NovelToon NovelToon
Cinta Dan Dendam.

Cinta Dan Dendam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:41.2k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Di nyatakan tidak bersalah oleh hakim tidak membuat hidup gadis bernama Gracia Kanaya kembali tenang, sebab seseorang yang menganggap Gra adalah penyebab kematian sang adik tercinta tak membiarkan Gra hidup dengan tenang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Segera lah mengandung.

Tak butuh waktu lama, berita tentang penangkapan Yogi akhirnya sampai ke telinga ibunya. Ya, pihak kepo-lisian yang menyampaikan kabar tersebut, dan mempersilahkan kepada pihak keluarga jika ingin menyiapkan pengacara untuk mendampingi Yogi dalam menjalani kasusnya, karena itu merupakan hak seorang tersangka. Meksipun demikian, belum tentu juga Yogi bisa terlepas dari jerat hukum sebab pihak pelapor memiliki bukti yang kuat untuk memberatkan Yogi.

"Kenapa anak saya bisa ditangkap, pak? Saya sangat mengenal anak saya, tidak mungkin anak saya melakukan apa yang dituduhkan padanya." Meskipun tahu betul bagaimana perangai buruk putranya, ibunya Yogi masih saja melayangkan pembelaan pada sang putra, dan hal itulah yang membuat Yogi tidak pernah jerah dan selalu saja mengulangi perbuatan buruknya.

"Sebaiknya anda datang saja ke kantor untuk melihat bukti-bukti atas kejahatan putra anda nyonya!." tanpa mendengar balasan dari ibunya Yogi, petugas yang menyampaikan berita tersebut kepada pihak keluarga langsung mematikan sambungan telepon. Jika terus menghadapi ocehan serta pembelaan dari wanita itu untuk putranya pasti tidak akan ada ujungnya.

Ibunya Yogi meraih kunci mobilnya kemudian berlalu, hendak mengunjungi kantor poli-si di mana putranya ditahan.

"Kau memang tidak pernah mau mendengarkan nasehat mama, Yogi. Kalau sudah seperti ini, lagi-lagi mama harus mencari cara untuk membebaskan kamu." Ibunya Yogi masih percaya diri bisa membebaskan putranya, sama seperti sebelum-sebelumnya di saat Yogi melakukan kesalahan terbesar sekalipun, termasuk ketika Yogi terjerat kasus pele-cehan pada gadis di bawah umur, ibunya masih bisa membantu membebaskan Yogi dari tuntutan. Memberi sedikit kompensasi pada korban agar korban bersedia mencabut laporannya, begitu biasanya jalan yang ditempuh oleh ibunya Yogi untuk membebaskan putranya dari jerat hukum.

Setibanya di kantor polisi betapa terkejutnya ibunya Yogi bahwa faktanya yang melaporkan putranya kepada pihak yang berwajib adalah Gracia. Laporan yang disertai oleh bukti yang kuat untuk memenjarakan Yogi untuk waktu yang tidak sebentar, Yakni percobaan pemer-kosaan serta tindakan percobaan pembu-nuhan yang dilakukan Yogi pada ayahnya Gracia.

"Dasar anak sia-lan, rupanya dia sudah berani menantang saya." Batin Ibunya Yogi usai membaca berkas laporan yang dibuat oleh Gracia. Ibunya Yogi sangat geram atas tindakan pelaporan yang dilakukan oleh anak tirinya tersebut pada putra kandungnya.

*

"Apa wanita itu sudah tahu jika putranya ditangkap oleh pihak yang berwajib?." Tanya Gilang pada asisten Tiko. Kini kedua pria tersebut sedang mengobrol di ruang kerja Gilang.

"Sepertinya sudah, tuan. Pihak yang berwajib pasti sudah menghubungi pihak keluarga tersang-ka."

"Bagus, saya mau lihat seberapa besar usaha wanita itu untuk membebaskan putranya." Gumam Gilang dengan senyuman menyeringai di sudut bibirnya, seolah tak sabar melihat kehancuran seorang Yogi, si pria breng-sek.

