red flag🚩....
aulia gadia cantik polos yang ceria,dan dia sering di juluki si cupu dan kutu buku,karna penampilan nya yang terbilang ketingalan jaman....
dan aulia juga lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca daripada terlibat di dunia percintaan seperti para siswa pada umum nya....
tapi siapa sangkah dibalik sifat aulia yang polos dan penampilan nya yang cupu,berhasil membangkit kejolak cinta seorang dosen yang terkenal dingin dan galak....
mau tau cerita selanjutnya,yuk mampir dan baca....☺️🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~27 meminum pil
Sore harinya setelah makan dan berkenalan dengan anak-anak panti,kevin yang merasa jenuh mengajak aulia berkeliling di taman panti sambil berbincang-bincang....
"aulia,sebelum nya maaf kalau aku lancang,malam pas kejadian itu tidak sengaja aku melihat mu bersama pak maxi di parkiran tempat karaoke,apakah kalian mempunyai hubungan?"Tanya kevin hati-hati.
aulia menghentikan langkah kaki dan langsung gugup."A-aku dan dia adalah-"
"kami adalah suami istri,puas!"Potong pak maxi yang baru saja muncul berjalan ke arah mereka.
Sontak aulia dan kevin langsung menoleh ke arah nya,terlihat pak maxi berjalan ke arah aulia dengan tatapan marah,setelah pak maxi sampai di hadapan aulia,ia langsung meraih lengan aulia dan hendak membawa nya pergi....
"tunggu pak! Jangan semena-mena menarik anak orang begitu."Sela kevin ikut menahan lengan aulia yang satunya.
pak maxi berbalik dan menatap kevin dengan tatapan membunuh."Lepaskan lengan istriku,berani-berani kau menyentuh dia di hadapanku,apakah kau sudah bosan hidup?"
kevin dengan berani mendekati pak maxi dan membalas tatapan pak maxi."Kau pikir aku takut? Coba saja kalau kau punya nyali."
Melihat situasi mulai memanas,aulia pun masuk ke tenga-tenga mereka dan mendorong mereka berdua menjauh,lalu aulia melirik ke arah kevin....
"kak,maaf tapi aku harus pergi."Ucap aulia dengan tatapan memohong,sembari melepaskan lengan nya dari genggaman kevin.
"Tapi aulia-"
Ucapan kevin seketika terhenti,saat melihat pak maxi meraih tengkuk aulia dan mencium dan melumat bibir aulia di hadapan nya dengan panas,setelah melepaskan ciuman pak maxi menatap tajam ke arah kevin sambil mengangkat sudut bibir nya....
"dia miliku,dan akan selalu seperti itu,ayo sayang kita pulang."Ucap pak maxi sambi menarik lengan aulia pergi.
"kenapa harus dia aulia?"Batin kevin menatap nanar kepergian aulia dan pak maxi penuh kecewa.
Setelah aulia pamit kepada ibu fatima,dia pun langsung di bawa pergi oleh pak maxi,dalam perjalanan menuju mansion tidak ada obrolan sama sekali antara mereka mereka berdua,setelah sampai di mansion,dengan kasar pak maxi langsung menarik aulia keluar dari dalam mobil dan membawa nya masuk ke dalam mansion....
"lepaskan...sakit."Ringis aulia yang kesakitan karna genggaman tangan pak maxi yang amat kuat.
"sakit katamu? Kau seharian menghabiskan waktu dengan boca sial*ng itu tampa memikirkan kalau kamu adalah seorang wanita yang bersuami."Gerutu pak maxi sambil menarik lengan aulia.
Melihat kedatangan pak maxi dan aulia,para pelayang pun berbaris dan menyambut mereka,tapi tidak di hiraukan oleh pak maxi,ia pun langsung membawa aulia ke kamar dan menutup pintu kamar dengan kasar,lalu menghempaskan tubuh kecil aulia diatas kasur dengan kasar....
Brukkkkkkk
"pak,maksudku suamiku,aku tidak bersalah,ta-tapi aku hanya merindukan panti asuhan,ja-jadi aku kesana,tentang kevin dia yang ingin mengikutiku."Jelas aulia sambil mundur dengan ketakutan,melihat tatapan pak maxi yang sangat berbeda dari biasa nya.
Pak maxi pun melepaskan semua kain yang menempel di tubuh nya dan merangkak naik keatas kasur menghampiri aulia."Sepertinya kamu kurang puas dengan ku,maka biarkan aku memenuhi kewajibanku sebagai suami mu,aulia."
