Ketika keturunan mafia menyamar menjadi mahasiswa yang dibully!
William Stone-Brooks memiliki maksud tersendiri hingga memilih berkuliah untuk kedua kalinya di Venesia Italia, menyamar menjadi pria pendiam, culun dan sering di-bully. Hingga satu insiden yang membuatnya tertarik kepada seorang gadis yang berani membelanya tatkala semua hanya diam saat pembullyan terjadi. Jane Stewart, itulah nama gadis pemberani dan sangat energik.
Dengan maksud terselubung, William berhasil mendekatinya hingga menjalin hubungan kekasih dengan Jane sampai hari itu tiba.
“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.
“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”
Deg!
SEASON 2 DARI A Baby For The Mafia Boss
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEiaMM — BAB 27
SERANGAN DARI SESEORANG??
Mencoba mendorong pria itu, namun gerakan Will malah semakin nakal dan nakal sehingga berhasil membuat Jane berdebar dan tak bisa menghentikan desahannya dalam ciuman mereka.
Tentu saja pria mulai melepaskannya di saat Jane sudah benar-benar kuwalahan dalam ciuman tersebut hingga napasnya hampir dibuat habis oleh pria itu. “Fuck you!” umpat Jane saking kesalnya, dia tak tanggung saat mengatakannya kepada Will.
“Thanks! Tapi sayangnya aku masih belum puas. Dan suaramu sangat seksi sayang!” ujar pria itu menyeringai devil saat dia langsung mengangkat tubuh Jane ala karung beras dan membawanya ke ranjang hingga menduduki ringan kedua paha Jane sembari membuka kemeja hitamnya yang benar-benar membuat Jane terpana.
Wanita itu melihat jelas tubuh indah dari seorang William. Oh, sungguh! dia masih ingat kejadian di Venesia, ciuman dan tanda merah, juga semuanya.
Seketika Jane berpaling namun Will justru melakukan aksinya. Mengendus sisi wajah Jane yang membuat wanita itu kembali menatap tajam. “Kau pria yang menjijikan, lepaskan aku!” pinta Jane dengan suara tegas dan pelan saat wajahnya begitu dekat dengan William.
Pria itu membelai wajah Jane hingga ke leher wanita itu. “Aku sangat menyukai bagaimana caramu menolongku dari para perundung sialan itu. Dan aku sangat menyukai setiap yang ada di dalam dirimu, itu sangat membuat nafsuku bergairah!” jelas Will benar-benar menyeringai seperti setan yang jahat saat dia membelai leher Jane dengan jari-jarinya hingga turun dan turun.
Tentu saja wanita itu dag-dig-dug saat ini. Melawan pun tak ada gunanya sehingga Jane hanya diam menatap tajam, sampai pria itu menatapnya kembali.
“I need you! (Aku membutuhkanmu)!” ucap Will sedikit menggertakkan giginya saat iya mencengkram ringan leher Jane dan membuat wanita itu sedikit mendongak.
Tak lama ia kembali mencium bibir Jane dan melumatnya rakus. Menahan kedua tangan wanita itu hanya dengan satu tangan, hingga menciumi leher Jane.
Wanita itu memejamkan mata ketika dia pasrah saat William semakin turun merobek dress atas Jane yang membuat gundukan wanita itu terlihat menyembul seksi.
Tak tanggung, Will kembali menciuminya, membelai nya penuh gairah dan cintanya.
“Ibumu akan suka melihat semua ini bukan, Will? Aku ingat, pernah mendengar tentangnya, dia menjadi ibu pengganti dari ayahmu tapi bagaimana Stone-Brooks bertindak padanya sehingga dia terjerat sama sepertiku.” Jelas Jane datar menatap langit-langit saat seketika pria yang tadinya sibuk menciuminya, kini Will langsung bangkit dari tubuhnya.
Tentu saja Jane segera duduk dan menatap ke Will yang berdiri membelakanginya.
“Kau tidak akan pernah, berhentilah membicarakannya.” Balas William yang hanya menoleh ke kanan dan menunjukkan garis wajahnya dengan hidung mancung.
“Why? (Kenapa)? Kau tidak suka mengingat mereka? Aku pun sama Will. Kau membawaku dengan tujuan membalas Robinson!” kesal Jane sedikit meninggikan suaranya dari rendah ke tinggi.
Tak ingin lepas kendali, pria itu memilih pergi meninggalkan Jane yang masih nampak marah dan kesal karena diabaikan disaat dia ingin mengetahui tujuan asli William kepadanya.
Wanita itu mengikuti Will, namun pintu kamar dikunci dan semakin membuat Jane gila. “BUKA PINTUNYA WILL, KATAKAN SESUATU KEPADAKU!!!” sentak Jane muslim menangis histeris mengetuk keras pintu itu.
Sementara Will sama sekali tidak memperdulikannya dan malah duduk santai di sofa singel nya sembari meneguk beer dengan keadaan bertelanjang dada.
