NovelToon NovelToon
PEMBALASAN Di KEHIDUPAN KEDUA

PEMBALASAN Di KEHIDUPAN KEDUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam / Chicklit
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Reina, seorang siswi yang meninggal karena menjadi korban buly dari teman temannya.
Di ujung nafasnya dia berdoa, memohon kepada Tuhan untuk memberikan dia kesempatan kedua, agar dia bisa membalas dendam pada orang orang yang telah berbuat jahat padanya.

Siapa sangka ternyata keinginan itu terkabul,
dan pembalasan pun di mulai.
Tetapi ternyata, membalas dendam tidak membuatnya merasa puas.
Tidak membuat hatinya merasa damai.
Lalu apa yang sebenarnya diinginkan oleh hatinya?

Ikuti kisahnya dalam

PEMBALASAN DI KEHIDUPAN KEDUA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

"Sejak saat itulah Aku selalu berusaha untuk mencarimu," Baim memungkasi ceritanya.

Kini mereka berada di mobil berjalan milik Baim. Dia baru saja menceritakan semuanya pada Reina. tentang siapa Reina di masa lalu, Juga tentang bagaimana dia gugur di medan perang, lalu mendapatkan kesempatan kedua. dan tentang hadiah-hadiah yang dia terima dari sistem.

Hening menyelimuti mereka. Reina menatap Baim, matanya berkaca-kaca. "Jadi... semua ini benar?" bisik Reina, suaranya sedikit bergetar.

Cerita Baim terdengar seperti cerita film fantasi. Tak mudah dipercaya oleh akal sehat. Tapi, mengingat dirinya juga terlahir kembali,,,,

Baim mengangguk, meraih tangan Reina dengan lembut. "Ya, Reina. Sejak saat aku kehilanganmu di medan perang itu, aku bersumpah akan selalu mencarimu. Dan sistem ini adalah kesempatan kedua yang diberikan alam semesta untuk kita." Dia tersenyum, merasa lega telah menceritakan semuanya pada Reina.

Reina menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan debar jantungnya yang bergemuruh. Begitu banyak pertanyaan berputar-putar di kepalanya. Selama ini dia merasa sendirian, kini dia tahu bahwa ada seseorang yang selalu mencarinya, yang rela berjuang melewati berbagai rintangan, bahkan kematian, hanya untuknya.

Reina menunduk, rasa bersalah masih memenuhi hatinya. Dia masih belum mampu mengingat masa lalu mereka, "Aku benar-benar minta maaf," gumamnya lirih.

Baim mengusap lembut punggung tangan Reina. "Tidak apa-apa, yang penting sekarang kita sudah bersama. Aku yang akan membantumu mengingat semuanya, pelan-pelan." Senyumnya menenangkan, menghapus sedikit rasa bersalah Reina.

"Tapi... kenapa kamu menyamar sebagai siswa miskin? Padahal Kamu memiliki semua ini?” tanya Reina, masih tak habis pikir. Mengingat Baim yang juga sering menjadi sasaran bully di sekolah.

Baim tersenyum. "Itu adalah bagian dari rencanaku untuk mendekatimu. Sejak kita bertemu waktu kamu menyelamatkan aku dari preman itu, Aku tahu itu Kamu. Wajahmu tak pernah berubah. Walaupun saat itu penampilan kamu berbeda, aku tahu itu kamu. Aku bahkan masih tahu itu Kamu hanya dari aroma tubuhmu.”

“Aku langsung mencari informasi tentangmu. Aku tahu kamu bersekolah di sana, dan aku harus menemukan cara untuk mendekatimu. Aku berpenampilan sama denganmu, agar aku bisa duduk sebangku denganmu." Dia menatap mata Reina dalam-dalam. "Apapun itu akan Aku lakukan apapun, asalkan bisa bersamamu lagi."

Reina tertegun. Pengorbanan Baim begitu besar, begitu tulus. Tanpa sadar, air mata menetes di pipinya, walaupun dia belum bisa mengingat semua, tapi kisah antara Hera dan Ibrahim cukup membuatnya mellow.

Baim menggenggam jemari tangan Reina. “Prajurit Hera,” panggilnya. “Aku, Ibrahim Herlambang, Aku juga mencintaimu,” ucapnya. Matanya menatap Reina teduh.

“Saat itu aku hanya bisa mencintaimu dalam diam. Karena aku tak ingin kamu celaka. Berada di sisiku bukan hal yang mudah. Musuh-musuhku akan menargetkan orang terdekat denganku. Dan Aku tak mau sesuatu yang buruk terjadi padamu.”