"Tuan....." Asisten Tiko nampaknya ingin menyampaikan berita penting kepada tuannya itu tetapi ragu sebab tak ingin membuat mood Gilang berubah buruk.

"Ada apa? Katakan saja!."

"Sudah beberapa hari ini tuan Rafa mengirim orangnya untuk mengintai di sekitar perusahaan. Sepertinya beliau sudah tahu jika nona Gracia bekerja di gedung Handoyo Group." meksipun berat, asisten Tiko tetap harus menyampaikan berita tersebut pada Gilang.

Gilang sontak menghela napas panjang mendengarnya.

"Jangan sampai dia berhasil menemui istriku! Perintahkan orang kita untuk melakukan penjagaan pada Gracia, tapi lakukan pada jarak yang aman, jangan sampai Gracia mengetahuinya!." titah Gilang.

"Baik, tuan." patuh asisten Tiko.

"Masih banyak yang harus saya selesaikan sebelum mengakui status pernikahan kami, termasuk mengakuisisi perusahaan milik papanya Gracia. Saya khawatir jika mengumumkan tentang pernikahan kami sekarang justru akan menyulitkan kita mewujudkan rencana untuk mendapatkan kembali perusahaan milik papanya Gracia." Jelas Gilang dan Asisten Tiko pun mengangguk setuju. asisten Tiko sependapat dengan tuannya itu, jika untuk saat ini berita tentang pernikahan Gilang diketahui oleh orang banyak, terutama ibu tirinya Gracia, pasti urusannya akan sedikit rumit. Ibu tirinya Gracia pasti akan menolak bantuan pinjaman dana dari Gilang Sementara itu adalah satu-satunya cara untuk mengakuisisi perusahaan tersebut dari tangan wanita licik itu.

"Kau boleh pulang sekarang! dan jangan lupa untuk mendatangi kantor polisi besok! Pastikan pengacara yang menangani kasus ini bisa diandalkan!." imbuh Gilang.

"Baik, tuan. Kalau begitu saya pamit." asisten Tiko lantas berlalu meninggalkan apartemen Gilang.

Setelah kepulangan asisten Tiko, Gilang beranjak ke kamar. Setibanya di kamar Gilang mendapati Gracia sudah terlelap, selimut yang menutupi tu-buhnya pun tersingkap sehingga tu-buh indah Gracia yang hanya dibalut oleh pakaian tidur minim bahan terlihat dengan jelas.

Menyaksikan tu-buh indah istrinya itu, Gilang lantas bergumam lirih sambil merapikan posisi selimut Gracia. "Enak saja pria breng-sek itu ingin menikmati tu-buh istriku...." Gilang kembali diselimuti perasaan geram teringat Yogi yang berniat melakukan tindakan buruk pada istrinya.

Seusai merapikan posisi selimut Gracia, Gilang menuju kamar mandi untuk sekedar membersihkan wajahnya serta menyikat Gigi, sebelum nantinya ikut berbagi selimut bersama sang istri diperaduan.

Keesokan paginya.

Gracia yang terjaga lebih dulu, menatap punggung lebar Gilang yang kini masih terlelap dengan posisi telungkup. Gracia tidak dapat menepis Fakta jika Gilang memang tampan dan tubuhnya pun mampu menghipnotis kaum hawa, termasuk dirinya. Ketika menatap punggung Gilang, Gracia teringat bagaimana degup jantungnya setiap kali berada di bawah Kung-kungan tubuh pria itu, rasanya berdebar-debar seperti mau meledak. Perasaan yang pernah dirasakan Gracia dahulu setiap kali bertemu dengan mantan kekasihnya, Rafa.

