Arabella seorang gadis yatim-piatu yang tinggal bersama bibi nya yang jahat dan serakah.
Ara di jual oleh bibi nya kepada bos Mafia yang terkenal sangat kejam dan juga sadis.
bagai manakan nasip ara selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
John dan para anak buah dari Black Hoold mempersiapkan persenjataan yang mereka butuhkan penyerangan nanti malam.
sementara Albert Tengah gusar menuju ruangannya, Siska pun mengikuti tuannya itu dengan ragu-ragu ia menghampiri Albert yang duduk di sebuah sofa.
" Tenanglah Tuan" ucap Siska mencoba menenangkan Albert.
Albert menatap dingin Siska.
" Victor dari dulu sampai sekarang, dia selalu saja mencari masalah denganku, Aku ingin kau mencari tahu dari mana sparta mendapatkan barang-barang itu"
" baik Tuan" jawab Siska.
Siska lalu mengotak-atik sebuah laptop, mengendalikan segala kemampuan yang ia miliki, ia berusaha dengan keras mencari jejak segala sesuatu yang berhubungan dengan Sparta. kelompok Sparta sendiri cukup terkenal hingga tak terlalu sulit bagi siswa mencari informasi tentang mereka. hingga sebuah senyum tipis pun terbit di bibir Siska.
" ini dia yang aku cari" gumamnya tersenyum menyeringai,
***
para anggota Black Hoold sudah berkumpul di halaman markas pada malam hari, semua membungkuk Ketika sang pemimpin mereka datang dengan langkah tegapnya.
" ingat, Lakukan semuanya sesuai yang Aku perintahkan, habis sih para anak buah Hans, Jika perlu hancurkan tempat usaha miliknya itu agar Ia datang dan memohon belas kasih padaku" ucap Albert dengan tegas.
" Apa kalian paham?"
" siap paham tuan!!" jawab kompak seluruh anak buah Albert.
jhon dan para anak para anggota Black Hoold yang bertugas untuk menyerang tempat usah Hans pun mulai memasuki mobil masing-masing yang telah disiapkan, sedangkan Siska masih sibuk mencari informasi tentang Sparta. lama mereka pun sampai, dan rupanya kedatangan mereka sudah ditunggu, mereka disambut dengan tembakan beruntun ke arah mobil mereka.
Hal itu pun sudah diprediksi oleh John dan para anggota Black Hoold, hingga John dan para anak buahnya itu menggunakan mobil anti peluru tentu saja pelurunya itu diarahkan kepada mereka tidak bisa menembus mobil dan melukai mereka, hingga para musuh kehabisan anak peluru John pun tersenyum menyeringai.
" Ayo serang dan habis mereka!!" perintah John kepada bawahannya.
John dan dan para anggota Black Hoold pun turun dari mobil dengan membawa senjata laras panjang yang dilengkapi dengan pakaian anti peluru ,mereka membidik dan menembak para musuh tanpa ampun.
para musuh pun kalang kabut begitupun dengan para pengunjung klub malam tersebut yang berteriak historis, mereka semua sangat ketakutan.
" Ingat jangan ada yang melukai para pengunjung" ucap jangan memperingatkan.
Karena bagaimanapun para pengunjung klub malam tersebut tidak bersalah tugas mereka hanya memberikan pelajaran pada Hans yang sudah berani mempermainkan seorang Albert.
" keluar kalian semuanya" teriak John pada para pengunjung. para pengunjung pun berhamburan keluar demi menyelamatkan diri.
***
Hans menggigil ketakutan di kediamannya setelah mendapatkan informasi penyerangan yang dilakukan anak buah Albert di salah satu usaha miliknya, Iya benar-benar frustasi Ia juga sangat menyesal sudah mempercayai vektor dan bekerja sama dengan pria itu.
dengan tangan gemetar Ia lalu membuat panggilan pada vektor karena pria itulah yang ia anggap bersalah atas apa yang menimpa usahanya saat ini.
" Mana janjimu Victor? Kau bilang kau akan melindungiku tapi mana? anak buahmu Bahkan tak mampu melindungi tempat usahaku, mereka membiarkan para anggota Black Hoold menghancurkan tempat usahaku" ucap Hans berapi-api.
