Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 MAKAN SIANG
" Syukurlah jika kamu suka, aku ikut senang mendengarnya. Tapi kalo mau sudah bosan bilang kepadaku biar aku jadikan asisten pribadiku hahaha " tawar martin
" Ternyata tidak hanya tampan, kamu juga bisa ngelawak. Mana ada lulusan SMP menjadi asisten di sebuah perusahaan " Kata chika " Lagian kalaupun bisa aku akan langsung menolak " lanjut chika
" Loh kenapa? Gajihnya besar loh " kata martin yang akan memberikan gajih besar agar chika mau jadi asistennya.
Chika menggelengkan kepalanya " Aku ingin berdiri di kakiku sendiri tanpa ada batuan dari siapa-siapa, aku tidak ingin memiliki balas budi kepada orang kaya karena kalo kita tidak bisa balas budi harga diri taruhannya " Jawab chika.
Mungkin saat itu chika sangat bodoh karena dengan mudahnya menerima tawaran dari kakek, andai saja setelah chika menolong kakek, chika langsung pergi mungkin tidak akan ada yang namanya nikah paksa seperti ini.
" Aku tau kamu adalah wanita yang kuat, dan aku yakin jika kamu bisa melewati semuanya " Balas martin menguatkan chika
Chika mengangguk sambil tersenyum " Agar aku lebih semangat lagi dalam menghadapi kenyataan bagaimana kalo kita mulai makan, aku sudah sangat laper " Pinta chika
Martin tertawa " Ayok makan " Kata martin yang langsung mengisi piring chika dengan lobster.
" Wah kamu tau saja kalo aku suka sekali dengan lobster " Seru chika yang langsung membuka cangkangnya lalu menaruh daging lobster di atas piring martin " Tidak elok jika wanita mendahului pria " Kata chika " Ayok makan biar aku bisa makan juga " Titah chika.
Martin memakan daging lobster itu " Sekarang giliran kamu yang makan "
" Tanpa kamu suruh aku pasti makan " Jawab chika yang langsung memakan makanannya.
Martin curi-curi pandang kepada chika membuat chika yang sedang makan tersenyum manis " Jangan liat aku terus, aku gak akan menghilang ko " Kata chika.
" Iyah " Jawab martin yang langsung memakan makanannya.
Chika memang wanita yang beda membuat martin tertarik kepada chika.
Beres makan chika langsung menyandarkan tubuhnya di kursi " Kenyang bangettt kamu ngasih makan aku tidak kita-kira sih " keluh chika
" tapi kamu kenyangkan " kata martin sambil menggoda chika
" Bukan hanya kenyang perutku kaya yang mau meledak " Keluh Chika memejamkan mata.
" Jangan tidur dulu tidak baik " Kata martin namun chika yang kekenyangan malah tertidur lelap di kursi. Martin membuang nafas sambil tersenyum " Kenapa aku bisa suka sama wanita yang seperti ini " Gumam martin yang hendak mengusap kepala chika namun ia urungkan karena takut membangunkan chika.
Martin membuka jaket dan menaruh di atas paha chika agar tidak kedinginan. Martin juga memindakan tubuh chika ke sofa agar chika bisa tidur dengan nyaman.
" Andaikan kamu tidak memiliki suami mungkin sudah aku nikahi kamu " Gumam hati martin dengan sudut bibir yang terangkat.
Sambil menunggu chika bangun martin membuka email yang masuk kedalam hp miliknya, hanya dengan membuka email martin sudah bisa menyelesaikan pekerjaannya.
Sesekali martin melihat kearah chika yang masih terlelap tidur
" Eumm.... " Chika membuka kedua mata lalu melihat martin yang sedang melihat kearahnya " apa ada iler? " Tanya chika yang langsung di usap oleh tangannya.
" ilermu bahkan sangat banyak, kalo aku tidak mengusapnya mungkin resto ini akan jadi resto ilermu " Kata martin sambil bergidik.
" Huuaaaa.. Kamu jangan nakut-nakuti aku " rengek chika.
Ini pertama kalinya martin melihat chika merengek hanya karena iler.
suka.. thank you Thor 😘
ditunggu kelanjutannya kembali 👍🤗