Jenny seorang model yg egois dan lebih mementingkan karir daripada kehidupan rumah tangga nya bersama dengan Leo, akhirnya membuat Leo berubah haluan. Leo yg sangat ingin memiliki anak akhirnya menjadikan Bella sang sekretaris sebagai istri keduanya dan akhirnya Bella memberikan anak untuk Leo, Jenny sangat terpukul saat mengetahui perselingkuhan suaminya tapi siapa sangka ternyata Jenny pun memiliki hubungan spesial bersama sang manager.
maafkan author jika ada kesalahan dalam menulis ya, ini hanya karangan fantasi saya🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rhey_vita33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27.
Jenny baru saja selesai mandi, dia dan Sehun baru saja selesai berhubungan badan. Belakangan ini Jenny selalu ingin melakukan nya dengan Sehun, dan jelas Sehun pun bersedia melakukan nya demi menyenangkan hati kekasih nya.
Selesai mandi Jenny meminta Sehun untuk menemaninya berbelanja, dia ingin membeli oleh-oleh dan juga ingin membeli beberapa kerajinan tangan yg ada di kota tersebut.
Jenny sengaja menutup wajahnya dengan masker, dia pun memakai topi dan kacamata agar tidak di kenali oleh fans nya, karena akan sangat merepotkan jika sampai para fans melihat nya.
Jenny asik memilih ini dan itu sedangkan Sehun hanya menemaninya saja, Jenny meminta Sehun untuk membantunya memilih, setelah selesai Jenny mengajak Sehun ke tempat kerajinan tangan.
Banyak sekali barang yg di beli oleh Jenny karena dia ingin membelikan beberapa hadiah kecil untuk karyawan di kantor Leo, dia juga membelikan sesuatu untuk Sehun tapi dia sengaja menyembunyikan nya dulu.
Sementara itu Mila saat ini sedang berada di gunung Bromo merasa gelisah, dia takut jika Jenny dan Sehun melakukan hal yg tak seharusnya mereka lakukan, Mila sangat ingin memberitahukan kepada Leo tapi dia masih takut, Mila masih menunggu waktu yg tepat untuk mengungkapkan nya.
.
.
Bella dan Sinta sedang makan siang di kantin, Sinta sejak tadi terus menatap Bella, ada pertanyaan yg mengganjal di hatinya yg ingin sekali dia tanyakan kepada Bella.
Bella menyadari tatapan temannya itu pun menghentikan makannya, dia lalu melirik ke Sinta.
"Kamu dari tadi liatin aku terus, ada apa? " tanya Bella.
"Hehe, sebenarnya aku ingin menanyakan sesuatu tapi kamu jangan marah ya" bujuk Sinta.
"Mau tanya apa? ".
"Kamu sama pak Leo ada hubungan apa? " tanya Sinta.
"Uhuk.. Uhuk.. Uhuk... " Bella mendadak tersedak, dia dengan cepat mengambil air dan meminumnya. Sinta terkejut lalu membantu menepuk-nepuk bahu Bella.
"Maaf ya Bell aku ngga sengaja bikin kamu tersendak" ucap Sinta.
"Iya gak apa-apa, lagian kamu pertanyaan kayak gitu aku jadi kesendak kan" ucap Bella.
"Iya maaf, tapi jawab dulu pertanyaan aku Bell" bujuk Sinta.
Bella bingung harus menjawab apa kepada Sinta, karena jika dia memberitahukan kepada Sinta Bella khawatir Leo akan marah padanya.
"Nanti kamu datang ke apartemen aku ya, kita bicara disana saja jangan di sini" ucap Bella membuat Sinta semakin penasaran.
"Wokeh pulang kerja aku langsung mampir ke tempat kamu ya" ucap Sinta, Bella pun mengangguk sambil tersenyum, dia tak ingin menceritakan soal hubungan nya di sana karena takut terdengar sama karyawan yg lain. Nanti yg ada malah jadi gosip besar.
Setelah selesai makan siang Bella pun kembali ke ruangan nya, Leo masih belum kembali karena tadi Leo sedang makan siang bersama dengan relasi nya, Bella merapihkan meja Leo lalu dia duduk di kursinya kembali, Bella termenung memikirkan kalau nanti dia menikah dengan Leo dan tinggal diluar negeri pasti dia akan sangat merindukan Indonesia, dia berencana membawa tante Aura untuk tinggal bersama nya karena mungkin Leo takkan bisa menemaninya setiap saat karena bisnis Leo ada di kota ini.
Pintu ruangan terbuka, Leo masuk sambil membawa totebag berisi cake lalu menyerahkan nya kepada Bella.
"Kamu udah pulang mas" ucap Bella.
