NovelToon NovelToon
My Annoying Lecturer (I Love You)

My Annoying Lecturer (I Love You)

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / suami ideal
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: Rash1417

Aisyah Az-Zahra, mahasiswi semester akhir yang suka membuat onar dan suka memberontak hingga kedua orangtuanya pusing tujuh keliling dibuatnya.

Abimanyu Dewantara, seorang dosen yang terkenal galak. Para mahasiswanya menjulukinya 'dosen killer'. Namun demikian, ia tetap menjadi idola para mahasiswi karena ketampanannya.

Tapi hal itu tidak berlaku buat Aisyah, ia justru sangat membenci lelaki itu. Pasalnya, ia sering mendapat hukuman dari Abimanyu karena ia selalu membuat kesal sang dosen. Keduanya sudah seperti Tom and Jerry, selalu ribut dan tak pernah akur. Namun, siapa sangka, mereka berdua harus dipersatukan dalam ikatan pernikahan melalui perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.

Bagaimana kehidupan pernikahan Tom and Jerry tersebut? Akankah pernikahan itu terjadi dan timbul cinta diantara keduanya? Atau mereka akan menolak perjodohan itu?

Ikuti kisah perjalanan mereka dalam 'My Annoying Lecturer (I Love You)'.

Update setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rash1417, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Bolehkah Saya Mengejar mu?

"Akhirnya tuh orang nggak ngikutin gue lagi," ucap Aisyah lega. "Gue heran deh, kenapa dulu gue bisa bucin banget sama tuh cowok ya. Padahal kan nggak ada apapun yang bisa dibanggakan dari cowok model begitu. Kaya nggak, ganteng juga nggak. Yang ada malah matre, kenapa gue baru sadar sekarang ya?"

Aisyah terus berbicara sendiri seperti orang yang mengalami ODGJ. Syukur nya tidak ada yang melihat, jika tidak, mungkin dia akan segera dilarikan ke rumah sakit jiwa.

Tin ... tin ... tin ...

Suara klakson mobil mengagetkan Aisyah, dia bersiap untuk memaki pemilik mobil tersebut. Namun, begitu berbalik, Aisyah langsung mengenali pemilik mobil itu. Rasa kesalnya berganti menjadi senyum lega.

"Akhirnya engkau kirimkan malaikat penolong buat hamba ya Allah," gumam Aisyah.

"Motor kamu mogok lagi?" tebak Alvin dan dibalas senyuman oleh Aisyah yang menampilkan deretan giginya yang putih.

"Aisyah, Aisyah. Kan udah kakak bilang, motor kamu ini cocoknya di lem biru (lempar beli baru)."

"Lem biru, lem biru. Motor penuh kenangan ini, enak aja kakak suruh ganti," protes Aisyah tak terima.

"Kenangan bersama mantan?" ejek Alvin membuat Aisyah cemberut.

"Nggak usah bawa-bawa mantan ya," ucap Aisyah kesal.

"Hahaha." Alvin tertawa, dia senang karena sudah berhasil menggoda Aisyah. "Lagian kamu, motor udah tua begini masih aja di bawa-bawa."

Alvin mencoba memeriksa motor Aisyah, dia mencoba menyalakan motornya dan hasilnya sama seperti yang Aisyah lakukan tadi. Mesin motornya tidak mau hidup.

"Kayaknya ini harus dibawa ke bengkel deh, kakak nggak ngerti kalo masalah mesin motor begini," ucap Alvin setelah mencoba mengotak-atik motor tersebut.

Di saat Aisyah ingin membalas ucapan Alvin, di saat yang bersamaan sebuah mobil berhenti tepat di belakang mobil Alvin. Si pengemudi turun lalu menghampiri mereka berdua.

"Pak Abi," gumam Aisyah saat melihat si pengemudi mobil itu.

"Kalian sedang apa di sini?" tanya Abi sambil melirik Aisyah dan Alvin bergantian.

"Kita lagi main engklek pak," jawab Aisyah asal.

CTAK!!

"Auuw!" Alvin menyentil kening Aisyah yang berbicara asal. Lelaki itu melebarkan kedua bola matanya memberi isyarat kalau Aisyah tidak boleh seperti itu. Hal itu membuat Aisyah kesal dan cemberut.

