NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan

Wanita Pilihan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:603.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hai_Ayyu

Aura Karina mendadak janda di malam pertama pernikahannya. Suami yang baru menikahinya beberapa jam yang lalu, memutuskan untuk menceraikan dirinya tepat di malam itu juga.

"Aku itu janda!" Tegas Aura akan status yang disandangnya saat ini.

"Iya, kamu memang janda. Janda menggemaskan." Ucap seorang pria dengan senyum melebar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hai_Ayyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 - Demi Aura

Hati Aura berdebar hebat mendengar perkataan Bara. Pria itu mencintainya, sepertinya ada yang salah dengan pendengaran Aura saat ini.

Apa karena sering berdebar karena pria itu, Aura jadi tidak bisa membedakan ini nyata atau khayalannya.

"I-itu, a-aku ke kantor!" ucap Aura gugup. Berusaha untuk tenang.

"Jawab aku sekarang! Ya atau-" Bara menjeda perkataannya. Rasanya enggan untuk mengatakan tidak, ia tidak mau ditolak.

"A-aku sudah telat!" Aura melihat jam tangannya. Sudah waktunya untuk bekerja.

"Ya, sudah. Beritahu aku segera jawabanmu, jangan buat aku menunggu!" ucap Bara mengalah. Ia yang terlalu terburu-buru. Tapi mau bagaimana lagi, hatinya ingin memiliki wanita itu.

Aura mengangguk lalu membuka pintu. Sebelum turun, ia menoleh ke arah Bara lagi.

"Ada apa?" tanya Bara bingung.

Aura mendekat dan mengecup pipi kanan Bara.

Setelah melakukan itu, Aura turun dari mobil dan menutup pintu dengan kuat. Ia berjalan dengan setengah berlari menuju kantornya.

"Gemasnya!" Bara senyum melihat tingkah Aura. Setelah pergi tidak melihat ke belakang lagi.

Tangan Bara kini menyentuh pipinya, apa yang dilakukan Aura tadi sudah menjawab pertanyaannya. Wanita itu menyukainya. Aura membalas perasaannya.

Bara meraih ponsel. Ia pun mengirimkan pesan.

Aura telah sampai di meja kerjanya. Wanita itu berkali-kali membuang nafasnya.

'Bagaimana ini?!' ronta Aura. Ia meruntuki diri yang malah mengecup pipi pria itu.

Ting...

Ting...

Ting...

Ting...

Mata Aura menoleh ke meja, ponsel tergeletak di sana. Sudah bisa ditebak, pasti pesan dari Bara.

Aura membuang nafasnya berkali-kali terlebih dahulu, baru meraih ponselnya.

Benar, memang pria itu yang mengiriminya pesan.

Bara: sayang, semangat ya

Bara: sayang, jangan kelelahan

Bara: sayang, jangan lupa telat makan

Bara: sayang, aku mencintaimu

Dan Aura yang membaca pesan tersebut mendadak shock.

'Sayang?'

Dipanggil sayang, apa mereka sudah resmi menjalin kasih?

Aura meletakkan kepala di atas meja. Menyesali tubuhnya yang tergerak begitu saja. Seharusnya mereka pdkt dulu, minimal ia harus tahu status pasti pria itu. Begitupun sebaliknya.

Melihat Bara, Aura meyakini jika pria itu masih lajang dan belum menikah. Sementara dirinya?

'Bagaimana ini?' Aura jadi sedih, jika berpisah dari pria itu. Ia juga menyukai Bara.

Tapi, dari awal mereka sama sekali tidak saling tahu akan status. Jika sudah tahu, Bara pasti akan meninggalkannya karena status jandanya.

\=\=\=\=\=\=

Di ruangannya Bara mengulum senyum. Hari ini pria itu banyak mendapat pemberian dari Aura. Diberikan roti dan mendapat kecupan di pipinya.

Ia menatap roti tersebut. Rasanya tidak rela untuk memakannya. Roti ini mungkin akan disimpannya sebagai kenangan. Bara berencana akan mengawetkannya dengan air keras.

"... Besok pagi jam 10 ada rapat di luar kota. Jam 10 malam jadwal penerbangan..." Robi membacakan jadwal pria itu.

'Kenapa nih orang?' batin Robi yang dari tadi melihat, fokus Bara ke sebungkus roti. Tah mendengarkan atau tidak apa yang sudah dikatakannya.

"Itu semua jadwal anda." sambung Robi.

"Hmm." Hanya deheman sebagai tanggapan dari Bara dan masih fokus pada rotinya.

"Kebetulan aku lapar!" ucap Robi merampas sebungkus roti itu.

"Robi, kembalikan rotiku!" Bara bangkit dan akan merebut kembali.

Puk... Robi menepuk roti tersebut, hingga bungkusan terbuka dan rotinya penyet.

"Robi!" Bara menaikkan intonasi suaranya satu oktaf dan merebut roti itu. Ia hati-hati memperlakukan roti tersebut dan Robi, seenaknya saja.

"Kenapa kau marah? Itu kan hanya roti!" ucap Robi sedikit aneh. Bara terlalu berlebihan pada sebungkus roti saja.

"Hanya roti?!" tekan Bara. Bagi Robi hanya sebuah roti, tapi tidak baginya.

Roti itu adalah pemberian sang kekasih. Pemberian pertama yang harus diabadikannya.

"Jadi? bakso? Gorengan? Apa nasi goreng?" tanya Robi dengan nada meledek. Kalau bukan roti jadi itu apa namanya?

"Kau!" Bara kesal melihat Robi. Sudah merusak rotinya bukannya minta maaf.

