Alea Shiena adalah seorang siswi sekolah menengah atas yang selalu terlambat ke sekolahnya dan selalu mendapatkan hukuman dari Regantara Agrata yang menjabat sebagai ketua OSIS. ia di kenal sebagai si paling disiplin karena terkenal selalu mendisiplinkan semua siswa yang terlambat sekolah atau membuat masalah. hingga suatu saat sebuah pertemuan kedua keluarga mengubah segalanya. mereka terpaksa menikah karena perjodohan orang tuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SAMPAI DI RUMAH
Sesampainya di negara tempat kelahirannya, Alea tidak langsung pulang ke rumahnya melainkan ke rumah orang tuanya dulu. Dia sudah siap mendengar segala Omelan dari ibunya seperti sekarang ini, sejak Alea masuk, citra terus mengomel karena Alea pergi tanpa memberitahu siapapun.
"Iya kan aku udah balik nih mi." kata Alea dengan berdecak kesal sehingga membuat Regantara menyenggolnya.
"Tetep aja kamu juga nggak ngasih tahu suami kamu. Dia sampai masuk rumah sakit gara-gara khawatir sama kamu." kata Citra yang membuat Alea terkejut dan menatap Regantara.
"Lo masih rumah sakit karena apa? asam lambung Lo kumat lagi? Lo telat makan lagi?" tanya Alea yang membuat Regantara hanya memutar bola matanya malas saja.
"Ya karena kamu kok masih nanya kamu tuh gimana sih sampai heran mama deh. Untung Laurent kasih tau mami. Hihhh punya anak kaya kamu mami harus ekstra sabar banget untung jantung mami kuat kalau nggak nggak tau lah mami." kata Citra
"Hihh mi, kenapa ngomong kayak gitu sih. Iya iya nggak di ulangi lagi. Maafin Alea ya." kata Alea dengan memeluk Citra.
"Nggak. nggak tau mami marah sama kamu." kata Citra dengan menjauh dari Alea.
"Mami nggak pengen punya cucu?" tanya Alea.
"Enggak." jawab Citra yang masih kesal dengan Alea.
"Oh yaudah ternyata nenek kamu nggak ingin kamu disini sayang, yaudah nanti kita bicara sama kakek aja." kata Alea dengan mengelus perutnya membuat Citra terkejut.
"Kamu hamil?" tanya Citra yang terlihat begitu antusias.
"Katanya mami nggak mau punya cucu. Yaudah." kata Alea.
"Mami bercanda sayang. Tapi beneran kamu hamil?" tanyanya lagi memastikan.
"Serius lah ma buat apa aku bohong. udah berjalan 10 Minggu." jawab Alea dengan tersenyum.
"Kamu itu!!!! Udah tahu lagi hamil muda malah keluyuran sampai ke rumah kakakmu. Kamu nggak mikir apa kalau terjadi sesuatu sama kandungan kamu gimana hah. Mami harus kasih tau Daddy mu." kata Citra yang masih kesal.
"Rey pulang yuk." kata Alea yang membuat Citra menoleh.
"Loh kok mau pulang sih, emang kalian udah makan?" tanya Citra.
"Udah tadi ma di bandara." jawab Regantara.
"Kamu nggak mau nginep sini sayang?" tanya Citra pada Al.
"Enggak. nanti mami ngomel lagi." kata Alea dengan tersenyum.
.....
Di rumahnya ia hanya duduk saja sambil memakan buah mangga sementara Regantara sendiri langsung berkutat dengan laptopnya karena beberapa hari ini kerjaannya di kantor benar-benar menumpuk dan belum selesai semua. Sesekali pria itu juga melirik ke arah Alea.
"Dari tadi gue perhatiin Lo makan terus deh Al. Lo laper?" tanya Regantara yang membuat Alea menoleh
"Iya bentar lagi Dateng. Nah pasti itu." kata Alea yang langsung melompat ketika bel rumah berbunyi.
Ia masuk dengan menenteng 4 plastik besar berisi makanan semuanya membutuhkan Regantara keheranan apalagi ketika sudah di susun di atas meja dan banyak sekali.
"Lo pesen itu semua? yakin habis?" tanya Regantara.
"Abis lah. Lo mau nggak?" tanya Alea
"Lo aja yang makan kerjaan gue belum selesai." jawab Regantara.
Alea memakannya dengan begitu lahapnya. Rasa pedas yang membuat ia tidak ingin berhenti karena rasanya benar-benar sangat enak sampai ia beberapa kali mengusap hidungnya dengan tisu karena rasa pedas itu.
"Makan apa sih?" tanya Regantara yang penasaran dan duduk di depan Alea
Di lihatnya semua makanan yang di beli Alea hanyalah makanan pedas apalagi bakso yang sedang dia makan, melihat kuahnya saja membuat Regantara benar-benar menelan ludahnya saja karena dari baunya saja sudah sangat jelas jika bakso itu benar-benar sangat pedas apalagi saat melihat bibir Alea yang tampak memerah dan terlihat begitu menggoda.
"Rey tolong ambilin gue minum dong." kata Alea tapi tidak di hiraukan oleh pria itu sehingga membuat Alea menoleh dan mendapati Regantara tengah menatapnya saja.
"Rey...ambilin gue mi...." sebelum selesai berbicara Regantara sudah lebih dulu mencium bibir Alea dengan lembutnya sementara gadis itu hanya terdiam saja terkejut kemudian mendorong Regantara dengan kesalnya tapi kemudian pria itu merasakan bibirnya juga kepedasan.
"Aaakhhhh pedes banget gila." kata Regantara yang langsung berlari mengambil air es.
"Udah tau gue lagi kepedesan juga ..." gerutu Alea dengan kesalnya.
