NovelToon NovelToon
Para-Human

Para-Human

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aldo Hu

Disclaimer: Novel ini berlatar belakang di benua Amerika, sehingga semua dialog sebenarnya diucapkan dalam bahasa Inggris. Namun untuk kepentingan pembaca, budaya komunikasi sebisa mungkin masih mengikuti budaya Indonesia. Mohon maaf apabila ada beberapa panggilan terkesan tak sopan pada karakter di novel ini.

Servo Barga adalah seorang Detektif yang hidup di Los Angeles. Namun tak seperti kebanyakan manusia pada umumnya, dia justru memiliki kemampuan unik yang tak dimiliki para pengguna Sistem di dunianya. Dengan memanfaatkan kekuatannya, dia harus bergerak di dua dunia, dunia mafia dan juga dunia Sistem. Bagaimana cara dia membagi waktu antar keduanya?

Novel ini merupakan Spin Off dari novel Author yang lain. hubungi author apabila ingin mengetahui kisah karakter lain yang muncul di novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldo Hu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 : Hasil Seminggu

Seminggu berlalu, Rave telah menempatkan dua satpam wanita dan dua OB untuk tempat pelatihan tersebut. Cai tadinya hanya tinggal sementara, namun setelah beberapa hari, dia menawarkan diri menjadi pelatih tambahan. Tentu saja Rave dan Servo merasa terbantu, terlebih saat ini Servo dan Merida masih tak tahu bagaimana sebaiknya memulai pelatihan.

Dengan pengalaman Cai sebagai mantan polisi, dia melatih kemampuan bertarung dasar dengan sedikit beberapa bumbu meditasi. Hingga akhirnya Servo sedikit demi sedikit mendapat ilham bagaimana melatih kekuatan Parasitnya.

"Jadi intinya, kekuatan kita dapat ditambah satu sama lain. Walau tidak benar-benar sama hasilnya?!" tanya Merida pada suatu siang.

"Hem...sekarang coba kau aktifkan kekuatanmu, aku juga.." ucap Servo sambil tangan kanannya siap menggenggam tangan kanan gadis itu seperti sedang ingin panco. Merida menghela nafas sebentar. Lalu dia mulai memusatkan fokusnya pada tangan kanannya.

Perlahan telapaknya berpendar merah kehijauan. Dia menoleh ke Servo, pria itu mengangguk tanda bahwa dia siap. Lalu segera mereka menggenggam tangan masing-masing. Sensasi aneh menjalar ke diri mereka. Terdapat aura dari tubuh mereka menjalar dan berpindah.

"Coba segini dulu, aku tak yakin kita sudah berbagi kekuatan..." celetuk Merida tiba-tiba, Servo mengangguk paham. Mereka pun melepas tautan tangan mereka. Merida segera memfokuskan kembali kekuatan di telapaknya.

Servo melihat pendar biru lemah, sementara pendar merah dan hijau masih mendominasi. Mereka saling bertatapan dan mengeluh berbarengan.

"Mana bisa kalian hanya salaman langsung bisa berbagi kekuatan?!" ucap seseorang tiba-tiba di belakang mereka. Sylvia ternyata baru saja tiba. Sambil melipat tangan, dia datang bersama Gilet yang tersenyum ke arah Servo dan Merida.

"Eh? Jadi apa yang kurang menurutmu?" tanya Servo menyembunyikan kekagetan kedatangan gadis itu dengan temannya. Sylvia lalu mengajak Gilet mendekati kedua Parahuman tersebut.

"Maaf, kak. Boleh kami periksa sejenak fisik kalian masing-masing?" ucap Gilet sopan. Servo dan Merida dibawa ke brankar berbeda. Servo diperiksa Gilet, sementara Merida diperiksa Sylvia.

Keduanya diambil sedikit sampel darah, lalu dengan menggunakan MRI portable, mereka juga dicek perkembangan pelatihan mereka berdua sejauh ini. Sejenak Servo merasa bangga karena berteman dengan Sylvia. Gadis itu seperti dokter pribadinya. Gilet pun mengambil magang di Lab milik Renata, dua hari setelah ikut berlatih di tempat pelatihan Parahuman ini.

Setelah melalui proses pemeriksaan sekitar satu jam, Sylvia memanggil mereka berdua untuk duduk di sofa. Sementara Gilet membawa hasil pemeriksaan tadi.

"Kalian lihat ini? Ketika bersalaman, kalian hanya berbagi 0.00001% kekuatan..." ucap Sylvia sambil menunjukkan grafik persentase genetik Parasit yang terkandung di masing-masing tubuh mereka, "....setelah itu, hanya dalam waktu dua menit...poof...ilang...!" lanjutnya sambil menunjukkan video bagaimana parasit milik Servo tampak seperti mengkonsumsi parasit baru. Sehingga tidak terjadi perkembangan pada parasit tersebut. Merida hanya mengangguk paham, namun tidak dengan Servo. Dia malah mendadak keringat dingin.

"Tunggu....apakah ini berarti kalau aku emm...." Servo ingin mengatakan sesuatu namun teringat saat ini Gilet dan Merida berada didekatnya. Sylvia tampak bingung, begitu juga kedua remaja lugu itu. Servo meminta waktu sebentar kepada Gilet dan Merida untuk bertanya sesuatu yang sensitif ke Sylvia.

"Apaan sih?!" tanya Sylvia sambil berbisik, sejenak dia merasa senang pemuda itu mengajaknya 'mojok' namun pertanyaan yang dilontarkan pemuda itu membuatnya tertegun sejenak dengan sedikit kesal.

"Hey, apa itu berarti aku tak bisa berkopulasi dengan siapapun kecuali Parahuman? Bagaimana nasib Kendra...?!" tanya Servo sambil berbisik.

1
Emma
Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟
AldoArt85: Makasih 😇👍
total 1 replies
Mưa buồn
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
Rock
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
AldoArt85: Updatenya skrg msh per 1 bab, nanti usahakan dua bab per hari 😅👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!