NovelToon NovelToon
Love Me Please

Love Me Please

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Disfungsi Ereksi / trauma masa lalu
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

TAMAT 22 MEI 2024

Teruntuk para ibu tangguh, ingatlah kalian tidak lemah. Kalian manusia luar biasa yang pantas bahagia, novel ini untuk kalian semua.

Seorang wanita muda berusia 21 tahun benama Latica, harus menerima kenyataan pahit saat dia berada di bangku kuliah. Peme*rkosaan yang terjadi kepadanya telah membuntukan segala harapan yang dia miliki.

Derita yang luar biasa itu dapat di hadapinya meski tangis di setiap harinya terus menghampiri kehidupannya. Latica yang pada awalnya menganggap anak dalam perutnya sebagai bencana berubah menjadi kebahagiaan luar biasa.

Keteguhan yang dia miliki menjadikannya kuat, dan sang anak menjadi kekuatannya. Namun dia tidak percaya akan pria, dia takut sesuatu yang mengerikan itu terulang.

Bagaimana jadinya bila pria dari masa lalunya kembali? Mampukah Latica menerima cinta pria itu?
Bagaimana pula bila Ayah dari Putranya muncul dengan segala ancaman yang dia layangkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

"Enggak, aku gak baca. Emang apaan si isinya?" Latica terkekeh mendengar pertanyaan itu.

"Enggak, bukan apa-apa kok."

Sedangkan di sebuah kamar tamu, Elvin buru-buru membuka kertas di tangannya dengan rasa ingin tahu yang tinggi, Elvin melongo saat mendapati isi di dalam kertas tersebut.

"Ish! Apa-apaan si Latica. Udah buat hati baper malah isi suratnya kosong!" Gerutu Elvin kembali melipat kertas tersebut.

Elvin bergegas ke lantai satu dan mendapati Satya yang sudah selesai dengan tugasnya, begitupun dengan sang Papa. Mereka nampak sudah berleha-leha saja saat ini.

"Semua video di internet sudah di selesaikan, namun video itu juga bisa di gunakan sebagai bukti tentang kejahatan tersebut." Elvin mengangguk setuju dengan penuturan Satya.

"Kamu mau buat surat andon bukan?" Tanya Tuan Bagaskara pada putranya.

"Niat awalnya gitu, tapi aku belum dapat restu dari kedua orang tuanya Latica Pah, masa iya aku mau nikahin anak orang tapi belum dapat restu dari orang tuanya?" Tutur Elvin, Tuan Bagaskara mengangguk setuju.

"Jadi sebaikna kamu sabar dulu untuk sementara waktu, kita selesaikan dulu urusan kita di sini. Setelah itu barulah kamu bisa nikahin Latica." Elvin menghela nafas berat, namun dia juga setuju dengan ucapan sang Papa, dia juga berencana seperti itu. Meski mungkin dia harus jarang bertemu dulu dengan Latica.

"Satu hal lagi Vin, salah satu dari orang-orang gila itu memiliki koneksi dengan mafia. Sebaiknya kamu suruh beberapa orang kamu buat jagain keluarganya, terutama anak Latica yang masih kecil." Satya memberikan pemberitahuan lebih jeli.

"Iya, pada awalnya Papa mau boyong mereka ke kota saja. Tapi sepertinya itu tidak akan baik, kita bisa jadikan kehadiran orang tua Latica sebagai jebakan untuk memancing ikan besar sekarang." Elvin tersenyum, mendengar ucapan Tuan Bagaskara.

"Baiklah Pa, aku juga setuju. Aku akan menghubungi beberapa bawahan ku untuk turun dan melindungi keluarga Latica secara diam-diam." Elvin langsung mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

Benar saja, selama beberapa hari Elvin menjadi pria yang sangat sibuk. Sedangkan Latica kembali bekerja, namun dia tinggal di kamar Elvin.

Hingga satu minggu berlalu, Elvin akhirnya pulang ke rumah dengan mata panda kehitaman dan wajah yang pucat.