"Akan kubelikan lagi!" Robi akan menggantinya. Bara begitu saja marah.

"Kau?" Bara memijat pelipisnya. "Tidak usah! Sudah sana kau keluarlah!"

Robi pun pergi setelah diusir pria itu. Sebelum menutup pintu, ia mengintip dulu.

"Maafkan aku, sayang!" Bara tampak meletakkan roti di mejanya dengan hati-hati.

'Sayang?' Robi merinding. Bara memanggil roti itu sayang.

"Pasti sakit ya!" ucap Bara lagi. Roti yang tadi bulat dan ngembang, kini kempes. Robi sangat kasar sekali.

'Astaga! Bara sudah tidak waras!' Robi kaget. Temannya sudah memiliki kelainan.

"Kenapa kau masih di sana?" Bara melihat Robi di pintu.

Karena ketahuan mengintip, Robi pun segera pergi. Ia memegangi tengkuknya yang merinding, mengingat tingkah absurd temannya.

\=\=\=\=\=\=

Saat jam 4, Bara bersiap. Ia akan segera pulang.

"Bi, aku duluan!" ucap Bara saat membuka pintu ruangannya. Robi sudah di depan pintunya.

'Mau ke mana dia?' Robi melihat Bara yang pergi dengan tergesa-gesa.

Beberapa saat berlalu...

"... Kamu lembur?" Bara menelepon wanitanya.

"Iya, a-ada kerjaan yang belum selesai." ucap Aura dari sana.

"Hmm... Apa masih lama kamu pulang?" tanya Bara sambil melirik ke kursi belakang. Ia tadi singgah sebentar membeli bunga.

"Nggak sih. Setengah jam lagi selesai."

Wajah yang tadi kecewa, mulai tersenyum. Seolah mendapat angin segar.

"Aku akan menjemputmu!"

"Tidak usah! Aku pulang naik ojek saja!"

"Tapi aku sudah di parkiran kantormu." Bara memberitahu.

"Apa?" Aura kaget. Pria itu sudah sampai saja.

"Lanjutkan pekerjaanmu! Aku menunggumu! Dah sayang!" Bara mengakhiri panggilannya.

Bara menyandarkan tubuhnya di kursi mobil. Sambil menunggu Aura, musik pun diputar.

Bara memutar lagu cinta. Sesuai dengan apa yang sedang dirasakannya. Jatuh cinta pada Aura.

Tak lama Bara melihat Aura di parkiran. Wanita itu tampak bingung mencarinya.

Bara pun mengendarai mobilnya dan menghampiri wanita itu. Ia membuka kaca mobil dan menyuruh untuk naik.

"Ma-maaf lama!" ucap Aura tidak enak hati.

"Selama apapun aku akan menunggumu!" ucap Bara seakan tidak masalah.

Aura membuang pandangannya, ia kan jadi malu.

"Sayang, ini untuk kamu." Bara memberikan bunga pada Aura.

Wanita itu menoleh dan terpaku melihat bunganya.

"Ini untukmu!" Bara menyodorkannya.

"Un-untukku?" tanya Aura memastikan kembali dan Bara mengangguk.

Aura diberikan bunga membuat perasaannya jadi berbunga-bunga. Bara, pria pertama yang memberikannya bunga. Selama ini belum pernah ada pria yang memberikan itu.

"Terima kasih!" ucap Aura lalu menghirup aroma bunga yang sangat wangi.

"Kamu suka?" tanya Bara.

Aura mengangguk dan tersenyum manis pada pria itu.

Tangan Bara terulur mengelus kepala wanita itu. Senang karena Aura suka dengan pemberiannya.

"Baiklah, karena kamu suka bunga. Aku akan memberikan toko bunga itu untuk kamu!" ucap Bara. Baginya kebahagiaan Aura adalah prioritasnya. Apapun akan diberikannya demi Aura.

"A-apa???"

.

.

.

1
Reza Muna
Luar biasa
Royani Arofat
dasar g peka
test terts
itu namanya flying victim, merasa sebagai korban, siapa yg salah siapa tp minta tanggung jawab ke orang lain. orng seperti ini gak akan pernah ngaku salah, selalu merasa jadi korban
test terts
Luar biasa
susanti Tri
lili blum nikah thor...😭😭....lnjut mpe punya anak semuanya..trs anakny besti an gtu....😥
susanti Tri
lili juga blum nikah..kasihn thor...😔😔😥
sherly
boncapnya hanya segitu Thor? buat penasaran inimah judulnya
sherly
makannya nasi goreng plus telur mata sapi terus ya baraaa...
sherly
beneran si barabere nih, ada aja akalnya ... hahahhaha
sherly
masa sih, cinta dr Belanda luuu
sherly
hahaha kena dehlu baraaaa
sherly
rajanya lebay nih bara ..hahahah
sherly
bara bere dah punya rencana eh gagal deh
sherly
si Robi nih bukannya di ajak omong si lilinya kasi tau kondisimu jgn sampai lili kabur
susanti Tri
ko gitu..hrusny mpe aura melahirkn..dan evan juga mngikhlskn....udh move on dan istri evan bgitu baik jd evan bisa mnyayngi istri n benar" move on...
sherly
mia dan Evan sama gilanya.... sama2 tukang haluuuuui
sherly
gelo kamu Evan dah jadi mantan baru lu kejar2
susanti Tri
ko masaknya nasi goreng trus.si aura...gk bisa yg lain apa...
sherly
si Evan nih cocoknya dikirim ke luar angkasa aja bandel kali dikasi tau malah ngeyel...
sherly
hahahaha somplak nih bara, tdnya romantis akhirnya ngakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!