NovelToon NovelToon
CINTA Yang SALAH

CINTA Yang SALAH

Status: sedang berlangsung
Genre:ketos / Selingkuh / Tunangan Sejak Bayi / Cerai / Percintaan Konglomerat / Teen Angst
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: dinaa lusye'

novel berjudul CINTA yang SALAH menceritakan tentang seorang laki-laki tampan kaya raya memiliki segalanya,Arion adalah seorang suami yang sangat mencintai istrinya Tara, meski Tara berkali-kali melukai hati dan perasaannya karena di sebabkan dendam.
Tara juga terjebak pada cinta yang salah dengan paman Arion sendiri,padahal Tuan Jona paman Arion sudah memiliki istri yang setia,namun karena cinta yang salah tuan Jona rela membunuh istrinya demi melindungi Tara.
mungkin, inilah yang dinamakan manusia.
mereka tidak pernah sempurna.
semua manusia mempunyai ujian sendiri,jika ia sukses dalam perekonomian belum tentu ia bahagia.
banyak sakit hati yang telah Arion simpan sejak dulu,hingga Arion bertemu dengan sosok seorang gadis bernama Elena,yang ternyata adalah jodoh masa kecilnya yang Arion tolak dan memilih menikahi Tara.
entah kebetulan atau memang takdir yang mempertemukan mereka,kisah mereka ternyata akan lebih pahit.baca selanjutnya di novel kesayangan, cinta yang salah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dinaa lusye', isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

merawat Arion

Saat malam hari Elena dan kakek baru saja selesai makan,kakek duduk di atas meja makan sambil melihat Elena berkemas,

"apa itu nak?",tanya kakek saat dia melihat Elena mengaduk makanan di dalam panci kecil.

"ini sup dan bubur untuk tuan muda kek,dia harus makan berkuah dan hangat", Elena menyiapkan makan malam untuk Arion yang masih terbaring lemah.

"Elena, terimakasih sudah mau merawat Arion meski dia selalu berkata kasar padamu",kakek menatap Elena dengan rasa kasihan.

Elena menggeleng,"aku sudah sering di perlakukan lebih kasar kek, meski dia berkata kasar aku tidak apa-apa".

"ayo kek kita ke atas", Elena takut jika pergi sendiri,sebenarnya jika bisa kakek saja yang mengantar makanan pada Arion,tapi tidak mungkin Elena memerintah kakek.

"kau memang berhati mulia",kakek mengikuti langkah Elena.

"jangan lagi memujiku kek,aku ini perempuan apa aku harus diam saja jika ada orang yang sedang sakit di rumah ini,aku bekerja di sini menumpang hidup di sini,ibu bilang kita harus saling membantu sesama manusia".

Elena membawa nampan berisi makanan,dia berjalan lebih dulu dari pada Kakek.

"kau masih mengingat semua yang orang tuamu katakan?",tanya kakek.

"tentu saja kek".

Kakek tersenyum, seandainya Elena tidak di perlakukan jahat oleh pamannya pasti Elena saat ini sudah menjadi wanita yang sukses dan dermawan, Elena akan menjadi wanita tangguh suatu saat nanti, kakek akan terus membimbingnya.

"kau membawa berkah dan kebahagiaan untuk kami, kehadiran mu bagaikan lentera yang menyinari kegelapan nak",kakek menyentuh kepala Elena.

"akulah yang harus berkata begitu pada kakek dan semuanya,tuan Denis,tuan Max dan tuan Arion.

"itu hanya kebetulan karena tuhan telah menggariskan jalan hidup kita,kau sudah di takdirkan untuk bertemu kembali dengan kakek,pasti sahabatku di surga melihat kita saat ini",kakek berkata dengan suara bergetar dia teringat dengan mendiang kakek Elena yang sama baiknya seperti Elena.

Elena hanya tersenyum tipis,dia sangat sensitif jika mengingat akan keluarganya yang telah tiada.

