NovelToon NovelToon
Suami Duda Kaya

Suami Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Duda / CEO / Beda Usia
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Widya27

Semua bermula ketika si kecil Aiden lepas dari penjagaan pengasuhnya dan pengawalnya.

Atas dasar tidak sengaja, ternyata bisa membuat Aletta si gadis biasa mendapatkan antara keberuntungan atau terjebak dalam hal yang tidak semestinya.

Penasaran dengan alur ceritanya? yuk cari tahu lebih dalam agar tidak tertinggal kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#18

Selesai makan malam, Aletta mengantar mereka sampai didepan mobil. Aletta juga berterima kasih pada Zayn karena sampai membuat dirinya tidak bekerja apalagi sampai tidur bersama karena permintaan Ayden.

Aletta jadi tidak enak sendiri dan malu karena tingkahnya sendiri apalagi sampai ketahuan ayah dan mama.

Zayn tidak masalah, apalagi Ayden juga menikmati waktu mereka bersama saja itu sudah membuatnya senang.

"Maaf sudah merepotkan kamu tapi terima kasih sudah menemani aku. Kalau tidak mungkin akan bosan jika sendirian dirumah" ucap Aletta.

"Tidak masalah, besok kalau sekolah kalau sakit bisa langsung minta jemput saja" mendengar itu tentu saja Aletta menolak, tidak mungkin karena dia sakit sampai harus membuat Zayn meninggalkan kerjanya.

Tapi Zayn tidak masalah, karena memang itu perusahaannya sendiri. Jadi siapa yang berani menegurnya, selagi itu bukan daddy dan bunda nya.

Mobil Zayn pergi melesat jauh meninggalkan rumah Aletta, Aletta sendiri masuk kembali kedalam rumah.

Ia juga menanyakan ada tugas apa aja untuk hari ini, karena hanya hari ini saja dia tidak masuk. Tidak berniat begadang tapi setidaknya kalau ada catatan dan tugas hari ini bisa dicicil olehnya sebelum minggu depan tiba waktunya pembelajaran itu.

Akhirnya Aletta bisa kembali berkativitas seperti biasa setelah izin 1 hari tidak masuk.

"Kamu yakin sudah sembuh sayang? Kalau sampai drop lagi gimana?" tanya mama memastikan kalau hari ini dirinya sudah kembali sehat.

"Iya ma, kan tata udah fresh begini masih ga yakin kalau udah sembuh total" Aletta meyakinkan mamanya kalau dirinya bisa sekolah, lagipula kalau dirumah bisa tertinggal pelajaran dan pastinya bosan tidak melakukan apa apa.

"Yaudah kalau gitu hari ini dianter aja, baru sembuh soalnya" imbuh ayah setelah sarapan mereka selesai.

"Iya ayahku tercinta" Aletta sedikit bermanja mencairkan suasana.

"Mama enggak nih? Ga adil dong kalo cuma ayah aja yang dapat, mama kan juga mau" balas mama tak mau kalah saing.

"Eh ga dong ma, kalo mama kesayangannya Tata" tidak lupa Aletta juga memeluknya.

"Oh gitu ayah ga dipeluk juga?"

"Ayah bisa nanti kalau udah sampai disekolah, kalau gini terus kapan selesainya" Aletta memasang muka kesalnya membuat orang tua mereka tertawa.

Mereka selesai dan segera berangkat beraktivitas masing masing.

Sesampainya di sekolah, Aletta memeluk ayahnya seperti yang dikatakan terakhir kali kalau akan memeluk ayahnya saat sudah tiba disekolah.

"Makasih yah, nanti aku pulangnya bisa bareng temen aja" ucap Aletta sesudah melepaskan pelukan mereka.

"Oke, sekolah yang benar ya" Aletta mengangguk dan segera masuk kedalam sekolah sebelum gerbang ditutup.

Aletta masuk kedalam kelas sebelum beberapa menit bel masuk akan berbunyi.

Mereka mengerjakan catatan dan tugas sesuai yang diberikan oleh guru yang mengajar didepan mereka.

Sampai jam istirahat Aletta masih melamun memikirkan perjodohan yang seperti mimpi tapi nyata.

"Al lo kenapa sih ngelamun, cerita ajalah sapa tau bisa bantu kitanya" entah sudah keberapa kali Luna membuyarkan lamunannya tapi baru.

"Gapapa sih, eh kemaren pas gue ga masuk. ada cerita apa soal mak lampir itu?" Aletta sengaja mengalihkan pembicaraan supaya tidak terlalu memusatkan perhatian mereka.

