NovelToon NovelToon
Reverse Satu Jam

Reverse Satu Jam

Status: tamat
Genre:Teen / Sci-Fi / Tamat / Time Travel / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Penyelamat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nov Tomic

Genre: Drama, Mystery, Psychological, Romance, School, Supernatural, Time Loop

Haruto Keita hanyalah siswa SMA biasa. Tapi suatu hari, saat pulang sekolah, dia tiba-tiba kehilangan kesadaran dan mendapati dirinya kembali di kelas, satu jam sebelumnya. Sempat merasa bingung, Haruto akhirnya menyadari bahwa setiap kali dia membuat kesalahan, waktu akan mundur satu jam.

Setelah beberapa kali mengalami Time Loop, Haruto menemukan sebuah pola yang membuatnya berpikir kalau semua itu berhubungan dengan seorang gadis, namanya Fumiko Reina.

Siapa itu Fumiko Reina? Lalu, bagaimanakah nasib Haruto kedepannya?

Note:
- Cerita ini hanya fiksi, semua latar, tokoh, dan cerita murni karangan author belaka. Jika terdapat kesamaan pada karangan ini, maka itu hanya kebetulan yang tidak disengaja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nov Tomic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27 — Flashback Part 3 — POV Future Haruto

Aku terus mencari Fukuzawa sambil menenangkan diriku. Padahal aku hanya ditatap oleh teman sekelasku, tapi tekanan yang kurasakan begitu besar, hingga aku benar-benar kesulitan.

Pertanyaannya, dimana Fukuzawa sekarang? Sial, sulit sekali menemukannya!

Tidak, aku tidak boleh menyerah begitu saja. Lagipula Fukuzawa bukanlah tipe orang yang benci bersekolah. Dengan kata lain, dia pasti masih ada di sekolah ini.

Ah, itu dia!

Setelah berjalan cukup lama, akhirnya aku menemukannya. Ternyata Fukuzawa sedang berbaring di rerumputan taman, sembari menatap langit-langit, dia tampak santai tanpa memiliki beban sama sekali.

Aku pun mendekatinya dengan sedikit ragu, kemudian menegurnya.

"Hei, Fukuzawa-san."

"Oh, Haruto. Kenapa kau ada disini?"

Responnya cepat juga, tapi karena Fukuzawa tampak begitu malas, dia hanya mengangkat kepalanya untuk melihatku. Setelah itu, dia kembali menatap langit-langit.

"Aku mencarimu sedari tadi."

"Apa-apaan itu? Kau mencariku? Mustahil sekali!"

"Hah, apa maksudmu? Aku memang mencarimu."

"Tidak perlu berbohong, ini pasti ulah Tanaka-sensei, kan? Dia selalu saja seperti itu."

"Sudah kubilang, aku yang mencarimu disini. Ada yang perlu kubicarakan denganmu."

"Oh, tumben sekali. Lalu, ada apa?"

"Mungkin ini lumayan panjang."

Kami tidak menatap satu sama lain ketika berbicara. Fukuzawa fokus menatap ke atas, sedangkan aku sendiri melihat rerumputan hijau yang ada di taman ini. Keliatannya rumputnya begitu nyaman, rasanya aku jadi ingin ikut berbaring.

"Kalau begitu, berbaringlah di sebelahku, Haruto! Ceritakan semuanya selagi aku bosan!"

Eh?! Kenapa Fukuzawa tahu kalau aku ingin berbaring? Apa dia membaca pikiranku?

Yah, sudahlah. Untuk apa aku memikirkannya? Ada hal yang lebih penting untuk dipikirkan sekarang.

"Baiklah, aku permisi."

Masih dengan sedikit ragu, aku lebih mendekat ke arah Fukuzawa, lalu secara perlahan berbaring menikmati rerumputan taman ini.

Ah, lumayan juga. Rerumputan di bawahku ini terasa dingin dan sejuk, seolah-olah memberi sedikit kenyamanan di tengah kekacauan yang kualami.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan? Kau bahkan sampai membolos pelajaran untuk ini, kan?"

"Umm.."

Tidak, sebenarnya aku tidak bolos. Malahan Tanaka-sensei sendiri yang memperbolehkanku untuk keluar kelas. Sayangnya, aku tidak bisa memberitahu Fukuzawa tentang itu.

