NovelToon NovelToon
Dikira Babu Ternyata Ratu

Dikira Babu Ternyata Ratu

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Anak Genius / Mengubah Takdir / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Dalam satu malam, Aleena mendapatkan dua kenyataan pahit, dia dikhianati oleh tunangan dan juga sahabat baiknya yang tega berselingkuh dihadapannya, dan harus kehilangan kehormatannya karena seorang pria yang tak dikenal.

Dengan sangat putus asa, Aleena bermaksud untuk melenyapkan diri dengan terjun ke jurang. tapi beruntung sepasang suami istri telah menyelamatkan hidupnya dan mengangkat Aleena sebagai putri mereka.

Aleena mulai bangkit, dia mulai mempelajari ilmu bela diri, tapi di tengah kebahagiaan Aleena, dia kembali harus menerima sebuah kenyataan pahit saat mengetahui jika detik ini, dirinya tengah mengandung anak dari pria yang telah menghancurkan hidupnya.

Aleena kembali shock, dia tak menyangka jika harus menerima kepahitan hidup yang begitu besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

Seorang wanita berusia 35 tahun yang baru saja menjadi seorang provokator untuk memberikan hukuman pada Melinda tersenyum dengan sangat puas, hatinya benar-benar lega karena telah berhasil membuat wanita yang telah menyakiti hati sahabat sekaligus bosnya terkurung di dalam sebuah tempat yang tidak mungkin untuk bisa dia tinggalkan.

''Rasakan itu wanita ja*ang! kau memang pantas untuk tinggal di tempat itu! Semoga setelah ini kau akan segera sadar dan tidak berbuat sesuatu hal yang akan merugikan dirimu kembali, tapi jika kau berbuat ulah terhadap Aleena lagi, akan kupastikan bahwa hidupmu jauh lebih hancur daripada saat ini." gumamnya sambil melangkahkan kaki.

Dia segera menyetop taksi yang lewat untuk kembali ke dalam mension besar milik keluarga Alexander.

Tap...

Tap...

Tap...

Langkah wanita itu begitu mantap saat dia menyusuri mension besar yang telah menjadi tempat tinggalnya sejak hari kemarin, dia benar-benar merasa sangat beruntung karena bisa bertemu dengan Aleena sekaligus telah berhasil untuk membalas dendam kepada mantan suami dan juga pelakor yang sudah merusak rumah tangganya.

"Tara? Dari mana saja? Aku mencarimu dari tadi! dan lihatlah penampilanmu! Kenapa kau kembali menyamar menjadi seperti ibu tua?" tanya Dhea sambil menunjuk penampilan Tara.

Tara hanya mencebikan bibir saat mendengar pertanyaan dari wanita konyol yang sangat menyukai rujak buah itu, kemudian Tara pun langsung berjalan menuju ke dapur dan mengambil satu botol minuman dari dalam lemari pendingin.

Kerongkongannya terasa sangat kering, setelah tadi berteriak-teriak untuk bisa membuat semua orang terprovokasi oleh ucapannya.

"Aaah... segarnya." ucap Tara setelah dia meneguk air minum yang ada di dalam botol itu, tak lama semua orang berkumpul di ruang tengah, Tara pun segera mendekat, kemudian duduk tak jauh dari sisi Aleena.

"Apa kalian tahu? Hari ini aku benar-benar sangat bahagia." ucap Tara.

Semua orang nampak menunggu lanjutan cerita yang baru saja diucapkan oleh Tara, mereka berfikir, apa yang bisa membuat seorang Tara bahagia?

Melihat semua orang terdiam, Tara pun segera memberitahukan tentang aksi yang dilakukannya tadi, hal itu tentu saja membuat seluruh mata melotot padanya.

"Hai apa yang kau lakukan? kenapa kau harus melemparkan dia ke rumah bordir? harusnya kau lemparkan saja dia ke kandang singa." ucap Rima, sepertinya wanita itu merasa tak puas dengan tindakan yang dilakukan oleh Tara.

"Rima benar, harusnya kau cincang saja wanita itu lalu kau lemparkan ke dasar jurang." ucap Dhea.

Sinta hanya menggelengkan kepalanya, diantara semua orang, dia memang yang paling tidak peduli dengan apapun bahkan saat ini dia tetap diam sebelum akhirnya mulut beracunnya menyemburkan kata-kata yang sangat menyakitkan.

