Via Aprilia, seorang gadis muda yang harus menerima perjodohan dengan Rafico Vernanda Dosen paling galak di salah satu unversitas dimana dia kuliah.
Awalnya Via menolak, Tapi mau tak mau Via harus menerima perjodohan itu demi Ayah yang balas budi terhadap teman nya.
Note : jika ada salah kata, atau kurangnya kata mohon pengertiannya 🙏 soalnya ini novel pertama author 🙏 terimakasih dan selamat membaca ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miya Viana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SIUMAN
Kini fico sudah keluar dari IGD dan di pindah ke ruangan VIP yang telah di atur oleh papinya sebelum pulang.
Fico masih tak sadarkan diri akibat obat bius. Via selalu menggenggam tangan fico dan menemani fico di sampingnya.
Perlahan fico membuka mata nya, dia mendapati via yang tengah duduk dan tertidur di sampingnya. fico tersenyum ke samping. Dia sangat senang via menemaninya dan tidak melepaskan genggaman tangan dari tangannya.
Perlahan fico mengusap ujung kepala via. Via yang merasakan ada seseorang yang mengusap kepalanya mulai membuka mata.
Mata via langsung tertuju kepada fico yang tengah tersenyum menghadapnya
" Alhamdulillah mas sudah bangun, aku khawatir sekali tadi mas, makasih mas sudah sadar." kini via kembali terisak dan menangis kembali
Fico yang melihat istrinya sangat cengeng tersebut malah tertawa dan heran. istri yang dia kenal kuat dan masa bodoh bisa sekhawatir itu kepadanya
" Sudah sayang, jangan menangis lagi. lihatlah betapa jeleknya kamu saat menangis." ucap fico yang berusaha menenangkan sang istri
" Iiihh mas ini, istrinya sedang nangis khawatir sama suaminya malah di ejek jelek." kata via cemberut dan menghentikan tangisannya
" Mas senang sekali, saat mas sadar ada kamu yang nemenin mas di sini. makasih sayang." ucap fico berusaha berdiri dan memeluk istrinya
Tapi saat fico berusaha bangun, dia merasa kesakitan dan tidak jadi bangun
aauuu... (teriak fico)
" Ada apa mas, mana yang sakit." ucap via khawatir
" Ini yang sakit sayang." ucap fico sambil menunjuk ke arah bibirnya
" Ih mas apaan sih, luka yang kena tusuk kan perut bukan mulut mas." tanya via heran
" Hahaha, ini juga sakit sayang. mas ingin kamu yang nyembuhin ini." kata fico yang masih memegangi bibirnya
Via mengerti apa maksud fico dan langsung mencium singkat bibir fico
" Yah kok cuma sedikit sih sayang, mas kan pengen lebih" kata fico kecewa lantaran via hanya mengecup sekilas bibir fico
" Jangan aneh-aneh dulu deh mas, ini masih di rumah sakit. entar kalo tiba-tiba ada perawat atau dokter yang masuk kan tidak enak mas." kata via panjang lebar
" Heem ya udah deh gapapa hanya singkat, tapi kalau mas sudah sembuh mas janji akan memakan kamu seharian sayang." kata fico sambil tersenyum
" Terserah mas ajalah, yang penting mas kembali tidur dan istirahat aja dulu. biar keadaan mas segera membaik." kata via yang sedang menyelimuti fico
" Terus kamu mau kemana kalau mas sedang tidur sayang." tanya fico
" Aku akan menjaga mas di sini, aku tak akan kemana-mana mas." kata via yang kembali duduk di kursi samping fico
" Nanti kamu sakit pinggang jika tidur di kursi itu semalaman sayang. sini tidur di samping mas. ranjang rumah sakit ini luas dan cukup untuk kita berdua sayang." kata fico
Tanpa menunggu jawaban dari via, fico menarik tangan via agar segera naik ke ranjang dan tidur di sebelahnya.
Kini via telah tidur di samping fico. Via tidur menyamping dan memeluk fico. Mereka kini tertidur sambil berpelukan satu sama lain. Via merasakan hangat saat berada di pelukan via, dan itu membuat via nyaman saat tidur di pelukan fico.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
**Selamat membaca....
jangan lupa like komen dan vote ❤️🙏🖤
dan maaf jika masih ada kata yang kurang pas dan typo yang bertebaran 😁**