It'S Me A Mafia Girl

Di Kediaman Keluarga Wijaya

Sudah beberapa hari Jessica merasakan perasaan yang sangat janggal di dalam hati nya, setiap malam ia melihat sang suami selalu berkeringat, bahkan ia pernah terjaga dari tidur nya dan berjalan ke arah ruang Gym tapi suaminya itu tidak terlihat sama sekali di ruang gym, bahkan Jessica berada di sana berjam-jam lamanya untuk memastikan jika suaminya benar akan masuk ke ruang gym, sudah 3 jam ia menunggu tapi tetap tidak terlihat batang hidung suaminya.

Jessica memutuskan untuk keluar dari ruang gym dan berniat pergi ke kamar nya, setelah sampai kamar ia mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi yang artinya suaminya mandi malam lagi, tapi kenapa? Bukankah sejak ia berada di ruang gym suami nya tidak ada disana, lalu suaminya mandi karena apa?

Lama Jessica menunggu suaminya itu keluar dari kamar mandi hingga akhirnya ia mendengar suara bunyi pintu kamar yang di buka.

Ceklek

"Dad" panggil Jessica

"Yaa Sayang, tadi kamu kemana kok gak ada di kamar?" tanya Pria itu seperti tidak ada yang ia sembunyikan.

"Daddy mandi malam lagi?" bukannya menjawab perempuan itu justru balik bertanya

"Daddy keringatan sayang, tadi baru selesai olahraga di taman belakang mansion" jawab Daddy sembari tersenyum lembut

Deg'

Jessica bingung dan bimbang apakah ia harus percaya atau tidak dengan laki-laki di hadapannya ini?

"Ya sudah Daddy mau tidur duluan yaa sayang, capek" pamit pria itu tanpa mendengarkan jawaban dari sang istri.

"Sudah hampir satu bulan dia tidak pernah menyentuh ku, padahal dia sangat tidak bisa jika melihat aku berpakaian seperti sekarang ini" batin Jessica menatap penampilannya dan berganti menatap suaminya yang tengah tertidur pulas, terlihat jelas wajah pria itu seperti kelelahan.

"Dia sebenarnya kelelahan kenapa? Kalo sekedar olahraga seharusnya tidak seperti itu kan?" batin Jessica lagi.

Jessica keluar dari kamar mereka dan berjalan ke ruang tamu sembari membawa air putih hangat di tangannya. Perempuan itu melamun tanpa menyadari putra nya sekarang sudah duduk di sebelah nya.

"Mommy" Panggil Edward

"Astaga" kaget perempuan yang di panggil Mommy oleh pria muda itu.

"Mommy melamun?" tanya Edward

"Tidak Ed, Mommy hanya sedang berpikir saja" dusta nya

"Benarkah seperti itu Mom?" tanya Edward memastikan

"Iya sayang" jawab Jessica meyakinkan putra nya

"Kamu belum tidur hm?" tanya Mommy menatap lembut Edward

"Belum Mom, tapi ada sesuatu yang mau aku omongin sama Mommy" ucap Edward seriusserius, membuat Jessica menatap serius putra nya itu.

"Serius banget seperti nya"

"Banget Mom, ayok ngobrol di kamar aku aja Mom" ucap Edward menuntun Jessica berdiri dan berjalan ke arah kamar nya.

Sesampainya mereka di kamar Edward, Edward menuntun perempuan paruh baya itu untuk duduk di ranjang nya dan ia sendiri duduk di samping sang Mommy.

"Sekarang apa yang ingin kamu bicarakan sayang?" tanya Jessica setelah melihat putra nya yang siap ingin bicara dengan nya.

Edward menghela nafas sebelum bercerita dan menatap intens perempuan paruh baya itu.

"Mommy, beberapa hari yang lalu Ed sudah bertemu dengan Anna, Awalnya Ed ragu dan canggung tapi Anna dengan mudah nya mengenalkan Ed sebagai Abang nya, dan itu gak akan Ed sia-siakan Mom, Anna juga kasih Ed kesempatan buat jadi abang yang baik untuk dia, walaupun Ed belum tau apakah Anna sudah memaafkan Ed atau belum" Edward bercerita tentang pertemuan nya dengan Anna terlebih dahulu kepada sang Mommy.

