NovelToon NovelToon
HEL

HEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Mafia / Sistem / Hari Kiamat
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Game online yang hampir aku tamatkan, kini menjadi kenyataan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Tali Pengekang

Melodi indah nan mistis terdengar lembut dari pengeras suara. Sebuah lagu yang tidak memiliki lirik hanya berupa senandung namun sangat memikat, seperti sebuah syair yang memanggil setiap jiwa untuk mendekat.

Arwah dari semua orang yang tewas mulai bermunculan, membuat mereka yang sedang berkelahi seketika berhenti. Para makhluk astral itu bergerak menuju sumber suara, hingga tanpa disadari semua orang yang masih hidup juga mengikuti jejak para arwah.

Asih berusaha menjauhi sumber suara yang terus terdengar langsung di kepalanya. Dia sangat mengenal suara yang menyenandungkan lagu itu, meskipun suaranya terdengar indah tapi wajah sebenarnya dari sumber suara itu adalah monster.

“Gadis itu, meskipun terlihat seperti mayat hidup yang sangat buruk, tapi aku merasa tidak memiliki kesempatan untuk melawannya.”

Asih berlari secepat yang dia bisa berharap suara yang sedang bernyanyi itu tidak terdengar lagi. Dia berharap bisa menemukan jalan menuju kebebasan.

namun semakin dia berlari menjauh justru suara nyanyian semakin jelas terdengar, membuat asih menjadi kebingungan. Seakan setiap langkah yang dia ambil membuatnya semakin dekat dengan Adelia. Dia bahkan bertemu dengan arwah yang berjalan kearah dia tuju.

“Kenapa justru berakhir seperti ini?.”

Meskipun telah berusaha keras untuk menjauh, tapi pada akhirnya Asih sampai di sektor pusat, tempat di mana semua orang akan dikumpulkan seperti yang Adelia katakan sebelumnya.

Dari lantai atas Asih melihat Adelia yang tubuhnya dibalut perban seperti mumi, sedang bernyanyi di atas podium besar. Di lain sisi, area sekitar podium mulai dipenuhi oleh para arwah, seperti para penonton yang tertarik dengan pertunjukan Adelia. Jumlah arwah terus bertambah hingga akhirnya menutupi seluruh lantai dasar.

Meskipun sudah menduga jika akan banyak korban jiwa yang berjatuhan, namun Asih masihlah merasa terkejut jika jumlahnya sebanyak itu. “Sakan semua orang di dalam penjara ini akan mati." Merasa cukup melihat keadaan, Asih berniat kembali mencoba mencari jalan keluar.

Akan tetapi...

Baru saja melangkah tiba-tiba saja penglihatannya menjadi gelap, begitu dia membuka mata, dalam sekejap Asih mendapati dirinya berada di pinggiran podium bersama puluhan tahanan. Merasa berbaris melingkar dengan Adelia berada di pusatnya.

“Selamat datang dan selamat bagi kalian para sampah yang berhasil membuktikan kekayaan kalian untuk didaur ulang.”

Perkataan Adelia membuat banyak tahanan marah, mereka berniat menyerang gadis mumi tersebut namun pergerakan semua orang tertahan seakan ada suatu kekuatan yang menekan tubuh mereka.

“Aku sangat kuat loh, jadi jangan gegabah dengan menyerang ku seorang diri.”

Meskipun suaranya terdengar begitu riang seakan sedang merendahkan semua orang, tetapi Asih dan yang lainnya merasakan penindasan dari setiap kata Adelia. Ketakutan mulai dirasakan oleh semua orang, mereka merasa jika sosok di depan mereka bukanlah sesuatu yang bisa mereka lawan.

“Ups, sepertinya aku terlalu berlebihan hingga membuat mental kalian hancur. Sebelumnya aku pikir para manusia biadab seperti kalian memiliki mental baja, tapi sepertinya aku terlalu memandang tinggi kalian semua.”

Adelia tampak kecewa melihat raut wajah ketakutan yang ditunjukkan para tahanan, dia berpikir mereka yang berhasil bertahan dengan melakukan pembunuhan akan memiliki mental kuat, tetapi ternyata pemikiran itu salah.

Perkataan Adelia terdengar sangat merendahkan membuat banyak tahanan mulai jengkel, mereka merasa terhina olehnya. Seperti contohnya pemuda berambut merah yang begitu bersemangat memaki-maki Adelia dengan kata-kata kasar, hingga seorang eksekutif sipir yang mengatakan akan menyiksa Adelia dengan sangat brutal sebelum akhirnya membunuhnya.

