NovelToon NovelToon
Regresi Jadi Boss Dungeon

Regresi Jadi Boss Dungeon

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:46
Nilai: 5
Nama Author: Ray Nando

Suara klik tetikus yang hening namun cepat memenuhi ruangan itu. Cahaya biru dari layar monitor menjadi satu-satunya penerangan di kamar sempit berukuran 3x4 meter di pinggiran Shanghai.


Chen Yu, pemuda kurus dengan kantung mata tebal, menatap layar dengan tatapan kosong. Di layar itu tertulis: "GAME OVER. Server akan ditutup selamanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray Nando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gedung Perkantoran "Skyline Tower" (Lantai 1 - 15)

(Konvoi Kematian)

Jalan raya yang memisahkan Bengkel Chen Yu dengan Gedung Perkantoran itu kini menjadi zona perang. Rongsokan mobil berserakan, dan zombie level rendah berkeliaran tanpa arah.

Chen Yu tidak mengendap-endap. Dia berjalan santai di tengah jalan raya, Titan's Wrench (Kunci Inggris Titan) terpanggul di bahunya.

Di depannya, lima ekor Moto-Rat baru (hasil produksi massal Nyonya Zhang dan Chen Yu selama 1 jam terakhir) melaju zig-zag, membuka jalan.

VROOOM! CRASH!

Seekor zombie menghalangi jalan? BAM! Ditabrak tikus bermotor hingga terpental.

Sekelompok kucing mutan? WUSHH! Disemprot asap knalpot beracun.

"Efisiensi energi," komentar Chen Yu. "Kenapa harus membuang stamina kalau mesin bisa melakukannya?"

Nyonya Zhang melayang di sebelahnya, memayungi Chen Yu dengan payung hitam compang-camping agar tidak kepanasan. "Nak Chen, gedung itu... auranya tidak enak. Terasa dingin dan... penuh tekanan batin."

"Tentu saja, Nyonya. Itu gedung perkantoran korporat," jawab Chen Yu datar. "Tempat di mana jiwa manusia mati perlahan bahkan sebelum kiamat terjadi."

Mereka tiba di lobi kaca gedung pencakar langit itu. Pintu otomatisnya rusak, memercikkan listrik. Di dalamnya, puluhan makhluk berdiri mematung.

(Karyawan Teladan)

Chen Yu melangkah masuk ke lobi. Hening.

Makhluk-makhluk itu menoleh serentak. Mereka adalah mayat hidup, tapi mereka mengenakan setelan jas kusam, dasi miring, dan kartu ID yang masih tergantung di leher. 

Wajah mereka pucat, mata cekung hitam karena kurang tidur (atau karena sudah jadi mayat).

[Monster Terdeteksi: Overworked Salaryman (Zombie Karyawan)]

[Level: 5]

[Skill: Lembur Paksa (Meningkatkan kecepatan serangan saat marah), Coffee Breath (Napas bau kopi basi).]

"Ugh, baunya seperti hari Senin," keluh Chen Yu.

Salah satu zombie, yang memakai pin 'Manajer', meraung sambil mengacungkan stapler tajam.

"Revisiiiii....!" (Raungan zombie yang terdengar samar seperti kata itu).

Zombie itu berlari menerjang.

Chen Yu tidak menghindar. Dia mengayunkan kunci inggris raksasanya secara horizontal.

"Maaf, Pak. Permohonan revisi ditolak!"

BUKK!

Kepala zombie itu dihantam kunci inggris. Efek knockback aktif. Zombie itu terlempar menabrak pintu lift, hancur menjadi data.

"Serang!" perintah Chen Yu.

Kekacauan pecah di lobi. Pasukan Moto-Rat berputar-putar di lantai marmer yang licin, menjegal kaki para zombie karyawan. Nyonya Zhang melayang ke meja resepsionis, berteriak pada hantu resepsionis.

"Pelayanan macam apa ini?! Tidak ada buku tamu?!"

Knalpot, si bayi naga, terbang ke arah mesin fotokopi. Dia melihat tinta toner. Bagi naga pemakan segala, itu mungkin selai hitam. Dia menjilatnya, lalu menyemburkan api hitam ke arah sekelompok zombie.

Chen Yu bergerak seperti penari di tengah kerumunan jas hitam. Setiap ayunan kunci inggrisnya efisien. Dia tidak membunuh dengan kejam, dia "membebastugaskan" mereka.

[Level Up! Level 9.]

[Item Drop: ID Card Access (Lantai Eksekutif).]

"Bagus," Chen Yu memungut kartu akses itu. "Sniper kita ada di atap. Kita naik lift ekspres."

(Lantai 30 - Sarang Sniper)

Chen Yu menjebol pintu lift di lantai 30. Angin kencang langsung menerpa wajahnya. Lantai ini berantakan karena hantaman harpun besi raksasa yang dikirim Chen Yu tadi.

Ada lubang besar di langit-langit yang tembus ke atap.

Di pojok ruangan, di balik meja kerja CEO yang terbalik, terdengar suara rintihan.

Chen Yu berjalan mendekat, langkah kakinya berat dan mengintimidasi. Ujung kunci inggrisnya menyeret lantai, menciptakan bunyi sreek... sreek...

"Keluar," kata Chen Yu dingin. "Atau aku ratakan meja ini bersamamu."