"Begini, Fukuzawa-san. Aku hanya ingin bertanya, apa kau ada mendengar sesuatu tentang perundungan akhir-akhir ini?"

"Perundungan? Tidak mungkin seseorang sepertimu dirundung."

"Ini bukan tentangku."

"Hah? Aneh sekali. Aku jadi bingung jika kau tiba-tiba tertarik dengan drama sekolah. Itu bukan gayamu, Haruto."

"Kau mengejekku?"

"Tidak, aku memujimu."

"..."

Drama sekolah, ya? Agak sulit untuk menjelaskannya. Pada intinya, aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Fumiko Reina. Apakah dia memang dirundung? Itulah maksudku.

Awalnya, aku memang ingin bercerita tentang diriku yang mengalami Time Loop pada Fukuzawa. Namun, entah kenapa, pikiranku malah terfokus pada Fumiko Reina. Jelas sekali, ada sesuatu yang mengganggu pikiranku tentang Reina dan ketiga perempuan yang merundungnya.

Ngomong-ngomong, kami masih berbicara tanpa menatap satu sama lain. Kami sama-sama menatap ke arah langit, yang ternyata lumayan tertutup oleh dedaunan pohon. Itu membuat kami tidak bisa sepenuhnya menikmati pemandangan di langit.

"Tadi.. kau bilang perundungan, kan?"

"Eh? Ah, ya. Apa kau tahu sesuatu?"

"Ya, sedikit. Akhir-akhir ini, teman sekelas kita tampaknya sedang dirundung. Aku tidak bisa membantunya karena buktinya begitu lemah."

"Jangan bilang, dia Fumiko Reina?!"

"Oh, jadi kau tahu?"

Ini dia yang aku inginkan. Kebetulan sekali, ternyata Fukuzawa tahu tentang Fumiko Reina yang sedang dirundung. Dia ingin membantunya, tapi tidak ada bukti yang kuat kalau Reina memang sedang dirundung.

"Begitulah, aku melihat Reina-san dihadang oleh tiga perempuan kemarin."

"Aku juga pernah melihatnya seperti itu. Tapi, aku tidak yakin kalau itu adalah perundungan. Kau tahu? Fumiko Reina adalah gadis tercantik di sekolah ini, jadi harusnya dia bisa meminta tolong pada siapapun dengan mudah."

Sudah kuduga, Fukuzawa juga berpikir seperti itu. Tidak ada yang salah dalam pemikirannya, karena itu merupakan pandangan umum. Namun, terkadang apa yang orang lain pikirkan kebanyakan berbeda dari kenyataan.

"Haruto, apa kau serius? Kau mencariku hanya untuk membahas ini?"

"Ya, memangnya kenapa?"

"Apa kau serius?"

"Kenapa bertanya dua kali?"

Yah, aku tahu kalau Fukuzawa pasti akan curiga, tapi mau bagaimana lagi? Aku tidak bisa menceritakan pengalamanku saat mengalami Time Loop.

“Hah.."

Fukuzawa menghela napas, lalu bangkit dari posisi berbaringnya.

Eh? Tunggu! Perutku terasa berat. Jangan bilang, kepala Fukuzawa sedang berada di perutku sekarang? Yang benar saja!

Aku menatap ke tubuhku sendiri kali ini. Dan ternyata memang benar, Fukuzawa membaringkan kepalanya di perutku. Kenapa dia melakukan ini? Aku jadi bingung.

Sensasi ini, ternyata kepala Fukuzawa terasa begitu lembut. Rambutnya yang pendek itu memberi sensasi yang lebih nyaman. Terlebih lagi, bau tubuhnya yang wangi juga tercium melalui hidungku.

Tidak, aku bukan orang mesum atau semacamnya. Tapi, kupikir semuanya akan merasakan hal yang sama jika berada di posisiku.

"Hei, Haruto."

"Tu-tunggu, Fukuzawa-san. Kau kenapa? Tolong, kenapa kau berbari—"

"Kau menyukai Fumiko Reina?"

"Hah? Apa maksudmu?"

"Hari ini kau cukup aneh, Haruto. Matamu terlihat begitu lelah, kau baik-baik saja?"

