Alzahro adalah pria miskin dan hanya bekerja serabutan. Awalnya pernikahan itu terjadi karena kecelakaan kecil, ya itu Saat Genisa hendak menikah, tunangan Genisa kabur di hari pernikahannya. kebetulan Alzahro sedang lewat ia pun di tarik oleh Genisa sebagai pengganti pengantin pria.
Selama hidupnya di rumah keluarga Genisa, ia tidak pernah di anggap sebagai keluarga, melainkan seorang pembantu di rumah itu, tapi meskipun Genisa tidak mencintainya, Genisa juga tidak membencinya. Hanya Genisa yang baik padanya di rumah itu.
Berkali-kali Ibu Genisa minta Alzahro bercerai dengan Genisa, tapi Alzahro selalu menolaknya, hingga akhirnya Ibu mertuanya itu pun melakukan sesuatu padanya, memukulnya dengan kayu hingga ia sekarat.
Di saat ia sekarat, ia mendapatkan sebuah berkah, yaitu sistem yang mengubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Hadiah Misi
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
"Oh, pantas saja kamu menjadi pencuri! Ternyata tidak ada orang tua mu yang mengajari mu ya!" teriak petugas itu menghina bocah yang hanya mampu menunduk. Air mata mulai menggenang di pelupuk matanya. Petugas itu menunjuk-nunjuk bocah itu dengan nada penuh amarah.
"Heh! Kamu bisa diam nggak? Harusnya kamu punya rasa simpati pada dia yang baru kehilangan orang tuanya, bukan menghakiminya!" Teriak Alzahro menepis tangan petugas keamanan itu dengan kasar, ia emosi juga melihat petugas keamanan itu yang tak punya rasa simpati.
Suasana menjadi tegang. Para pembeli di supermarket itu yang tadinya hanya menonton dari kejauhan, kini mulai mendekat.
Tiba-tiba, sebuah tangan terulur, menyodorkan selembar uang ke tangan bocah itu. "Ini uang buat beli susu adik kamu, meskipun ini tidak banyak, setidaknya ini cukup untuk beli susu," ucap seorang pembeli dengan suara lembut, matanya memancarkan rasa iba.
Bocah mendongakkan kepalanya menatap si pemberi, dan akhirnya menerima uang itu dengan tangan gemetar.
"Terima kasih," bisiknya, suaranya tercekat isak tangis. Air mata yang semula berlinang kini mengalir deras membasahi pipinya.
Kebaikan pembeli itu membuat para pembeli yang lain ingin ikut berbagi. Satu per satu, orang-orang yang lewat berhenti sejenak, memperhatikan bocah kecil itu. Ada yang memberikan uang receh, ada yang memberikan uang kertas, bahkan ada yang memberikan makanan ringan. Hati mereka tersentuh oleh kesedihan dan kepolosan bocah itu.
Senyum Alzahro merekah, ia merasa lega dan syukur sekali. Ternyata masih banyak orang baik di dunia ini yang ingin berbagi. Hanya saja mereka.tadi tidak tahu jika anak ini sangat membutuhkan.
"Terima kasih, orang baik," ucap Alzahro, suaranya terharu, "Semoga rezeki kalian dilancarkan." Doanya tulus, mengalir dari lubuk hati yang penuh rasa syukur.
Ia menatap mata setiap orang yang telah berdonasi, mengucapkan terima kasih dengan penuh hormat dan penghargaan.
Setelah semua uang terkumpul, Alzahro menggandeng tangan bocah itu. "Ya sudah, ayo kita bayar susunya. Biarkan kamu cepat pulang dan memberikan adikmu minum susu," ujarnya dengan nada lembut dan penuh kasih sayang. Ia membimbing bocah itu menuju kasir.
Anak itu mengangguk. Alzahro pun menarik tangan anak itu membantunya berdiri. Para antrian itu pun mundur kebelakang memberi jalan kepada anak tersebut agar anak itu membayar belanjanya duluan.
Alzahro membantu anak itu membayar belanjanya di kasir sekalian belanjaannya juga.
Ting!
[Saldo Anda di potong 1.600.000]
[Sisa Saldo Anda 6.000.000]
Setelah membayar, mereka pun keluar dari supermarket itu.
Ting!
[Misi selesai]
[Selamat, Anda mendapatkan uang 5.000.0000]
[Selamat Anda mendapatkan 30 poin]
[Selamat, Anda mendapatkan sebuah mobil terbaru]
[Saldo 11.000.000]
[Penampilan:4%]
[Pesona:4%]
[Kekuatan:4%]
[Kecepatan:4%]
[Kelincahan:4%]
[Pertahanan:4%]
[Kecerdasan:4%]
[Keberanian:4%]
[Poin: 80]
"Waw, aku dapat mobil, tapi aku nggak bisa bawa mobil," gumam Alzahro bingung.
[Anda bisa gunakan poin untuk belajar mengemudi mobil]
"Oh begitu ya, bagus sekali," ucap Alzahro senang.
"Adek, kamu tunggu di sini sebentar ya, aku ingin ambil sesuatu dulu," ucap Alzahro.
Ia pun berlari ke tempat sepi, lalu menekan mobil dari sistemnya, dan mobil itu menjadi nyata di hadapannya.
"Waw, ini benar-benar mobil mewah," ucap Alzahro mengelus mobil itu dengan terkagum-kagum.
Jangan lupa like dan subscribe ya gaess
.......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️.......