NovelToon NovelToon
Istri Kedua

Istri Kedua

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Cerai / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:628.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Ketika ibu lain bahagia menanti kehadiran sang buah hati, Syifa Amira Chandani harus menelan derita. Kebahagiaannya direnggut paksa, padahal dua bulan lagi dia melahirkan. Syifa diceraikan hanya karena Haris masih mencintai Nadia, istri pertamanya.

Janji-janji Haris hanya manis di bibir. Nyatanya, dia hanya dijadikan pelarian.

Syifa berpikir, pelangi akan muncul di langit setelah hujan mereda. Namun, hujan tak kunjung reda. Badai belum berakhir. Dia harus tegar demi sang buah hati. Akankah Syifa berpeluang mengecapi manisnya madu setelah ditinggalkan Haris?

Mohon baca setiap bab yang update. Jangan menumpuk bab. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Tujuh

Nadia memegang pipinya yang terasa panas. Dia menatap tajam ke arah Harris, seakan ingin menerkamnya. Pria itu melihat ke tangannya. Dia juga tak mengira akan melakukan itu.

Harris mendekati Nadia. Namun, wanita itu mundur. Sepertinya tak mau didekati. Dia tak peduli, tetap berjalan ke arah sang istri.

"Maaf, aku terbawa emosi," ucap Harris.

"Terbawa emosi, katamu! Aku yang seharusnya emosi. Aku istrimu, tapi ibumu tak pernah menganggapnya, dia hanya terus memuji mantan istrimu. Tanyakan pada ibumu, apa sebenarnya yang dia inginkan? Apa dia ingin kamu kembali dengan Syifa?" tanya Nadia dengan suara keras.

Ucapan Nadia itu tentu saja dapat di dengar ibu dan Syifa. Keduanya jadi saling berpandangan. Wanita itu merasa tak enak hati, karena kehadirannya ibu mertua dan menantu tersebut jadi bertengkar.

Syifa berdiri dari duduknya dan menggendong Adam. Dia mendekati sang mantan ibu mertua.

"Maaf, Bu. Aku harus pamit. Aku akan mampir lagi sebelum kembali ke kota tempat tinggal ku nantinya," ucap Syifa.

"Ibu sebenarnya masih ingin bersama kamu dan Adam, tapi ibu sadar tak mungkin menahanmu. Kamu bukan bagian dari keluarga ini lagi," ucap Ibu Marni dengan terbata.

Syifa lalu menyalami ibu mertua dan meminta Adam melakukan hal yang sama. Ibu Marni memeluk cucunya. Air mata kembali tumpah. Harris hanya bisa melihat tanpa melakukan apapun.

Saat sampai dihadapan Harris dan Nadia, langkah Syifa terhenti. Dia ingin mengatakan sesuatu. Ibu Marni memperhatikan semua yang akan Syifa lakukan. Wanita paruh baya itu tampaknya sangat penasaran.

"Mas Harris, aku mohon kehadiran kamu di pengadilan agama. Aku ingin kamu mengatakan semua tentang rumah tangga kita. Jika kamu telah menjatuhkan talak padaku lima tahun yang lalu. Secara agama kita sudah resmi berpisah. Aku sangat mengharapkan akta cerai karena ingin melanjutkan kehidupan yang baru," ucap Syifa.

Ibu Marni terkejut mendengar ucapan mantan menantunya itu. Awalnya dia telah bahagia mengetahui jika Syifa masih sendiri. Ada harapan untuk sang putra bersatu kembali dengan wanita itu.

Bukan saja Ibu Marni yang terkejut dengan ucapan Syifa, tapi Harris juga. Dia tak menyangka jika wanita itu datang hanya untuk mendapatkan akta cerai. Dia pikir hanya semata untuk menemui sang ibu.

"Aku ingin bicara dulu, Syifa," ucap Harris.

Nadia menjadi cemberut mendengar sang suami yang ingin bicara dengan mantan istrinya itu. Dia jadi ingin tahu apa yang akan mereka obrolkan.

"Sebaiknya kita bicara di sini saja jika itu memang sangat penting, Mas. Biar tak ada fitnah dan curiga," jawab Syifa.

"Baiklah, kita bicara di taman," ajak Harris.

"Aku ikut ...," ucap Nadia.

"Nadia, aku harus bicara serius dengan Syifa. Aku minta pengertian darimu," balas Harris.

'Apa kamu ingin meminta dia kembali?" tanya Nadia dengan suara cukup tinggi. Ibu Marni hanya dapat menggelengkan kepala melihat tingkah laku sang menantu.

"Aku tak perlu menjawab pertanyaan kamu itu, jadi sekali lagi aku minta pengertian kamu! Aku harap jangan menghalangi atau mencari alasan lain agar aku mengizinkan kamu ikut. Kali ini aku mau kamu dengar omongan ini!" ujar Harris menegaskan.

Dengan terpaksa Nadia ikuti saja apa yang suaminya inginkan. Dia tak mau Harris makin marah dengan sikap keras kepalanya.

Harris lalu berjalan menuju taman di belakang rumah ibunya, diikuti Syifa. Adam dalam gendongannya tampak mengantuk. Harris lalu berhenti melangkah untuk menyamai dengan wanita itu.

"Biar aku yang gendong Adam. Pasti tubuhnya sudah berat, kamu pasti capek," ucap Harris. Syifa ragu memberikan Adam pada ayah kandung putranya itu, hingga pria itu berucap hal yang membuat dia tersadar.