"Aku pulang," Lemas Elvin, hari itu sudah gelap dan jam di rumah sudah menunjukkan pukul 11 malam, itu artinya orang-orang sudah pada istirahat.

Bruk!

Elvin duduk di sofa, saat ini dia sudah kehabisan tenaga dan langsung tidur begitu saja. Hingga dini hari tiba saat Latica turun dari lantai dua, dia mendapati Elvin yang terlelap.

"Kak Elvin?" Latica benar-benar merasa bersalah, namun saat ini Latica bahkan tak bisa memberikan penghiburan atau apapun pada Elvin. Dia masih harus dalam batasan sebagai kodratnya perempuan yang harus menjaga dirinya sendiri.

Latica tak membangunkan Elvin, dia malah masuk ke dapur dan mulai memasak, beberapa waktu kemudian Bu Lastri juga tiba dan mendapati Latica yang sudah hampir selesai memasak.

"Ca, kamu itu susah banget di bilangin si. Saat ini kamu sebagai tamu di sini Ca, kamu gak boleh pegang-pegang pekerjaan rumah." Omel Bu Lastri, namun Latica hanya tersenyum menanggapi omelan tersebut.

"Bu, hari ini minggu bukan? Aku mau menghubungi Emak sama Abah." Bu Lastri tersenyum dan mengeluarkan ponselnya, Latica lantas menghubungi nomor ponsel Bidan desa.

"Assalamualaikum?" Sapa Latica, terdengar suara riuh di sebrang telpon.

"Wa'alaikum salam Ca, kamu gak papa sekarang bukan?" Tanya Bidan Indri dengan suara yang terdengar begitu cemas.

"Aku baik-baik saja kok, apa Emak ada di sana?" Tanya Latica lagi, hingga tak lama kemudian suara tangis seorang wanita membuat Latica menekan dadanya.

"Ca, hiks kamu gak papa Nak?" Suara tangis masih terdengar sayup-sayup, Latica mengigit bibir bawahnya.

"Aku baik-baik aja kok Mak, bagaimana keadaan Rayyan?" Tanya Latica, Ibu Ica terdengar mulai tenang.

"Dia baik-baik aja Nak, semalam ada orang-orang aneh yang mau bawa Rayyan. Tapi untunglah ternyata ada polisi yang berjaga di sini, Rayyan selamat tapi rumah kita terbakar."

Deg!

Jantung Latica seakan berhenti sejenak, dia mundur beberapa langkah hingga menabrak sebuah tubuh dan membuat Latica langsung berjongkok akibat lemas.

"Siapa?" Bisik sosok di belakang Latica, Latica yang mengenali suara tersebut langsung mengangkat wajahnya dan mendapati Elvin di sana.

"Emak," Jawab Latica dengan tangis yang dia tahan, Latica selama satu minggu terakhir selalu aman di dalam kediaman Bagaskara. Namun ternyata kedua orang tuanya mengalami banyak hal bahaya, bahkan Rayyan hampir di culik.

"Lalu bagaimana sekarang Mak?" Tanya lagi Latica.

"Sudah tidak apa-apa, katanya seorang donatur memberikan pinjaman serta memberikan sejumlah uang dan cukup untuk kembali membangun rumah, untuk sementara Emak sama Abah tinggal di Madrasah dulu. Kamu juga baik-baik di sana ya Ca, jangan terlalu memikirkan hal yang ada di sini." Latica terdiam dia menekan dadanya yang terasa sesak.

"Hiks, baik Mak." Suara tangis tertahan terdengar bergetar, Latica saat ini bahkan tidak bekerja dan tidak bisa membantu apapun. Namun malah terjadi hal yang tragis pada keluarganya di kampung, Latica merasakan air matanya mengalir deras.

"Sudah ya Nak, tidak perlu pulang. Sebaiknya kamu baik-baik di sana ya?" Suara Ibu Latica juga sama bergetarnya.

"Iya Mak," Jawab lagi Latica singkat.

"Sudah dulu, wassalammualaikum?"