Seorang pemuda kurus, memakai kacamata taktis yang retak dan jubah kamuflase, merangkak keluar. Kakinya terlihat bengkok (efek jatuh tadi), dan bar HP-nya tinggal 10%.

Ini dia, EagleEye_Sniper.

Wajah aslinya ternyata masih sangat muda, mungkin baru 17 tahun. Dia gemetar hebat melihat Chen Yu yang berdiri menjulang dengan aura Boss.

"Ja-jangan bunuh aku! Aku punya uang! Aku punya item!" serunya panik.

Chen Yu berjongkok, menatap mata pemuda itu. "Kau menembak kepalaku tiga kali. Kalau aku tidak punya tembok beton, aku sudah mati. Beri aku satu alasan kenapa aku tidak mereset akunmu sekarang juga?"

Pemuda itu menelan ludah. "Aku... aku punya Skill pasif 'Hawk Vision'. Aku bisa melihat pergerakan musuh dari jarak 2 kilometer. Aku... aku bisa jadi mata-matamu!"

Chen Yu terdiam. Scout (pengintai). Itu peran yang paling dia butuhkan saat ini. Chen Yu kuat dalam pertahanan dan pertarungan jarak dekat, tapi dia buta akan situasi di luar wilayahnya.

"Siapa namamu?"

"Han. Han Xiao."

Chen Yu menyeringai. "Baiklah, Han. Kau punya dua pilihan. Pilihan A: Mati di sini, kehilangan semua levelmu, dan respawn di zona acak yang penuh monster."

Han menggeleng cepat.

"Pilihan B: Kau menandatangani kontrak budak—maksudku, kontrak kerja dengan Dungeon 'Apartemen & Bengkel'. Kau jadi pengawas menara ini. Gajimu adalah perlindungan dariku."

Han tidak berpikir dua kali. "Pilihan B! Aku pilih B!"

Sistem memunculkan kontrak hologram.

[Anggota Baru Direkrut: Han Xiao (Player - Marksman)]

[Status: Bawahan (Loyalty: Low - Fear: High)]

Chen Yu menyentuh bahu Han. Cahaya hijau dari System Healing (yang dibeli Chen Yu dari toko poin) mengalir, memperbaiki kaki Han yang patah.

"Bangun. Kembali ke posisimu di atap. Laporkan apa pun yang bergerak di radius 2 kilometer."

(Penemuan di Ruang Server)

Sementara Han kembali memanjat ke atap dengan tertatih-tatih, Chen Yu memeriksa ruangan CEO itu. Nyonya Zhang sedang sibuk mengkritik dekorasi lukisan abstrak di dinding.

"Lukisan apa ini? Coret-coret tidak jelas harganya 100 juta? Penipuan!" omel Nyonya Zhang.

Chen Yu tidak peduli pada lukisan. Dia tertarik pada sebuah pintu besi tebal di belakang meja CEO. Pintu Server Room.

Dengan kekuatan level 9 dan kunci inggris Titan, Chen Yu mendobrak pintu itu. BLAM!

Di dalam, ruangan itu dingin. Ada satu rak server yang masih menyala dengan lampu indikator hijau, ditenagai oleh genset darurat.

Di layar monitor server itu, terpampang peta kota Shanghai. Tapi peta ini berbeda. Ada titik-titik merah yang berkedip. Dan ada garis-garis jalur yang menghubungkan titik-titik itu.

[Informasi Rahasia Ditemukan: Jalur Distribusi Guild 'Golden Dragon']

Chen Yu membelalakkan mata. "Ini bukan 

kantor biasa. Ini adalah pos depan intelijen milik Guild Zhao Long (si Sultan Naga)."

Dia melihat layar itu. Sebuah konvoi besar titik merah sedang bergerak menuju lokasi Chen Yu.

Bukan monster. Tapi truk.

"Mereka mengirim supply logistik," gumam Chen Yu, senyum licik mulai terbentuk di wajahnya. "Senjata, potion, material bangunan..."

Dia menekan tombol interkom ke atap.

"Han! Apa kau melihat konvoi truk dari arah Timur?"

Suara Han terdengar di telinga Chen Yu, gugup tapi jelas. "I-iya, Boss! Tiga truk militer dan dua jeep pengawal. Jarak 3 kilometer. Mereka menuju... gudang di sektor 4."

Chen Yu tertawa. Tawa yang membuat bulu kuduk Han berdiri meski lewat interkom.

"Ganti rencana. Kita tidak akan bertahan di sini."

Chen Yu berbalik, jubahnya berkibar.

"Kita akan melakukan pembajakan. Nyonya Zhang, panggil semua tikus. Knalpot, berhenti makan toner! Kita akan merampok orang kaya."

[QUEST BARU DIMULAI: The Grand Heist (Perampokan Besar)]

[Tujuan: Bajak Konvoi Supply Guild Golden Dragon.]

[Hadiah: Material Konstruksi Level 3 & Senjata Api.]

Chen Yu berjalan keluar gedung, menatap matahari yang mulai tinggi. Dia bukan lagi sekadar penyintas. Dia adalah Warlord yang sedang bangkit. Dan dia lapar akan jarahan.

1
𝗜𝗿𝗲𝗻𝗲
alur ceritanya seru, rapi dan enak dibaca/Good/
hnya saja aku mnemukan sdikit kejanggalan...
Ray void: eiit santai
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!