NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Raja Dewa!

Perjalanan Menjadi Raja Dewa!

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alendra Danuarta

Menjadi sampah bukan keinginan Long Yao, menerima hinaan disetiap waktunya, siksaan, bahkan ketidak adilan selalu dia rasakan.

Namun sebuah takdir jodoh telah membangkitkan meridiannya. Berdiri dengan Kultivasi dan kemampuannya, akhirnya Long Yao menjadi Raja Dewa yang tak terkalahkan!

"Aku akan menginjak semua para jenius di seluruh benua dengan kekuatanku!" Long Yao berteriak ketika dia telah bangkit!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Lembah Api 2.

Sebelum serangan itu benar benar menyentuh tubuhnya.

"Hewan Iblis tingkat Dou Ling ingin membunuhku? Kurasa kamu mencari target yang salah!" berkata, Long Yao telah memutarkan tubuh seratus delapan puluh derajat. Dia juga menebas kearah depan, dengan ayunan yang cepat, akurat, yang mengarah tepat kearah cakar yang semakin tipis bersarang kearah tubuhnya.

Sriiiiiiing!

Pedang api, dan juga cakar dari serigala saling bergesekan. Namun, Long Yao telah bergerak dengan cara menarik pedang, lalu mengayunkan kearah bagian dimana titik vital yang tak lain serangan tipuannya telah berhasil bersarang.

Slaaaaash! Swoooooooosh!

Sesaat pedang api merobek bagian samping perut sang serigala, tiba tiba muncul api yang sangat panas membakar seluruh tubuh sang serigala secara cepat.

'Auuuuuuuu!' serigala itu meraung keras, jelas dia merasa tersiksa, bahkan hanya beberapa detik setelah meraung, tubuhnya telah berubah menjadi debu. Dan tentunya apa yang dilakukan oleh Long Yao telah menyebabkan kawanan dari serigala bermata merah ketakutan.

Mereka kini memilih untuk kabur, dan hal ini membuat Long Yao bisa melepas kekesalan dihatinya.

"Siapa dia?" Salah satu murid dari sekte Quanji merasa heran, pasalnya mereka tidak mengenal sosok Long Yao.

"Tidak tahu... Yang pasti kemampuannya jauh diatas kita, dari pada menyinggungnya, lebih baik kita berterimakasih padanya. Tanpanya, jelas tadi kita akan menjadi mangsa dari kawanan serigala itu."

Keempat rekannya mengangguk, dan mereka segera menangkupkan kedua tinju sebagai tanda hormat, sekaligus atas rasa terimaakasih atas apa yang dilakukan oleh pemuda tampan yang tak lain adalah Long Yao.

"Kawan, terimakasih telah membantu kami..."

Long Yao hanya menganggukan kepalanya, namun sebelum pergi, dia segera berkata," sebentar lagi ada hal mengerikan yang akan terjadi. Dengan kemampuan kalian, lebih baik segera meninggalkan lembah ini..."

Kelima pemuda itu saling pandang sejenak, meski terdengar seperti mengejek, namun mereka tahu mungkin nasehat itu memiliki alasan yang kuat.

"Kawan, sebenarnya kamu berasal dari mana, sepertinya kamu mengetahui banyak tentang rahasia lembah api?"

Long Yao mengambil mutiara jiwa serigala besar didepannya, setelah itu dia mulai menaikan kedua bahu sembari berkata, "lembah api menyimpan aura ganas yang dimanfaatkan oleh para Hewan Iblis untuk meningkatkan Kultivasi mereka. Kalian sudah merasakan betapa kuatnya kawanan serigala bermata merah tadi. Dan serigala tadi, sepertinya hanya sekelompok kecil yang menjaga keamanan wilayah luar lembah api... Seharusnya kalian sudah tahu arah pembicaraanku, sekarang aku akan melanjutkan perjalananku kembali." Menghentakan kakinya, seketika Long Yao telah meninggalkan rombongan lima pemuda yang berasal dari sekte Quanji.

Dengan mengingat arah dari mana asal aura yang memanggil jiwanya saat baru tiba di lembah api, kini dia harus melewati beberapa pertempuran besar yang dilakukan oleh para Kultivator yang juga mencari rahasia yang ada di Lembah Api. Akan tetapi, Long Yao memilih jalan lain ketika menemui pertempuran.

Hingga dia tiba di tempat istana kuno yang terlihat beberapa Kultivator telah tiba dan memasuki istana tersebut.

"Tidak salah lagi, pancaran aura ini seperti sangat familiar bagiku, tapi apa itu?" Semakin tertarik, Long Yao akhirnya memasuki istana dan tiba tiba langkahnya harus terhenti sesaat.

Boooooom! Boooom!

Pasalnya, dia merasakan fluktuasi energi yang cukup kuat. Melihat kearah sumber energi itu, wajahnya berkerut, dia melihat sosok hewan Iblis yang tengah membabi buta membunuh semua Kultivator yang ingin menelusuri istana kuno didepan mereka.

"He-hewan Iblis tingkat Dou Yang!" Terkejut, Long Yao diam termenung melihat pertempuran yang sudah bisa dilihat jelas hasil akhirnya.

*

Informasi Ranah Kultivasi, dan info lain yang akan meramaikan cerita ini.

Ranah Kultivasi saat ini.

Awam bintang satu hingga lima.

Bakat Perak bintang satu hingga lima.

Bakat Emas bintang satu hingga lima.

Bakat Petarung bintang satu hingga lima.

Bakat Roh bintang satu hingga lima.

Bakat Jiwa bintang satu hingga lima.

