NovelToon NovelToon
Takdir Yang Berbelit: Dari Mata-Mata Menjadi Duchess

Takdir Yang Berbelit: Dari Mata-Mata Menjadi Duchess

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bercocok tanam
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: d06

Prolog

Hujan deras mengguyur malam itu, membasahi jalanan berbatu yang dipenuhi genangan air. Siena terengah-engah, tangannya berlumuran darah saat ia berlari melewati gang-gang sempit, mencoba melarikan diri dari kematian yang telah menunggunya. Betrayal—pengkhianatan yang selama ini ia curigai akhirnya menjadi kenyataan. Ivana, seseorang yang ia anggap teman, telah menjebaknya. Dengan tubuh yang mulai melemah, Siena terjatuh di tengah hujan, napasnya tersengal saat tatapan dinginnya masih memancarkan tekad. Namun, sebelum kesadarannya benar-benar menghilang, satu hal yang ia tahu pasti—ia tidak akan mati begitu saja.

Di tempat lain, Eleanor Roosevelt menatap kosong ke luar jendela. Tubuhnya kurus, wajahnya pucat tanpa kehidupan, seolah dunia telah menghabisinya tanpa ampun. Sebagai istri dari Duke Cedric, ia seharusnya hidup dalam kemewahan, namun yang ia dapatkan hanyalah kesepian dan penderitaan. Kabar bahwa suaminya membawa wanita lain pulang menghantamnya seperti belati di dada

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon d06, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 - Eleanor yang Baru

Pagi menjelang dengan langit keemasan yang mulai cerah.

Cahaya matahari masuk melalui jendela kamar, menyinari ruangan yang dingin dan sepi. Siena—sekarang Eleanor—duduk di depan cermin, menatap pantulan dirinya dengan ekspresi datar. Mata pucat dan kosong, kulit seputih lilin, serta tubuh yang kurus seolah tidak pernah diberi makan dengan layak.

Semalam, dia berusaha menyusun potongan-potongan ingatan Eleanor yang terus bermunculan di kepalanya. Hasilnya? Eleanor memiliki kehidupan yang sangat menyedihkan. Tidak dicintai oleh keluarganya, diperlakukan seperti sampah oleh para pelayan, dan yang paling parah—dijual ke dalam pernikahan tanpa cinta dengan Duke Cedric Sinclair.

Pernikahan yang seharusnya membawanya pada kehidupan yang lebih baik justru menjadi jerat yang lebih dalam. Eleanor mencintai suaminya, namun pria itu tidak pernah memandangnya. Bahkan, kini dia membawa perempuan lain ke dalam rumah mereka.

Tapi itu bukan urusan Siena.

Siena menarik napas dalam. Dia bukan Eleanor yang lama. Dia tidak akan mengemis cinta, dia tidak akan merendahkan diri, dan dia tidak akan membiarkan dirinya menjadi korban dalam hidup yang sekarang dia jalani.

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya.

"Nona Eleanor, waktunya sarapan."

Seorang pelayan perempuan masuk tanpa menunggu jawaban. Martha. Dari ingatan Eleanor, wanita ini adalah salah satu pelayan senior di kediaman Duke Cedric. Tidak jahat, tapi juga tidak bisa dipercaya sepenuhnya.

Eleanor bangkit dari tempat duduknya, tanpa berkata apa-apa.

Di ruang makan utama, suasana terasa sama seperti yang diingat Eleanor—dingin dan sepi.

Para pelayan bergerak dengan tenang, menata meja panjang dengan berbagai hidangan mewah. Duke Cedric Sinclair duduk di ujung meja, mengenakan pakaian formalnya yang selalu berwarna hitam. Dia memancarkan aura otoritas yang membuat semua orang di ruangan ini menundukkan kepala mereka.

Biasanya, Eleanor akan menunduk juga. Akan menyapanya dengan suara kecil dan gugup, seolah pria itu bisa memenggal kepalanya jika dia berani menatapnya terlalu lama. Biasanya, Eleanor akan tersenyum malu-malu, berharap mendapatkan sedikit perhatian dari suaminya yang dingin itu.

Tapi tidak hari ini.

Eleanor yang baru duduk tanpa ekspresi, mengambil roti panggang dengan gerakan tenang, dan mulai makan tanpa berkata apa-apa.

Dari ujung meja, Cedric yang sedang meminum kopinya berhenti sejenak.

Ada yang aneh.

Dia tidak bisa mengatakan apa, tapi ada sesuatu yang berbeda dari wanita ini.

Namun, dia tidak terlalu memikirkannya. Eleanor bukanlah seseorang yang penting baginya.

Sementara itu, Eleanor mengamati semua orang di ruangan ini. Siena sudah terbiasa membaca karakter setiap orang yang ditemuinya. Dan di rumah ini, tidak ada satu pun yang bisa dia percaya.

