena banyak orang yang mempelajari kitab allah hanya untuk di pamerkan atau pun mereka menggunakan kitab ini untuk uang dan sedikit orang yang belajar alquran dengan tujuan untuk mengajarkannya kepada orang lain. dan kami mencari kualitas itu. "Kirana mengangguk setuju
