NovelToon NovelToon
Ketika Waktu Telah Berlalu

Ketika Waktu Telah Berlalu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora Borealis77

Hidup haruslah slalu kuat meskipun kadang kau akan merasakan sakit hari,tapi tersenyumlah karena dengan itulah aku membasuh lukaku.
Aku meilinda dan inilah kisah hidupku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora Borealis77, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB.26

Angin tetap berhembus kencang di tepi pantai itu seakan bisa memberi kesejukan bagi siapa saja yang berada di tempat itu begitu juga dengan Mei dan alex, namun tidak demikian untuk Tika sang penggemar berat Alexis,hati nya tetap berpijar seperti sebuah nyala api yang bisa membakar siapa saja yang berani mendekat padanya.

Tika yang sudah dari kelas 1 SMA atau kelas 10 harus menerima kenyataan kalau Alexis sulit dan sangat susah di taklukan olehnya tapi mengapa hanya seorang gadis kecil yang masih bau kencur bisa membuat seorang Alexis begitu mudah tersenyum padahal kalau kepadanya hanya suatu bentakan dan wajah sinis yang di berikan pemuda itu,padahal ia pun tidak pernah menggoda Alex sampai di luar batas,seakan semua yang Tika lakukan slalu salah di mata Alex salahkah ia yang hanya menginginkan makan berdua ke kantin walau pun Alex hanya menganggapnya sebagai teman sekelas,ia bisa menerima tapi apa yang ia dapatkan hanya tatapan sinis dan kata kata dengan nada tinggi yang menyakitkan.

Tapi Tika sepertinya belum menyerah untuk mendapatkan seorang Alexis baginya kalau Alexis belum mengumumkan seseorang sebagai kekasihnya ia tak akan mundur biarlah kalau Alex enek padanya karena gangguannya, itu lebih baik baginya dari pada hanya mencintai dalam diam.

Dan sekarang ia pun merasakan sakit hati melihat Alexis yang bisa tersenyum lebar pada seorang gadis kecil yang masih polos.

Benar yang dikatakan oleh sahabatnya bahwa tidak ada gunanya ia mendatangi Alexis karena hal itu hanya akan mempermalukan dirinya saja,lebih baik kalau ia bertemu dengan gadis itu mungkin ia bisa bicara baik baik dan kalau tidak bisa terpaksa ia harus memakai kekerasan pada gadis kecil itu,pikir Tika.

"Mila ayo kita cabut dari sini,perca saja lama lama disini ,' kata Tika sambil beranjak dari tempat duduknya yang diikuti oleh Mila di belakangnya

Sedangkan Alexis dan mei masih tahan berbincang sambil bercanda di gazebo sebelah tanpa tau kalau mereka sudah membuat hari orang lain menjadi panas.

" Kak Alex setelah SMA akan melanjutkan kemana maksudku ke fakultas mana?" tanya gadis berkulit putih itu dengan wajah penasarannya.

"Kalau bisa aku mau melanjutkan ke kedokteran deh,soalnya kakaku seorang dokter juga dan aku suka jika melihatnya memakai jas putihnya dan ketika ia melayani pasien pasiennya,tapi sepertinya papaku menginginkan aku sekolah di bidang bisnis untuk melanjutkan usahanya,entahlah lihat nanti saja bagiku kedua bidang itu sama saja,mungkin aku akan sekolah kedokteran dan mengambil kelas bisnis malam hari," Jelas Alexis sambil memandang jauh kedepan pantai.

"Kau sendiri cita citanya mau kemana ," tanya balik Alexis.

"Aku suka desain,aku suka bidang yang menjurus pada keindahan dan kreatifitas,aku lebih suka mencipta sesuatu yang memiliki nilai aestetik ," ucap Mei sambil sesekali menatap pada pemuda itu.

"Sepertinya kau memang cocok di bidang itu kalau dilihat dari kepribadianmu yang sedikit tertutup,kau akan memiliki banyak ide ketika kau sendiri,benarkan ?" ucap pemuda itu sambil memandang pada gadis pujaannya yang hanya menganggukan kepalanya.

"Aku tau,kau akan berhasil nanti kalau kau sungguh sungguh memperjuangkan itu,dan aku doakan semoga semua keinginanmu itu tercapai ,"kata Alek sambil tersenyum manis.

"Amin...terimakasih kak,dan doa yang sama aku ucapkan untukmu, huft...perjalanan kita masih panjang entah apa yang akan kita temui nanti di depan ," ucap Mei sambil menghela napasnya.

"Iya perjalanan kita masih panjang,hmmm...Mei boleh aku minta sesuatu padamu ?" tanya Alex dengan serius.