Abi memperhatikan interaksi ke duanya, ada rasa tak rela melihat kedekatan mereka.

"Jangan dengerin Aisyah, Lo tau sendiri kan dia suka asal kalo ngomong." Alvin mencoba untuk menjelaskan agar Abi tak salah paham pada mereka.

Abi mengangguk paham. "Terus kalian lagi apa di sini?" tanya Abi lagi.

"Oh. ini motornya Aisyah mogok lagi." Abi melirik ke arah motor Aisyah lalu beralih kepada si pemilik motor yang masih terdiam di tempatnya. Wajahnya tampak lelah dan itu membuat Abi jadi tidak tega melihatnya.

Abi mendekati Aisyah lalu menarik tangan gadis itu hingga membuat Aisyah terpaksa mengikutinya. Namun, baru beberapa langkah Aisyah cepat-cepat melepaskannya.

"Bapak ngapain narik-narik saya?" tanya nya bingung.

"Biar saya antar kamu pulang." Aisyah menatap bingung pada lelaki dihadapannya ini.

"Terus itu motor saya gimana?"

Abi diam sejenak lalu tiba-tiba dia merampas kunci motor di tangan Aisyah dan melemparkannya ke arah Alvin.

"Tolong Lo urus motor Aisyah," kata Abi seenaknya. Setelah itu dia kembali menarik tangan Aisyah dan membawanya ke mobil. Sementara Alvin hanya bisa melongo melihat kelakuan sahabatnya yang selalu seenaknya saja.

...****************...

"Apa nggak apa-apa kak Alvin ditinggal gitu aja? Saya nggak enak sama dia pak," ujar Aisyah setelah mereka berada didalam mobil Abi.

"Biarkan saja, sudah besar ini," balas Abi santai.

Aisyah pun diam meski dalam hati sebenarnya ia tidak enak dengan Alvin. Akhirnya Aisyah memutuskan untuk mengirimkan pesan pada Alvin dan meminta maaf padanya. Setelah beberapa saat Aisyah mengirimkan pesan, Alvin pun membalasnya dengan mengatakan kalau ia tidak keberatan dan lelaki itu juga meminta Aisyah untuk tidak merasa sungkan kepadanya.

Melihat Aisyah yang sibuk dengan ponselnya membuat Abi sedikit terganggu. Ia melirik sekilas apa yang sedang diketik Aisyah, tapi dia tidak bisa melihat apa-apa.

"Kamu lagi nge-chat siapa?"

"Kak Alvin, saya jadi nggak enak sama dia," jawab Aisyah tanpa menoleh sedikitpun pada Abi.

"Kalian dekat banget ya," ucapnya dengan nada iri. "Kalian pacaran?" tanya nya kemudian.

Aisyah mengalihkan pandangannya pada Abi, dia menatap lekat mata lelaki yang duduk dibalik kemudi itu.

"Kenapa bapak nanya kayak gitu? Kalau pun kami pacaran nggak ada hubungannya juga sama bapak."

"Tentu saja ada." Aisyah menatap lekat lelaki disampingnya itu menuntut penjelasan.

"Jangan terlalu lama menatap saya, nanti jatuh cinta loh," canda Abi yang sayang langsung membuat wajah Aisyah bersemu merah.

Gadis itu jadi salah tingkah mendengar gurauan Abi. Ini tidak seperti Aisyah yang biasanya, entah apa yang terjadi dengan dirinya. Jika biasanya dia akan membalas candaan Abi dengan cibiran, tapi kali ini dia justru tidak bisa berbuat apa-apa. Yang ada malah jantungnya yang berdetak tidak karuan.

Melihat Aisyah yang tampak salah tingkah membuat Abi terkekeh. Ia merasa gemas melihat gadis yang telah membuatnya jatuh cinta itu. Ingin rasanya Abi membawanya pulang dan mengurungnya didalam kamar.

"Lucu banget sih kamu kalau lagi tersipu begini," ucap Abi sambil tangannya mengacak-acak puncak kepala Aisyah.

Bukannya merasa tenang, perasaan Aisyah malah semakin tidak menentu.

