NovelToon NovelToon
Dewa Petir Kehancuran 2

Dewa Petir Kehancuran 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Anonim

Seson 2 Dewa Petir Kehancuran......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ji Luan

Tangannya sedikit bergetar saat membalik halaman berikutnya. Halaman itu berbeda. Kertasnya lebih tua, warnanya hampir menguning sempurna, dan tinta yang tertulis di atasnya seolah tak berasal dari pena biasa. Ada jejak samar energi qi yang masih tertinggal, seperti seseorang menulisnya bukan dengan tangan—tapi dengan niat jiwa.

Tulisan pertama di halaman itu tertera dalam gaya yang berbeda dari bagian sebelumnya. Tulisannya lebih besar, lebih tegas, dan seolah memiliki suara sendiri di dalam kepala Lei Nan.

“Aku tak tahu siapa kau, dan mungkin aku takkan pernah tahu. Tapi sebelum segalanya dimulai—izinkan aku menulis pengalamanku. Aku hanya ingin menceritakan kisahku, sebelum semuanya hilang dari ingatan dunia ini...”

Lei Nan memiringkan kepala sedikit. Gaya bahasanya berubah. Tidak lagi seperti kitab sejarah yang kaku dan formal, melainkan seperti sebuah catatan pribadi—pengakuan seseorang yang menyimpan rahasia selama berabad-abad.

“Dulu… aku dikenal sebagai Dewa Langit. Orang-orang menyembahku, memuja namaku seolah aku matahari yang menyinari hidup mereka. Aku berdiri di puncak dunia. Tak ada satu pun yang bisa menantangku, tidak manusia, tidak dewa, tidak pun iblis atau naga purba. Aku adalah kekuatan tertinggi… setidaknya, itulah yang mereka pikirkan.”

Lei Nan membaca perlahan, hampir tak berani bernapas.

“Tapi kekuasaan seperti itu... selalu datang dengan harga. Dan aku, dalam kebodohanku yang angkuh, menantang sesuatu yang bahkan aku tak sepenuhnya pahami. Aku menyentuh asal-muasal qi itu sendiri, mencoba membuka celah ke alam yang lebih tinggi—dan akibatnya, aku terluka. Luka yang tidak bisa disembuhkan bahkan oleh para Penyembuh Waktu ataupun para Penjaga Cahaya.”

Hatinya berdegup. Nama-nama itu—Penyembuh Waktu? Penjaga Cahaya?—bukan sekadar gelar, tapi entitas yang tidak pernah ia dengar sebelumnya.

“Akhirnya aku harus kabur. Daratan Dewa tak lagi bisa menampungku. Aku mengecewakan mereka—rekan-rekanku, murid-muridku, bahkan kekasihku. Maka aku meninggalkan segalanya… dan menetap di dimensi ini. Dunia ini, yang bagi mereka hanyalah tempat buangan, bagiku adalah pengasingan terakhir.”

Lei Nan berhenti membaca sejenak.

Daratan Dewa...?

Sebuah suara lama terngiang dalam ingatannya—Suara Syao Xun, yang kadang bicara dengan acak, namun tak pernah asal. Dalam satu percakapan yang samar, Syao Xun pernah mengatakan:

"Dunia ini hanyalah lapisan... kau pikir ini puncaknya? Ada yang lebih tinggi, lebih luas, lebih dalam."

Saat itu Lei Nan menganggapnya hanya kiasan. Tapi sekarang...

Ia melanjutkan membaca.

“Aku tak menyangka, ternyata aku sudah menetap di dimensi ini selama seribu tahun. Dalam diam, aku melihat segala perubahan: dari hamparan tanah kosong menjadi kota kecil, lalu berkembang menjadi kekaisaran. Ras demi ras datang—manusia, beastkin, elf, bahkan bayangan dari dunia bayangan. Mereka tersesat, entah karena kesalahan formasi atau kehendak alam, dan akhirnya tinggal di sini.”

“Aku melihat mereka tumbuh. Aku menyaksikan para pendekar pertama belajar mengatur napas. Aku melihat sekte pertama terbentuk hanya dari lima orang, dan menjadi salah satu dari Lima Sekte Besar. Aku melihat cinta, perang, pengkhianatan... semua itu membentuk sejarah dunia ini. Aku melihat, dan untuk pertama kalinya… aku merasa damai.”

Di halaman itu tergambar siluet kota kuno yang terlihat seperti dibangun di atas formasi besar berbentuk spiral. Kota itu memiliki tujuh menara, masing-masing dengan bentuk dan warna berbeda.

Lei Nan melanjutkan dengan jantung berdebar.

“Tapi damai bukan abadi. Luka di tubuhku, luka dari masa lalu, tidak bisa disembuhkan. Aku tahu waktuku tidak lama lagi. Maka sebelum aku pergi, aku meninggalkan sesuatu. Sebuah warisan. Aku tidak tahu siapa yang akan menemukannya. Tapi aku berdoa…”

“Aku berdoa, siapa pun yang membaca catatanku… semoga kaulah orang itu. Warisanku tidak mudah. Aku tidak ingin penerus yang lemah, bukan karena aku kejam, tapi karena dunia ini akan hancur jika pemegang warisanku adalah seseorang yang tak siap menanggungnya.”

Lei Nan memejamkan mata sejenak. Ia bisa merasakan tekad dalam tulisan itu—bukan hanya tulisan, tapi pesan jiwa yang begitu kuat hingga masih hidup seribu tahun setelah ditulis.