Tentu, ucapan Jane membuat dendamnya semakin menggebu dan tak sabar.
...***...
Selang beberapa jam berlalu menjelang pagi di hari weekend. Aurora dan Stacey berada di meja makan bersama, seperti biasa.
“Kau sudah lebih tenang Aurora? Aku harap kau sudah memikirkannya secara matang!” ucap Stacey menatap ke wanita cantik yang mengenakan pakaian elegan berlengan panjang dan celana kain panjang.
“Hm. Aku akan menemui Will sekali lagi, dan kali ini tidak ada kemarahan.” Ucap Aurora.
“Kau sudah yakin. Aku tahu, kau akan berhasil, tapi Will— dia selalu membuatmu emosi!” ujar Stacey terkekeh kecil sehingga Aurora terdiam memikirkannya, namun dia benar-benar sudah berpikir matang-matang soal keputusan nya.
Dan Aurora yakin, hubungan nya akan membaik setelah dia mengatakannya kepada Will.
“Hey! Aku tidak melihat gadis itu, aku khawatir Will menerkam nya cukup jauh!” ucap Stacey menggeleng kecil.
Tentu saja Aurora teringat akan Jane, dia segera memanggil salah satu pelayan saat itu juga karena ikut khawatir. “Pergilah dan minta Jane untuk datang ke meja makan. Katakan kalau Aurora menunggunya di sana.” Jelas wanita cantik itu segera membuat pelayan tadi mengangguk pergi.
Tentu saja tak ada respon saat pelayan tadi kembali setelah dari ruangan Will.
“Maaf Nona! Aku terlalu takut dengan Tuan Will yang ada di sana. Nona Jane ada di kamar, tapi tuan Will ada di ruangannya. “Ucap pelayan tadi dengan wajah takut.
Ya, Aurora dan Stacey memahami ketakutan pelayan tadi. Sudah berapa banyak pelayan yang dibunuh oleh Will karena hanya melakukan kesalahan kecil ataupun besar.
“Biarkan saja dia, kita jangan menganggu singa yang sedang tidur!” ucap Stacey tersenyum pasrah dan mulai melahap makanannya. Begitu juga dengan Aurora.
.
.
.
Selang beberapa jam, kini Aurora Stone-Brooks memang libur bekerja, namun wanita itu terlihat bergegas menuju ke mobilnya. Sedangkan Dante hari ini tidak ada tugas dan dia istirahat di apartemennya.
“Kau akan pergi ke mana?” tanya Stacey yang baru saja keluar.
Aurora berbalik menatap bibinya. “Mengecek butik toko. Ada yang bilang semalam salah satu toko di Las Vegas ada yang menyerang.” Jelas Aurora membaut Stacey berkerut alis.
“Sebaiknya kau membawa anak buah untuk berjaga-jaga. Atau Dante mungkin!” ujar Stacey yang juga tahu soal hubungan Aurora dan Nat yang sudah berakhir. Dia juga tahu tentang Dante dan perasaan terselubung nya.
“Kau tahu sendiri aku tidak suka dikawal dan Dante... Aku tidak seharusnya mengganggu di waktu istirahatnya!” jelas Aurora yang segera pamit dan buru-buru pergi.
Tak bisa menghentikan anak itu. Stacey hanya menghela napas panjang saat dia yakin ada seseorang yang tengah melihat kepergian Aurora barusan. Ya! William Stone-Brooks— pria itu berdiri dari arah balkon atas dan melihat kepergian Aurora dengan tatapan tajam nan tegasnya lalu melenggang masuk.
Stacey pun berbalik dan menatap ke arah balkon atas tadi yang sudah tidak ada siapapun di sana. “Hhffuuu... Aku tahu masih ada sayang di antara kalian! sangat keras kepala!” gumam Stacey terheran akan kedua ponakannya itu.
Sementara Aurora yang menyetir sendirian, dia sangat fokus ke depan sembari berbincang serius dengan manager penjaga toko butiknya yang diserang oleh seseorang tak dikenal.
[“Tutup tokonya dan tunggu di sana. Sebentar lagi aku akan datang!”] Pinta Aurora mulai mematikan panggilan itu dan melepaskan earphone nya.
apakah kamu harus terluka dulu di tangan orang lain Jane baru kamu patuh kepada Will???? 🤔🤔🤔
Apakah Aurora akan mengalami sesuatu di tengah jalan???
sprti nya Nat hrs di beri pelajaran sama Dante 😀😂🫢🤭
klu will yah jiwa2 ayah nya Donovan keras kepala & tanpa belaa kasih sm musuh..
kpn thor aurora di bikin romantis sama asisten dante hehehehehe
apakah mereka mau menyerahkan nyawa mereka sndri????
edan wkwkwkw
Mending kalian ceritakan kenapa dng keluarga Robinson, apa yg ingin dia perbuatan sama Jane, biar Jane mikr" buat kabur wkwkw