" Aku harap kita bisa bertemu lagi ketika kita sudah mendapatkan cita cita kita,dan aku harap kau masih mau menungguku saat itu ," ucap Alex sambil memandang pada gadis berlesung pipi itu dengan wajah serius,membuatnya hanya bisa tertunduk mencerna ucapan pemuda yang berada di sampingnya.

"Aku suka pada mu Mei,apakah kau mau menerima ku?,tapi aku tidak akan mengekangmu karena itu,karena kita masih muda dan kita harus mengejar cita cita kita tapi kalau kau benar menyukaiku aku mau kau menungguku selesai dan sukses maka aku akan datang lagi padamu, bagaimana?" jelas Alexis sekaligus bertanya pada gadis itu.

"Aku bingung kak,tapi aku juga suka padamu karena kau bisa membuatku nyaman ketika kita berbicara ," ucap Mei dengan wajah tertunduk.

"Kalau begitu apakah berarti setuju dengan permintaan ku ?" tanya Alexis lagi dengan senyum di bibirnya yang di balas anggukan kepala gadis itu.

"Baiklah kalau begitu ini adalah janji kita ya,kau tidak boleh mencari orang lain kau harus menungguku !" ucap Alexis sambil menangkup wajah gadis itu yang sudah bersemu merah.

"Iya..tapi kau juga sama harus menjaga hatimu ya ," ucap gadis itu lagi.

"Pasti !" tegas Alex dengan tatapan tertuju pada gadis kecil itu.

Beberapa saat kemudian terdengar bunyi petir yang menyambar di langit disusul oleh hujan deras.

" Waduh kak...ini gimana,jadi hujankan kelamaan disini ,ah gak ada tempat berteduh lagi !"kata gadis itu dengan sedikit keras untuk melawan suara hujan.

"Gapapa disini saja,atau kalau kau mau kita bisa berlari keledai itu,tapi itu lumayan jauh!" sahut Alexis sambil memeluk gadis itu agar terhindar dari air yang jatuh dari atap gazebo itu.Mereka pun akhirnya hanya diam di tengah tengah tempat berlindung itu sambil menunggu hujan reda.

"Dingin !?" tanya Alex yang diangguki oleh gadis itu.

Alex pun semakin mengeratkan pelukannya untuk mengusir hawa dingin dari arah laut itu,sekarang mereka terjebak di bawah gazebo dengan saling memeluk untuk menghilangkan rasa dingin yang semakin menusuk.

Namun tiba tiba

"DUAR!" suara petir yang begitu nyaring terdengar sangat mengerikan.

"AKH !" teriak Mei sambil menyembunyikan wajahnya di dada pemuda itu,dan Alex hanya bisa mengelus rambut gadis itu untuk memberi ketenangan.

Alex terus memeluk tubuh gadis itu yang mulai gemetar karena udara yang teramat dingin dan juga karena bias air hujan yang masuk dari samping bangunan itu.

Sekitar satu setengah jam mereka berteduh di bawah gazebo itu sambil merapatkan tubuh mereka dengan saling memeluk untuk menghilangkan rasa dingin yang mulai menusuk.

Sampai akhirnya perlahan lahan hujan pun reda meninggalkan gerimis kecil di tempat itu.

"Mei,' panggil Alexis yang merasa heran karena tidak ada pergerakan dari tubuh gadis itu.

"Mei..Mei !" teriak pemuda itu sambil menepuk nepuk pipi Mei beberapa kali.

"hmm..."gumam gadis itu kemudian sambil merenggangkan pelukannya.

"Kamu tidur ?" tanya Alex sambil tersenyum geli membuat malu gadis itu,ia pun menjauhkan tubuhnya dari pemuda itu dengan salah tingkah.

"Habis tadi bunyi petirnya nyaring banget jadi aku juga menutup mataku eh malah keterusan,hehehe ," kilah gadis itu karena malu.

'Hahaha...kamu lucu sih yang,jadi gemes ," ucap pemuda itu sambil mencubit pipi merah jambu gadis itu,membuatnya hanya bisa meringis dengan wajah kesal.

"Ayo pulang,sudah reda nih hujannya ," ucap Alexis sambil menggandeng tangan gadis itu.

bersambung

1
indah
semoga novel nya sukses thor....baca juga karya saya: mencintai suami posesif.
indah
selamat berkarya , mari saling dukung karya saya yang berjudul mencintai suami posesif...
Takagi Miho
Gak sabar buat lanjutin!
♥Kat-Kit♥
Saya tereksitasi banget nih untuk nunggu lanjutan ceritanya, you go thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!