" aku mohon lakukan sesuatu Victor, sebelum John beserta anggotanya itu menghancurkan tempat usahaku yang lainnya, aku bisa habis dan tidak ingin itu terjadi"
Haning Tak Ada Jawaban apapun dari Sang Pemimpin Sparta.
" Halo Victor! halo, Victor!" teriak Hans saat panggilannya diputus begitu saja.
di seberang sana Viktor pun tersenyum sinis.
" bagus semua berjalan sesuai dengan apa yang aku rencanakan" ucapnya yang kemudian bangkit dari tempat duduk, lalu ia melangkah keluar dari sebuah ruangan, kemudian meminta para anak buahnya berkumpul.
" Sekarang saatnya ambil senjata kalian kita akan menyerang markas besar Black Hoold saat ini juga" Bagas Victor.
" Habisi Albert"
" baik Tuan" jawaban dari anak buahnya itu terdengar menggelegar memenuhi markas Sparta.
Victor formatnya ringan, Inilah saat yang ia tunggu-tunggu sejak lama, menyerang Black Hoold di waktu mereka sedang lengah. ya Victor sudah merencanakan semua ini dengan matang, Iya yang dengan sengaja merebut Hans dan mengajak pria itu untuk bekerja sama, Iya juga memberikan barang yang dua kali lipat lebih besar dari barang yang Hans pesan lewat Albert dan dengan harga yang sangat murah.
sehingga Victor memprediksikan kalau Jon dan sebagian anak buah dari Black Hoold pasti akan menyerang Hans, Dan itu menjadi kesempatan untuknya menyerang markas Black Hoold yang saat ini sedang lengah.
" Albert Kau pasti akan terkejut akan kedatanganku" gumam Victor.
semua persiapan untuk menyerang markas Black Hoold telah siap Mereka pun akan segera berangkat menuju markas Black Hoold.
" maaf tuan Apa tidak sebaiknya tuan di markas saja" ucap Jimmy yang merupakan tangan kanan Victor.
" tidak Jim kali ini aku akan menghajar Albert dengan tanganku sendiri" ucap Victor sambil mengepalkan tangannya.
" dia akan habis di tanganku"
Mereka pun langsung bergegas pergi menuju ke markas Black Hoold dengan beriring-iringan melesat dengan kencang, wajah Victor terlihat begitu antusias dan bersemangat dan berbanding terbalik dengan Jimmy yang terlihat begitu tegang dan Berkeringat dingin.
" Kenapa kau terlihat tegang begitu?, Ayolah Sebentar lagi kita akan menaklukkan Black Hoold "
" Entahlah Tuan, apa Tuan yakin kita akan menyerang markas Black Hoold malam ini, bagaimana kalau kita.. "
" kali ini kita tidak akan gagal" potong Victor.
" Karena tanpa John, Albert tidak bisa apa? Ini kesempatan terbaik bagi kita Gym Albert tidak akan menduga kedatangan serangan ini, hahaha... Rasanya aku sudah tidak sabar melihat raut wajah ketakutan b******* itu"
" tapi tuan..." ucapan Jimmy pun terhenti Ketika sang Tuhan menatapnya dengan mata yang melotot.
tak lama mereka pun sampai di markas Black Hoold.
" Albert aku datang!" teriak Victor yang diikuti tawa yang menyeramkan.
Duarrrrr!!
suara ledakan yang berasal dari salah satu mobil anak buah paling depan membuat mulut Victor menganga dengan lebar, terlihat saat kobaran api yang cukup besar, mobil yang ia tumpangi pun menabrak mobil anak buahnya.
" Apa yang terjadi" tanya Jimmy di walkie talker.
" sepertinya terkena lemparan granat, Bagaimana ini tuan?"
lalu suara tembakan beruntun pun terdengar diiringi dengan suara jeritan kematian yang bisa didengar dari sambungan walkie talkie. Victor mendengus kesal terlebih saat terdengar teriakan dari para anak buahnya.
" kita diserang tuan! kita diserang!" teriak salah satu anak buahnya yang mencoba untuk melawan dengan menembak balik.
" mundur! kita harus mundur!" teriak Jimmy pada anak buahnya.
" terlambat Tuhan mereka sepertinya sudah mengepung kita!"
Dor....
Dor.. ..