"Benarkah kamu sudah bertemu dengannya Ed, lalu bagaimana dengan ke adaan nya, apakah Anna makan dengan teratur? Apa dia baik-baik saja dan apakah dia... "

"Mommy tenang saja, Anna di sana baik-baik saja, ada banyak orang yang menyayangi nya melebihi kasih sayang kita yang sebagai keluarga kandung nya Mom" potong Edward cepat.

Jessica terdiam mencerna ucapan Edward, memang ia sama sekali tidak memperdulikan Anna sejak lahir dan sampai perempuan itu memutuskan keluar dan memutuskan hubungan darah dari mereka.

"Mommy jangan sedih oke, nanti pelan-pelan kita ngomong dengan Anna" ucap Edward berusaha menenangkan Mommy nya.

Sebenarnya Edward sangat penasaran kenapa dulu Mommy nya ini sangat tidak menyukai Anna, walaupun sang Mommy tidak pernah bermain tangan dan menyakiti fisik Anna, tapi perempuan itu turut andil mengeluarkan kata-kata pedas yang menyakiti Anna.

Tanpa kedua nya ketahui ada sepasang mata yang mendengarkan percakapan mereka dengan tangan terkepal dan tatapan penuh dengan kebencian.

"Anna lagi Anna lagi" geramnya mengepal, saat ia ingin pergi dari tempat persembunyian nya ia mendengar suara Edward yang mulai bersuara lagi, bahkan ia di buat tegang di tempat nya.

"Mom Ed udah ceritakan semuanya termasuk Ed yang mendengar suara des*h*n waktu itu ke Anna, Awalnya Anna diam tapi akhirnya ia mendengarkan dan bahkan memberikan Ed ini untuk memastikan nya" ucap Edward memperlihatkan benda kepada Jessica

"CCTV?" gumam Jessica pelan

"Yes Mom, dan itu sudah aku pasang semua di berbagai tempat dan yang tau hanya kita berdua" ucap Edward dengan suara tak kalah pelan, membuat orang yang menguping pembicaraan mereka tidak mendengar jelas.

****

Di kamar Galen

"Suara des*h?" gumam Galen sembari berpikir

"Yaa gue juga pernah mendengar suara itu beberapa kali di mansion ini, gue pikir itu suara Mommy, ternyata bukan? Bahkan Mommy tidak pernah di sentuh sama Daddy hampir 1 bulan lamanya, lalu suara des*h siapa yang sering aku dengar di tengah malam?" gumam Galen

Galen mengetahui jika Mommy nya sudah lama tidak di sentuh sang Daddy saat tanpa sengaja ia mendengar pertengkaran kedua orang tua nya beberapa hari yang lalu, Galen tidak memperdulikan nya dan hanya fokus dengan Clarissa adik kesayangannya itu.

Tapi semenjak orang tidak di kenal mengirimkan nya pesan dan beberapa Video membuat perasaan sayang nya ke perempuan itu seakan hilang dan bahkan ia baru merasakan perasaan kehilangan saat tanpa sadar ia teringat dengan Anna.

Ya awalnya Galen sengaja menguping pembicaraan saudara dan mommy nya hanya karena ingin mengetahui dimana alamat Anna, tapi ia tidak mendapatkan kabar apapun karena Edward sama sekali tidak memberitahu dan membahas alamat tempat tinggal Anna.

Galen yang frustasi tidak mendapatkan apapun malah mendengar kabar yang mengejutkan. Galen berusaha menggabungkan masalah-masalah yang kerap kali terjadi di tempat tinggal nya, dari Daddy nya yang sering mandi di tengah malam karena berkeringat dengan kejadian suara des*h*n-des*h*n yang sering ia dengar dengan kelakuan Clarissa di video yang di kirimkan oleh orang tidak di kenal dan itu berhasil membuat Galen terbelalak.

*

*

*

~Happy Reading ^ ^

Terimakasih banyak sudah Mampir di Karya nya Aku, Jangan lupa like, komen dan berikan giftnya ya teman-teman. Dan untuk teman-teman yang belum follow aku novel Maulida_ap, Mari follow dulu yuk dan jangan Lupa kasih bintang 5 nya ⭐⭐⭐⭐⭐ yaa teman-teman see you 🤗