“Jangan salah paham. Tantangan yang kutinggalkan bukan karena kebencian. Itu hanya secuil dari beban yang akan kau hadapi nanti. Dunia ini—daratan ini—akan berubah. Aku tahu itu. Sesuatu dari langit lama akan turun kembali. Jika kau berhasil... kau bukan hanya akan menjadi penerusku. Kau akan menjadi penentu arah tatanan baru dunia ini.”

Dan akhirnya, tulisan di halaman itu ditutup dengan satu nama. Bukan nama pewaris, tapi nama si penulis:

—Ji Luan.

Nama itu menyala di pikiran Lei Nan. Jiwa Lei Nan berguncang—seolah nama itu membawa resonansi aneh dalam dadanya.

“Ji Luan…” gumamnya.

Suara di belakangnya membuatnya tersentak.

“Aku tahu kau akan sampai di bagian itu,” ucap Mo Han pelan. Ia kini berdiri di sisi pintu, tak membawa apa pun. Hanya tatapannya yang tampak lebih tenang, namun juga lebih dalam.

Lei Nan menoleh. “Siapa dia… Ji Luan?”

Mo Han melangkah masuk dan berdiri di seberang meja. Ia tidak menjawab langsung, melainkan menatap buku yang terbuka, lalu menatap Lei Nan lagi.

“Bagi sebagian orang, dia adalah legenda. Bagi sebagian lain, dia tidak pernah ada. Tapi bagiku…” ia berhenti sejenak, suaranya menurun, “...dia adalah guru dari guruku.”

Lei Nan terdiam.

“Kau harus bersiap,” lanjut Mo Han. “Aku tak menyangka pria tua itu sampai mengrim dirimu ke sini namun seblum kau memasuki tempat itu kau harus cukup kuat.”

"Jadi tuan, apa yang harus saya lakukan,sebelumnya guru memperintahkanku untuk memulai pelatihan di lembah roh langit?"tanya Lei Nan.

"Hahahaha, seperti sikap pria itu, nak perjalananmu mungkin akan berat,"ucap Mo Han.

"Tuan sebelumnya aku ingin tahu hubungan pelatihanku dengan Lembah Roh Langit?"tanya Lei Nan penasaran, sebelumnya dia sempat ingin bertanya mengenai tempat itu dari Yu Lian namun dia urungkan.

"Hah....,aku mulai dari mana baiklah, di tempat itu mungkin terdengar mengerikan dari cerita yang beredar namun harus kau ketahui di tempat itu juga penuh dengan peluang,"ucap Mo Han.

"Lebih tepatnya seratus tahun yang lalu tempat itu hanya padang rumput yang luas sampai dua kultivator dari ras manusia dan ras langit bertempur disana, kau mungkin tahu jika ras manusia sekarang mengalami kemuduran dan benar karena saat itu Kaisara Manusia yang saat itu bisa mengimbangi Kaisar langit mengalami luka dan memilih mengasingkan diri dari pertempuran itu dan bekas dari pertempuran itu membentuk sebuah lembah yang di namai lembah roh langit, seperti namanya lambah itu penuh dengan berbagai macam roh dan sember daya bagi roh dan di tempat itu juga penuh dengan tumbuhan dan berbagai macam bahan kultivasi,"ucap Mo Han panjang lebar.

"Jadi tuan, sebelum aku datang ke sini aku mengetahui jika banyak berita mengenai banyaknya kultivator menghilang di tempat itu sebenarnya apa yang terjadi pada mereka?"tanya Lei Nan.

"Hah..., sebenarnya lebih tepat jika menyebut mereka terjebak dari pada menyebut mereka menghilang,"ucap Mo Han.

"Maksud Tuan?"tanya Lei Nan.

"Pertempuran mereka begitu dasyat saat itu bahkan membuka retakan dimensi di bawah lembah itu, dan aku hanya bisa menceritakan sampai di sini dan untuk pertanyaanmu yang belum terjawab kau bisa mencari tahu sendiri,"ucap Mo Han.

1
Nanik S
Gas Pooool
Nanik S
Dimensi Roh Langit... apakah Tetua Du dari alam Dewa
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
Nanik S
apakah gulungan Ilmu atau tentang asal usul Dunia dan Ras yang ada didalamnya
Nanik S
Kenapa Yu Lian ditinggal sendirian
@arven_marvendo: ya kan rahasia negara
total 1 replies
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Tetap semangat
Nanik S
Makasih sdh Up lagi Tor
Nanik S
Pemimpin Mo... 💪💪💪
Kemon Unyu
semangat terus kak
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Makjlebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Kesempatan..
Nanik S
Ceritanya bagus Tor
Nanik S
Semoga mereka berjodoh... 🙏🙏
Nanik S
Lanjutkan 🙏
Nanik S
Pendekatan Yu Lian... 😂😂😂
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Semangat 🍎
Nanik S
Lanjut danbJaga kesehatan Tor 🙏
Nanik S
Jodohkan saja Yu Lian dengan Lei Nan
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yuhuuuuu
Irnu Vaain Katik Marajo
Alur ceritanya enak , peminat nya cukup banyak , coba teratur terbitnya . misal sekali sehari atau sekali 2 hari atau sekali 3 hari untuk setiap episode sehingga di nantioan oleh pembaca. maaf ya thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!