Reina tertegun mendengar pengakuan Baim. Tidak masalah baginya dia dipanggil Reina atau Hera. Yang jelas,,,

"Aku... aku memang belum mengingat perasaan ku di masa lalu. Tapi dekat denganmu beberapa waktu belakang, membuat hatiku berbunga. Jantungku selalu berdebar kencang." ucap Reina, air matanya kini mengalir deras. Dia memeluk Baim erat-erat, membenamkan wajahnya di dada bidang lelaki itu. Bau wangi tubuh Baim, yang begitu familiar, membuatnya merasa tenang dan aman.

“Aku mengenali aroma ini,” gumam Reina.

Baim membalas pelukan Reina, merasakan kehangatan tubuh wanita yang telah lama dicarinya. Dia telah menemukan Hera-nya. Kedepannya, apapun itu, asalkan itu Hera, itu adalah benar.

***

“Rei,,!” panggil Dito seorang teman sekelasnya.

Reina dan baim saling pandang. Menoleh ke arah Dito yang mendekat dengan nafas ngos-ngosan.

“Ada apa?” tanya Reina. Terhadap teman yang tak pernah bersikap buruk padanya, Reina juga akan bersikap baik.

“Itu,,,” Dito mencoba menstabilkan napasnya.

“Kepala sekolah memanggilmu untuk datang ke ruangannya.” Dito berbicara sambil mengarahkan telunjuknya ke belakang.

Reina dan Baim kembali saling pandang dengan satu pertanyaan yang sama.

“Ada apa?” pikir mereka.

“Aku akan menemanimu!” ucap baim yang sudah bangkit lebih dulu, lalu mengulurkan tangannya agar Reina menggandengnya.

***

“Itu dia, Ma. Dia yang sudah menindasku!” Baru saja masuk ke dalam ruangan kepala sekolah, Reina disambut boleh tudingan yang tak lain adalah Starla.

“Jadi Kamu yang sudah berani menindas putriku?” Seorang wanita dengan wajah cantik berteriak marah.

“Bukan hanya menindas, Ma. Dia juga memeras. Dia memaksaku untuk memberikan dia uang sebesar 50 juta,” teriak Starla.

“Kepala sekolah, aku tidak terima, siswi miskin yang sudah menindas dan memeras putriku masih berada di sekolah ini. Aku mau dia dikeluarkan!” Perintah Nyonya Adiguna sambil menatap ke arah kepala sekolah. “Kalau tidak Aku akan menghentikan semua donasi untuk sekolah ini!” ancamnya.

“Tentu saja, Nyonya. Anda jangan khawatir!” Meskipun Reina adalah siswi berprestasi, tapi tidak mungkin baginya untuk mempertahankan Reina dan melepas donatur terbesar di sekolahnya.

“Reina, kamu melakukan perbuatan tidak terpuji. Oleh karena itu,,,”

Baim maju selangkah berjajar dengan Reina. “Nyonya, tidak baik melakukan tuduhan tanpa bukti,” ucap Baim.

“Hei anak culun miskin. Jangan ikut campur, atau kamu juga akan dikeluarkan dari sekolah!” bentak Starla. “Lagi pula aku punya semua bukti perbuatan Reina,” lanjutnya.

“Kalau begitu, tunjukkan!” Baim menatap Starla datar.

Starla menelan ludahnya, di balik kacamata tebalnya, dia seperti melihat mata batin yang tidak seperti biasanya. Itu seperti bukan si culun Baim. Sorot mata itu terlihat begitu tajam dan mengerikan. Tapi dia mencoba untuk tidak terintimidasi.

“Siapa takut!” Starla mengambil ponsel canggihnya.

“Im!” Reina menarik siku Baim. Diraut wajahnya tersirat kecemasan. Baim menoleh padanya dan mengangguk. Dari sorot matanya, Reina seakan bisa membaca, cowok itu sedang berkata, “Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja!” Reina pun mengangguk, dia akan mempercayakan semuanya pada Baim.

“Sayang, ada apa?” Nyonya Adiguna melihat wajah starla yang terlihat tegang. “Ayo tunjukkan buktinya pada kepala sekolah. Biar si miskin itu segera dikeluarkan!”

“Ma…!” Starla menatap mamanya dengan wajah pias. “Foto-foto itu, juga bukti transfer, semua hilang.”

“Apa? Hilang? Bagaimana mungkin?” pekik Nyonya Adiguna.

Baim tersenyum tipis.