Bakat Master bintang satu sampai lima.

Ranah kultivasi siluman, Hewan Iblis, dan Hewan Suci.

1.Dou Awal.

Dou Menengah.

Dou Tinggi.

Dou Ling.

Dou Yang.

Setiap waktu, sejalannya alur, bahkan berseason kedepan akan ada peningkatan ranah kembali.

*

"Kenapa mereka sangat bodoh? Menghadapi hewan iblis sekuat Dou Yang bahkan seorang Bakat Jiwa belum tentu dapat menahan pukulannya... Mereka ini..." Menyayangkan tindakan mereka yang terlalu memaksa membuat Long Yao berpikir untuk bagaimana caranya menyusup.

Namun setelah berpikir panjang, bahkan kini hanya tersisa tiga kultivator, dia tidak menemukan cara yang aman.

"Hanya ada satu cara..." Bergumam, Long Yao bersiap menggunakan lompatan yang di dasari iilmu meringankan tubuh. Saat mulai melompat, hal kejutan terjadi, sang kera raksaksa itu telah menyadari gerakannya.

"Manusia serakah! Berani sekali kalian ingin merampas sumber daya kami!"

Boooooooooom!

Tidak mampu melihat kecepatan sang kera, dia harus terkena pukulan telak tepat diarea perutnya. Sontak pukulan itu harus membuat tubuhnya terbang dan membentur tiang besar dibelakangnya.

"Ughhhh!" Memuntahkan seteguk darah merahnya, Long Yao merasa rasa sakit yang menjalar keseluruh tubuhnya.

Namun reaksi sang kera berbeda, dia menggaruk kepala belakang sembari bertanya dengan suara berat, dan penuh rasa penasaran yang sangat tinggi.

"Tubuhnya sangat keras sekali.... Dimana tingkat kualitas tulangnya?"

Tidak tertarik kearah yang lain, kini sang kera berjalan secara perlahan kearah Long Yao..

"Puluhan tahun aku menjaga istana ini, dan kamu satu satunya Kultivator yang dapat menahan satu pukulan kerasku... Sebelum kematian mu, siapa namamu? Biar ku ukir namamu dinding istana ini!" Tiba dihadapan Long Yao, kini kera itu mulai kembali mengayunkan tinjunya.

Sontak Long Yao harus segera bangkit, tanpa bisa menghindar dia segera mengeluarkan api Dragon Flame kearah telapak tangannya. Lalu menangkis serangan tinju kuat itu.

Boooooom!

Sang kera harus kembali terkejut, merasakan api yang dimiliki pemuda itu tak biasa harus membuatnya segera mundur, lalu mencoba memadamkan api yang mencoba membakar tangannya.

Grooooooar!

Meraung, dan terus mencoba memadamkan api dengan cara memukul tangannya sendiri kearah permukaan tanah. Aksi yang dilakukan sang kera membuat Long Yao yang sempat terhempas segera mengambil langkah untuk memasuki halaman istana lebih dalam lagi.

Apa yang dia lakukan, tentu membuat sang kera terlihat begitu marah.

Baag! Buuuug! Baaaag! Buuuug!

Memukul dadanya berkali kali setelah api misterius padam, kini sang kera segera berlari dan mengejar arah pelarian Long Yao.

"Aku akan membunuhmu!" Sang kera terus mengejar, dan hal ini membuat Long Yao harus membelalakan matanya.

Pasalnya dia telah tiba pada altar kuno yang menyimpan satu pedang tipis, dengan ukiran kuno dan memiliki aura yang sangat ganas.

"Si-sial... Ternyata hanya pedang ini? Jika begini..."

Boooooooooom!

Benar saja, apa yang ditakutkan Long Yao terjadi, saat ini tubuhnya dibuat terbang hingga membentur dinding ruangan itu secara telak akibat menerima pukulan sang kera yang kembali bersarang.

"Uggggggh!" Kembali memuntahkan seteguk darah merah, pandangan Long Yao sedikit buram. Yang pasti, dia hanya bisa melihat sang kera yang kini mulai mendekat kearahnya, lalu mengangkat tubuhnya dengan posisi terbalik.

"Kecewa kan? Kami berkultivasi mengandalkan pedang yang mengeluarkan aura ganas... Meski tidak ada aku yang menjaganya, kamu datangpun juga percuma!"

Tidak bisa berbuat apapun, Long Yao hanya membalas, "Ohh memang kenapa?"

"Karena akan mati, maka aku akan menjelaskannya. Pedang ini tidak bisa terdeteksi dimana kualitasnya. Tapi yang pasti, diseluruh alam kecil seperti benua Teratai Merah ini. Tidak ada artefak, bahkan senjata yang sama seperti pedang ini. Karena itu, apa kamu yakin dapat mendapatkannya? Dasar sampah!"

Baaaaaaam!

Reflek membanting dan melepaskan tubuh pemuda yang ada ditangannya, sang kera tidak sadar. Bahwa dia telah melakukan kesalahan yang sangat fatal. Pasalnya tubuh Long Yao telah terpental kearah pedang kuno, bahkan darahnya yang menetes telah membasahi sedikit gagang pedang yang membuat pedang itu bereaksi. Hingga telah menciptakan satu fenomena alam yang cukup mengerikan pada Benua Teratai Merah.

Swuuuuuuuuuung!

1
Abi
up
Ale Ganteng^^
Novel Bakal Tamat! Dukung setiap update terbaru tiap hari dari author.

Minta Update langsung DM IG: alendra_danuarta
Tara
wow..mantap👍
Ale Ganteng^^: /Shy//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!