Mereka masuk ke dalam kamar Arion, Elena meletakkan semua makanannya ke samping.

"Yon,bangunlah makanlah meskipun hanya sedikit,nanti penyakit asam lambung mu bisa kambuh", kakek mengguncang tubuh Arion.

Arion menggeleng,dia menyipitkan penglihatannya,"nanti saja kek,kepalaku sangat sakit".

kakek menghela napas,"kau kan harus minum obat,jika tidak kau akan dibawa ke rumah sakit".

Arion hanya diam tak menanggapi,dia benar-benar tidak bisa bangun,sepertinya demam Arion semakin parah.

setelah satu jam menjaga Arion,kakek merasa lelah dan mengantuk,dia juga tidak bisa bergadang karena penyakit hipertensi dan jantung yang dia derita bisa saja kambuh kapan saja.

Elena yang sedang mengompres dahi Arion melirik kakek yang menguap beberapa kali,"kakek jika kakek mengantuk maka tidurlah,biar aku yang menjaga tuan".

"sebenarnya aku ingin tidur bersama Arion tapi aku lupa membawa obat,jika kakek turun naik napas ku terasa sesak,sebaiknya kau juga beristirahat,kakek akan kembali ke bawah,kau pergilah ke kamar untuk beristirahat",kakek berdiri untuk keluar,sebelum itu dia mengusap kepala Arion.

"dia juga sangat menderita Elena,nasibnya tak seberuntung yang orang-orang katakan".

Elena menatap wajah Arion yang tertidur dengan damai,dia tidak menjawab apa yang kakek katakan,karena dia memang tidak tahu kisah hidup Arion.

kakek berlalu pergi,kini tinggal Elena yang masih setia duduk sambil menjaga kain kompres agar tetap basah.

"kau sangat damai ketika tertidur,tapi kenapa kau selalu seperti singa jika bangun?", Elena menatap wajah Arion dengan jarak sangat dekat.

Arion tiba-tiba membuka matanya,

"dua hukuman yang harus kau tebus".

Elena membelalak karena kaget.

"a.aku tidak berkata apa-apa tuan,jangan hukum aku hanya bicara sendiri", Elena gelagapan wajahnya menjadi berkeringat setelah membayangkan bagaimana nanti dia akan di hukum.

"aku mendengar kau mengatakan aku seperti singa,lakukan kesalahan padaku maka aku akan menghitung berapa hukuman yang harus kau terima",Arion duduk di atas ranjang.

Dia menyentuh perutnya yang terasa perih,dia meringis mungkin penyakit asam lambungnya sedang kambuh.

Elena melihat wajah Arion yang pucat dan gemetar dia langsung bergerak cepat,"tuan anda harus makan meski sedikit", Elena meraih bubur yang berada di atas nakas.

Arion menggeleng,"tidak usah perhatian padaku,aku tidak bisa kau taklukan dengan rayuan mu seperti para sahabatku".

Elena menggeleng,dia menahan rasa sakit di hatinya demi rasa kemanusiaan,"makanlah,aku juga tidak akan menggoda mu,jika aku ingin,maka yang patut di goda adalah tuan muda yang masih lajang,bukan pria beristri".

Elena menyuapi Arion yang tengah membuka mulut untuk bicara,sehingga mulutnya penuh tak bisa mengeluarkan amarahnya meski hanya untuk beberapa saat.

"tiga kesalahan",ucap Arion dengan mulut penuh makanan.

Elena langsung diam dia tak bicara lagi, dia hanya menyendok makan ke dalam mulut Arion,meski Arion menolak karena gengsi,tapi masakan Elena memang sungguh lezat,Arion terus menganga hingga bubur dan sup tandas tak bersisa.

"minum obat,tuan Denis menitipkan obat ini agar tuan meminumnya dengan teratur", Elena menuang air putih,dia membuka semua bungkus pil yang tersedia dan memberikan satu persatu pil yang harus di minum pada Arion.