Para pelayan yang selalu menatapnya dengan tatapan meremehkan. Kepala pelayan yang diam-diam membenci keberadaannya. Bahkan Cedric sendiri, pria yang seharusnya menjadi suaminya, lebih terlihat seperti patung daripada manusia.

Eleanor meneguk tehnya dengan tenang.

Jika dia ingin bertahan hidup di tempat ini, maka dia harus mulai menyusun rencana.

Makanan di piringnya masih tersisa separuh ketika Eleanor meletakkan garpunya.

"Saya sudah selesai."

Beberapa pelayan meliriknya, sedikit terkejut. Biasanya, Eleanor akan menunggu sampai Cedric selesai sebelum meninggalkan meja makan—sebuah kebiasaan yang menunjukkan betapa patuhnya dia sebagai istri yang tidak diinginkan.

Tapi Eleanor yang sekarang berbeda.

Dia berdiri, mendorong kursinya dengan perlahan, lalu tanpa menunggu tanggapan siapa pun, dia melangkah keluar dari ruang makan.

Para pelayan tetap menunduk, tidak ada yang berani berkata apa-apa, tapi mereka saling bertukar pandangan.

Sementara itu, Cedric meletakkan cangkir kopinya. Matanya yang tajam mengikuti punggung Eleanor yang semakin menjauh. Ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, sesuatu yang membuat alisnya berkerut.

Wanita itu...

Biasanya, dia akan meminta izin dengan suara gemetar sebelum pergi. Biasanya, dia akan mencuri pandang ke arahnya, berharap mendapatkan respons.

Tapi tadi? Tidak ada rasa takut, tidak ada senyum malu-malu, bahkan tidak ada sekilas lirikan kepadanya. Seolah dia hanyalah udara di mata wanita itu.

Aneh.

Namun, Cedric tidak tertarik untuk memikirkannya lebih jauh. Eleanor bukan urusannya. Dia memiliki banyak hal yang lebih penting untuk dilakukan.

Jadi, dia kembali menikmati sarapannya—atau setidaknya mencoba.

Karena, tanpa disadari, ada sesuatu yang mengusik pikirannya.

...***...

Eleanor berjalan melewati lorong-lorong besar di kediaman Duke Sinclair. Mata tajamnya mengamati sekeliling dengan cermat.

Setiap sudut rumah ini dipenuhi dengan barang-barang mahal dan dekorasi megah, tapi bagi Siena, kemewahan bukanlah sesuatu yang menarik. Yang dia butuhkan adalah informasi.

Dia melihat bagaimana para pelayan berbisik-bisik ketika dia melewati mereka. Mereka mengira dia tidak menyadari tatapan meremehkan dan ejekan halus mereka.

"Dia pasti masih patah hati karena Yang Mulia Duke membawa wanita lain," bisik salah satu pelayan.

"Memang pantas. Apa yang bisa diharapkan dari wanita yang hanya tahu menangis?" jawab yang lain.

Eleanor tetap melangkah tanpa mengubah ekspresinya.

Dulu, Eleanor yang lama mungkin akan menunduk dan pura-pura tidak mendengar. Tapi Siena tidak seperti itu.

Dia menghafal wajah-wajah mereka. Dia mengingat nama-nama mereka.

Di dunia sebelumnya, dia selalu mengamati siapa saja yang bisa dipercaya dan siapa yang harus disingkirkan. Dan di rumah ini, dia sudah bisa menebak siapa yang akan menjadi musuhnya.

Saat dia sampai di taman belakang, Eleanor berhenti.

Angin pagi menerpa wajahnya, membawa aroma mawar yang lembut.

Di dunia sebelumnya, Siena selalu berada dalam tekanan. Tidak ada waktu untuk menikmati keindahan seperti ini.

Tapi sekarang, dia punya kesempatan untuk mengendalikan hidupnya sendiri.

Matanya berkilat dingin.

Dia akan bertahan.

Dan jika ada yang mencoba menghalanginya... maka dia akan memastikan mereka menyesal.

1
Khanza Safira
Hai Aku mampir
dea febriani: hai, terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini❤️
total 1 replies
masria hanum
kak ini ceritanya bagus banget lho, cerita yang lain2 juga bagus2 semoga viewers nya makin banyak ya...

suka banget sama alurnya, pelan tapi ada aja kejutan di tiap bab...
dea febriani: MasyaAllah Tabarakallah, terima kasih banyak! Komentar kamu benar-benar bikin aku semangat. Semoga kamu juga selalu diberkahi dan tetap menikmati ceritaku! 💖
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
eleanor rubahlah dirimu jgn krn cinta kau lemah, tingglkan yg tak menginginkanmu dan buatlah benteng yg kuat untuk dirimu.
lanjut up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!