Ah, situasi sekarang jadi agak canggung bagiku. Bagaimana tidak, sembari bicara.. Fukuzawa menatap ke sini. Dia bahkan menghadap ke wajahku sepenuhnya saat sedang berbaring.

Jujur saja, aku baru menyadari kalau Fukuzawa adalah seorang perempuan di situasi seperti ini. Sebelumnya, dia selalu bertindak seperti laki-laki. Baik dari segi perbuatan maupun pergaulan, dia memang begitu dominan sebagai laki-laki.

Barulah setelah Fukuzawa bertindak manja seperti ini, dia jadi terlihat seperti seorang perempuan. Tidak, apa yang kupikirkan? Dia memang gadis tulen.

"Aku hanya sedikit lelah, tapi aku baik-baik saja."

"Benarkah? Kau jadi seperti itu karena mengkhawatirkan Reina-san, kan?"

"Kenapa bisa begitu?"

"Habisnya, kau rela membolos pelajaran dari Tanaka-sensei hanya untuk mencari tahu apakah Reina-san sedang dirundung atau tidak."

"Buka—"

"Enak sekali, ya? Jika aku jadi Fumiko Reina, aku bisa memikat lelaki manapun yang kuinginkan!"

Astaga, aku jadi bingung. Kenapa Fukuzawa bisa seperti ini? Rasanya dia tampak berbeda dari sebelumnya, bahkan nada suaranya juga terkesan lebih manja.

Eh? Memikat lelaki manapun?! Aku jadi kepikiran satu hal tentang ini. Oh, aku mengerti!

Ini mungkin hanya asumsiku, jadi bisa saja salah. Seperti yang dikatakan Fukuzawa sebelumnya, dia tidak memiliki bukti yang kuat kalau Reina sedang dirundung.

Namun, anggap saja kalau itu benar tanpa bukti apapun. Menurut asumsiku, Fumiko Reina dirundung karena dia bisa memikat lelaki manapun. Kemungkinan, ketiga perempuan yang merundungnya tidak terima dengan keberadaan Reina yang seperti itu.

Pada intinya, mereka cemburu karena lelaki yang mereka sukai tampak lebih tertarik dengan Fumiko Reina.

Yah, jika sudah seperti ini, kupikir aku harus melakukan sesuatu sekarang.

"Maaf, Fukuzawa-san. Aku harus pergi."

"Hei, tunggu! Mau kemana kau? Aduh, jangan memaksaku begini!"

Aku tidak memerlukan Fukuzawa lagi, jadi dengan segera, aku memaksanya untuk kembali berbaring di rerumputan. Sedangkan aku sendiri, akan langsung pergi meninggalkannya di taman ini.

1
Mafufu Rawr
Bjir langsung kena tumbok
Mafufu Rawr
Maksudku, atas dasar apa dia bisa yakin banget ini semua karena dia ngelakuin kesalahan gtu v: apakah mc nya terlalu banyak nonton anime XD
Mafufu Rawr
Lho dia kok bisa langsung ambil kesimpulan bgtu v:?
Mafufu Rawr
Tanaka!? mirip nama karakter dari Fear and Hunger 2 : TERMINA!1!1!1!1
Aegis Aetna
Flashback nya sampe Reina bundir kah bang?
Nov Tomic: ga panjang bang, hari ini dah tamat sesuai outline nya😂
Aegis Aetna: haih, panjang banget donk kalo sampe situ...
total 3 replies
Aegis Aetna
berarti nilai moral n disiplin gak terlalu diperhitungkan?
Aegis Aetna
belum tentu...
Aegis Aetna
benar-benar ide bagus
Aegis Aetna
namanya kek cowok,
Aegis Aetna
gak butuh lagi auto buang. beliau ini...
Aegis Aetna
mana ada kepala lembut wkwk... kecuali yang nempel pipi. itu juga masih berat.
Aegis Aetna
taman indor?
Hana
semangat up thor
Aegis Aetna
Bunga 🌹 meluncur. lanjutkan thor.
Aegis Aetna
dipengaruhi jikan paling.
Aegis Aetna
berati dia belum sadar kalo penyebab time loop nya reina.
Aegis Aetna
dan reina jadi terkena gngbng oleh para berandalan.
Aegis Aetna
lebih apik dari MC masa kini.
Aegis Aetna
Lanjut cuy...
Aegis Aetna
Di tengah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!