"kau cerewet sekali,aku tak suka kau terus berada di sini",Arion memalingkan wajah ke arah lain.

"tidurlah,setelah ini aku janji tidak akan kesini lagi", Elena masih tetap menunggu hingga Arion selesai minum obat dan kembali tidur.

setelah selesai minum obat Arion terpejam, Elena akhirnya duduk di sofa panjang yang terdapat di kamar Arion,semakin lama matanya semakin melemah hingga tertidur di atas sofa tersebut,sepertinya dia sangat lelah, Elena mengusap kakinya yang terasa sakit,Arion tahu Elena juga sedang sakit tapi dia malah menjaga Arion.

"seharusnya kau senang orang yang telah jahat padamu sakit dan terluka,tapi kau malah merawat dan menjaganya,kau sangat pintar bermain drama",batin Arion yang berbaring sambil menatap Elena dari kejauhan,karena merasa kasihan Arion berdiri membawa selimutnya untuk membungkus tubuh Elena,dia meluruskan kaki Elena yang terjulur ke lantai,setelah itu Arion kembali berbaring,dia perlahan menutup mata.

Arion mengigau di tengah kesunyian malam,dia memanggil nama Tara,hingga Elena terbangun dan mengusap air pada kepala Arion,"tuan masih demam".

Elena terus berjaga sepanjang malam,dia memasang kaos kaki karena Arion menggigil kedinginan.

"Tara..", panggil Arion si sela-sela rintihannya.

Elena berhenti mengompres saat mendengar Arion menyebut nama istrinya,"seharusnya aku tak peduli padamu tuan,aku mengkhawatirkan suami orang", Elena termenung sambil meratapi nasibnya yang tak pernah beruntung, Elena sadar dirinya hanya di jadikan bahan pelampiasan,tapi dia tetap tak bisa meninggalkan Arion dalam keadaan seperti ini,semakin dia menolak memperdulikan Arion semakin dia merasa Arion membutuhkannya.

Akhirnya Elena menyandarkan kepalanya di atas kasur yang Arion tempati dengan posisi duduk dia terlelap,hingga pagi menjelma,telapak tangan Elena masih tetap berada di kepala Arion, dia terus memegang kain kompres dengan keadaan tertidur.

1
ari sachio
jona enak bgt matiny...
buat tara mga aj tu kakinya diamputasi biar dia bisa tobat.tp mg aj arion g berfikir kasihan ma tara dan mo balikan lg.
Dinaa lusye'
bagus
ari sachio
blm jd duda sdh kawin lg.habis cerai langsng nikah lg....enak yo....
jd laki....

habis dapet istri berbagi garap lahan dg pamanny pisah ma istri dapet yg belum prnah menjelajah d dijamah oleh mahluk luar

habis buang emas karatan malah nemu berlian

surga othor emang tak ad yg didustakan untuk dunia penamu arion🤭
Dinaa lusye': woke..💪,akan aku pikirkan.
ari sachio: 🥰💞💞🙏🏼💪
total 5 replies
Selviana
Semangat 💪 ceritanya menarik 👍👍👍
Selviana
Ternyata Arion,pria yang takut pada istrinya karena dia terlalu cinta.
Selviana
Dalam pernikahan itu pasti semua orang mengharapkan seorang anak,Tara.
Dinaa lusye': sekarang banyak yang memilih childfree 😭.
total 1 replies
Selviana
Aku mampir nih, jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak Ipar)
Dinaa lusye': siap selvi, terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Selviana
Kasian sekali Arion, ia menunggu istrinya tak kunjung datang padahal sudah berjam-jam duduk di cafe.😥😥😥
ari sachio
enakny jd denis....g pernah sakit...
ari sachio
makanya beliin le mineral yo😂😂😂
ari sachio: masama thor....menghibur ak suka....semangat thor🥰💪
Dinaa lusye': hahaha..😝 terimakasih sudah membaca
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!