"Wa'alaikum salam." Jawab Latica mematikan sambungan telpon tersebut, dadanya sudah sesak saat ini.

"Aku sudah suruh orang untuk bawa Rayyan ke sini, nanti siang dia akan di sini Ca." Latica tertegun mendengar pernyataan Elvin.

"M-maksud Kakak?" Latica menekan dadanya yang saat ini bergetar hebat.

"Hari ini Rayyan sudah berada di perjalanan menuju ke sini, kamu jangan terlalu mencemaskan Rayyan. Dia bersama dengan orang kepercayaan ku." Ucap Elvin tersenyum dan mengusap hijab besar Latica penuh sayang.

"T-terima kasih banyak Kak." Gumam Latica, Elvin tersenyum dan kembali berdiri.

"Aku mau lanjut tidur, bawakan sarapan ke kamar aja ya Ca?" Latica mengangguk, Bu Lastri yang hanya mendengar percakapan mereka menjadi merasa sangat terharu.

"Di balik musibah, pasti tuhan menyiapkan sebuah hadiah besar bagi mereka yang sabar Ca." Hibur Bu Lastri, Latica mengangguk dan mengusap air matanya. Dia tak ingin membuat Elvin semakin kesulitan, satu hal yang dapat Latica lakukan saat ini agar dapat membantu Elvin.

"Iya Bu, aku juga akan membantu Kak Elvin dengan segenap kemampuan ku." Ucap Latica bersemangat, Bu Lastri tersenyum. Latica menyerahkan ponsel Bu Lastri dan kembali memasak menyelesaikan semua hidangan pagi itu.

1
Ani
jadi penasaran apakah Alvin ikut serta di malam naas Latica atau aduh jadi tambah deg degan nih.

semoga Rayan tidak apa apa 😣😣😣😣😣
Ani: lega rasanya
𝔑𝔲𝔞𝔥 (HIATUS): Gimana setelah baca kak?
total 2 replies
Ani
😆😆😆😆😆😆😆😆 jahil nih kk Author nya..
Ani: 😂😂😂😂😂😂
𝔑𝔲𝔞𝔥 (HIATUS): ngintip dong, kalo gak ngintip ya gak tau apa yang mereka lakukan🤣
total 2 replies
Ani
hahhh sukurlah bukan Latica wanita yang disukai Alvin sempat deg deg an bacanya.
𝔑𝔲𝔞𝔥 (HIATUS): kenapa deg degan kak?
total 1 replies
Ani
semoga Abah lekas pulih sedia kala
𝔑𝔲𝔞𝔥 (HIATUS): aamin
total 1 replies
Ani
😢😢😢😢😢😢😢😢
Khafiza Achmad
dapat surat cinta
𝔑𝔲𝔞𝔥 (HIATUS): iya kak, tapi zonk🤣
total 1 replies
Ani
otw sah
Uswatul Khasana
lanjutt
Uswatul Khasana
lanjut
Ani
siapa kah yang berani menyebarkan video itu. semoga cepat terselesaikan masalah Latica
Khafiza Achmad
nikah nikahi aku kak/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ani
bener bener 😡😡😡😡😡 .
gimana reaksi Wina setelah tahu kenyataan bahwa suaminya sendirilah yang menghancurkan sahabat baiknya
Ani
antara sedih dan gemes bacanya .
kesempatan dalam kesempitan ya Vin 😄😄😄😄😄😄
Khafiza Achmad
/Panic//Panic//Panic//Panic/
Khafiza Achmad
pak satpam cepat,tlpn bos
Ani
semoga pak Satpamnya gercep. dan Bagas dkk segera tertangkap . 😡😡😡😡😡😡😡
Ani
jadi benar kamu pelakunya.. siap siap terima balasan atas perbuatanmu.
Ani
kurang ajar 👊👊👊👊👊👊👊😡😡😡😡😡😡😡
Ani
Alhamdulillah mbak udah mampir
Ani
berarti benar dong salah satu nya pasti ada pelakunya . Semoga ini siasat Elvin untuk membongkar siapa sebenar nya yang buat Latica bersembunyi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!