Adelia menanggapi semua kemarahan yang tertuju padanya dengan senyuman dan tidak menganggap sumpah serapah mereka dengan serius, seakan situasi seperti ini memang yang dia harapkan. Sebagai satu-satunya orang yang masih memiliki kewarasannya, Asih tentu merasa ada yang janggal dengan sikap Adelia.

‘Mungkinkah dia memiliki kekuatan yang bisa mempengaruhi emosi lawannya?.’ pikir Asih. ‘Jika demikian maka dia pasti sudah memiliki rencana untuk menang melawan kami semua.’ lanjutnya.

Semua orang merasa kekuatan yang menahan tubuh mereka telah lenyap. Menyadari hal itu pemuda berambut merah segera menerjang ke arah Adelia dengan tinju yang siap diayunkan.

Serangan si Rambut merah begitu cepat hingga membuat Assassin seperti Asih terkejut. Tapi Adelia dengan mudah menghindari serangan itu lalu melakukan serangan balasan, hantaman kuat Adelia menghantam dada pemuda berambut merah hingga membuatnya terpental.

“Sangat lemah, jika kalian memang ingin melawanku setidaknya bekerja samalah. Ya itu pun aku tidak yakin kalian bisa melakukannya.”

Semua orang menatap satu sama lain seakan sedang melakukan komunikasi. Pria berbaju eksekutif sipir mendengus kesal karena situasinya sangat tidak menguntungkan untuknya.

“Cih, tidak aku sangka akan datang hari di mana aku akan bekerja sama dengan para kriminal biadab seperti kalian.” ucapnya sembari mengeluarkan sebuah pedang panjang.

Melihat satu-satunya sipir yang tersisa memilih untuk membantu para tahanan membuat Adelia tersenyum lebar. Semua orang mengeluarkan senjata yang didapat dari sistem maupun mencuri fasilitas penjara, mereka bersiap bertempur melawan entitas paling bermasalah.

Asih masih merasa aneh karena semua tahanan bahkan sipir yang sebelumnya berniat saling membunuh, saat ini saling justru berkerja sama secara tiba-tiba. Namun perasaan janggal yang dia rasakan mulai tergantikan oleh keinginan untuk bertahan hidup.

Seakan ada suara yang membisikan padanya jika satu-satunya cara untuk tetap hidup adalah dengan mengalahkan Adelia. Semua orang mendengarkan bisikan yang sama dan membuat mereka terprovokasi.

Pertarungan dimulai, belasan orang melancarkan serangan secara serempak. Adelia dengan tenang menghindari setiap serangan yang datang sambil terus bersenandung, tindakan itu membuatnya seperti seorang penyanyi yang sedang melakukan pertunjukan dengan para penari latar.

Olivia yang menyaksikan pertarungan dari monitor, merasa terpukau dengan pertunjukan yang ditampilkan.

“Mereka mendapatkan kekuatan yang aneh dari sistem.” Olivia tertarik dengan beberapa tahanan yang menunjukkan kekuatan mereka.

Ada seorang tahanan yang bisa menumbuhkan bagian tubuh sesuka hatinya, atau memperkuat fisik hingga dapat menghancurkan podium dengan satu pukulan. Akan tetapi semua kekuatan yang dimiliki oleh para tahanan seakan tidak cukup untuk disandingkan dengan Adelia.

“Bahkan tidak satupun diantara mereka yang bisa menyentuhnya. Sebenarnya kekuatan seperti apa yang dia miliki?.”

Olivia terus memantau pertempuran dengan harapan dapat mengetahui kemampuan Adelia. Namun selama setengah jam pertempuran berlangsung, Olivia sama sekali tidak dapat membayangkan kekuatan seperti apa yang Adelia miliki.

“Apa mungkin itu semacam kekuatan persepsi atau kemampuan untuk melihat masa depan?.” pikir Olivia yang melihat Adelia selalu bisa menghindari serangan, meskipun serangan itu datang dari titik buta.

“Tidak, aku rasa bukan itu.”

Olivia terus memantau, hingga tiba-tiba matanya terbuka lebar saat melihat serangan dari pemuda berambut merah berhasil mengenai Adelia.

“Apa yang terjadi?” ucap Olivia penasaran.

