Kehidupan Luar Biasa Seorang Penyembuh

Sebulan telah berlalu sejak Dart datang ke desa.

Dulu yang datang ke klinik kebanyakan adalah penjual produk, namun sekarang ada yang datang hanya untuk proyek kecil-kecilan, dan terasa sibuk.

Pada awalnya, banyak orang datang ke sini karena merupakan hal baru bagi perempuan muda untuk dipekerjakan sebagai asisten. Bagaimanapun, dia memiliki penampilan yang imut, warna rambut yang tidak biasa, dan cara dia membawa dirinya di depan umum. Rupanya, hal ini tidak diterima dengan baik oleh warga desa.

Tapi masalahnya adalah

``Ayo lakukan yang terbaik hari ini, Dart-chan!'' ``Jika itu dia, tidak ada bedanya hari ini.''

Dengan cara ini, ada kalanya banyak orang datang ke klinik meskipun tidak ada urusan, dan kita harus menanganinya.

Sejak Dart dan aku mulai tinggal bersama, aku tidak ingin memanggilnya dengan namanya saat itu, jadi aku memanggilnya Bibi Yasuto, tapi menurutku namanya Marrone... Nuri dan Cork mulai sering datang ke rumahku, dan sudah menjadi hal biasa melihat kami bertiga mengadakan pesta teh bersama. Dalam situasi seperti ini, mengapa jumlah orang seperti dia yang datang ke sini hanya untuk mencari pacar semakin meningkat?

Saya kira demikian.

"Serius...yah, aku ada urusan dengan guru hari ini, jadi tidak apa-apa."

Rupanya, aku ada hubungannya dengan itu hari ini.

Aku merasa ini tidak biasa...mungkin karena tidak banyak orang yang punya urusan denganku di sekitar sini, tapi aku penasaran apa yang terjadi.

"Kau tahu, kami akan mendalami perkembangan selanjutnya, jadi ikuti kami ke selatan."

Saya ingin Anda mengikuti saya...Saya tidak tahu kenapa.

Bukannya aku tidak bisa melakukannya, tapi...jujur saja, aku tidak pandai bertanya, jadi aku mendapat masalah jika ada yang bertanya padaku.

Salah satu penyebabnya adalah dia tidak bisa beradaptasi dengan baik di medan perang yang selalu berubah, tapi lebih dari segalanya, dia tidak memiliki kekuatan fisik sebanyak itu, jadi semakin dia mengikuti, semakin banyak masalah yang dia dapatkan.

Saya pikir dia satu-satunya yang mengatakan tidak di sini.

"Saya menolak."

"Serius! Maukah kamu ikut denganku!?"

Dia tampak terkejut, mungkin tidak menyangka akan ditolak. Untuk bisa hidup di desa ini, semua orang kecuali beberapa orang wajib menebangi hutan, jadi mau bagaimana lagi kalau mereka bereaksi seperti ini.

Dalam kasusku, aku dikecualikan karena aku menjalankan klinik dan memprioritaskan perawatan pengawalku.

"Serius...tidak ada gunanya membiarkan kita menganggur."

"Maaf, tapi saya dibebaskan dari kewajiban itu..."

Rupanya dia tidak tahu bagaimana melakukan itu, dan aku merasa pertumpahan darah akan terjadi lagi. Aku sedih dengan apa yang terjadi bulan lalu, tapi aku bertanya-tanya mengapa keadaan menjadi seperti ini.

``Jangan membodohi diri sendiri dengan pengecualian! Kami mempertaruhkan hidup kami untuk melindungi Anda, dan orang lain pun bercucuran keringat.''

Mereka menebangi hutan!”

"Bahkan jika aku disuruh untuk tidak main-main, aku masih punya pekerjaan sendiri yang harus kulakukan."

Dia tampaknya berada di pihak defensif... Tetapi bahkan jika mereka bersuara seperti itu, mereka mempertaruhkan nyawa mereka.

Tugas saya adalah Juga, orang-orang yang terlibat dalam Taku memahami hal ini dan berada di desa ini, sehingga mereka dapat memberitahuku hal itu.

Saya tidak ingin mempertaruhkan nyawa saya untuk mengolah daerah tersebut karena saya tidak ingin mempertaruhkan nyawa saya.