"Kurasa Lebih baik kau congkel saja isi perutnya, mungkin di sana terlalu banyak kotoran sampai-sampai otak dia pun tercemar, gara-gara makanan yang dikonsumsinya." ucap Sinta.

Aleena melirik ke arah semua anak buahnya itu, kemudian dia pun menarik nafas panjang.

'Kurasa di antara semua orang ini, hanya aku satu-satunya yang waras.' fikir Aleena. dia masih belum menyadari jika sifat dan juga kelakuan semua anak buahnya menurun dari ajaran dan juga tingkah Aleena selama ini.

"Kurasa akan lebih baik jika melemparkan dia ke rel kereta api, mungkin dia akan mati berkecai." ucap Dhea kembali.

"Hei! Kenapa kalian dari tadi terus membicarakan mati, mati dan mati? dia telah berbuat jahat kepada Aleena, setidaknya saat ini aku sudah membuat hidupnya hancur, sampai dia tak akan memiliki sisa kesombongan lagi dan setelah itu kita bisa mengambil dia dari sana untuk kita jadikan mainan." ucap Tara.

Dari kata-katanya, sudah jelas jika dia tidak mungkin bisa semudah itu melepaskan Melinda begitu saja, dia memiliki rencana untuk melakukan sesuatu hal yang lebih keji terhadap Melinda, namun sebelum itu dia dengan sengaja melemparkan Melinda ke tempat bordir, agar wanita itu tak lagi memiliki muka untuk ditunjukkan di hadapan semua orang.

"Kurasa aku harus mencari seseorang untuk masuk ke rumah bordir itu? Bagaimana jika kita ekspos keadaan Si Melinda itu di dalam rumah bordir? pasti hal ini akan membuat semua orang semakin membenci dia dan seluruh keluarga Oktora." ucap Dhea.

"Itu ide yang sangat bagus, aku setuju. Mari kita buat rencana yang lebih matang lagi untuk menghancurkan Melinda itu hingga ke dasarnya, Jangan biarkan dia mendapatkan kebahagiaan sedikitpun, dia lebih pantas beranda di tempat yang memang sengaja dibuat untuk manusia-manusia yang seperti dia." jawab Tara.

Dia memang sangat membenci seorang wanita pelakor, mengingat Tara juga pernah kehilangan suami dan juga kebahagiaannya, karena kehadiran seorang wanita gatal yang telah meracuni pikiran dan juga hati suaminya, hingga akhirnya berbuat jahat terhadap dirinya.

Karena kebencian itulah, maka Tara akan melakukan segala macam cara untuk memberantas wanita-wanita hama seperti Melinda.

Akhirnya kelima orang wanita itu pun langsung mengambil pena dan juga kertas, masing-masing dari mereka telah menuliskan rencananya. Namun hanya Aleena lah yang berhak menentukan, balasan apa yang akan diterima oleh Melinda suatu hari kelak?

.

.

.

Saat ini lelang yang dilakukan di rumah bordir milik Mami Melda telah berlangsung, banyak sekali pria hidung belang yang mulai berdatangan ke sana untuk melihat Melinda.

Ada seorang pria paruh baya berusia sekitar 50 tahun yang terlihat begitu tertarik pada Melinda, terlebih setelah dia melihat Melinda yang wajahnya teramat sangat cantik dan dengan pakaian yang minim tengah duduk di samping Mami Melda.

Dia pun berpikir akan membeli gadis itu untuk menghangatkan ranjangnya, sementara di sisi lain saat ini, ada seorang pemuda yang terlihat sangat santai. Dia memainkan ponsel miliknya sambil sesekali terlihat mengirim pesan kepada seseorang.

Para Bodyguard yang ada di sana pun langsung mendekat ke arah si pemuda, mereka berfikir jika pemuda itu seorang intel atau ingin membuat keributan.

Namun saat mereka melihat layar ponsel pemuda itu, para bodyguard pun segera menjauh agar tidak mengganggu, Karena mereka bisa membaca dengan jelas jika saat ini pemuda itu tengah menawarkan Melinda pada bosnya. mereka bisa melihat jika bos yang dimaksud si pemuda merupakan orang yang berpangkat atau memiliki kekuasaan.