"Sudah sayang" Leo mengecup kepala Bella, "ini tadi saya lihat cake yg cantik jadi ingat kamu, jadi saya belikan satu" ucap Leo, Bella membuka totebag tersebut dan mengeluarkan cake nya.
"Wah cantiknya, rasanya sayang untuk memakannya, Terima kasih ya mas sudah belikan" ucap Bella, Leo tersenyum puas saat melihat senyuman Bella yg merekah.
"Sama-sama sayang" ucap Leo.
"Oh iya mas, ada yg mau saya bicarakan sama mas" ucap Bella dengan tatapan serius.
"Sini duduk, mau bicara apa" Leo mengajak Bella duduk di sofa agar mereka nyaman untuk saling berbicara, Bella pun berjalan ke arah Leo lalu duduk di samping nya.
"Emmm begini, tadi saat saya sedang makan siang bersama Sinta, tiba-tiba Sinta menanyakan soal hubungan kita, saya belum menjawab pertanyaan Sinta karena saya takut salah dalam berucap. Menurut mas saya harus gimana? Karena seperti nya Sinta mulai mencurigai saya" ucap Bella, Leo duduk santai sambil menatap Bella bercerita, Leo hanya manggut-manggut saja saat mendengar cerita Bella.
"Mas kok cuma manggut-manggut aja? Jawab dong" bujuk Bella.
"Kamu percaya ngga sama Sinta? " tanya Leo.
"Iya saya percaya sih, cuma saya takut dia kaget, pasti kaget sih" ucap Bella.
"Kalau kamu percaya dengan nya tak apa, kasih tahu saja. Tapi jangan kamu beritahu soal rencana saya ya, meskipun kepada Sinta" ucap Leo. Bella pun mengangguk dia paham apa maksud Leo.
"Iya mas, kalau sudah dapat izin dari mas saya pun tak akan sungkan lagi. Nanti sepulang kerja Sinta akan mampir ke tempat saya" ucap Bella.
"Iya boleh, lakukan lah apapun yg membuat mu senang" ucap Leo sambil mengusap kepala Bella, terlihat jelas kalau Leo sangat menyayangi Bella, dari sikap, ucapan dan perlakuan Leo pada Bella selalu bisa membuat Bella merasa nyaman. Bella sangat ingin bersandar di bahu Leo tapi dia takut ada yg melihat nya.
Leo tiba-tiba saja menarik Bella dan merangkulnya membuat Bella terkejut, Bella menatap Leo dengan heran.
"Saya tahu kamu ingin memeluk saya kan" ucap Leo.
"Kok mas bisa tahu sih isi pikiran saya? " tanya Bella.
"Saya tahu Bella, kita kan sehati " ucap Leo membuat Bella tertawa, Bella pun membalas merangkul pinggang Leo. Wangi parfum Leo membuat Bella candu, bau maskulin dan gentle membuat Bella ingin selalu berada di pelukan Leo.
"Tunggu kita menikah kamu boleh puas-puasin peluk saya" ucap Leo.
"Dasar mesum" ucap Bella sambil mencubit perut sixpack Leo membuat Leo meringis geli.
"Aduh sayang, geli... " ucap Leo.
"Rasakan! Makanya jangan godain saya terus" ucap Bella.
"Iya sayang, maaf ya. Muahh" Leo mengecup bibir Bella sekilas membuat Bella terpaku.
"Tuh kan! Ihhhh" Bella ingin mencubit kembali perut Leo tapi tangannya berhasil di tahan oleh Leo.
"Sudah sayang, saya minta ampun oke" bujuk Leo, akhirnya Bella pun menyerah dan tidak berniat untuk mencubit Leo lagi. Leo pun melepaskan tangan Bella dan kembali merangkulnya.
"Bella saya ada sebuah permintaan" ucap Leo.
"Apa mas? " tanya Bella penasaran.
"Saya ingin seorang anak, apa kamu mau memberikan nya pada saya? " tanya Leo dengan tatapan yg dalam pada Bella.
Bella tersenyum lalu mengecup pipi Leo, membuat Leo merasa heran.
"Tentu saja mas, tapi nanti tunggu kita halal dulu ya" ucap Bella, Leo membulatkan matanya tak percaya Bella bersedia memiliki anak dengan nya.
"Kamu serius sayang? " tanya Leo, Bella pun mengangguk sambil menampilkan giginya yg rapih, Leo langsung menggendong Bella dan membawanya berputar membuat Bella memeluk erat leher Leo.
"Terima kasih sayang, Terima kasih" ucap Leo berkali-kali, dia sangat bahagia mendengar ucapan Bella, hatinya semakin mantap untuk segera menikahi Bella.
tapi klu status bela pasti seorang pelakor itulah penilaian orang kamu harus tau itu leo...
jangan seperti ini akan banyak hati yg terluka
ditunggu selanjutnya ya thoorrr /Chuckle/