NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Bercocok tanam
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12

"Jangan, Yah, kalau terjadi apa-apa sama bayiku bagaimana?!" seruku khawatir

"Sampai kapan?" tanya ayah penasaran.

"Sampai bayiku lahir Yah," jawabku tersenyum kepada ayah.

"Aduh lama sekali. Kalau suamimu sudah di luar kota, apa masih tidak mau?" tanya ayah penasaran.

"Lihat situasi dan kondisi, Yah," ucapku menatap wajah ayah.

"Oh begitu ya, jadi malam ini libur dulu ya," ujar ayah kepadaku.

"Ayah ini ada-ada saja, seperti sekolahan saja libur," candaku.

"Ha Ha Ha...." Ayah mertuaku tertawa mendengar perkataan ku.

"Iya sudah sana kamu tidur," kata ayah mertuaku.

"Iya, Tuti tidur dulu ya, Yah," ujar ku.

Ketika aku akan berdiri dari kursi, ayah menarik tanganku.

"Cium dulu," kata ayah sambil tersenyum.

"Ayah," ucapku sambil mencium pipi ayah dengan mesra.

Ungkapan cinta itu buta benar adanya, perasaan jatuh cinta terkadang bisa menutup mata dan perasaan, bahwa yang di cintai nya selama ini adalah orang salah. Inilah yang terjadi padaku, aku sudah di buta kan oleh cinta, cinta kepada ayah mertuaku sendiri.

Sampai waktunya tiba, suamiku akan berangkat. Jam menunjukkan pukul 07.00 Pagi. Suamiku sudah bersiap-siap dengan membawa barang-barang seperlunya.

Saat suamiku packing barang-barang yang akan di bawa, aku mengobrol dengan nya di dalam kamar.

"Mas," panggilku lirih.

"Apa, Dik," sahut suamiku.

"Hati-hati di sana ya, jaga kesehatan, jangan selingkuh," pesanku pada suamiku.

"Iya, pasti, aku akan jaga selalu hati ini untuk kamu, Dik," ucap suamiku.

Akhirnya, aku, ayah dan ibu mertuaku mengantar suamiku ke terminal menggunakan mobil ayah. Kurang lebih 20 menit perjalanan dari rumah sampai terminal.

Setelah sampai di terminal, kebetulan bus yang menuju ke kota tujuan suamiku akan berangkat, suamiku pun bergegas masuk ke dalam bus tersebut.

Rasanya benar-benar tidak rela melepas kepergian suamiku, berat sekali melepas kepergiannya. Karena aku terbiasa bertemu setiap hari, tapi untuk tiga bulan ke depan aku tidak akan bertemu dia lagi.

Aku harus sabar, ini demi masa depanku dan anakku. Kalau bisa memilih, mana ada istri yang senang berpisah, namun ada kalanya, tuntutan untuk dapat mengubah nasib, menyebabkan harus rela berpisah untuk sementara, karena tugas seorang suami adalah mencari nafkah.

...🍄🍄🍄...

Tepat pukul 09.00 Pagi.

Bus yang di tumpangi suamiku berangkat, bus itu berjalan pelan keluar dari terminal. Suamiku memanggilku dari dalam Bis.

"Dik...." Sembari melambaikan tangannya, dan tersenyum ke arahku.

Aku tersenyum lebar, membalas lambaiannya dan menatapnya dalam-dalam, tidak terasa air mataku tumpah berderai. Ternyata, aku sesedih ini saat harus berpisah dengan suamiku.

Semenjak suamiku pergi bertugas ke luar kota, aku jadi sering galau, sedih dan murung di kamar, karena aku sudah terbiasa bersama dengan suamiku, aku merasa kesepian dan kehilangan.

Aku harus terbiasa tanpa suamiku meski aku sangat merindukannya. Memang sulit, sebab aku sudah terbiasa dengannya, tapi kini aku harus menerima kenyataan bahwa suamiku sudah berada di luar kota.

Aku ingin menolak rindu yang datang kepadaku namun rindu itu datang dengan sendirinya dan tidak bisa aku tolak. Namun inilah kenyataan, aku tidak bisa lari dari kenyataan ini dan aku harus menghadapinya. Mungkin inilah jalan yang harus aku lalui, semoga aku bisa melewatinya, semoga hatiku sabar melewati hari-hari tanpa suamiku.

Beruntung masih ada ayah mertuaku, aku merasa nyaman dengannya, beliau sudah menjadi bagian dari hidupku, menjadi pengganti suamiku saat suamiku tidak ada. Miris, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan perjalanan hidupku yang merajut hubungan terlarang selama satu tahun bersama ayah mertuaku.

Kedekatan ku dengan ayah mertuaku semakin hari semakin intensif semenjak suamiku bertugas di luar kota. Ayah semakin tidak menjaga jarak denganku, beliau kerap membelikan ku barang dan keperluan kosmetik ku.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!