semoga suka ya novel yang aku tulis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arvilia Agustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. Keadaan Ibu membaik
Alhamdulillah kita sampai juga di rumah, kemudian Ibu nya turun dari mobil dengan pelan dan hati-hati karena tubuhnya masih merasa lemas. Begitu juga dengan anak-anak mereka keluar. Kemudian Alia langsung menggandeng Ibunya dengan pelan dan hati-hati. Namum tidak terlihat sosok Irwan di rumah nya. "Kemana mas Irwan ko rumah sepi dan pintunya terkunci?" Tanya Alia dalam hati.
Tak lama bapak nya membukakan pintu rumah, Alia langsung membawa Ibu nya ke kedalam kamar untuk istirahat. Alia langsung membawa barang-barang dari rumah sakit di Bantu oleh Yuni, kemudian Alia langsung pergi ke dapur mengambil bahan makanan untuk di masak dan membuat kan bubur untuk Ibunya. Karena mereka pasti lapar.
Setelah beberapa jam berlalu terdengar suara ucapan salam dari depan pintu, kemudian Alia membuka nya pas di lihat Bi Sumi dan Asih mau menjenguk Ibunya
"Gimana kabar Ibu Al...?" Kata Bi sumi
"Alhamdulillah mendingan Bu" tinggal istirahat yang cukup biar cepat pulih lagi.
"Oh, ia. Sekarang dimana Ibu?"
"Ada di kamar, tadi abis di kasih obat. Mungkin dia lagi tidur"
Alia segera mengambil air putih untuk tamu yang menjenguk Ibu nya, Namun tiba-tiba suara Ibu Alia
"Siapa yang datang Al..?"
"Ini Bu, Bi Sumi dan Bu Asih mau menjenguk Ibu."
"Silahkan di minum airnya Bu!"
"Ia terima kasih banyak Al..jangan repot-repot. Kita kesini juga tidak bawa apa-apa."
"Udah di jenguk juga Alhamdulillah Bu" ucap Alia sambil senyum lebar.
Lalu mereka menengok Ibu nya ke kamar, Ibu nya yang sedang berbaring lemah belum bisa duduk karena kalau di bawa duduk ia pusing.
"Ya Allah Bu Sinta, Gimana keadaan mu sekarang? Aku tau kemarin dari Yuni, katanya kamu di rawat di rumah sakit." Ucap Bu Asih
"Ya beginilah aku masih lemas, belum kuat berdiri dan kepala masih pusing. Ia andai saja aku tidak di bawa sama Alia mungkin aku sudah gimana."
"Jangan ngomong kaya gitu. Semoga cepat sembuh ya Bu Sinta, biar kita bisa berkumpul lagi." ucapnya
"Terima kasih ya kalian sudah menjengukku"
Kemudian mereka ngobrol sebentar, tak lama mereka pamitan. "ya sudah kalau begitu kami pamit pulang ya."
"Sekali lagi terima kasih banyak ya udah nyempetin jenguk aku."
"Sudah semestinya kita saling jenguk apalagi kita masih saudara. Tadi nya aku mau jenguk ke rumah sakit, berhubung aku lagi repot dan nggak ada yang ngantar. Ya sudah akhirnya kami nunggu kamu datang aja." Ucap Bu Asih
Alia heran dengan suaminya ini udah kedua kalinya dia seperti ini ketika keluarga aku sakit dia tidak pernah peduli, dia malah sibuk ngurusin yang tidak penting. Entah apa yang ada dipikiran nya.
"Al kamu udah di angkat PPPK ya?"
"Alhamdulillah Bi."
"Syukur Alhamdulillah Bibi senang mendengar nya, semoga kamu selalu sukses dan barokah ya?"
"Aamiin 🤲"
Kemudian Bi Sumi dan Bu Asih pun pulang, Taka lama kemudian disaat sedang berkumpul Ibu mertua Alia datang dengan Irwan membawa kue dan buah-buahan.
"Eh Ibu, Bapak tau dari siapa?"
"Tahu dari Irwan kemarin"
"Oh, ia. Ibu, Bapak silahkan duduk
Kemudian Alia langsung ke dapur untuk mengambilkan air minum dan mewadahi kue yang di bawa Ibu mertua nya
"Silahkan Bu, Pak di minum, di makan kue nya!" Suruh Alia
"Ia, terima kasih banyak, Maaf Ibu kesini tidak bawa apa-apa." Jawab Ibu mertua nya.
"Oy, Ibu nya di mana Al?"
"Ibu ada di sana, di ruang keluarga"
Langsung Ibu mertua nya ke ruang keluarga dimana Ibu Alia sedang berbaring lemas, belum bisa duduk atau berdiri lama-lama.
"Assalamualaikum"
"Wa'allaikum salam" Ucap Ibunya
"Ya Allah, Gimana keadaan nya sekarang Bu? Ibu sebenarnya sakit apa?" tanya besan sedikit penasaran
"Alhamdulillah sedikit baik, cuma kalau di bawa berdiri dan duduk masih lemes dan sedikit pusing. Kata dokter aku ini tipes berat, ada kolesterol dan asam urat juga."
"Ya pasti, Ibu harus banyak istirahat!" ucapnya kembali
"Ia, aku harus banyak istirahat dulu kata dokter"
"Maaf aku kesini tidak bawa apa-apa, cuma bisa nengok saja."
"Udah di tengok juga aku sudah senang ada besan kesini." Ujar Ibu nya kembali
Alia yang sibuk di dapur, dan melihat Irwan sedang duduk di kursi luar sendirian lalu ia menghampiri nya dan mencoba untuk ngobrol.
"Dari mana saja kamu mas?" kita di rumah sakit hampir 5 hari kamu hanya menjenguk sebentar lalu pergi tanpa bilang mau kemana? Sampai kami pun pulang kau tidak kembali ke rumah sakit" Ucap Alia dengan nada sedih ingin menangis
"Aku ada acara" ujar Irwan
Sedikit kata membuat Alia sakit, mas Irwan sudah bener-bener keterlaluan, nanti juga dia akan ada susahnya atau sakit. "Kamu nggak pernah melihat di saat kamu berbaring di rumah sakit dulu, siapa yang peduli padamu kalau bukan aku dan Ibuku, Ibu mu ketika kamu sakit apakah dia ada untuk mu, tidak ada Khan? hanya aku, Ibu dan Bapak ku saja." ungkap Alia yang sedikit marah.
"Ia, aku minta maaf" ucap Irwan
"Sudahlah mas, aku jenuh dengan penjelasan mu yang tidak meyakinkan itu." lanjut Alia
Kemudian Alia pergi masuk ke dalam rumah meninggalkan Irwan yang sedang duduk di luar sendirian. Lalu Alia ngobrol dengan Ibu, Bapa mertua nya yang sedang ngobrol dengan Ibu nya. Dengan beberapa jam berlalu Tak lama kemudian mereka pun pulang. Ibu mertua nya di antar oleh Irwan sedangkan bapak nya di antar oleh sepupu Alia.