'Jantung aman jantung?' bisik Aisyah dalam hati.

...****************...

Abi mengantarkan Aisyah sampai di rumahnya. "Makasih untuk tumpangannya pak," ucap Aisyah seraya melepas seatbelt nya.

"Sama-sama," balas Abi. "Salam buat orang tua kamu ya, maaf saya tidak bisa mampir," katanya kemudian.

Aisyah mengangguk dan tersenyum, kemudian dia berbalik dan hendak turun dari mobil. Namun, belum sempat Aisyah membuka pintu, Abi menarik tangannya hingga membuat Aisyah langsung menoleh ke arahnya.

"Ada apa?"

Sesaat Abi tampak bimbang sebelum akhirnya menarik napas dalam-dalam lalu menatap serius ke arah Aisyah.

"Kamu ada waktu hari ini? Ada yang mau saya bicarakan," ucap Abi setelah mengumpulkan keberaniannya.

Aisyah terlihat kebingungan, bukankah sejak tadi mereka sudah banyak bicara? Lalu apa lagi yang hendak dibicarakan oleh Abi?

Melihat Aisyah yang diam saja, Abi pun berpikir kalau Aisyah bersedia meluangkan waktu untuknya.

Abi kembali menarik napasnya lalu menghembuskannya perlahan. Siapa yang tahu jika saat ini jantungnya sedang berdetak kencang seperti genderang mau perang.

Abi merasa kalau hari ini adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan selama ini. Mengingat kedekatan Aisyah dan Alvin, Abi takut kalau dirinya akan terlambat dan didahului oleh lelaki lain.

"Kamu ... mmm ... kamu ... apakah ... ." Tiba-tiba saja Abi menjadi gagu dan sulit untuk bicara.

"Bapak mau ngomong apa sih, kalo nggak penting mending saya turun aja deh pak," kata Aisyah yang mulai kesal.

'Aduh Abi, kenapa Lo jadi gagap begini sih,' bisik Abi dalam hati.

Abi mengangkat sebelah tangannya yang mengisyaratkan bahwa ia meminta Aisyah untuk menunggu sebentar. Abi perlu waktu untuk mengembalikan keberaniannya yang tiba-tiba saja menghilang.

Lagi-lagi Abi harus menarik napasnya lebih dalam lagi dan kali ini dia menghembuskannya dengan kasar. Tiga kali dia melakukan hal yang sama sampai jantungnya kembali tenang.

Setelah perasaannya tenang, Abi kembali menatap Aisyah yang sedang menunggu dengan tidak sabar.

"Kamu ... apakah kamu masih mempunyai perasaan terhadap mantan kamu?"

Dengan gerakan lambat Aisyah menggelengkan kepalanya. Tanpa sadar Abi tersenyum melihat jawaban Aisyah.

"Kalau Alvin? Apakah kamu memiliki perasaan padanya?" tanya Abi lagi. Dia harus memastikan jika perasaan Aisyah saat tidak sedang tidak terpatri pada lelaki manapun.

Aisyah tak langsung menjawab, dia menerawang membayangkan sosok Alvin. "Kak Alvin itu orangnya baik banget, ganteng lagi. Dia sosok laki-laki idaman semua cewek," ucap Aisyah sembari tersenyum.

Mendengar jawaban Aisyah seketika membuat Abi merasa kalau dirinya sudah terlambat. Sepertinya dia sudah tidak punya kesempatan untuk mendekati Aisyah.

"Tapi perasaan saya ke kak Alvin itu sama seperti perasaan saya ke bang Azam. Bagi saya kak Alvin itu udah kayak Abang saya sendiri," kata Aisyah lagi.

Seketika Abi tersenyum lega mendengarnya, ternyata dirinya masih mempunyai kesempatan, bahkan dia sampai bersorak dalam hati.

Abi berdeham untuk mengendalikan perasaan bahagianya.

"Kalau begitu, apakah saya boleh mengejar mu?"

...****************...

1
Rash1417
silahkan kakak ☺️
💗vanilla💗🎶
mampir ni thor /Smile/
Zayyin Arini Riza
cerita bagus dan sangat menghibur
Rash1417: terimakasih
total 1 replies
Sri Rahayu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!