"Jelasnya sih kayak biasa, malah nyari kesempatan. Tapi ya kita bodoamat terus kita tinggal balik ke kelas" balas Luna, saking kesalnya membuat raut wajahnya menggambarkan seberapa tidak sukanya.

"Susah sih emang kalau harus menghadapi orang modelan kayak dia. Apalagi dia udah gue tolak berkali kali pun dia masih kekeh juga buat deketin gue. Kan sesekali nih ya, bisa Noah atau ga Matthew juga bisa" imbuh Ethan.

"Matamu mau gue colok hah? Coba ngomong gitu lagi jan sampe batu bata gue lempar kena lo ya" ketus Noah, yang lain hanya tertawa melihat sikap Noah.

"Bibir lo kelamaan jomblo tau ga, makanya enaknya dikasih merica biar bisa diem" imbuh Matthew, kalau disuruh memilih pastinya tidak akan memilih Hana.

"Yaudah sih sensi amat kalian" canda Ethan merasa puas dengan membuat mereka kesal.

"Untung teman coba aja kalo bukan, paling dah gue cemplung in ke got" balas Noah lagi setelah mereka mulai kembali ke kelas.

Tapi pertemanan seperti itu bukan berarti akan baper, tapi hanya untuk kesenangan bersama tanpa maksud yang lain.

Saat sedang ingin ke kelas, Aletta melihat notif dari Zayn kalau bunda Nathalia mengajaknya pergi ke mall jika dia ada waktu nanti sore.

Karena merasa tidak enak jika menolak, Aletta terima ajakan bunda Nathalia. Jam berapa dan dimana, pastinya akan canggung bagi Aletta karena tidak biasa.

Zayn bilang kalau dia akan dijemput supir pribadi bunda Lia, jadi Aletta hanya diminta siap siap saja dan menunggu jemputan datang.

Aletta mulai menerima keadaan kalau memang kenyataannya seperti ini, menikah diusia yang sangat muda baginya. Bahkan belum pernah pacaran sekalipun, tapi sudah menikah.

Aletta bisa membayangkan ekspresi teman temannya suatu hari nanti kalau teman mereka ini akan menikah dengan cepat.

Tanpa sadar pikirannya yang membuatnya tersenyum sendiri membuat Luna yang disebelahnya merasa aneh.

Mereka yang sudah sampai dikelas pun segera duduk dibangku mereka sendiri.

"Lo aneh banget sumpah, kemarin keliatan lesu ga semangat eh taunya sakit, tadi ngelamun ga jelas dan sekarang lo senyum senyum sendiri. Lo ga gila kan Al? Lo sakit ya?" omel Luna dengan Aletta yang sadar pada omelan Luna.

"Enak aja ya, gue masih waras ya. Lagian cuma tiba tiba aja kepikiran hal lucu" elak Aletta sambil menyenggol tangan luna pelan.

"Ya abis nya lo ga jelas banget woy" balas Luna sambil geleng geleng kepala.

Mereka melanjutkan pelajaran setelah beberapa saat guru datang dan mulai mengajar materi hari itu juga.

Aletta hari ini tidak bareng Luna, jangan tanya alasannya apa. Karena dia malas bawa kendaraan sendiri jadi minta supirnya untuk menjemputnya.

Jadi Aletta pulang bareng Noah, tapi Noah mampir ke supermarket untuk memenuhi permintaan Aletta yang ingin makan ice cream dan yogurt.

Setelahnya Noah mengantar Aletta dengan selamat sampai tujuan.

"Makasih ya, hati hati dijalan" Aletta yang sudah turun dari motor Noah pun melambaikan tangannya.

"Iya sama sama, gue pulang dulu Al. Sorry ga bisa mampir, mungkin kapan kapan aja bareng yang lain" balas Aletta, toh dia sendiri juga tidak bisa bertamu karena sore ada janji dengan bunda Lia.

Aletta masuk ke dalam rumah setelah Noah pergi dari rumahnya.

bunda Nathalia juga sudah meminta supirnya untuk menjemput Aletta dan mengajaknya ke mansion lebih dulu baru setelah itu mereka akan ke mall bersama.

Rencana hanya berbelanja dan berakhir makan malam di mansion Franklin. Jangan khawatir mama ayah Aletta akan mencarinya karena bunda Lia sudah izin dan diberikan izin oleh mama Lena untuk mengajak calon menantunya itu pergi berdua.

1
veragarden ✷
Gak bisa tidur sampai selesai baca ini cerita, tapi gak rugi sama sekali.
Widya: makasih ya, pantau terus supaya bisa tau update selanjutnya
total 1 replies
paulina
Plot yang kompleks dengan twist yang tak terduga.
Widya: makasih udah mampir di cerita aku
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!