"Ya mana gue tau. Bibir Lo tuh sampai Jontor kaya gitu mana bisa gue diem aja." kata Regantara dengan memberikan air es pada Alea.
"Sejak kapan Lo jadi kayak gini hah?? Jangan jangan Lo udah sering ciuman sama si Lolly ya." kata Alea yang membuat Regantara terkejut.
"Sumpah nggak pernah, gue sama Lolly nggak pernah ngapa-ngapain, kita pacaran ya cuman sekedar jalan bareng, gandengan tangan, udah gitu aja nggak lebih." kata Regantara dengan menjelaskan.
"Nggak percaya gue." kata Alea dengan terus melanjutkan makan.
"Sumpah Alea, ngapain gue boong sama Lo coba." kata Regantara.
"Ya Lo kayak orang yang udah berpengalaman soal begituan." kata Alea.
"Maksudnya?" tanya Regantara dengan bingungnya.
"Tau lah. Males ngomong sama Lo." kata Alea dengan membelakangi Regantara.
"Yeeee cemburu Lo ya." kata Regantara dengan terkekeh.
"Nggak. Nggak ada ya gue cemburu sama Lo, ngapain juga nggak penting." kata Alea .
"Bilang aja kali nggak papa kok kalau Lo cemburu sama gue." kata Regantara.
"Gue bilang enggak ya enggak!!" seru Alea yang membuat Regantara terdiam.
"Iya iya terserah Lo lah." ujar Regantara yang merasa jika mood Alea itu naik turun tidak jelas sekarang.
"Aaaaakkk..." kata Alea yang ingin menyuapi Regantara.
"Gue lebih suka makan lo." kata Regantara dengan tersenyum.
"Yaudah." ujar Alea kemudian memakannya sendiri.
"Habis ini ya." kata Regantara dengan menaik turunkan alisnya.
"Apa?" tanya Alea bingung.
"Habis ini gue mau ke kantor, Lo istirahat aja di rumah." kata Regantara.
"Gue bosen di rumah." kata Alea.
"Telpon Lila kek suruh dia kesini nemenin Lo." kata Regantara.
"Lila sibuk." kata Alea.
"Yaudah ikut." kata Regantara dengan menghela nafasnya membuat Alea tersenyum senang.
"Udah selesai. ayo." kata Alea yang langsung menyudahi makannya.
"Itu makanan Lo masih banyak loh, nggak di habisin?" tanya Regantara.
"Nanti aja, gue tunggu di luar. Cepetan nggak pake lama gue bosen di rumah terus." kata Alea
"Gue bener-bener udah jatuh cinta sama tuh cewe." gumam Rey dengan menatap punggung Alea.
.....
"Rey, gue pakai kartu Lo ya." kata Alea yang membuat Regantara menoleh.
"Jangan bilang Lo nggak pernah pakai kartu yang gue kasih." kata Regantara dengan menebak.
"Hehehe ini mau gue pakai." kata Alea dengan tersenyum canggung.
"Mana kartu pribadi Lo?." kata Regantara
"Ini ada. Kenapa?" tanya Alea bingung.
"Mana kasih ke gue bentar." kata Regantara.
"Kartu Lo gue yang pegang. Mulai sekarang pakai kartu gue, beli apapun yang Lo mau, nggak ada pakai kartu pribadi Lo." kata Regantara.
"Tapi kan itu tabungan gue." kata Alea.
"Sama aja. Itu juga duit Lo." kata Regantara.
"oke tapi kalau habis jangan ngamok Lo huh." kata Alea yang membuat Regantara berdecak saja.
"Lo mau beli apa?" tanya Regantara.
"Udah ah nggak jadi " kata Alea yang merasa tidak enak.
"kenapa?" tanya Regantara.
"kartu gue mana? gue pakai kartu gue aja lah, nih ambil aja gue nggak mau pakai kartu Lo." kata Alea yang membuat Regantara kesal.
"Jangan ngebuat harga diri gue jadi rendah Al, kalau orang lain tahu gue bakalan di cap suami yang nggak bertanggungjawab karena nggak kasih nafkah ke Lo. gue ini suami Lo bukan orang lain Alea." kata Regantara.
"Iya tapi tetep aja gue nggak enak sama Lo." kata Alea.
"Gue ini suami Lo bukan orang lain. kalaupun gue nggak kasih, Lo ada hak buat mint ke gue karena itu udah tanggungjawab gue sama Lo. Lo pakai sepuas Lo, kalau habis tinggal bilang ke gue ntar gue isiin lagi." kata Regantara yang membuat Alea terdiam saja.
"Katanya nggak boleh boros-boros, sekarang omongan Lo beda lagi." kata Alea.
"Nggak usah mancing mancing deh, tinggal pakai aja apa susahnya sih." kata Regantara dengan kesalnya.
"Iya iya gue pakai makasih." kata Alea ketika merasakan Regantara yang akan marah
"Pin nya gue kirim ke nomor Lo nanti " kata Regantara yang di angguki Alea
Regantara Agrata & Alea Shiena
"Ngapain sih liatin gue Mulu?" tanya Alea ketika sadar Regantara terus menatapnya saat di lampu merah.
"Mata mata gue, ya terserah gue dong." ujar Regantara.
"Itu udah ijo, buruan jalan." kata Alea dengan menatap Regantara malas.
"Siap ratu." kata Regantara dengan terus.
biar kapok... klo prlu jngn pulang krmh ortumu tpi kmna gitu dulu buat sementara biar pikiranmu tenang
nikmatin aja Rey
lagi bucin bucinya eh sekarang suruh menjauh gimana enak ga Rey di posisi sebaik
merasa kehilangan kan lho
sabar Al badai pasti berlalu