“Kamu hanya merasa itu tidak ada hubungannya denganmu, kan?”

Saya merasa mengatakan sesuatu yang buruk akan memperburuk situasi.

Dart telah memberitahuku hal ini selama sebulan terakhir...tapi ternyata aku lebih dari yang kukira.

Tampaknya kemampuan komunikasiku kurang baik dan aku akhirnya mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak kukatakan.

Rupanya ada banyak.

Aku telah diberitahu untuk mengingat untuk tidak mengatakan apa pun jika masalah akan terjadi, jadi menurutku lebih baik tetap diam dan menunggu dan melihat apa yang terjadi.

"Tidak apa-apa! Saya akan memberi tahu komandan militer ini dan membelinya!"

``Lain kali, silakan datang sebagai nelayan.'' Saya ingin tahu apakah saya akan datang ke tempat seperti ini lagi.''

「

Dengan itu, dia bergegas keluar dari klinik.

Kemudian Dart kembali dengan ekspresi sedih di wajahnya. Ini mungkin sebuah kesalahan.

“Malas, apa yang kamu lakukan selanjutnya?”

``Saya merasa suasana hatinya sedang buruk dan pergi, jadi saya berpikir, ``Tidak ada alasan untuk mengguncang pejantan ketika dia tidak melakukan apa pun.''

Untuk saat ini, saya ingin berhenti curiga bahwa saya melakukan sesuatu dan membelinya... Mungkin dia sudah mempunyai gambaran itu di benaknya. Selagi aku terlihat bingung dengan apa yang sedang terjadi, dia menggantungkan tanda tertutup di pintu klinik, menutupnya, duduk di sofa di ruang tunggu, dan berbicara kepadaku.

``Meskipun istirahat sangat dibutuhkan, saya tidak bisa beristirahat dengan tenang jika saya terus balapan sendirian.''

Jadi apa yang terjadi?''

perut.

Aku menceritakan padanya apa yang terjadi sebelumnya, tapi kali ini aku yakin tindakanku tidak salah.

``Ah, menurutku kali ini terserah kamu...tapi kamu yang terakhir.''

Itu tidak perlu.'' ``Menurutku wajar jika Harasho menginginkan dia datang sebagai manusia, tapi jika dia mengatakan hal seperti itu kepada orang lain dengan garis keturunan yang kuat, mungkin akan berdampak sebaliknya...'' Tidak ada saat seperti itu.

Tidak apa-apa."

Menurutku itu tidak sopan pada orang lain, tapi apakah itu benar?

"Yah...Mau tak mau kamu mengembalikannya, tapi kurasa kamu bisa pergi dan melakukannya sendiri.

kesemak"

``Bahkan jika aku pergi, itu tidak akan ada gunanya.'' ``Aku akan pergi jika cuka penyembuhan saja berguna... Selain itu, jika kamu pergi, aku juga akan pergi.''

Mari kita tidur memikirkan masalahnya

Kalau begitu, mungkin lebih baik pergi bersama. Menurutku, ada hal-hal yang bisa dilakukan oleh dua orang namun tidak mungkin dilakukan oleh satu orang... Mungkin saya melakukan sesuatu yang buruk ketika saya berpikir seperti itu. Lain kali kita bertemu, aku ingin pergi bersama Dart.

``Kalau dipikir-pikir lagi, aku benar-benar lupa kalau kamu adalah pengawalku.'' ``Hei, ras, ada baiknya kamu datang ke desa ini, tapi kamu tidak perlu merasa nyaman.

Jadi...pantas saja aku dilupakan.”

Ketika aku melihatnya tertawa sambil mengatakan itu, aku tidak bisa menahan tawa juga. Entah kenapa, aku merasakan perubahan baru saat memasuki kehidupan sehari-hari bersama pacarku.

Saya mempunyai perasaan tidak menyenangkan bahwa ini akan membawa pengalaman luar biasa lainnya.

Bahkan jika kamu berpikir tidak apa-apa jika firasatmu tidak menjadi kenyataan, itu hanya akan menjadi kenyataan jika itu terjadi. Saat kami berdua tertawa, kami mendengar ketukan di pintu klinik... Tampaknya, sesuatu yang tidak biasa sedang lewat.

Sepertinya itu ada di sini.