"Jangan takut, Syifa. Aku ini ayah kandungnya, tak akan aku sakiti putraku," ujar Harris. Syifa akhirnya menyerahkan putranya untuk di gendong pria itu.

Harris memeluk dengan erat putranya. Air mata tampak dari sudut matanya. Dia terharu karena akhirnya bisa menggendong buah hatinya. Dikecupnya pipi sang anak dengan lembut, takut mengganggu tidurnya.

Mereka berdua duduk di bangku taman. Syifa teringat jika ini adalah tempat favoritnya jika sedang menginap di rumah ibu mertuanya dulu.

Apa lagi saat dia pertama kali dinyatakan hamil. Ibu Marni meminta dia menginap selama seminggu. Setiap hari dia dimanjakan dengan masakan mertua. Suaminya juga sangat perhatian. Setiap pulang kerja selalu bertanya keinginannya. Syifa merasa saat itu puncak kebahagiaannya dalam berumah tangga.

Syifa teringat juga, Harris yang selalu mengecup perutnya setiap mau pergi kerja. Mengatakan hal yang indah. "Dedek sayang, cepat tumbuh ya, Ayah sudah tak sabar ingin melihat kehadiran kamu di dunia ini. Akan ayah lakukan semua yang terbaik untukmu."

Di lain waktu, Harris pernah juga berkata, "Terima kasih Sayang, kamu telah memberikan padaku kado terindah yang tiada bandingannya. Terima kasih sudah menjadikanku bukan hanya seorang suami untuk istrinya. Kelak akan ada seorang bocah kecil yang akan memanggilku Ayah. Kebahagiaan itu tidak dapat digantikan oleh apapun. Hanya bersamamu lah aku bisa mewujudkannya."

Kata-kata dan ucapan Harris begitu manisnya setiap hari. Itulah alasan mengapa Syifa begitu terpukul dan sakit hati saat mengetahui pengkhianat sang suami. Mungkin dia terlalu berekspektasi tinggi pada pria itu, sehingga saat tahu kenyataan tak seindah yang diharapkan, dia menjadi sangat kecewa.

"Mas, apa yang ingin kamu katakan?" tanya Syifa memecah kesunyian di antara mereka.

Harris tampak menarik napas dan membuangnya perlahan secara berulang kali. Dia sepertinya sangat berpikir dalam mengucapkan kata-kata.

"Apakah kamu sudah yakin ingin menikah lagi?" tanya Harris.

Syifa memandangi Harris dengan wajah penuh tanda tanya. Apa maksud pertanyaan sang mantan suami. Bukankah mereka memang telah sah berpisah lima tahun silam, pria itu telah menjatuhkan talaknya.

"Tentu saja, Mas. Aku telah memikirkan ini sejak lima tahun yang lalu saat kita bercerai. Saat ini hatiku sudah sangat yakin," jawab Syifa.

"Apa tujuan kamu menikah lagi, Syifa? Jika hanya ingin memiliki seorang pendamping, atau ingin ada pria yang bisa melindungi kamu dan Adam, kenapa harus menikah dengan pria lain. Akan lebih baik Adam dilindungi ayah kandungnya. Cinta ayah sambung pasti tak sebesar ayah kandung," balas Harris.

Syifa tersenyum menanggapi ucapan mantan suaminya itu. Dia yakin Haikal bisa menjadi ayah sambung yang baik, selama ini yang dia lihat, kasih sayangnya tulus pada Adam.

"Aku yakin Mas Haikal akan bisa menjadi ayah sambung yang baik untuk Adam, Mas!" ujar Syifa.

"Kenapa kita tidak rujuk lagi, Syifa? Aku berjanji tidak akan membuat kamu terluka dan sakit hati. Jika perlu aku akan pisah dengan Nadia," ucap Harris lagi.

...----------------...

Selamat Siang. Semoga dalam keadaan sehat semuanya. Sambil menunggu novel ini update bisa mampir ke novel anak online mama di bawah ini. Terima kasih.

1
Ulfatul Imaroh
laki kyk gt enaknya dikebiri..
syh 03
Luar biasa
zahra ou
tante hawa bakal jd calon plakor min
Ayu galih wulandari
Bagus bangeeet....
Mama Reni: ♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Ayu galih wulandari
Bagus bangeeet....
Ayu galih wulandari
Yaaa sdh the end aja 😯😯😯
Ayu galih wulandari
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Ayu galih wulandari
semoga SAMAWA
Ayu galih wulandari
lanjuut kak..aqu sdh line ,kirim vote, kirim hadiah & lope lope 😘😘😘😘😘
Ayu galih wulandari
Pria yg rk pantas untuk di cintai
Ayu galih wulandari
😭😭😭😭
Ayu galih wulandari
Bener2 laki3 yg gk bertanggung jawab ,smg kamu dpt karma Haris
Ayu galih wulandari
MasyaALLOH bagus banget ceritanya...bikin meweeek😭😭😭😭😭Baguuus...bangeeet
Mama Reni: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Tuty Tuty
keren Syifa
Tuty Tuty
hohoho tak kan mau syifa
Tuty Tuty
hemm hasil pelakor 😡😡😡
Tuty Tuty
huuu nyelonong aja
Tuty Tuty
yaaa bakalan rame nih seruu
Tuty Tuty
legaa hati kuu kok akyaueh 😅😅😅😅😅
Tuty Tuty
jakah telak haris selamat haikal 🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!