"Kau tidak boleh menyukai mas Gilang, Gracia! Sakit....kau pasti akan sangat sakit jika pada akhirnya mas Gilang mengakhiri hubungan kalian suatu hari nanti. Posisi serta statusmu di kehidupan mas Gilang hanya sementara, bukan selamanya, ingat itu Gracia! Lagipula sekarang ini kau tidak punya apa-apa, kau dan mas Gilang ibarat langit dan bumi, terlalu jauh kesenjangan di antara kalian, Gra." batin Gracia.

Tidak ingin berlarut-larut mendalami perasaannya, Gracia memilih turun dari tempat tidur dan segera membersihkan tubuhnya. Hari ini Gracia berencana kembali bekerja dan semoga Gilang tidak melarangnya untuk kembali bekerja.

Beberapa saat kemudian, Gracia keluar dari kamar mandi dengan kondisi jauh lebih segar usai mandi, rambutnya pun masih terlihat lembab.

"Mau bersiap ke mana?." tanya Gilang yang kini duduk ditepian tempat tidur, ketika melihat Gracia sudah selesai mandi.

"Kerja....boleh ya mas..." Gracia memasang wajah memelas berharap Gilang tidak mempersulit keinginannya untuk kembali bekerja.

"Memangnya siapa yang mengizinkan kamu kembali bekerja?."

"Jangan seperti itu lah, mas....!Aku pasti akan merasa bosan di apartemen seharian." Gracia duduk dipangkuan Gilang mengalungkan tangannya pada leher Gilang, Biarlah dikatakan mur-ahan yang penting ia diizinkan oleh Gilang untuk kembali bekerja, lagi pula ia sudah kangen pada sahabatnya, Ola.

"Apa yang kamu lakukan? Apa kamu mau mandi untuk kedua kalinya?." Gracia paham betul dengan maksud perkataan Gilang tersebut hingga dengan cepat ia hendak beranjak dari pangkuan Gilang. Namun, belum sempat ia bangkit Gilang sudah melingkarkan tangannya pada pinggang ramping Gracia.

"Apa sebenarnya yang membuatmu ingin tetap bekerja, hm?."

"Aku bosan sendirian di apartemen, mas."

"Kalau kamu merasa bosan sendirian, maka cepatlah mengandung! Dengan begitu kamu tidak akan sendirian lagi selama aku pergi bekerja." jawaban Gilang mampu membuat Gracia menelan ludah mendengarnya.

Jangan lupa vote and ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ nya ya....biar aku semangat crazy up nya ...

1
Karsa Sanjaya
kapan nih updet lagi
Delvyana Mirza
Srlamat ya Gilang dan Gra selamat akan menjadi orang tua,
Darmawansah
typo lagi dah
aleena
ada banyak tipo ya
Rafa bukan gilang
Felycia R. Fernandez
karena kamu udah hamil makanya Gilang bucin jadinya...
Darmawansah
kirain ayahnya Gracia yang kritis.setelah baca judul babnya tadi
Felycia R. Fernandez
Oalah pak Su 🤣🤣🤣🤣
ntar baru sadar langsung heboh ini...
🥰🥰🥰🥰🥰
Felycia R. Fernandez
Rafa kk Thor...
jangan Gilang...ntar poligami jadinya 😭
Felycia R. Fernandez
11 12 sifatnya 😆
Felycia R. Fernandez
Rafa sama ma Gilang...
benci berakhir cinta...
Lusi Hariyani
bukalah hatimu buat vanesa rafa jgn sampe km nyesel lho....
Karsa Sanjaya
tinggal ungkapin perasaanya
Ayila Ella
cieeee
Lia siti marlia
cie cie yang udah mulai manggil sayang...wah jadi calon orang tua nih kalian 🥰🥰🥰🥰
Lia siti marlia
jengukin mertua sekalian bulan madu yah lang 😁😁😁
nonoyy
defenisi bucin...
secret
next thorr, semangatt
Syarifah
semoga tanda"kehamilan ya gra,,, trimakasih ya up,nya thor
Lusi Hariyani
gilang mlai bucin nich
P_Org
sebelah up juga dong tor🌝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!