NovelToon NovelToon
Anak Haram Kaisar

Anak Haram Kaisar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kutukan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rahael

Elena hanya seorang gadis biasa di sebuah desa yang terletak di pelosok. Namun, siapa sangka identitasnya lebih dari pada itu.

Berbekal pada ingatannya tentang masa depan dunia ini dan juga kekuatan bawaannya, ia berjuang keras mengubah nasibnya dan orang di sekitarnya.

Dapatkah Elena mengubah nasibnya dan orang tercintanya? Ataukah semuanya hanya akan berakhir lebih buruk dari yang seharusnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahael, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10: Ingatan

Kematian karena tenggelam adalah salah satu kematian paling menyakitkan, dan itu adalah sebuah kenyataan.

Air dingin itu seperti sebuah jarum yang menusuk. Arus derasnya menarik tubuhnya lebih dalam ke dasar.

Perlahan-lahan pandangannya menjadi kabur dan gelembung-gelembung kecil keluar dari sela bibirnya. Dadanya mulai terasa sesak dan rasa terbakar di tenggorokan menjalar begitu cepat hingga ke paru-parunya saat air masuk tanpa izin ke dalam tenggorokannya.

Ingatan akan masa lalu, dimana ia tertawa bersama sang ibu dan juga teman-temannya, semua itu terputar kembali seakan mengingatkan bahwa ini adalah waktunya.

Apa dengan menutup mataku ... Aku bisa bergabung dengan mereka?

Apakah dengan menutup mata ... mimpi buruk ini akan berakhir?

Gadis berambut merah muda itu akhirnya menutup matanya, menyerahkan seluruh tubuhnya pada ganasnya arus sungai malam itu.

Namun, tidak seperti yang di perkirakan oleh gadis itu. Nasib seakan ingin ia bertahan di kehidupannya kali ini.

Seorang gadis misterius dengan jubah tiba-tiba menyelamatkan gadis itu. Ia menarik gadis itu keluar dari air dan memperhatikannya dengan seksama.

"...."

Ia tidak berbicara sepatah kata pun. Ia hanya mendekat lalu berjongkok di depan gadis yang sudah tidak sadarkan diri.

Ia akhirnya melakukan pertolongan pertama untuk mengeluarkan seluruh air yang di konsumsi oleh gadis itu.

Gadis berambut merah muda itu akhirnya terbatuk keras, mengeluarkan seluruh air yang merendam organ dalamnya. Namun, tubuhnya begitu lemah hingga ia tidak bisa sadar saat itu juga.

"...."

Entah apa yang di pikirkan oleh gadis misterius itu, ia tiba-tiba membuka satu kelopak mata gadis berambut merah muda. Wajahnya terlihat kaku, dan ia hanya bisa terdiam. Sepersekian detik ia menggendong Gadis berambut merah muda di pundaknya, dan pergi entah kemana.

...★----------------★...

Elena POV

Seorang gadis kecil berjongkok sambil memeluk lututnya di ruangan yang begitu gelap. Isak tangisnya mengalun jelas di ruangan tersebut.

"Ibu ...." lirihnya.

Air matanya terus jatuh seakan menjelaskan sebuah perasaan pilu yang tak tertahankan.

Lalu, tiba-tiba sebuah suara yang terdengar familiar menyadarkan gadis itu.

"Akhirnya ada updatean baru!!"

Gadis kecil itu bangkit sambil mengusap air matanya. Ia melihat ke sekelilingnya untuk mencari sumber suara.

"Siapa?" tanyanya.

"Akhirnya selir itu mati juga! Tapi, kenapa pelayan pangeran juga harus ikut mati?! Sebenernya apa yang dipikirkan oleh Authornya saat menulisnya??"

Bahasa yang digunakan oleh suara itu begitu aneh namun, entah mengapa tidak terasa asing. Suara siapa sebenarnya itu?

"Tunggu ... El sebenernya perempuan??"

El? Kenapa dia memanggil namaku?

Gadis kecil itu berjalan entah kemana, ia hanya melangkah maju tanpa tahu apakah arahnya benar atau tidak.

"Kalian harusnya berkomunikasi!! Aku tidak rela endingnya seperti ini!!"

Gadis kecil itu terus berjalan hingga, ia menemukan sebuah tempat dimana terdapat sebuah gadis dengan usia 17 tahun sedang duduk di lantai dengan beberapa luka di tangannya. Ia memegang sebuah kotak yang mengeluarkan cahaya di sebuah wilayah berwarna putih.

Ketika gadis kecil itu menginjakkan kakinya di wilayah putih itu, tatapannya bertemu dengan gadis berusia 17 tahun itu.

Mata hitamnya menatap lekat ke arah mata merah muda itu. Pada saat itu, sebuah ingatan masuk secara membabi buta ke dalam kepala sang gadis, membuatnya berlutut karena kesakitan.

Lalu, siapa sangka gadis berusia 17 tahun itu berjalan mendekat dan menepuk pundak gadis kecil itu.

Ia tersenyum dan berkata, "Hiduplah. Ubahlah. Selesaikan ceritanya."

Detak jantung terasa begitu keras hingga memekakkan telinga, dan pada akhirnya semua kembali hitam dengan suara bising yang begitu keras.

"Ternyata ... Itu ingatanku ..."

Elena end POV

To Be Continued

1
Tachibana Daisuke
Terus menulis, jangan kapok ya thor!
Rahael: makasih semangatnya🤗
total 1 replies
khun :3
Ceritanya bikin penasaran thor, lanjutkan!
Rahael: tunggu kelanjutannya ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!