Semua orang di podium terdiam, sedangkan Adelia tercengang melihat dadanya tertembus sebuah lengan. “Oh, sepertinya kau sudah menyadarinya.” kara Adelia dengan tenang meskipun darah mengalir deras dari lubang di dadanya.

Pemuda berambut merah hendak melancarkan serangan lanjutan, namun firasatnya memberikan peringatan bahaya. Dengan segera dia berusaha mundur untuk menjauh dari Adelia, tapi dia terlambat.

Tinju Adelia menembus dadanya sama seperti yang dia lakukan, tapi bedanya pemuda itu tewas seketika setelah mendapat serangan tersebut.

“Aku langsung naik ke level sepuluh setelah membersihkan sampah ini. Dia pasti telah bekerja keras, cukup disayangkan jika membiarkannya terbuang sia-sia.”

Setiap orang terkejut saat mendengar Adelia baru saja mencapai level sepuluh. Mereka seakan tidak percaya jika gadis yang membuat mereka harus mempertaruhkan nyawa demi bertahan hidup ternyata hanyalah pemula yang masih berada di level dasar.

“Aku pikir ini sudah cukup untuk membuktikan kelayakan kalian.”

Adelia mengibaskan tangannya seketika semua arwah yang sebelumnya diam menonton kini mulai bergerak mendekat. Mereka yang masih hidup tahu benar jika tidak mungkin melawan arwah sebanyak itu.

“Aku hanya akan memberikan tawaran ini satu kali. Terima kontrak yang akan aku berikan lalu kalian akan menjadi budakku, atau kalian bisa memilih untuk mati lalu aku hidupkan kembali untuk aku jadikan budak.”

Dengan satu kalimat 'bangkit', pemuda berambut merah yang telah terbunuh tiba-tiba hidup kembali, memperlihatkan jika perkataan Adelia bukanlah sekedar omong kosong.

Angin sepoi-sepoi menerbangkan surat berisi kontrak, semua orang yang mendapatkannya merasa ragu menandatangani kontrak perbudakan itu dengan jiwa mereka. Namun keraguan itu seketika lenyap setelah melihat beberapa tahanan terbunuh karena Adelia merasa bosan.

“Dunia di luar sana akan menjadi sangat berbeda. Apa yang aku lakukan di sini hanya sebuah tindakan pencegahan agar para sampah seperti kalian tidak mengotori lembaran baru yang sedang dibuat.”

Tidak ada seorangpun yang memahami arti dari perkataan Adelia. Tapi itu adalah hal yang wajar karena tidak ada seorangpun yang akan menduga jika semua tahanan di hadapan Adelia saat ini akan menjadi masalah serius di masa depan.

“Akan sangat berbahaya membiarkan anjing ganas berkeliaran dengan bebas.”

1
Adrian Syifa
halo thor
gw kangen
Fiorentina' EVRENZAN
◡̈⋆🄷🄴🅈(*´∇`)ノ thor
Fiorentina' EVRENZAN: /Sweat//Sweat/
Orpmy: luar biasa /Facepalm/
total 4 replies
Fiorentina' EVRENZAN
semangat kk
Adrian Syifa
hai thor

sebuah pupuk, aku suka novel genre gini
Fiorentina' EVRENZAN
Hai kak
Adrian Syifa
selalu menunggu karyamu thor
Orpmy
bang tadi saya sudah konfirmasi masuk group, tapi kok nggak ada grupnya?
Fiorentina' EVRENZAN: ya kah
total 1 replies
Fiorentina' EVRENZAN
wow penamaan yang keren /Grin//Grin//Grin/
Fiorentina' EVRENZAN
nama yang aneh sekali
Fiorentina' EVRENZAN
(ノ◕ヮ◕)ノ* heh kamu 👉👤
Adrian Syifa
ketar ketir dia
Adrian Syifa
tinggalkan komen
Fiorentina' EVRENZAN
nice to be the best way
Fiorentina' EVRENZAN
first Communion
Adrian Syifa
bukan yang pertama baca tapi pertama komen

keluarlah tubuh sejati
Orpmy: terimakasih
total 1 replies
Adrian Syifa
sebenernya bentuk peri itu kek apa ya banyak banget ilustrasinya

btw nia pake karakter cwo di dalam game ternyata
Fiorentina' EVRENZAN
wow
Adrian Syifa
petualangan baru dimulai
Excellent_098™
halooo thoorrrr
Adrian Syifa
author lanjut dong

sambil nunggu sabil bedah karya author dulu

bye thor jaga kesehatan dan tetap semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!