"Apakah aku bisa mengambil gambar wanita itu?" tanya si pemuda kepada para Bodyguard yang saat ini tengah berdiri tak jauh dari tempatnya.

Bodyguard itu pun segera mengangguk, mereka tidak mungkin menolak keinginan dari bos pemuda itu, akhirnya si Pemuda pun langsung berdiri dan mengangkat ponselnya, dia berkali-kali memotret wajah Melinda, kemudian dikirimkannya kepada sang Bos.

Para Bodyguard pun segera pergi dari tempatnya, sepertinya mereka sangat takut jika menyinggung si pemuda dan memilih untuk kembali berdiri di belakang Mami Melda.

Pemuda itu memang sejak tadi tengah menggunakan ponsel, tapi semata-mata hanya untuk mengalihkan perhatian para Bodyguard, karena diam-diam ternyata pemuda itu menyimpan kamera tersembunyi yang bisa merekam kejadian di tempat itu dan langsung menyambungkan dengan ponsel bosnya.

Tentu saja saat ini dia tengah membuat sebuah siaran langsung, ini adalah pembalasan untuk keluarga Oktora, dia tak menyangka akan ada hari dimana bisa membuat keluarga yang sangat sombong itu akhirnya hancur sehancur-hancurnya.

Pemuda itu tentu saja adalah Arya, asisten sekaligus orang kepercayaan Keenan Ferdian. Setelah mengetahui berita tentang penggerebekan yang dilakukan oleh Calvin Anderson, Keenan segera bergerak cepat, dia menyuruh Arya untuk mencari tahu keberadaan dari Melinda agar segera memberikan pelajaran kepada putri dari keluarga Oktora itu.

Hal ini tentu saja membuat Arya merasa sangat senang, setelah bertahun-tahun dirinya diremehkan oleh keluarga Oktora, karena hanya seorang asisten, akhirnya hari ini dia bisa menunjukkan di depan semua orang bahwa putri dari keluarga Oktora hanyalah seorang ja*ang.

1
Diah Susanti
singa tidur dibangunin
Murni Murniati
napa dia tak cari tau dulu soal kenan, biar tak balas dendam gitu, kan udah mnta tolong dia
Rahayu Lestari
Luar biasa
aphrodite
Keenan hanya pria bodoh oon blegug..demi keluarga t*i lah
aphrodite
heh bego yg harus di bunuh s Leeta yg udah berani mengkhianati lo
aphrodite
tuh kalo cerita dari awal mah gak bakalan ada drama mantan come back..dasar cowoknya aja emang keganjenan
aphrodite
kok bisa dg bodohnya dibawah ancaman ..apa gunanya istri dan mertua hebat..diskusi jama mah..bukan malah keenakan kesempatan memeluk mesraan sama mantan ..bodoh
aphrodite
dimana ketangguhan Alena sampe pengen ngebentuk pasukan mafia cewek..ngadepin pelakor satu aja memble ..terlepas suamimu hilang ingatan atau tidak..kamu berhak mengatur siapa saja yg boleh menjenguk suamimu bukan malah di diemin..satu lagi keluarga Ferdian juga tidak tegas..kalian semua memble
aphrodite
😂😂😂😂😂😂
aphrodite
baca sono sampe muntah😂😂
aphrodite
ho'oh dateng2 maen bentak bukannya utamakan minta maaf
aphrodite
hajaaarrr ..setidaknya memang perlu dihajar dulu biar puas..kalo memang nantinya jodoh y gpp..yg penting udah pernah ngebogem 😂😂
aphrodite
lah mikir aja udah dicampakan diharapkan membantu
aphrodite
riasan nenek2nya udah dihapus? apa cuma Aleena yg pakai riasan nenek2?
aphrodite
Luar biasa
aphrodite
aku suka ancaman Melinda..teteplah menempel pada Calvin Mel
aphrodite
dih songong bener
aphrodite
oh keguguran..mana teh waktu itu kan lagi hamil kok nikahnya baru sekarang..anaknya udah gede dong
aphrodite
cerdik
aphrodite
butuh waktu 2setengah tahun untuk mereka menikah..terus anaknya gimana kan waktu itu melinda lagi hamil katanaya..harusnya umur anaknya lebih tua sebulan atau 2bulan dg Kenzie anak Aleena
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!