Mendengar itu aulia semaking ketakutan."Ma-maafkan aku suamiku,a-aku-"
Sreeekkkkkk
seketika aulia tak bisa berkata saat pak maxi meraih kaki nya dan menarik ke arah pak maxi dengan kasar,lalu tampa aba-aba pak maxi pun merobek semua baju yang dikenakan oleh aulia,sampai membuat aulia benar polos tampa sehelai kain apapun,aulia yang malu mencoba menutup tubuh polos nya dengan kedua tangan....
"ma-maafkan aku suamiku...."Lirih aulia tak bisa menahan air mata,akhirnya menangis dengan tubuh yang gemetar ketakutan.
Pak maxi menghela nafas kasar lalu meraih tubuh polos aulia ke dalam pelukan nya."Kenapa kamu mengabaikan peringatan ku hhhmm? Kamu sudah tau kalau aku sangat benci kamu mendekati lelaki mana pun aulia."
"iya,aku tidak akan melakukan nya lagi."Jawab aulia sambil menangis di pelukan pak maxi.
Karna aulia tak kunjung berhenti menangis,pak maxi pun mengendong tubuh polos aulia masuk ke dalam kamar mandi,dan disana terjadilah adengan panas berkali-kali sampai aulia terlukai lemas tak berdaya,barulah pak maxi melepaskan aulia dan membawa keluar dari kamar mandi menuju kasur....
"suamiku,apakah benar kamu bukan dosen melaingkan seorang CEO?"Tanya aulia setelah pak merebahkan nya diatas kasur.
Seketika pak maxi terdiam sesaat,lalu menatap aulia dengan tatapan selidik."Siapa yang memberi tahu mu? Dan yah aku memang seorang CEO."
"tidak,tadi aku mencarimu di kampus,dan ibu dosen yang memberi tahuku,kenapa kamu tidak pernah memberitahuku?"Tanya aulia lagi dengan tatapan bingun.
pak maxi menghela nafas berat,lalu duduk di samping aulia."Karna kamu tidak perna bertanya sayang,jadi mana mungking aku memberitahu mu."
Aulia menganguk mengerti."iya kamu benar,jadi kamu tidak ada niat untuk membohongiku kan?"
"maafkan aku aulia,tapi aku harus berbohong karna kembaran mu yang membuatku kecewa."Batin pak maxi menatap wajah cantik aulia dengan perasaan campur aduk.
"tentu saja tidak sayang,cup."Elak pak maxi sambil tersenyum,lalu mencium lembut kening aulia.
Saat mereka sedang bicara dari hati ke hati,tiba-tiba ponsel pak maxi berdering,dengan cepat pak maxi meraih ponsel miliknya yang ada di nakas dan berdiri menjauh dari aulia lalu menerima panggilan tersebut,setelah pangilan itu di matikan pak maxi terlihat bersiap,lalu menghampiri aulia yang sedang duduk diatas kasur dengan tatapan bingun....
"kamu istirahatlah sayang,aku akan menyuruh pelayang datang membawa makan malam mu,maaf ada urusan mendesak di perusahan,aku akan kembali setelah semuanya selesai,cup."Jelas pak maxi mencium lembut kening aulia,lalu pergi meningalkan nya di kamar sendirian.
aulia pun turun dari atas kasur setelah pak maxi keluar dari kamar dan menutup pintu kamar,terlihat aulia berjalan mendekati meja nakas dan meraih tas milik nya lalu mengeluarkan paper bag yang di berikan oleh nyonya rose,lalu aulia mengeluarkan sebuah tablet pil lalu membukan nya....
"maafkan aku suamiku."Gumam aulia lalu menelan sebutir pil pencegah kehamilan,lalu meneguk air yang ada di dalam gelas sampai kandas tak tersisa.
Tok...tok...tok
"nyonya muda,makan malam sudah siap."Suara pelayang dari luar kamar mengagetkan aulia.
Dengan cepat aulia menyembunyikan paper bag yang berisi pil dengan cepat,dan bergegas memakai baju,lalu aulia berjalan menuju pintu kamar dan membuka pintu kamar....
"terima kasih bi."Ucap aulia singkat dan berjalan menuju anak tanga.
terlihat semua makanan sudah disiapkan diatas meja,aulia pun duduk dan makan,tapi perasaan nya tidak tenang kalah ia mengingat pak maxi yang pergi dengan tergesa-gesa,akhirnya mood aulia pun rusak dan menghentikan makan,dan kembali masuk ke dalam kamar....
(bersambung)