Beberapa saat sebelumnya, Baim melihat situasi sedang buruk, dia tahu apa yang dituduhkan oleh Starla adalah benar. Tapi dia tidak akan membiarkan Reina berada dalam masalah.

Ting

“Lawan akan menggunakan foto dan bukti transfer..”

Suara mesin bergema di dalam kepala Baim.

“Hapus semua bukti yang ada di ponsel mereka berdua!” Perintah Baim.

“Sudah terlaksana!” jawab sistem.

“Aduh Nyonya. Kalau tidak ada bukti, bagaimana membuat aduan?” Reina menatap Nyonya Adiguna dan Starla bergantian, wajahnya terlihat sendu, tetapi di sudut bibirnya tersirat ejekan.

“Ini tidak mungkin terjadi. Kepala sekolah, Aku mau ponsel Reina diperiksa. Dia pasti menyimpan beberapa foto yang kemarin dia gunakan untuk mengancamku,” teriak Starla.

“Kepala sekolah, aku tidak mau peduli. Ada ataupun tidak bukti itu, Aku mau si miskin ini dikeluarkan dari sekolah!” kecam nyonya Adiguna.

Reina yang sejak tadi memegang ponselnya, tiba-tiba bersikap panik. “Aduh,,, aku tidak sengaja menekan tombol rekam. Semua yang terjadi di ruangan ini tadi,,,,. Kepala sekolah, Nyonya Adiguna, jika rekaman ini tersebar keluar maka,,,,,” Reina sengaja menggantung ucapannya.

Wajah kepala sekolah dan Nyonya Adiguna menjadi pias. Mereka berdua tentu tidak mau kalau reputasi sekolah maupun keluarga mereka menjadi buruk di mata publik.

Baim tersenyum melihat Reina. Wanitanya itu kini semakin cerdas. Tapi sesungguhnya bukan itu yang mengusik pikirannya. Sejak beberapa saat yang lalu, dia selalu memperhatikan antara wajah Reina dan nyonya Adiguna. Entah kenapa Baim merasa wajah mereka Ada kemiripan.

“Apakah jangan-jangan,,,? Aku harus mencari tahu!”

*

*

1
🌞MentariSenja🌞
emang
🌞MentariSenja🌞
nah itu ngerti,
🌞MentariSenja🌞
karena dirimu terlalu fokus sm starla sm reina, makanya gak merhatiin yg lain
🌞MentariSenja🌞
bingung amat sih mak, katanya orang kaya, gitu aja masih terkagum-kagum
🌞MentariSenja🌞
eeelah, sepemikiran, kirain si baim, tumben pake jass./Facepalm/
FT. Zira
apa yg akan dilakukan Baim?🤔🤔
FT. Zira
tangganya.../CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
🌞MentariSenja🌞: dah keduluan ternyate.../Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: tangannnnnnnn/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
gambarnya ganti apa mmng dr awal ini y🤭
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: aku gak ganti cover tuh kak?
apa diganti sama editor ya?
tp kok gak ada pemberitahuan
total 1 replies
tutiana
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lanjut...sgra terungkap biar starla d usir
FT. Zira
langsung tau di retas si nyonya.. hebat juga😳
Cass
kisah Baim ternyata balas dendamnya lebih kuat. keren sih menurutku.

baru komen setelah di bab ini✌️✌️. maaf ya kak Author
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: hallo Kak. terima kasih sudah mampir. semoga ttp suka sampai akhir.

iya, gpp. tidak masalah kok itu
total 1 replies
Aafry
kalo beneran kolaborasi, keren sih ini
Aafry
jadi Baim di sini ya..
ini setting murid SMA kan? kalau di sebelah kuliah, apakah kaka author berkolaborasi dalam membuat cerita?
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: ya cm gk pd aja sih.
mungkin karena yg ini nyungsep
gak kaya buku sebelumnya
Aafry: kok gitu? tulisannya dah bagus kok. punya ciri khas sendiri
total 3 replies
FT. Zira
giaman reaksinya kalo tau Reina anak kandung ya🤔🤔🤔
FT. Zira
Baim . siapa lagi
FT. Zira
amplop.. antara foto atau tes dna/Tongue//Tongue/
🌞MentariSenja🌞
tabir mulai terkuak...
bagaimana ya kira² klo tahu reina ternyata justru anak kandungnya 🤔🫣
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
semoga g kelamaan nya y bkn ny adiguna tau kl starla bkn anak kandungnya🙏
🌞MentariSenja🌞
baik, aku tunggu aksimu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!